Anda di halaman 1dari 2

Ceroboh

Penulis: Lutfiah Anzilina R

Pagi hari yang cerah burung-burung berkicau, awan putih menghiasi langit yang
indah. Ada dua orang anak yang ingin berangkat kesekolah yang bernama yati dan
inem. Pagi itu yati menjemput inem dirumahnya pada pukul 7.00 wib.
Sesampainya yati dirumh inem mereka pun langsung berangkat menuju sekolah
tanpa mengecek keadaaan motor.

Sembari diperjalanan yati pun berbicara kepada inem, “eh nanti kita ulangan
bahasa indoonesia”. “iya yati kamu udah belajar?” jawab inem, “ udah dong
pastinya”, kata yati. Dan tidak lama pun yati dan inem melewati tanjakan yang
cukup tinggi dan tiba-tiba motor yati mati dan kami berdua kebingungan. Inem
pun bertanya kepada yati “ kenapa ini ti, apa motormu kehabisan bensin?”, “ooiya
aku lupa kalau bensin motorku kemarin lupa ku isi” jawab yati, “ hadeh kamu ini,
yaudahla ya ayo kita cari pertamini terdekat” kata inem. Setelah itu yati dan inem
pun mendorong motor yang mati itu sampai atas tanjakan dan mencari pertamini.

Sesampainya di atas, untungnya ada pertamini yang sudah buka, “ ti, tuh ada
pertamini, ayoo kita kesana dan mengisinya”, “ iya nem lets goo” jawab yati.
Sesudah di isi pun jam menujukkan sudah pukul 7.25 wib, yati dan inem pum
panic karena jam pertama mereka aka ada ulangan dan guru nya ini juga lumayan
killer jadi mereka sangat panik. “ ayo nem, kita melanjutkan perjalanan ke sekolah
hari sudah mulai siang” kata yati, “ ayo ti, aku takut telat nanti kita dihukum pula”
jawab inem, “iya aku juga takut dan gak mau dihukum” kata yati.

Merka sampai di sekolah pada pukul 7.35 dan pada saat itu kodisi gerbang sudah
ditutup, “aduh gimana ini ti, kita udah telat mana mau ulangan lagi” kata inem, “
gimana ya nem, aku takut nanti kita dimarah sama guru killer itu dikelas” jawab
yati. Yati dan inem pun berjalan menuju gerbang sekolah untuk meminta izin
masuk. Untungnya guru piket ini baik dan kami di izinkan masuk kelas.

Pada saat itu pun yati dan inem langsung berjalan ke parkiran motor untuk
memarkirkan motor mereka. Sesudahnya yati dan inem pun berlari-lari menuju
kelas dan mengetukkan pintu, mereka mengucapkan salam dan masuk kelas untuk
menghadap guru killer tersebut dan mereka di marahi dan mereka di izinkan
mengikuti ulangan bahasa Indonesia.
Setelah ulangan yati berbicara kepada inem “ besok aku gak mau telat lagi
seperti tadi”, iya aku juga ti, lainkali sebelum pergi itu cek dulu motornya” jawab
inem. Waktu pulang pun tiba, yati dan inem pun langsung mengambil motor dan
pulang kerumah masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai