DISUSUN OLEH:
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah
Kewirausahaan Budidaya Tanaman Hias ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan
kepada kita selaku umatnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga
penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah
Kewirausahaan Budidaya Tanaman Hias ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN KEGIATAN
C. KEGUNAAN KEGIATAN
D. KAJIAN TEORI
A. RENCANA KEGIATAN
B. PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN
C. LAPORAN KEUANGAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan tanaman hias kini telah menjadi trend masyarakat modern yang tinggal
di perkotaan. Tanaman hias tidak hanya digunakan sebagai dekorasi ruangan dan
lingkungan sekitar, melainkan juga dimanfaatkan sebagai simbol untuk menyatakan
perasaan suka maupun duka. Selain itu hobi bertanam tanaman hias tak jarang
menjadi inspirasi bagi seseorang untuk memulai sebuah bisnis. Terbukti, banyak
bisnis tanaman hias dimulai karena pemiliknya memang memiliki hobi di bidang ini.
Bahkan tidak jarang dari para hobimonik tanaman hias bersedia mengeluarkan uang
bermilai jutaan rupiah dan tidak mau tanggung akhirnya koleksi tanaman favorit pun
dijadikan lahan bisnis. Ada banyak jenis tanaman hias yang bisa dijadikan produk
unggulan. Unggul karena tahan banting, harga stabil, dan peluang pasar yang besar
baik untuk lokal maupun ekpsor (Mirna, 2009).
Permintaan akan tanaman hias kian meningkat pesat yang berdampak
terhadap peningkatan kegiatan produksi di sentra produksi. Kegiatan produksi
tersebut perlu terus didorong agar memberi kontribusi lebih besar terhadap
perekonomian nasional. Saat ini Aglaonema menjadi salah satu tanaman yang
populer. Setelah pengenalan hibrida-hibrida baru hasil persilangan secara komersial.
Hibrida tersebut memiliki daun dengan corak warna yang beragam. Tidak
mengherankan bila tanaman ini harganya mencapai jutaan rupiah per tanaman yang
sebagian telah dikoleksi oleh para pencinta tanaman hias. Hibrida baru akan terus
muncul seiring dengan meningkatnya intensitas kegiatan pemuliaan di dalam negeri.
Keladi wayang termasuk jenis tanaman hias dedaunan dari genus Caladium.
Bentuknya yang unik membuat tanaman ini dikenal dengan nama keladi batik.
Dengan motif atau corak yang seperti pola batik, daun pada tumbuhan ini terlihat
begitu eksotis. Warna yang dimiliki daun ini adalah warna pink dan hijau dengan
bentuk seperti hati. Dipadukan dengan batang yang berwarna kecoklatan, keladi
wayang memiliki daya tarik tersendiri. Tanaman ini akan leboh cantik bila
dikombinasikan dengan pot warna polos. Hal itu bertujuan untuk agar tanaman
terlihat lebih mencolok. Keladi wayang bisa di daerah dataran rendah dan dataran
tinggi.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan budidaya tanaman hias adalah untuk membuka lapangan
kerja yang luas, memperoleh penghasilan sendiri, mengembangkan potensi
tanaman hias dan makanan lain, agar para konsumen lebih mengenal tanaman hias
dan tanaman pangan dari berbagai daerah, agar mampu melakukan bisnis dengan
baik, menjadi sumber penghasilan, dan melakukan kegiatan tanaman hias.
Selain itu, budidaya juga bertujuan untuk mempromosikan ekspansi dan juga
peluang bisnis serta pekerjaan yang tepat, meningkatkan perlindungan tanaman,
menjaga kedaulatan dan keamanan pangan, serta menyediakan kebutuhan bahan
baku.
C. Kegunaan Kegiatan
1. Dapat memperindah lingkungan
2. Dapat menggemburkan tanah
3. Membantu penghijauan
4. Mencengah terjadinya erosi
5. Menjaga kualitas udara
6. Menjadi salah satu peluang usaha
7. Menggembangkan jenis tanaman hias
D. Kajian Teori
Nama keladi diambil dari nama ilmiahnya yang disebut dengan caladium.
Caladium termasuk ke dalam famili Araceae atau suku talas-talasan. Meski sudah
populer di kalangan masyarakat Indonesia, nyatanya tanaman ini bukan berasal dari
Indonesia. Nenek moyang dari tanaman ini diketahui berasal dari hutan Amazon
serta kawasan Amerika Selatan seperti Brazil, Argentina, Peru, Kolombia, dan
Venezuela yang beriklim tropis.
2. masukkan setengah tanah dan masukkan juga bibit tanaman keladi wayang
5. perawatan berikutnya bisa berupa pemupukan & tanaman dibuat dibawah sinar
matahari
C. Laporan Keuangan
No Alat & bahan Harga
1. Bibit keladi wayang 20.000
2. Pot sedang 7.000
3. Sekop 15.000
4. Tanah & pupuk 30.000
Total pengeluaran : 72.000
B. Saran
Sarannya adalah kita bisa menjadikan ini sebagai usaha kita untuk
melanjutkan perekonomian dimasa pandemi ini.
Daftar pustaka
Lampiran