Anda di halaman 1dari 6

SEMUA PASTI BISA DILAKUKAN

"Dag dig dug" Jantungku berdegup kencang kala aku akan tampil
pada perlombaan itu. Waktu itu aku duduk di bangku SD. Hari itu, hari
pertamaku mengikuti lomba. Perasaanku bercampur aduk saat itu.

Di suatu hari saat istirahat tiba,tepatnya pada istirahat kedua. Aku


pergi ke kopsis sekolah untuk membeli makanan ringan. Saat itu,ada
seorang teman yang memanggilku.

"Liff... dipanggil Pak Hakiki." Ucap temanku.

"Iya, bentar." Segera aku membayar makanan yang aku beli.

"Dimana Pak Hakiki?" Tanyaku.

"Di perpus(perpustakaan)." Jawab temanku.

"Oke, makasih" Lanjutku.

Aku pun pergi ke perpustakaan untuk menemui Pak Hakiki.


Sesampainya di perpustakaan, aku melihat ada Bu Nova wali kelas 2A.
Aku pun bertanya kepadanya.

"Permisi bu, Bu Nova keliatan Pak Hakiki?" Tanyaku

"Anu.., ke kantor barusan lif. Coba cari aja di kantor." Jawab Bu Nova.

"Iya bu, saya cari di kantor. Terimakasih ya bu.."

"Iya sama-sama."
Aku bergegas pergi ke kantor untuk mencari Pak Hakiki. Setelah
sampai di kantor, aku masuk dan bertanya.

"Assalamualaikum. Permisi Pak/Bu, apa ada Pak Hakiki?"

"Waalaikumsalam. Disini lif..." Jawab seseorang, yang ternyata adalah


Pak Hakiki.

"Iya Pak."

"Pak Hakiki mencari saya Pak? Ada apa ya Pak?"

"Iya lif, saya mau mendaftarkan kamu lomba tilawah. Lombanya sekitar
1 bulan lagi. Beberapa teman kamu juga ada yang ikut, tapi beda
lomba. Kamu mau kan?" Pak Hakiki bertanya.

"Waduh, gimana ya Pak? Saya kan tidak bisa Pak." Jawabku.

"Tidak ada yang tidak bisa kalau mau belajar. Setiap jumat kan ada
ekskul tilawah di musholla, kamu ikut aja. Nanti sambil saya ajari." Pak
Hakiki menasehati ku.

"Baik Pak, saya akan mengikuti ekskulnya."

"Nah, gitu dong... Ya sudah lanjutkan istirahatnya"

"Iya Pak, mari Pak. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Aku lanjutkan waktu istirahatku dengan duduk bersama teman-


teman di depan kelas sambil ngobrol. Disaat aku sedang asyik ngobrol
dengan teman-temanku, "Teeeeeeeett" Bel sekolah tanda istirahat
telah selesai berbunyi. Aku dan teman-teman segera masuk kelas. Aku
ikuti pelajaran dengan seksama, hingga waktu pulang pun tiba. Aku pun
pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, aku bercerita kepada orang tua ku bahwa


aku hendak diikutkan lomba tilawah 1 bulan lagi. Orang tua ku sangat
mendukungku untuk mengikuti lomba tersebut.

"Yah, Ma(ayah, mama). Aku mau diikutin lomba tilawah 1 bulan lagi.
Aku disuruh ikut ekskul tilawah di sekolah buat lomba itu."

"Wahhh... Bagus dong. Latihan sama berdoa terus biar lancar lombanya
le. Mama juga do'ain semoga lancar lombanya." Ucap mamaku.

"Iya, latihan sama berdoa biar lancar. Ayah sama mama pasti do'ain
biar lancar lombanya." Sambung ayahku

"Iya, makasih yah, ma. Tapi aku malu+takut. Aku kan belum pernah ikut
lomba."

"Kamu pasti bisa. Ngapain malu+takut. Kalau kamu malu+takut,berarti


kamu kurang percaya diri. Percaya diri dong....Kalau kamu berusaha
kamu pasti bisa." Ayah menyemangatiku.

"Iya, aku harus bisa."

Setiap jumat aku mengikuti ekskul tilawah dengan bersungguh-


sungguh. Aku juga di latih oleh Pak Hakiki. Di rumah pun aku latihan
dengan mengulang lagu yang diajarkan pada saat ekskul di sekolah.
Sampai waktu lomba pun tiba. Tapi aku masih ada rasa malu, takut, dan
kurang percaya diri. Aku berangkat dari rumah ke sekolah dan
berpamitan ke orang tua ku.

