Anda di halaman 1dari 6

Aku pindah dari kontrakan ku yang pertama ke

kontrakan ku yang kedua,jarak kontrakan ku yang kedua


tidak terlalu jauh dari kontarakan ku yang pertama
namun kontrakan ku yang kedua mempunyai lingkungan
yang lebih aman dan nyaman,

Kontrakan ku yang baru ini cukup besar dan nyaman


namun memiliki harga sewa yang cukup murah.

Pada saat itu aku berusia 5 tahun dan harus masuk ke


taman kanak kanak untuk persiapan masuk ke sekolah
dasar kebetulan sekali di depan rumah ku yang baru ini
ada taman kanak kanak yaitu TK Al-Muiz.

Hari Pertama ku masuk TK aku di antar oleh ibuku


walaupun jarak dari rumah ke TK ku sangat dekat tapi
tetap saja aku minta di antar oleh ibu ku hahaha
merepotkan saja.

Pada saat itu aku langsung masuk TK B dan bukan


masuk TK A terlebih dahulu,mungkin aku sudah banyak
belajar membaca dan berhitung sebelum masuk TK jadi
ibu ku memasukanku langsung ke TK B.

“yeyy akhirnya aku masuk sekolah ketemu temen


baruuu” seru ku sambil berlari menuju TK

“Awas jangan lari-lari nanti jatuh” ucap ibuku


sesampainya di TK Al-Muiz aku melihat banyak anak
anak seusia ku sedang berkumpul di lapangan menunggu
arahan dari bapak ibu guru.

“mama pulang dulu yah.. kamu disini yahh ikuti kata


bapak ibu guru jangan nakal!”

“lohh.. mama ga nungguin aku disini??” tanya ku

“ya enggalah mama kan harus beres beres rumah”

waktu TK aku mulai mendapatkan banyak teman


baru,teman teman ku ini bernama
Farid,Affan,Rehan,Nandra,Ulil dan masih banyak lagi.

Kebetulan sekali tempat tinggal mereka tidak jauh dari


TK dan masih didalam satu komplek perumahan yang
sama sehingga kita dapat bermain setiap hari.

Dulu kami sangat senang bermain rumah rumah,biasa


nya kami bermain rumah rumahan diteras rumah ku.

“mah..nanti ada teman teman ku pengen main rumah


rumahan di teras”
“main di rumah?”

“iya main di teras”

“ohh yasudah tapi selesai main di beresin ya teras nya”

“siapp boss”

“Farhan..Farhan..main yukkk!! teriak teman teman ku di


luar rumah

akupun berlari menuju gerbang pagar untuk menjemput


teman ku masuk

“ehh iyaa ayooo masukkk” ucap ku

“wahh teman temannya Farhan sudah datang mari mari


masuk” ucap ibu ku menyambut teman teman ku

“nanti selesai bermain di bereskan ya mainan nya” pinta


ibu ku

“siap tantee” jawab teman teman ku


selain bermain rumah rumahan kami juga suka bermain
di luar mengelilingi komplek menggunakan sepeda.Pada
saat itu aku baru di belikan sepeda oleh ayah ku,dikarena
kan baru pertama kali naik sepeda aku belum mahir
menyeimbangkan tubuh ku sehingga aku harus
menggunakan roda tambahan di belakang.

Di karenakan roda tambahan ini aku pun di ejek oleh


teman teman ku karena tidak bisa baik sepeda roda
2,karena kesal diejek terus menerus aku pun mulai
belajar mengendarai sepeda roda 2.

Pada saat itu aku meminta ayahku untuk mengajari ku


untuk mengendarai sepeda roda 2,aku berada di atas
sepeda dan ayah ku memegangi ku dari belakang.Aku
mulai mengayuh sepeda ku perlahan-lahan dengan hati-
hati sambil menyeimbangi tubuh ku.

sepeda pun mulai berjalan ayah ku juga mulai


melepaskan peganganmya perlahan lahan dan akhirnya
aku bisa mengendarai sepeda roda 2 untuk pertama
kalinya.

“Yeyyy aku bisa naik sepedaa roda 2” teriak ku sambil


mengayuh sepeda dengan kencang

“heyyy awas jangan ngebut ngebut nanti jadi jatuh!”


ucap ayah ku
Tiba-TIba…

*brukk*

aku pun terjatuh dari sepeda dan terluka pada bagian


dengkul kaki

“aduhh sakit” ucap ku meringis kesakitan

“kann ayah sudah bilang apa” ucap ayah ku sambil


berlari ke arah ku

“iyaa maaf aku salah aduhh sakitt” jawab ku dengan


meringis

“sudah-sudah jangan nangis ayo pulang kerumah terus di


obatin lukanya sama mama”

“yeuuu siapa yang nangis?!?” jawab ku dengan sedikit


kesal

setelah kejadian tersebut aku pun tidak menyerah dan


terus belajar mengendarai sepeda roda dua lebih giat lagi
dan pada akhir nya aku pun sudah bisa mengendarai
sepeda roda dua sendiri tanpa di pegangi oleh ayah
lagi.Aku pun sangat senang karena sudah tidak di ejek
oleh teman-teman ku lagi.

Anda mungkin juga menyukai