Anda di halaman 1dari 1

KEHIDUPAN SEHARI HARI

“Ma!!!” Aku terkesiap bangun ketika melihat jam dinding yang telah
menunjukkan pukul 06:30. Aku harus mandi dan siap-siap dengan cepat, agar
tidak terlambat masuk sekolah.

Aku berlari menuju ke kamar mandi dan menghiraukan ucapan mama yang
menyuruhku untuk jangan lari. Bagaimana bisa aku tidak lari? Aku tidak boleh
terlambat, karena ini adalah hari pertama aku masuk sekolah.

Setelah mandi, aku langsung memakai seragamku dan merapikannya sejenak.


Sesampainya di ruang tamu, aku melihat ibuku masih duduk manis di depan
TV.

“Ibu tidak mengantarku?” Tanyaku dengan putus asa.

“Kapan ibu bilang akan mengantarmu?” Ujar ibuku.

Aku memilih tidak menghabiskan sisa waktuku untuk berdebat dengan


ibuku. Aku berlari ke depan gang untuk mencari angkot yang lewat depan
sekolahku. Beberapa detik kemudian angkot itu tiba dan berhenti di depanku.

Aku naik dan tidak berhenti berdoa agar aku tidak terlambat, karena aku harus
memberikan kesan pertama yang baik ke teman-teman dan guru-guruku.
Untungnya, jarak sekolah dan rumahku tidak terlalu jauh. Saat aku turun dari
angkot, sudah terlihat guru yang menyuruh muridnya untuk lari.

Tentu aku juga ikut berlari bersama dengan murid-murid lainnya. Saat
kedua kakiku sudah masuk ke area sekolah, pagar di belakangku ditutup dan
murid-murid lainnya tidak bisa masuk. Saat itu juga aku langsung bernapas
lega dan berharap ini tidak akan terjadi lagi.

Anda mungkin juga menyukai