Anda di halaman 1dari 12

Contoh Karya Ilmiah Biologi Singkat dan Benar untuk Referensi

Tugas Sekolah

Contoh Karya Ilmiah Biologi Singkat dan Benar untuk Referensi Tugas Sekolah

Karya ilmiah adalah karya tulis yang merupakan hasil dari serangkaian proses kerja
ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah. Karya ilmiah sangat berperan dalam kemajuan
suatu ilmu pengetahuan.

Kenapa bisa begitu?

Karena karya ilmiah memiliki peran dalam membuktikan dan atau memodifikasi suatu teori yang
telah ada. Selain itu dengan karya ilmiah akan menghasilkan karya-karya baru di bidang
keilmuan.

Pembahasan Karya Ilmiah di Cabang Ilmu Biologi


contoh karya ilmiah biologi www.pixabay.com

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah tak pernah lepas dari tugas pembuatan karya
ilmiah. Baik berupa makalah, artikel, jurnal, dll.

Jika membahas karya ilmiah pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentu terlalu luas, oleh
sebab itu di artikel ini kita hanya akan membahas karya ilmiah dari cabang ilmu biologi,
terutama tentang tumbuhan kedelai.
1) Karya Ilmiah Biologi Berdasarkan Penelitian tentang Tumbuhan Kedelai
contoh karya ilmiah biologi www.wisegeek.com

Kedelai adalah tumbuhan yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Kegunaannya sangat beragam
terutama sebagai bahan dasar berbagai produk pangan.

Sehingga memilih kedelai sebagai bahan penelitian untuk pembuatan karya ilmiah biologi
merupakan pilihan yang baik.

2) Contoh Karya Ilmiah Biologi Singkat untuk Tugas Sekolah


contoh karya ilmiah biologi id.aliexpress.com

Terkadang mengetahui struktur karya ilmiah saja tidak cukup. Kita perlu tambahan inspirasi
berupa contoh karya ilmiah biologi yang sudah dipublikasikan.

Menganalisa karya ilmiah yang sudah dipublikasikan merupakan cara belajar yang efektif. Kita
bisa belajar bagaimana penulisan laporan yang baik, kita bisa melihat struktur makalah yang
benar, dll.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kedelai sudah cukup lama mendapat tempat di hati masyarakat, karena mempunyai nilai
kemanfaatan yang tinggi. Kedelai bisa diolah menjadi bahan makanan, minuman serta penyedap
cita rasa masakan.

Sebagai bahan makanan pada umumnya kedelai tidak langsung dimasak, melainkan diproses
terlebih dahulu sesuai dengan kegunaannya, misalnya dibuat tahu dan tempe. Selain itu, kedelai
juga bisa dibuat menjadi kecap taoco, taoge, bahkan diolah secara modern menjadi susu dan
minuman sari kedelai, kemudian dikemas dalam botol.

Hasil panen kedelai di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Tetapi areal panen
dalam tahun 1976 menurun, karena berlangsungnya impor dalam jumlah besar dengan tingkat
harga jual yang lebih rendah dibandingkan kedelai dalam negeri. Masalah kedelai impor
akhirnya mendapat sorotan dari kalangan luas. Oleh karena itu pemerintah mulai menangani
masalah tersebut dengan mengatur volume dan waktu penyaluran yang tepat sehingga tingkat
harga jual dipasar mulai membaik.

Dengan penelitian ini, diharapkan kita dapat mengetahui apa saja nilai ekomomis dari kedelai,
juga apa saja varietas kedelai.

