0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan3 halaman
Dokumen ini berisi curahan hati seorang pemuda bernama Ayyub Ridananda yang berasal dari Semarang. Ia awalnya bingung memilih antara SMA atau SMK, kemudian memilih SMK Teknik Pemesinan. Setelah lulus, ia ingin bekerja di pertambangan namun gagal dan akhirnya melanjutkan kuliah di UNNES Jurusan Teknik Mesin setelah lolos SBMPTN.
Dokumen ini berisi curahan hati seorang pemuda bernama Ayyub Ridananda yang berasal dari Semarang. Ia awalnya bingung memilih antara SMA atau SMK, kemudian memilih SMK Teknik Pemesinan. Setelah lulus, ia ingin bekerja di pertambangan namun gagal dan akhirnya melanjutkan kuliah di UNNES Jurusan Teknik Mesin setelah lolos SBMPTN.
Dokumen ini berisi curahan hati seorang pemuda bernama Ayyub Ridananda yang berasal dari Semarang. Ia awalnya bingung memilih antara SMA atau SMK, kemudian memilih SMK Teknik Pemesinan. Setelah lulus, ia ingin bekerja di pertambangan namun gagal dan akhirnya melanjutkan kuliah di UNNES Jurusan Teknik Mesin setelah lolos SBMPTN.
Hai,perkenalkan namaku Ayyub.Aku berasal dari kota
Semarang.Pada dasarnya aku adalah orang yang cukup pendiam.Masalah prestasi cukup lumayan,walaupun aku bukan siswa yang menonjol.Untuk cita-cita sendiri dulu aku tidak tau dan selalu bingung,itu karena aku di didik untuk realistis dari kecil.Saat ditanya apa cita-citaku,aku pun selalu bingung untuk menjawabnya.
Setelah lulus SMP aku bingung ingin melanjutkan
pendidikan di SMA atau SMK.Akhirnya pilihanku jatuh pada SMK dengan mengambil jurusan teknik pemesinan.Aku memilih SMK karena niatku ingin langsung bekerja setelah lulus.Aku menikmati setiap proses di SMK,dan kurasa aku cukup cocok dengan jurusan yang kupilih.Ku jalani hari-hari di sekolah dengan biasa saja.Di sekolah ini aku mulai bergaul baik dengan teman sekelas,kakak kelas,juga alumni.Dari situ aku mulai memiliki cita-cita karena mendengar alumni bercerita bahwa bekerja di pertambangan memiliki gaji dan benefit yang cukup besar.Ya,aku pun tertarik dan memiliki cita-cita untuk menjadi mekanik alat berat di pertambangan. Aku pun mulai menggali informasi dari alumni yang sudah bekerja di pertambangan maupun dari internet.Hari-hari pun berlalu dan sudah mendekati kelulusan serta ujian nasional.Di saat seperti inilah banyak perusahaan yang datang ke sekolah-sekolah kejuruan di Semarang untuk mencari tenaga kerja.Akhirnya setelah UN aku pun dinyatakan lulus pada 2019.Namun tidak ku temukan lowongan perusahaan tambang.Aku pun mencari cara lain agar bisa meraih impianku bekerja di pertambangan.Akhirnya ada lembaga pendidikan yang sudah terkenal sebagai pencetak mekanik-mekanik dan operator alat berat yang membuka seleksi rekrutmen peserta didik.
Aku pun mengikuti seleksi tersebut,mulai dari tahap
awal sampai medical check up.Setelah menunggu beberapa minggu hasil pun keluar.Aku dinyatakan lolos dan diterima di prodi mekanik alat berat.Sembari menunggu kebrangkatan yang baru dijadwalkan 3 bulan lagi,aku pun bekerja di restoran sebagai tukang cuci piring.Setelah 3 bulan aku pun mempersiapkan diri untuk berangkat dan sudah memesan tiket kereta.Namun sehari sebelum berangkat tiba-tiba orang tuaku melarangku,padahal sebelum aku mengikuti seleksi aku sudah ijin dan pada saat itu kedua orang tuaku setuju.Aku terkejut.Namun akhirnya aku pun menuruti orang tuaku.Karena aku percaya ridho orang tua adalah ridho Allah,walaupun aku sangat sedih.Setelah itu aku pun bingung harus bagaimana.Aku mulai menyusun rencana untuk kedepannya mau ngpain aja. Aku tidak bisa berdiam diri saja,aku juga butuh uang untuk sedikit kebutuhanku.Akhirnya aku bekerja di cafe sebagai waiters.Sembari bekerja aku selalu memikirkan rencana untuk masa depanku nanti.Setelah 6 bulan bekerja,cafe tempatku kerja tutup dikarenakan pandemi covid 19 dan aku pun menganggur. Seketika aku teringat perkataan guru SMK ku untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi.Aku pun akhirnya berniat untuk melanjutkan pendidikanku ke jenjang yang lebih tinggi karena menurutku itu penting.Lagi pula di keluargaku belum ada yang sarjana.
Pendaftaran SBMPTN 2020 pun tinggal beberapa
bulan lagi.Aku ingin berkuliah di UNNES.Waktu menganggur kugunakan untuk belajar materi-materi yang diujikan nanti.Bermodalkan belajar dari yutub dengan numpang wifi di warung burjo,aku pun dengan giat belajar.Walaupun belajarku tidak seharian penuh tapi aku rutin melakukannya.Aku berniat untuk melanjutkan di jurusan pendidikan teknik mesin karena aku memang tertarik dengan dunia permesinan dari sekolah.Waktu ujian tiba,ku kerjakan soal dengan semangat.Setelah ujian selesai aku merasa lega,walaupun ada beberapa soal yang tidak sempat aku jawab karena kehabisan waktu.Hari pengumuman pun tiba,kulihat hasilnya dan ternyata aku lolos dengan prodi pendidikan teknik mesin.Selain itu aku juga lolos sebagai pengguna KIP sehingga dapat meringankan beban orang tua.Aku sangat bangga bisa menjadi bagian dari UNNES walaupun aku camaba gapyear.