Anda di halaman 1dari 2

Nama : adilla fida sauqina

NIM : 012111133134

Perjuangan masuk fakultas kedokteran universitas airlangga

Semasa kecil sama seperti halnya anak-anak pada umumnya, ketika ditanyakan ingin
menjadi apa dimasa depan, singkat ku jawab, “menjadi dokter” ternyata memang benar kata-kata itu
seperti doa. Padahal, ketika anak-anak mungkin tak pernah terlintas bagaimana perjuangan agar bisa
menggapai cita itu, yang diketahui dan terlintas dalam benak hanyalah aku ingin menjadi bapak/ibu
yang sering kita jumpai profesinya, entah Karen keabaikan dan ketulusan yang diberikan sang
bapak /ibu ataukah hal-hal tertentu yang menjadi imejinasi seorang anak.
Aku adilla fida sauqina anak pertama. Ayah seorang pns polri dan ibu hanya seorang ibu
rumah tangga. Kedua orang tuaku selalu mengajarkan pentingnya pendidikan dan akademis pada
anak-anaknya. Mereka selalu memberikan yang terbaik untuk kami. Aku mendapatkan pendidikan
yang baikdi sekolah favorit di kota kelahiran saya,
Ayah dahulu memiliki harapan kepada aku setelah masuk SMA nanti aku diharapkan untuk
mengikuti jejak ayah, yaitu menempuh pendidikan polwan saja. namun aku kurang menyukai hal
itu dan cenderung lebih menyukai menghitung dan seni. Alhasil, sepanjang aku bersekolah di SMA
aku memiliki kecenderungan kesukaan pada pelajaran matematika, aku pun masuk jurusan ilmu
alam. Di kelas aku menemukan passion ku tentang ilmu, aku memiliki teman-teman dengan passion
yang beragam, dari mereka aku belajar arti mimpi dan cita. Akademisku pun semakin membaik,
karena lingkungan teman di sekolah pun mendukung.
Aku tahu cita-cita itu butuh pengorbanan. Setelah mendapatkan penempatan di kelas IPA,
bukan merupakan suatu penentu bahwa kehidupansaya di SMA akan berakhir baik dalam
mencapai cita-cita saya untuk menjadi dokter. Di sana, saya tetapharus meraih nilai dengan
maksimal sekaligus mempertahankannya atau kalau bisa, saya harus dapatmeningkatkannya.
Sehingga saya dapat memasuki universitas dan jurusan yang saya inginkan yaitu FK Unair tanpa
harus mengikuti ujian lainnya. Cara ini terbilang susah susah gampang karena hanya tinggal
memasukkan nilai dan menunggu pengumuman. Ini adalah melalui SNMPTN atau yang biasa
disebut jalurundangan. Tapi kendalanya adalah, ada banyak sekali beribu orang yang ingin
memasuki FK Unair. Di pikiran saya, FK Unair adalah tempat yang sangat hebat tetapi juga susah
untuk didapatkan. Hal itu dikarenakan oleh peringkat FK Unair yang merupakan jurusan favorit .
Dan saya termotivasi untuk memasuki FK Unair karena apabila orang bertanya dimana saya
berkuliah dan ketika saya menjawab FK Unair pasti orang itu langsung mengapresiasi dan itu
menjadi kebanggaan tersendiri untuk diri saya. Maka dari itu, setiap orang yang bercita-cita menjadi
dokter akan memikirkan FK Unair untuk menjadi tempat yang mereka tuju setelah masa SMA
berakhir. Tentunya mereka juga melakukan persiapan nilai untuk itu. Tidak mungkin tidak ada
orang yangmempunyai nilai yang lebih tinggi dari saya. Bahkan di dalam satu sekolah pun ada
banyak orang yang menginginkannya. Maka dari itu, tidak jarang terjadi permasalahan antar siswa
hanya karena pilihannya di SNMPTN. Sehingga, di jalur ini saya dapat dikatakan pesimis dan sudah
berfikir bahwa tidak mungkin saya mendapatkannya. Ketika hari pengumuman tiba, saya tidak ragu
untuk membukanya. Karena, saya sudah pasrah dengan hasil apapun itu yang tertera. Dan ternyata
benar, saya tidak diterima di FK Unair. Di hari itu,memang pecah tangis saya. Entah kenapa hati
saya yang tadinya ikhlas menjadi sangat kecewa. Namun,untungnya saya langsung cepat sadar
bahwa tidak ada gunanya saya bersedih hati lagi. Memangnya dengan bersedih hasilnya akan
berubah? Maka dari itu, saya langsung berfikir tentang cara apalagi yang dapat saya tempuh untuk
dapat masuk ke FK Unair.
Saat itu, hal yang pertama kali terbesit di pikiran saya tentunya adalah SBMPTN. Melalui
jalur tertulis ini, mungkin saya dapat meraih cita-cita saya. Namun, menjawab soal-soal ini tidaklah
seperti menjawab soal ujian nasional yang sudah terbilang sulit. Di SBMPTN ini soal-soal yang di
tampilkan sangatlah sulit. Sehingga, pada saat itu saya mengikuti bimbingan belajar khusus untuk
mempersiapkan SBMPTN. Dimana bimbel ini dilakasanakan secara asrama sehingga saya harus
berpisah dengann keluargaku dan terus semangat belajar demi masa depan. Bimbel ini dilaksanakan
selama 1 bulan dan penuh dengan pengerjaan soal-soal yang . Ujian UTBK ini berada di bulan suci
Ramadan sehingga lelah letih harusku hadapi. Di tempat bimbel ini banyak sekali teman-teman
yang juga berambil untuk mengambil jurusan yang sama dengan aku, yaitu jurusan kedokteran
universitas airlangga. Tapi hal ini tidak membuatkan mundur dari niatku , guru-guru di bimbingan
belajar saya selalu memotivasi saya untuk tetap belajar demi jalur masuk SBMPTN ini. Tetapi, soal
yang diujikan, terkenal lebih sulit lima kali lipat dari soal SBMPTN yang sudah saya anggap saya
sulit

Waktu demi waktu, hari demi hari, saya lalui. Hingga tidak terasa hari pelaksanaan
SBMPTN itu pun datang. Memang benar soal-soalnya sangatlah sulit. Hingga soal TPA-nya pun
tidak dapat saya isi seluruhnya. Selain itu, pesaingnya pun sangatlah banyak,. Bukan hanya dari
daerahku saja, melainkan ribuan siswa siswi indonesa yang ingin juga mengambil jurusan di
kedokteran universitas airlangga. Karena itu, saya tidak yakin tidak akan diterima melalui jalur itu.
        Hari pengumuman tiba, mamah menitipkan pesan, “De ikhlas ya...coba ucapkan dalam hati,
ikhlaskan apapun hasilnya, pun jika tak lolos harus menerima segala pahit yang terjadi”. Aku pun
mencoba ikhlas hari itu. ayahku yang membuka web untuk melihat pengumuman, karena rasanya
tak mau aku melihat kegagalan ku sendiri.

           SELAMAT, ANDA DINYATAKAN LULUS SBMPTN 2021. PROGRAM STUDI


KEDOKTERAN ANDA DITERIMA SBMPTN 2021 ADALAH PTN UNIVERSITAS
AIRLANGGA DAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER, ucap ayahku. Aku tak
percaya, tapi aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, dan ternyata benar. Alhamdulillah, aku
pun menelepon Ayahku sambil menangis.
  Itulah hari terbaik dan terindah bagi ku di 2014 ini. Terima kasih Tuhan, mam, pap,
keluargaku. Inilah langkah awal perjuanganku menggapai mimpi semasa kecil, semoga tercapai.
Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai