“Ma!!!” Aku terkesiap bangun ketika melihat jam dinding yang telah
menunjukkan pukul 06:30. Aku harus mandi dan siap-siap dengan cepat, agar
tidak terlambat masuk sekolah.
Aku berlari menuju ke kamar mandi dan menghiraukan ucapan mama yang
menyuruhku untuk jangan lari. Bagaimana bisa aku tidak lari? Aku tidak boleh
terlambat, karena ini adalah hari pertama aku masuk sekolah.
Aku naik dan tidak berhenti berdoa agar aku tidak terlambat, karena aku harus
memberikan kesan pertama yang baik ke teman-teman dan guru-guruku.
Untungnya, jarak sekolah dan rumahku tidak terlalu jauh. Saat aku turun dari
angkot, sudah terlihat guru yang menyuruh muridnya untuk lari.
Tentu aku juga ikut berlari bersama dengan murid-murid lainnya. Saat
kedua kakiku sudah masuk ke area sekolah, pagar di belakangku ditutup dan
murid-murid lainnya tidak bisa masuk. Saat itu juga aku langsung bernapas
lega dan berharap ini tidak akan terjadi lagi.