Anda di halaman 1dari 3

AYYUB RIDANANDA

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN’20

Hai,perkenalkan namaku Ayyub.Aku berasal dari kota


Semarang.Pada dasarnya aku adalah orang yang cukup
pendiam.Masalah prestasi cukup lumayan,walaupun aku
bukan siswa yang menonjol.Untuk cita-cita sendiri dulu
aku tidak tau dan selalu bingung,itu karena aku di didik
untuk realistis dari kecil.Saat ditanya apa cita-citaku,aku
pun selalu bingung untuk menjawabnya.

Setelah lulus SMP aku bingung ingin melanjutkan


pendidikan di SMA atau SMK.Akhirnya pilihanku jatuh
pada SMK dengan mengambil jurusan teknik
pemesinan.Aku memilih SMK karena niatku ingin
langsung bekerja setelah lulus.Aku menikmati setiap
proses di SMK,dan kurasa aku cukup cocok dengan
jurusan yang kupilih.Ku jalani hari-hari di sekolah dengan
biasa saja.Di sekolah ini aku mulai bergaul baik dengan
teman sekelas,kakak kelas,juga alumni.Dari situ aku
mulai memiliki cita-cita karena mendengar alumni
bercerita bahwa bekerja di pertambangan memiliki gaji
dan benefit yang cukup besar.Ya,aku pun tertarik dan
memiliki cita-cita untuk menjadi mekanik alat berat di
pertambangan.
Aku pun mulai menggali informasi dari alumni yang
sudah bekerja di pertambangan maupun dari
internet.Hari-hari pun berlalu dan sudah mendekati
kelulusan serta ujian nasional.Di saat seperti inilah
banyak perusahaan yang datang ke sekolah-sekolah
kejuruan di Semarang untuk mencari tenaga
kerja.Akhirnya setelah UN aku pun dinyatakan lulus pada
2019.Namun tidak ku temukan lowongan perusahaan
tambang.Aku pun mencari cara lain agar bisa meraih
impianku bekerja di pertambangan.Akhirnya ada
lembaga pendidikan yang sudah terkenal sebagai
pencetak mekanik-mekanik dan operator alat berat yang
membuka seleksi rekrutmen peserta didik.

Aku pun mengikuti seleksi tersebut,mulai dari tahap


awal sampai medical check up.Setelah menunggu
beberapa minggu hasil pun keluar.Aku dinyatakan lolos
dan diterima di prodi mekanik alat berat.Sembari
menunggu kebrangkatan yang baru dijadwalkan 3 bulan
lagi,aku pun bekerja di restoran sebagai tukang cuci
piring.Setelah 3 bulan aku pun mempersiapkan diri untuk
berangkat dan sudah memesan tiket kereta.Namun
sehari sebelum berangkat tiba-tiba orang tuaku
melarangku,padahal sebelum aku mengikuti seleksi aku
sudah ijin dan pada saat itu kedua orang tuaku
setuju.Aku terkejut.Namun akhirnya aku pun menuruti
orang tuaku.Karena aku percaya ridho orang tua adalah
ridho Allah,walaupun aku sangat sedih.Setelah itu aku
pun bingung harus bagaimana.Aku mulai menyusun
rencana untuk kedepannya mau ngpain aja.
Aku tidak bisa berdiam diri saja,aku juga butuh uang
untuk sedikit kebutuhanku.Akhirnya aku bekerja di cafe
sebagai waiters.Sembari bekerja aku selalu memikirkan
rencana untuk masa depanku nanti.Setelah 6 bulan
bekerja,cafe tempatku kerja tutup dikarenakan pandemi
covid 19 dan aku pun menganggur. Seketika aku teringat
perkataan guru SMK ku untuk melanjutkan pendidikan
lebih tinggi.Aku pun akhirnya berniat untuk melanjutkan
pendidikanku ke jenjang yang lebih tinggi karena
menurutku itu penting.Lagi pula di keluargaku belum ada
yang sarjana.

Pendaftaran SBMPTN 2020 pun tinggal beberapa


bulan lagi.Aku ingin berkuliah di UNNES.Waktu
menganggur kugunakan untuk belajar materi-materi
yang diujikan nanti.Bermodalkan belajar dari yutub
dengan numpang wifi di warung burjo,aku pun dengan
giat belajar.Walaupun belajarku tidak seharian penuh
tapi aku rutin melakukannya.Aku berniat untuk
melanjutkan di jurusan pendidikan teknik mesin karena
aku memang tertarik dengan dunia permesinan dari
sekolah.Waktu ujian tiba,ku kerjakan soal dengan
semangat.Setelah ujian selesai aku merasa
lega,walaupun ada beberapa soal yang tidak sempat aku
jawab karena kehabisan waktu.Hari pengumuman pun
tiba,kulihat hasilnya dan ternyata aku lolos dengan prodi
pendidikan teknik mesin.Selain itu aku juga lolos
sebagai pengguna KIP sehingga dapat meringankan
beban orang tua.Aku sangat bangga bisa menjadi bagian
dari UNNES walaupun aku camaba gapyear.

Anda mungkin juga menyukai