Anda di halaman 1dari 2

Nama :

Kelas :
No Absen :
Mata Kuliah :

Perkenalkan, nama saya Raihan. Saya adalah siswa dari salah satu sekolah menengah
atas yang cukup terkenal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Saya adalah anak pertama dari
3 bersaudara. Ayah saya hanya seorang buruh tani dan ibu saya adalah seorang ibu rumah
tangga biasa. Saat ini saya duduk dikelas 3 SMA yang cukup banyak memerlukan biaya
tambahan untuk les dan yang lainnya, apalagi saya bercita – cita untuk dapat berkuliah di
Universitas Indonesia yang merupakan Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia.

Hal inilah yang membuat saya berpikir untuk mendapatkan uang tambahan agar saya
bisa les tanpa memberatkan orang tua saya. Akhirnya saya berinisiatif memulai usaha saya
sendiri yaitu berjualan siomay menggunakan gerobak motor di sekolah saya. Seperti hari
biasanya, saya bangun jam 4 pagi untuk persiapan membuat siomay. Untuk bahan –
bahannya sendiri saya sudah mempersiapkannya dari malam hari sehingga ketika pagi saya
tinggal mengukus bahan – bahan tersebut. Sekitar jam 6, semua bahan – bahan jualan saya
sudah siap dan hanya tinggal berangkat ke sekolah. Sebelum berangkat ibu saya sudah
memasakkan saya sarapan yaitu nasi goreng sederhana yang sangat lezat. Sekitar jam
setengah 7 saya berangkat kesekolah saya karena jarak rumah dan sekolah saya cukup jauh.
Sekitar 30 menit saya sampai disekolah, sayapun memakirkan gerobak motor saya didepan
jalan masuk kantin karena gerobak motor saya tidak bisa masuk kedalam. Biasanya saya
membawa 250 pcs siomay yang satuannya seharga seribu rupiah.

Dengan harga seperti ini membuat siomay saya cukup laku dan diminati oleh banyak
siswa dan siswi disekolah saya dan bahkan guru – gurupun cukup menyukainya. Setelah
memakirkan gerobak motor saya, saya masuk kedalam kelas saya dalam mulai aktivitas
belajar mengajar seperti biasa. Tidak terasa waktu istirahatpun tiba, saya bergegas kegerobak
motor saya dan alngsung membuka jualans saya. Baru saja saya membuka dagangan saya,
alngsung banyak siswa – siswi saya mulai memesan siomay saya ini.

Setelah kurang lebih 30 menit istirahat siomay saya hamper habis dan sisa sedikit.
Setelah bell masuk berbunyi saya bergegas untuk lanjut mengikuti proses pembelajaran.
Hingga akhirnya pada jam 2 siang sekolahpun selesai dan saya bergegas ke gerobak motor
saya dan membuat dagangan saya. Tidak berselang lama, banyak siswa – siswi yang
membeli dagangan saya hingga akhirnya habis.

Setelah melihat dagangan saya habis, sayapun bergegas embali kerumah. Sesampainya
dirumah saya membersihkan alat – alat untuk jualan tadi agar bisa digunakan esok hari lagi.
Setelah membersihkan alat – alat tersebut sayapun bergegas kekamar dan beristirahat.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai