Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ahmad Rifai Harahap

Nim : 210103066
Kelas :A–2
Semester : 3 (Tiga)
Matkul : Kewirausahaan

AUTOBIOGRAFI

Nama saya Ahmad Rifai Harahap, biasanya dipanggil Ahmad. Saya lahir pada
tanggal 07 Agustus 2003 di sebuah desa kecil yang bernama desa Tombang
Kaluang yang terletak di wilayah Kab.Mandailing Natal provinsi Sumatra Utara.

Saya anak pertama dari dua bersaudara yang lahir dan dibesarkan didalam keluarga
sederhana. Ayah saya bernama Abdul Nahar Harahap dan ibu saya bernama
Nuraida Lubis, ayah dan ibu saya berasal dari satu desa yang sama dan bekerja
sebagai wiraswasta. Saya memiliki seorang adik yang bernama Efrida Zahra Putri
Harahap, adik saya imut dan cantik tapi dia agak sedikit bawel.

Untuk riwayat pendidikan, saya pertama kali masuk sekolah pada tahun 2008 –
2015 di SDN 271 Tombang Kaluang di desa saya. Ketika saya masuk kelas 4 SD,
keluarga saya mengalami musibah kecelakaan motor yang menimpa ibu saya yang
mengakibatkan kaki kanan ibu saya cacat sebab tempurung lutut ibu saya bergeser.

Setelah kecelakaan tersebut kondisi ekonomi kami memburuk karna ayah saya yang
bekerja sebagai penambang emas harus membiayai ibu saya yang sakit dan adik
saya. Dan itu berlangsung selama 2 tahun lebih tepatnya setelah saya lulus SD.

Setelah lulus SD, saya punya niatan untuk melanjutkannya masuk ke pesantren tapi
karna kondisi ekonomi keluarga saya kurang memungkinkan dan terlebih lagi tidak
ada restu dari orang tua saya, akhirnya saya melanjutkannya ke MtSN 1 Mandailing
Natal pada tahun 2015.

Awal saya menginjak kelas 1 Mts, ibu saya menyarankan untuk membuka usaha
kecil – kecilan untuk membantu ayah saya dalam mencari nafkah dan membiayai
sekolah saya dan adik saya, mendengar saran dari ibu saya tersebut saya pun
menyetujuinya.
Kemudian saya dan ibu saya pun membuka usaha makanan ringan yang terbuat dari
ubi yakni keripik singkong. Keripik ini nantinya akan dijual ke warung – warung
di setiap desa tempat tinggal saya. Saya menjual keripik ini setelah saya pulang
sekolah karna biarpun saya sudah membuka usaha, saya masih tetap mengutamakan
kewajiban saya yakni bersekolah dan belajar.

Semakin lama usaha saya semakin meningkat dan banyak orang yang mulai
menyukainya dan memesan lebih banyak dari biasanya karna kripik buatan saya
dan ibu saya sangatlah enak.

Selama saya berjualan saya pernah merasa iri melihat orang lain, karna hidup
mereka sepertinya enak tidak ada beban hidup seperti yang saya rasakan. Dimana
saya harus membantu orang tua saya mencari nafkah untuk keluarga dan biaya
sekolah saya.

Saya berjualan mulai dari hari senin sampai hari sabtu setelah pulang sekolah dan
dilanjutkan lagi dihari minggunya, panas dan hujan saya rasakan setiap harinya dan
selalu pulang maghrib, kemudian saya lanjutkan lagi dengan belajar di malam
harinya dan mempersiapkan pelajaran untuk sekolah saya besok dan alhamdulillah
saya memiliki sedikit prestasi yakni juara 3 dikelas mulai dari kelas VII sampai
dengan IX.

Setelah 3 tahun berlalu dan lulus sekolah Mts pada tahun 2018, saya pun
melanjutkan ke jenjang tinggi di tahun 2018 dan memilih sekolah MAN 5
Mandailing Natal dikarenakan sekolahnya agak dekat dari rumah saya dan peluang
beasiswanya lebih besar keterima dikampus negri dari pada sekolah lain ditempat
tinggal saya.

Saya pun mulai sekolah seperti biasa sama halnya dengan orang lain dan masih
melajutkan usaha seperti biasanya. Tapi selama sekolah saya memiliki tujuan untuk
mejadi murid teladan dan berprestasi di sekolah saya dan memiliki tujuan untuk
memperluas wilayah penjualan usaha saya dengan maksud untuk mendapatkan
uang lebih untuk biaya kuliah saya nantinya.

