Anda di halaman 1dari 2

Meledak nya Ban

Penulis: Nabila Rasyada

Matahari mulai menampakkan wajahnya tampak samar-samar berwarna orange


yang indah dipandang oleh mata, awan-awan putih yang menghiasi langit dan
burung-burung berkicau dengan merdunya. Naomi berangkat kesekolah dengan
hati yang gembira dengan menaiki sepeda motor untuk menjemput temannya yang
bernama shella.

Di perjalanan Naomi sangat suka melihat-lihat sekeliling kota yang amat indah
dipandang oleh mata. Bahkan sampai tak terasa bahwa ia telah tiba dirumah
shella. Ia langsung memanggil shella, “ shella, shella “ kata Naomi. “ iya sebentar
Naomi” kata shella sambil memakai sepatu. Lalu shella berjalan dengan
lenggoknya menuju Naomi yang sedang menunggunya. Shella langsung naik ke
motornya Naomi dan langsung memulai perjalanan ke sekolah.

Di perjalanan menuju ke sekolah tiba-tiba Naomi tidak sengaja menabrak jalan


berlubang yang cukup dalam. Naomi dan shella sangat terkejut dan seketika
panik. Naomi merasa ban motor nya pecah setelah menabrak jalan yang berlubang
tadi, dan ternyata benar ban motor Naomi pecah, “ duh, kok ban motor nya oleng
ya shell, jangan-jangan ban nya pecah lagi?” kata naomi, “iya nih mi, kayaknya
ban nya pecah deh, soalnya kita tadi menabrak jalan yang berlubang” jawab
shella.

Naomi dan shella hampir jatuh ke pelukan aspal karena ban motor nya oleng,
lalu Naomi berinisiatif untuk mengecek motornya ke bengkel terdekat. Ternyata,
memang benar ban motor mereka pecah sebab menabrak lubang yang dalam tadi,
lalu ban motor mereka di tubless dan membutuhkan waktu yang cukup lama, “duh
gimana ya shell, kita sepertinya telat deh” kata naomii, “iya mi, gak papa
namanya musibah kita tidak bisa menghindarinya” jawab shella.

Setelah motor mereka selesai ditubless, mereka langsung berangkat ke sekolah


dan akhirnya terlambat. Mereka dihukum karena terlambat dengan berlari
mengelilingi lapangan sekolah sebanyak 5 putaran dan tidak boleh berhenti
ataupun jalan, “capek banget shell’ kata Naomi, “iya mi, belum sampai kelas aja
udah ngos-ngosan” jawab shella. Setelah mengikuti hukuman yang telah diberikan
mereka pun disuruh menemui guru piket dan meminta surat izin untuk masuk
kelas.
Sesampainya dikelas mereka langsung memberikan surat izin masuk kelas
kepada gurunya yang mengajar di jam pelajaran pertama dan meminta maaf
karena sudah terlambat berangkat ke sekolah, “ kenapa kalian terlambat nak?”
kata ibu gurunya, “ tadi motor yang kami bawa ban nya pecah bu, jadi kami
tubless dulu” jawab shella, “oh iya nak, dihukum tadi ya sampai ngos-ngosan
gitu” kata ibu gurunya, “ iya bu’ jawab mereka sambil tesenyum. Dan akhirnya
mereka di izinkan duduk untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Anda mungkin juga menyukai