1.2 Tujuan

1.2.1 Untuk mengatahui apa sajakah fase pertumbuhan dari tanaman kedelai di Indonesia.

1.2.2 Untuk mengatahui apa sajakah varietas dari tanaman kedelai.

1.2.3 Untuk mengatahui apa saja nilai ekonomis dari tanaman kedelai di Indonesia.

1.3 Ruang Lingkup

1.3.1 Apa sajakah fase pertumbuhan dari tanaman kedelai di Indonesia?

1.3.2 Apa sajakah varietas dari tanaman kedelai?

1.3.3 Apa saja nilai ekonomis dari tanaman kedelai di Indonesia?


1.4 Anggaran Dasar dan Hipotesis

Bersumber dari buku-buku yang saya dapatkan dan baca, maka sementara dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut :

1.4.1 Banyaknya fase pertumbuhan dari tanaman kedelai di Indonesia.

1.4.2 Banyaknya varietas dari tanaman kedelai di Indonesia.

1.4.3 Tanaman kedelai memiliki nilai ekonomis sebagai makanan dan minuman di Indonesia.

1.5 Sumber Data dan Metode

Sumber data dalam penelitian ini adalah dari beberapa buku pengetahuan mengenai tanaman
kedelai dan mengenai tahap-tahap pertumbuhan tanaman kedelai tersebut. Karya AAK dan Ir.
Suprapto .Hs.
BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 Sejarah

Kapan dimulainya budidaya tanaman kedelai sebenarnya tidak terlalu jelas, sebab selama ribuan
tahun tidak ada laporan tertulis mengenai tumbuhan ini. Laporan pertama mengenai kedelai
terdapat dalam Materi Medica, yang ditulis oleh Sheng Nung pada tahun 2838 sebelum Masehi.

Di Indonesia kedelai mulai dilaporkan pada zaman Rumphius (abad ke-17). Pada waktu itu
kedelai dibudidayakan sebagai tanaman makanan dan pupuk hijau. Sampai saat ini di Indonesia
kedelai banyak ditanam didataran rendah yang tidak banyak mengandung air, misalnya di pesisir
utara Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Lampung,
Sumantra Selatan, dan Bali.

Menurut para ahli tanaman, kedelai yang sudah disebarluaskan di Indonesia bukan lagi tanaman
asli, melainkan tanaman yang berasal dari daerah Manshukuo di negeri Cina, kemudian
menyebar ke dearah Mansyuria dan Jepang (Asia Timur). Demikian pula kedelai yang ditanam
di benua lain seperti Amerika dan Afrika pun berasal dari Asia.

Kedelai memiliki manfaat yang penting di kalangan masyarakat antara lain kedelai bisa diolah
menjadi bahan makanan, minuman serta penyedap cita rasa masakan. Sebagai bahan makanan
pada umumnya kedelai tidak langsung dimasak, tapi diproses terlebih dulu sesuai dengan
fungsinya, misalnya dibuat menjadi tahu dan tempe. Selain itu , kedelai juga dibuat kecap taoco,
taoge, bahkan diolah secara modern menjadi susu dan minuman sari kedelai, kemudian dikemas
dalam botol.

Sebagai makanan, kedelai sangat berkhasiat bagi pertumbuhan dan menjaga kondisi sel-sel
tubuh. Kedelai banyak mengandung unsure dan zat-zat makanan penting separti terlihat pada
table berikut.
2.2 Kedelai dan Pertumbuhannya

Kedelai sangat peka terhadap perubahan faktor lingkungan. pertumbuhannya dapat lebih baik
pada stuktur tanah yang subur dan gembur, bebas dari rumput dan penggunaan metode bercocok
tanam yang baik dan benar. Respons kedelai terhadap perubahan factor lingkungan akan
menjadi lebih menguntungkan dengan memilih varietas yang sesuai, waktu tanam, pemupukan,
populasi tanaman yang tepat. Pemilihan ini dapat tercapai apabila kita mengetahui bagaimana
kedelai itu tunbuh.

2.2.1 Biji

Biji kedelai berkeping dua yang terbungkus oleh kulit biji. Embrio terletak di antara keeping
biji. Warna kulit biji bermacam-macam, ada yang kuning, hitam, hijau, atau coklat. Pusar biji
atau hilum, adalah jaringan bekas biji kedelai yang menempel pada sisi dinding buah. Secara
Keseluruhan bentuk biji kedelai adalah bulat lonjong, tapi ada juga bulat atau bundar agak pipih.
Besar biji bervariasi, tergantung varietas.

Di Indonesia besar biji sering diukur dari berat per 100 biji kering dan beragam dari 6 gram
hingga 30 gram. Kedelai dikelompokkan berbiji kecil jika berat 100 bijinya antara 6 sampai 10
gram; Tergolong berbiji sedang jika berat 100 bijinya mencapai 13 gram dan jika lebih dari 13
gram termasuk dalam kelompok biji besar. Di Amerika dan Jepang kedelai yang bobot bijinya
kurang dari 15 gram masih dianggap kadelai kecil.

2.2.2 Perkecambah

Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang cukup. Bila biji kedelai
ditanam dalam tanah, air dalamkapasitas lapang selama 5 hari setelah tanam merupakan keadaan
yang baik untuk perkecambah biji. Suhu optimumnya sekitar 270 300 C.
Kecambah kedelai tergolong epigeous, yang berarti keeping biji muncul di atas tanah. Bagian
batang berkecambah di bawah keeping yang disebut juga hipokotil. Warna hipokotil hijau atau
ungu, dan berhubungan erat dengan warna bunga. Kedelai yang hipokotilnya ungu bunganya
berwarna ungu,yang hipokotilnya berwarna hijau bunganya berwarna putih.

2.2.3 Akar

Kedelai berakar tunggang. Pada tanah yang subur dan gembur akar kedelai dapat tumbuh hingga
kedalaman 150 cm di bawah permukaan tanah. Di akarnya terdapat bintil-bintil akar, berupa
koloni dari bakteri Rhizobium japonikum. Di dalam tanah yang sudah terkandung bakteri
Rhizobium, bintil akar akan mulai terbentuk sekitar 15 sampai 20 hari setalah tanam. Pada tanah
yang belum pernah ditanami kedelai bakteri Rhizobium tidak terdapat dalam tanah, sehingga
bintil akar tidak terbentuk.

Bakteri Rhizobium dapat mengikat nitrogen dari udara yang kemudian dapat digunakan untuk
pertumbuhan kedelai. Sebaiknya Rhizobium juga memerlukan makanan yang berasal dari
tanaman kedelai untuk pertumbuhannya. Hubungan hidup yang saling menguntungkan ini
disebut simbiosa.

2.2.4 Batang

Kedelai berbatang semak, dengan tinggi batang antar 30-100 cm. setiap batang membentuk 3-6
cabang. Bila jarak antara tanaman dalam barisan yang tidak renggang atau rapat, jumlah cabang
menjadi berkurang atau bahkan bisa tidak bercabang sama sekali. Jenis pertumbuhan dapat
dibedakan menjadi 3 macam,yaitu semi determinit, interdeterminit dan determinit.

2.2.5 Bunga

Bunga kedelai termasuk bunga sempurna, artinya dalam setiap bunga terdapat alat jantan dan
alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih tertutup,sehingga kemungkinan
terjadinya kawin silang secara alam amat kaecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna
ungu atau putih.

2.2.6 Buah

Buah kedelai berbentuk polong, setiap buah berisi 1 4 biji. Rata-rata berisi 2 biji. Polong
kedelai mempunyai bulu,berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Polong yang sudah masak
berwarna lebih tua,warna hijau berubah menjadi kehitaman, keputihan, atau kecoklatan. Bila
polong telah kuning mudah pecah dan bijinya melentig keluar. Jumlah polong per pohon
bervariasi, tergantung varietas, kesuburan tanah dan jarak tanam. Satu batang kedelai yang
tumbuh tersendiri pada tanah subur dapat menghasilkan 100 125 polong. Tetapi apabila
ditanam rapat dalam pertanaman produksi, polong per pohon tidak akan melebihi 20 polong.

2.2.7 Seleksi Varietas

Untuk berhasilnya penanaman, perlu dipilih varietas-varietas yang mampu beradaptasi terhadap
kondisi lapangan. Karena tingginya hasil ditentukan oleh interaksi suatu varietas terhadap
kondisi lingkungan. Contoh dari beberapa varietas-varietas kedelai, yaitu :

2.2.7.1 Varietas Orba

Nama: Orba

Nomor Induk: 1343

Asal: hasil seleksi pedigree dari persilangan Davros

Hasil rata-rata: 1,5 t/ha

Warna hipokotil: ungu

Warna batang: hijau

Warna daun: hijau tua

Warna bunga: ungu

Warna polong tua: coklat muda

Warna kulit biji: kuning

Warna hilum: coklat

Warna bulu: coklat

Adapun variatas-varietas yang lain antara lain, yaitu :

Varietas Otan, tahun pelepasan 1918


Varietas Ringgit no. 317
Varietas Merapi no.520, tahun pelepasan 1938
Varietas Shakti no.945, tahun pelepasan 1965
Varietas Davros, tahun pelepasan 1965, dll.
2.3 Pemasaran dan Nilai Ekonomisnya

Kedelai merupakan tanaman perdagangan. Arti penting dan manfaat kacang kedelai sudah
dirasakan hampir diseluruh penjuru dunia terutama Asia, Amerika, Afrika dan Eropa, sehingga
banyak petani yang menanamnya. Hingga saat ini produsen kedelai yang terbesar di dunia ialah
Amerika, dengan jumlah produksi sekitar 20 juta ton.

Kedelai ini merupakan sumber protein yang penting bagi manusia, dan bila ditinjau dari segi
harga merupakan sumber protein yang termurah, sehingga sebagian besar kebutuhan protein
nabati dapat terpenuhi dari hasil olahan kedelai. Biji kedelai ini telah direbus pengaruh tripsine
inhibitor sanggup dinetralkan.

Biji kedelai dapat dipakai sebagai bahan baku industri : minyak goreng, mentega. Minyak dari
kedelai dapat digunakan untuk untuk bermacam-macam tujuan perindustrian. Ini mencangkup
pembuatan glycerine, insectisida, cat dan lain sebagainya. Kedelai dapat digunakan untuk
berbagai macam keperluan, untuk makanan manusia, makanan ternak, dan untuk bahan industry.
Di Indonesia penggunaan kedelai masih terbatas sebagai bahan makanan manusia dan makanan
ternak. Makanan yang terbuat dari kedelai antara lain adalah : kedelai rebus, kedelai goreng,
kecambah, tempe, tahu, tauco, kecap, dan susu kedelai.

2.3.1 Kedelai Rebus

Kedelai yang polongnya sudah mengisi penuh namun masih hijau,ini direbus dan diberi garan.
Varietas yang bijinya besar biasanya memberikan rasa lebih manis dibanding varietas yang
berbiji kecil.

2.3.2 Kedelai Goreng

Biji kedelai kering direndam dalam air panas sekitar 1 jam, kemidian digoreng. Menggorengnya
dapat dicampur dengan tepung beras dan didadar, sehingga menjadi peyek.

2.3.3 Kecambah Kedelai

Biji kedelai yang dikecambahkan pada pasir basah. Agar kecambahnya berwarna putih perlu
ditutup sehingga tidak mendapat sinar matahari. Dalam waktu 4 5 hari sejak biji
dikecambahkan, hasil telah dapat dipungut.
2.3.4 Tahu

Tahu umumnya dibuat dari kedelai putih. Kedelai direndam, dicuci bersih, kemudian digiling
halus. Sambil digiling, kedelai disiram air sedikit-sedikit. Hasil gilingan berupa bubur putih
kekuningan. Bubur direbus sampai masak dan ditapis dengan kain bersih. Hasil saringan yang
keluar ditampung dalam dalam wadah kemudian dibubuhi cuka atau air kelapa, supaya
mengendap dan menjadi tahu. Agar tahu agak tahan, dimasukkan ke dalam air kunyit sebentar
dan jadilah tahu kuning.

Inilah beberapa contoh nilai ekonomis dari tanaman kedelai di Indonesia.


BAB III

KESIMPULAN

Kacang kedelai memiliki manfaat yang sangat besar terhadap perekonomian di Indonesia.
Karena kacang kedelai dapat dipergunakan sebagai bahan makanan manusia, makanan ternak,
dan bahan untuk perindustrian minyak goreng dan mentega.

Demikian karya ilmiah ini saya tulis dengan sebaik-baiknya. Semoga karya tulis ini bermanfaat
bagi para pembaca.

Anda mungkin juga menyukai