Hal ini saya lakukan karna saya memiliki keinginan untuk berkuliah di universitas
favorit saya, karna setelah saya dan ibu saya mendirikan usaha saya pun memiliki
impian dan cita – cita untuk menjadi pengusaha yang berprestasi serta berguna bagi
keluarga dan orang lain.

Setiap hari saya bekerja keras dan pantang menyerah demi impian saya tersebut. Di
sekolah saya belajar dengan giat, ramah dan taat kepada guru dan orang lain. Dan
kerja keras saya pun terbayarkan dengan saya menduduki peringkat juara 1 dikelas
secara berturut – turut selama 3 tahun bersekolah di sekolah tersebut dan
dipercayakan sebagai ketua kelas.

Pada saat di penghujung akhir semester genap kelas XII. Saya mengikuti semua
jalur pendaftaran masuk ke universitas baik jalur beasiswa, mandiri maupun ujian
dangan harapan lolos dan berkuliah di universitas pilihan saya tersebut.

Namun, Harapan saya tak tersampaikan dikarenakan saya mengalami masalah


dengan nomor induk siswa nasional (NISN) saya. Dimana NISN saya dipakai oleh
seorang siswa baru dari sekolah SMP negri. Setelah mengetehaui masalah tersebut
saya pun langsung mengkoordinasikan ke guru saya dan setuju untuk membantu
serta akan menangani masalah tersebut secepatnya.

Setelah mendengar jawaban tersebut saya pun yakin akan guru saya yang akan
menanganinya. Namun, berselang waktu selama 2 minggu. Saya menunggu
perkembangan masalah tersebut tetapi tidak ada kejelasan informasi tentang
masalah tersebut dari guru saya.

Sampai pada akhirnya, jadwal pendaftaran masuk universitas lewat jalur SNMPTN
tidak dapat saya ikuti dan NISN saya pun sudah bisa di pulihkan kembali setelah
pendaftaran jalur SNMPTN tutup. Tetapi saya tetap beranggapan positif bahwa
mungkin ini adalah ujian dari Allah SWT. Kemudian saya pun mengikuti jalur lain
namun dari semua jalur pendaftaran yang saya coba satupun tidak ada yang lolos.

Dan pada akhirrnya saya pun pasrah dan menyerah untuk kuliah dan ingin
menganggur atau kerja selama 1 tahun. Saya pun membicarakannya dengan orang
tua saya namun dengan tegas orang tua saya membantah usulan dari saya dan
meyakinkan saya pasti ada jalan keluarnya dan hikmah dari suatu masalah.

Akhirnya, setelah mendengar nasihat dari orang tua tekad saya untuk kuliah pun
kembali nyala dengan semangat yang membara dan saya pun mulai mencari
universitas – universitas yang masih membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa
baru. Dan pada akhirnya teman dari abang sepupu saya menyarankan agar masuk
ke Universitas Muhammadiyah Riau dengan jurusan Teknik Industri.

Dengan bantuan dari teman abang sepupu saya, saya mulai untuk mengurus
persyaratan – persyaratan serta berkas – berkas yang di perlukan nanti dalan proses
pendaftaran. Setelah berkas – berkas dirasa sudah lengkap semuanya, maka saya
pun pergi ke Universitas Muhammadiyah Riau yang ada di kota Pekanbaru untuk
mendaftar secara offline. Sesampainya di kota Pekanbaru, saya mampir ke rumah
kerabat saya untuk beristirahat.

Setelah beristirahat selama 1 hari, besoknya saya pun berangkat ke kampus UMRI
untuk mendaftar dan sesampainya dikampus saya langsung mengajukan
pendaftaran dengan mencoba berbagai jalur yakni jalur prestasi, jalur rekomendasi
muhammadiyah, jalur bakat dan organisasi serta jalur beasiswa KIP – K.

Dan setelah mendaftar, saya pun langsung diterima di universitas tersebut sebagai
mahasiswa jurusan teknik industri melalui jalur beasiswa KIP – K. Setelah selesai
mendaftar saya pulang kembali ke kampung halaman saya dan tinggal menunggu
konfirmasi bahwa saya ikut menjadi penerima beasiswa KIP – K.

Sejak mendaftar hari itu dan menunggu selama 2 minggu. Akhirnya pengumuman
pun tiba, dan allhamdulillah saya diterima menjadi salah satu penerima bantuan
beasiswa tersebut dan akan melakukan wawancara secara online dengan Buk Nova
dan Pak Ari 3 hari setelah pengumuman mahasiswa penerima beasiswa KIP – K.

