Anda di halaman 1dari 3

RJA KERAS PRESTASI BANGSA

Namaku wulan saat ini aku duduk di bangku kelas xdi smk 1 magelng,jika kalian mendengar ceritaku
pasti kalian merasa sedih akan itu , tapi ketahuilah ceritaku kali ini bukan untuk di kasihani tetapi untuk
menginspirasi kita semua agar lebih baik lagi kedepannya.
Baiklah aku awali ceritaku ini dengan cerita keseharianku……
Setiap pagi sebelum aku berangkat ke sekolah aku harus membantu ibuku terlebih dahulu yaitu dengn
menggoreng kerupuk dagangannya ,dan yaa… seperi yang kalian dengar pekerjaan ibuku adalah seorang
pedagang kerupuk yang di titipkan ke warung-warung lain.
Setelah aku membantu ibuku menggoreng kerupuk ibuku melanjutkannya dengan memasukkannya ke
dalam pelastik yang kemudian di rekatkan dengn lilin yang telah di bakar.Selagi ibuku membungkus
kerupuk ke dalam pelastik aku melanjutkan pekerjaan rumah lainnya.
Setelah semuannya selesai aku langsung bergegas mempersiapkan diriku untuk berangkat ke sekolah.Saat
aku sedang memakai seragam sekolah terdengar dari kejauhan
Plakk…..
Seperti suara sesuatu yang jatuh lalu pecah.Setelah mendengar suara itu aku langsung bergegas keluar dan
mengecek suara apa itu,dari kejauhan kulihat ibuku yang terbaring di lantai dengan suara yang sedikit
terengah engah.
Lalu aku menghampirinya dan milihat ada sedikit darah di tangannya, dengan suara yang terengah engah
aku bertanya kepadanya
Ibuu…
Ibu kenapa….
Ibukupu menjawab dengan suara yang sedikit lesuh dan meneteskan air matanya
Ibu tidak apa-apa nak bergegaslah ke sekolah jangan sampai kamu terlambat,
Ujar dirinya.
Tidak ibu aku tidak mau meninggalkan ibu dengan keadaan yang seperti ini , lalau aku membangunkan
ibuku dan menuntunnya ke kamar, kubaringkan ia di tempat tidur dan kuambil selembar kain untuk
membersihkan lukanya . Setelah semunya selesai mataku tertuju ke sudut dinding kamar dan melihat
waktu sudah menuju pukul delapan yang artinya gerbang sekolah sebentar lagi akan di tutup.
Aku bergegas mengambil tas sekolahku dan Kembali lagi ke kamar ibuku untuk berpamitan dengannya.
Ibuuu…
Wulan berangkat sekolah dulu yaa..ibu jaga diri baik-baik di rumah,kalau terjadi sesuatu hubungi saja
guru sekolahku….
Ibukupun menjawab :
Iyaa wulan… kamu sekolah yang rajin yaa ibu tidak apa-apa kok Cuma kecapekan saja.
Ohh iya sebelum kamu ke sekolah bolehkah sekalian mengantar kerupuk yang sudah ibu letakkan di atas
meja it uke warung pak sanjono.
Akupun mengiyakan perintahnya walaupun sebenarnya sekolahku dan warung pak sanjono sangat jauh.
Dan gerbang sekolah akan segera di tutup.
Setelah aku berpamitan aku bergegas mamakai sepatu dan langsung berangkat ke warung pak sanjono
dengan sepeda pemberian ayahku, Dan setelah dari warung pak sanjono aku langsung berangkat sekolah,
Sesampainya di sekolah aku melihat dari kejuhan gerbang sekolah sudah tertutup dan betul saja
sesampainya aku di sana murit-murit lain sudah memasuki ruang kelas mereka masing-masing.
Setelah aku sampai di gerbang sekolahku aku memohon kepada satpam sekolah itu untuk membukakan
gerbang sekolahnya, dan satpam itu menjawab
Kenapa terlambat hari ini….lihatlah sekarang sudah pukul berapa.
Akupun menceritakan ceritaku pagi itu.
Setelah mendengar ceritaku ia pun memberikan ku peluang masuk dengan syarat aku harus
membersihkan taman sekolah dan berjanji tidak mengulangi kesalahanku lagi untuk ke dua kalinya.
Baiklah pak… aku berjanji tidak mengulangnya lagii ujarku.
Lalu setelah itu aku langsung membersihkan taman segera agar tidak terlambat masuk kelas,setelah
semunya beres aku langsung membersihkan tangan dan kakiku lalu langsung menuju kelasku.
Aduh wulan…..kenapa terlambat sekali hari ini (ujar guru yang mengajar di kellasku)
Akupun menceritakan apa yang terjadi pagi itu kepada guruku dan menjelaskan semunya.
Baiklah segera duduk dan dengarkan pelajaran hari ini.
Baik bu…
Akupun langsung menuju ke meja belajarku dengan tergesah gesah karna takut akan tadi.
Untungnya teman-teman di kelasku tidak menghiraukan kejadian tadi.
Setelah itu semunya berjalan normal dan tidak ada kendala sedikitpun sampai jam terakhir di sekolah.
Bel pulang sekolahpun berbunyi…
Ting….ting…ting…
Dan alhamdulillah hari ini aku belajar dengan baik dan tidak ada kendala sedikitpun.Akupun langsung
pulang ke rumahku dengan rasa hati yang kurang mengenakan karna memikirkan keadaan ibuku tadi
pagi.
Sesampainya di rumah ibuku menyambut kepulanganku dengan rasa bahgian dan tidak ada lagi raut
wajah yang lesuh dari dirinya.
Ibu… bagaimana keadaanmu apakah sudah baik-baik saja ujarku.
Alhamdulillah keadaan ibu baik-baik saja ibu tadi Cuma kecapekan dan menyenggol gelas yang ad di
meja hingga terjatuh dan melukai tangan ibu (ujarnya)
Alhamdulillah ibu sudah tidak baik-baik saja.

Anda mungkin juga menyukai