021611133162
4. Bagaimana Patogenesis Impaksi Gigi?
Impaksi terjadi karena berbagai faktor salah satunya karena benih gigi mengalami malposisi atau
benih terbentuk dalam berbagai angulasi yaitu mesial, distal, vertikal, dan horizontal yang
mengakibatkan jalur erupsi yang salah arah. Impaksi mesial merupakan malposisi yang paling
sering terjadi, diikuti impaksi vertikal, horizontal, dan yang paling jarang yaitu impaksi distal.
(Rahayu S, 2018).
4. Bagaimana Patogenesis Impaksi Gigi?
• Keempat tipe angulasi benih gigi impaksi dapat mengalami:
• Impaksi Sebagian (partially/soft-tissue impacted)
• → Hanya sebagian mahkota gigi yang erupsi
• Impaksi Totalis (totally/bony impacted)
• → Gigi sepenuhnya tidak mengalami erupsi (Rahayu S,2018)
4. Bagaimana Patogenesis Impaksi Gigi?
Menurut teori Mendel, pertumbuhan rahang dan gigi dipengaruhi oleh faktor keturunan. Jika ibu
anaknya berahang kecil dan bergigi besar-besar. Pada keadaan ini bisa terjadi kekurangan tempat
erupsi untuk gigi molar ketiga sehingga berpeluang terjadi impaksi (Soelestiono, 2008).
4. Bagaimana Patogenesis Impaksi Gigi?
• Mandibula yang sempit karena pertumbuhan tulang yang kurang sempurna juga merupakan
penyebab terjadinya impaksi. Hal ini bisa diakibatkan oleh perubahan pola makan.
• makanan serat tinggi → memerlukan kekuatan rahang untuk mengunyah → mengunyah lebih
lama → rahang berkembang lebih baik
• Rahang yang seharusnya cukup untuk menampung 32 gigi menjadi sempit. Akibatnya gigi
molar ketiga yang erupsi terakhir tidak memiliki cukup tempat untuk tumbuh (Pranjoto, 2005).
DAFTAR PUSTAKA
Pranjoto EH, Sjamsudin J. Perawatan gigi impaksi anterior rahang atas pada remaja. Dent J, Vol. 38.
No. 3. Juli – September 2005: 142-45.
Soelestiono H. Penatalaksanaan gigi impaksi molar ketiga mandibula sebagai penyebab gangguan
keharmonisan alat pengunyahan dan status kesehatan umum, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar
Pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada, Yogjakarta, 2008