"Yah, ma.. Do'ain aku semoga lancar lombanya ya."

"Iya le, mama sama ayah do'ain." Ucap mamaku

"Semangat le, yang penting kamu berusaha. Soal kalah/menang itu


masalah belakangan. Jangan lupa bismillah."Sambung ayahku.

"Iya yah, ma. Aku berangkat dulu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Aku pun berangkat ke sekolah. Sampai di sekolah, aku sudah


ditunggu oleh Pak Hakiki dan teman-teman lain yang hendak ikut lomba
di dekat mobil milik Pak Kepsek.

"Assalamualaikum Pak, apa sudah mau berangkat Pak?" Ucapku

"Iya, berdoa dulu. Setelah itu, langsung masuk mobil."

"Iya Pak." Jawabku.

"Silahkan Pak Kepsek pimpin doa sebelum anak-anak berangkat


lomba." Ucap Pak Hakiki.

"Baik, terimakasih Pak Hakiki. Mari anak-anak, sebelum kita berangkat


mari kita berdoa semoga dilancarkan tidak ada halangan apa pun.
Berdoa mulai....., selesai. Langsung masuk ke mobil semuanya ya.. "

"Iya Pak... " Jawab teman-teman.

"Pak, saya deg deg an. Takut." Aku berbisik ke Pak Hakiki.
"Siahhh, ayo dah bismillah. Nanti sebelum kamu tampil berdoa minta
dilancarkan." Kata Pak Hakiki.

"Iya Pak." Jawabku.

Kami pun berangkat menuju lokasi lomba. Setelah beberapa


menit, akhirnya pun sampai di lokasi lomba. Aku dan teman-teman
registrasi.

"Ayo kita registrasi dulu anak-anak." Kata Pak Hakiki.

"Iya Pak." Jawab teman-temanku.

Setelah registrasi, aku dan teman-temanku diberi nomor urut oleh Pak
Hakiki. Ternyata aku nomor urut ke 3,betapa terkejutnya aku. Aku
mencoba untuk tenang. Setelah itu, kami berpencar diantar oleh Pak
Hakiki mencari tempat lomba masing-masing yang diikuti. Setelah
teman-teman, Pak Hakiki mengantarku ke ruang lomba tilawah.

"Semangat ya lif... Kamu pasti bisa" Pak Hakiki menyemangatiku.

"Iya Pak." Jawabku.

Acara pun dimulai. Nomor urut 1&2 telah maju, akhirnya waktuku
telah tiba. Aku mencoba untuk tenang karena nomor urut 1&2
menurutku penampilannya bagus. Aku pun maju menampilkan hasil
latihanku selama 1 bulan. Setelah aku selesai maju, aku pun begitu lega.
Aku mencoba menampilkan performa terbaikku. Aku pun duduk
kembali ke tempat dudukku. Aku menyaksikan beberapa penampilan
dari peserta lain, setelah itu aku keluar dari ruang lomba mencari Pak
Hakiki. Ternyata Pak Hakiki berada tidak jauh dari ruang lomba tilawah.
Segera aku menuju Pak Hakiki, aku pun bercerita tentang kejadian di
ruang lomba tilawah. Pak Hakiki begitu senang karena aku bisa
menampilkan performa terbaiknya walaupun tidak di dampingi.

Waktu dzuhur tiba, akhirnya seluruh lomba selesai dilaksanakan.


Waktunya pengumuman pemenang lomba. Waktu pengumuman aku
sangat terkejut, bagaimana tidak, karena aku mendapat juara 3.
Dengan rasa senang aku naik ke atas panggung menerima piala.
Temanku juga ada yang mendapat juara 2 lomba kaligrafi, juara 2
adzan, dan juara 3 lomba sholat berjamaah. Setelah selesai, kami pun
pulang. Aku pulang ke rumah dan memberitahukan kepada orang tua
ku bahwa aku mendapat juara 3 pada lomba tadi. Orang tua ku sangat
senang dan bangga kepadaku.

"Assalamualaikum yah.., maa... Aku juara 3 tadii"

"Waalaikumsalam, wahhh selamat ya lee, mama sama ayah bangga


sama kamu. Semoga kamu dapat terus mengukir prestasi ya leee."

"Iya maa,makasih."

Sejak saat itu, aku sering mengikuti lomba-lomba. Yaitu lomba


tilawah, tartil, pidato, dan sebagainya.

-TAMAT-
"Segala sesuatu pasti bisa dilakukan jika anda mau belajar. "

Anda mungkin juga menyukai