Dan tanpa terasa waktu wawancara pun tiba, saya pertama kali yang akan di
wawancarai tetapi hari itu saya harus izin wawancara sebab saya harus merawat
kakek saya yang lagi sakit dan saya rela mengorbankan wawancara tersebut.
Kemudian saya pun meminta izin kepada Pak Ari dan alhamdulilah izin saya
diterima dan akan wawancara besok harinya.

Besok hari pun tiba, saya langsung siap siap untuk wawancara dan wawancara pun
tiba. Di saat wawancara saya pun ditanyai beberapa hal mengenai prestasi di
sekolah, keluarga dan pekerjaan orang tua. Setelah wawancara selesai saya disuruh
menunggu konfirmasi sebagai mahasiswa terpilih penerima beasiswa KIP – K yang
akan di umumkan paling lama 2 minggu setelah wawancara.

Setelah 2 minggu berlalu, tepatnya di hari senin jam 16:35 ketika saya sedang
berjualan kripik singkong dengan kawan saya menggunakan sepeda motor yang di
modifikasi menggunakan gerobak. Saya di telpon oleh pihak kampus Universitas
Muhammadiyah Riau, bahwa saya terpilih sebagai salah satu mahasiswa yang
menerima beasiswa KIP – K secara sah. Pada saat itu saya merasa sangat bahagia
dan sedih karena perjuangan yang saya lakukan demi untuk bisa kuliah tidaklah sia
– sia dan saya bersyukur kepada Allah SWT dan kepada keluarga saya terutama
orang tua yang selalu mendukung saya.

Setelah saya mendapat informasi tersebut, saya langsung pulang ke rumah untuk
memberitahukan kabar gembira ini kepada orang tua saya setelah saya selesai
berjualan dan tentunya orang tua saya bangga dan bahagia mendengar kabar
tersebut. Dan waktu kuliah hampir mau di mulai, saya izin ke keluarga, kerabat dan
tetangga untuk pergi merantau ke kota orang sekalian kuliah dan saya pun diberikan
nasehat untuk selalu ramah dan sopan terhadap orang lain dan menjunjung
kejujuran.

Sesampainya di kota Pekanbaru saya pun mulai mencari kos di dekat kampus yang
ditemani oleh orang tua saya, setelah kos dan kebutuhan saya terpenuhi. Orang tua
saya berpesan kepada saya sebelum mereka pulang ke kampung yakni jangan
pernah anggap suatu pelajaran itu susah untuk dikerjakan apabila belum dipelajari
dan mempertahankan sesuatu akan lebih sulit daripada mengejar sesuatu.

Tanpa terasa waktu kuliah pun dimulai dengan di adakannya masa ta’aruf
mahasiawa dan pengenalan kampus kepada mahasiswa yang disebut PKKMB.
Selama PKKMB yang di adakan oleh pihak universitas, fakultas dan prodi saya
berjumpa serta berkenalan dengan teman – teman baru dari berbagai wilayah dan
berbagai bahasa yang berbeda serta menjalin hubungan dengan mereka sebagai
teman.
Setelah masa PKKMB telah selesai, masa pembelajaran pun dimulai dan saya
sangat menikmatinya serta sangat menyenangkan. Tanpa terasa 1 semester berlalu
dan saya mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan kemampuan saya.

Semester satu telah berlalu dan waktunya libur. Saya pun pulang ke kampung
halaman saya dan bertemu dengan keluarga serta ikut membantu jualan kripik
singkong kembali. Setelah libur selesai pembelajaran semester 2 pun dimulai dan
terasa di semester ini agak berat karna banyak melaksanakan praktikum tetapi saya
tetap semangat melaksanakan praktikum tersebut dan mendapatkan hasil yang
sesuai.

Setelah pembelajaran semester 2 selesai dan masuk waktu libur kuliah, saya pulang
kembali ke kampung halaman saya untuk menikmati waktu liburan bersama
keluarga dan berjualan kripik singkong kembali. Waktu libur pun habis dan
pembelajaran semester 3 dimulai, harapan saya di semester ini saya bisa
melaksanakannya semua tugas dan praktikum serta materi yang diajarkan dosen
bisa lengket di kepala walaupun tidak banyak.

Berdasarkan dari pengalaman hidup saya diatas saya sangat suka dalam bidang
kewirausahaan terutama mendirikan usaha. Hal ini saya katakan sebab saya sudah
pernah mendirikan usaha kecil bersama keluarga saya dan saya juga memiliki
impian atau cita – cita mejadi seorang pengusaha muda yang berprestasi, berguna
bagi orang lain dan bisa menjadi kebanggaan orang tua.

Anda mungkin juga menyukai