Anda di halaman 1dari 3

NAMA : KARMENIYANTI

NIM : 2210029
KELAS : 1B D

PENGALAMAN
Disini saya akan membagikan pengalaman saya mengenai perjuangan meraih perguruan
tinggi.
Sebelum itu mungkin saya awali terlebih dahulu dengan perkenalan dan biografi
singkat diri saya. Perkenalkan nama saya Karmeniyanti , kelahiran Kota Jakarta, dan
merupakan anak ke 1 dari 2 bersaudara. Saya hidup dalam keluarga yang sederhana
dan didikan yang keras untuk bisa hidup mandiri.
Kisah ini bermula ketika saya baru memasuki sekolah menengah atas, layaknya
siswa pada umumnya saat kegiatan belajar mengajar dimulai, saya semangat sekali
belajar dan mencari teman baru. Saya merupakan siswa jurusan IPS, alasan memilih
jurusan ini karena saya bercita-cita menjadi seorang guru, jadi saat kelas 10 saya
berfokus kegiatan exktrakurikuler. Dan kemudian saya mengikuti kegiatan seperti
Dayung, Tari Tradisional, Paduan Suara, Paskibra, Pramuka, dan Kelompok Ilmiah
Remaja, Olimpiade Kebumian.
Dan saya juga senang sekali mengikuti lomba-lomba itu untuk mendapatkan
sertifikat nantinya buat masuk ke Perguruan Tinggi Negeri. Selama 2 tahun saya
fokus untuk meningkatkan nilai rapor dan juara tingkat DKI untuk sertifikat.
Singkat cerita, pada tahun ke 3 muncul lah pengumuman siswa-siwa yang memenuhi
syarat untuk mendaftar perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN ( Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ) Dari jurusan IPS dan saya dinyatakan
eligible. Dan pengumuman pun tiba, dan saya dinyatakan tidak diterima.
disitu saya marah, kesal pada diri sendiri. Karena saya sudah berjuang, dan berusaha
sekeras mungkin.
Memang sedikit sedih saat mengetahui hal tersebut, tetapi saya menganggap itu
hanya angin lewat saja. Semenjak itu saya mulai mempersiapkan diri untuk
SBMPTN
( Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Saya belajar dan latihan soal
setiap hari, selain itu, sekolah saya juga menyediakan bimbel gratis untuk membantu
siswa dalam menghadapi SBMPTN dengan waktu sekitar 10 pertemuan dalam satu
bulan
Saya sangat antusias mengikuti apa yang ditawarkan sekolah mengenai bimbel gratis
tersebut. Saya berpikir jika belajar dari bimbel dan belajar mandiri akan lebih
berpeluang lolos SBMPTN karena persiapan yang lebih matang. Tetapi tuhan
berkehendak lain, saat pengumuman SBMPTN saya masih ditolak juga, dan tertulis
“Jangan Putus Asa dan Tetap Semangat!
Setelah pengumuman SBMPTN tersebut, saya semakin direndahkan, dihina, dan
dicaci maki bahwa saya memang tidak pantas untuk bisa studi di Perguruan Tinggi
Negeri oleh orang terdekat. Saya merupakan orang yang pantang menyerah sebelum
berhasil dan akan semakin bersemangat apabila dijatuhkan dengan hinaan dan caci
maki. Mereka salah jika bertindak seperti itu kepada saya, karena itu merupakan
sumber utama kekuatan saya. Ketika mereka berkata seperti itu saya hanya diam dan
mendengarkan saja tetapi tidak melawan.
Masih ada satu jalur lagi untuk bisa masuk perguruan tinggi negeri , yaitu jalur
mandiri. Saya berpikir ini merupakan jalan terakhir agar bisa masuk perguruan
tinggi negeri sehingga saya harus mengorbankan apa yang saya punya tanpa bantuan
orang tua. Karena saya tau bahwa jalur mandiri ini memang biaya yang harus
dikeluarkan lebih banyak dibandingkan jalur SNMPTN dan jalur SBMPTN.
Saya nekat mendaftar 4 universitas sekaligus, membayar biaya pendaftaran dan
mengurus pemberkasan sendiri dan melakukan ini diam-diam tanpa diketahui orang
tua dan orang terdekat.
Beberapa minggu setelah pendaftaran, satu per satu universitas pun mulai
menerbitkan pengumuman hasil mandiri, dan ternyata saya dinyatakan tidak
diterima lagi. Dan disitu saya kecewa, sedih, dan malu pada diri sendiri.
Karena tidak diterima di PTN mana pun. Dan saya sangat takut terhadap omongan
orang lain karena saya tidak diterima di PTN.
Seminggu setelah itu saya memutuskan untuk menunda kuliah terlibih dahulu,
karena saya masih ingin memperjuangkan PTN.
Sambil menunggu tes SBMPTN, saya bekerja terlebih dahulu.
Habis bekerja saya belajar tiap malam untuk tes SBMPTN.
Tes SBMPTN pun tiba, dihari itu saya sangat gugup karena takut nanti gagal lagi.
Sebulan setelah itu ternyata saya gagal lagi.
Saya bingung, tidak tahu arah mau kemana lagi. Butuh beberapa minggu untuk saya
bisa menerima itu. Setelah itu saya mulai bangkit lagi, dan ibu saya menawarkan
untuk masuk jurusan perawat dan saya mau. Kebetulan saya juga tertarik di dunia
kesehatan. Jadi saya mulai mendaftar dan mencari tahu tentang perawat, dan
kampus. Dan saya masuk STIKES RS HUSADA.
Itulah cerita pengalaman saya dalam meraih perguruan tinggi negeri. Jadi buat
teman-teman jika ditolak perguruan tinggi negeri, jangan menyerah dan tetap
semangat. Salah satu kata-kata yang memotivasi saya untuk semangat adalah “Gagal
coba lagi, Jatuh bangkit lagi”. Semoga kisah ini bisa menjadi pembelajaran dan
motivasi untuk teman-teman semua, terima kasih.
CARA UNTUK MEMBANGUN MOTIVASI KEMBALI
1. Jangan takut gagal
Dalam hidup, tentu setiap orang pernah mengalami kegagalan. Ini adalah hal yang wajar,
karena kesuksesan tak terjadi dalam proses yang instan. Namun, jangan patah semangat,
apalagi kehilangan motivasi hidup.
Sebaliknya, jadikan kegagalan itu sebagai suatu pembelajaran. Temukan hal-hal yang bisa
membuat kamu memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Saat kamu merasa beban terlalu
berat, tidak ada salahnya juga untuk berbagi dengan orang-orang yang kamu percayai.

2. Selalu berpikir positif dan melakukan hal positif


gar selalu termotivasi, isilah aktivitas sehari-hari dengan berpikir dan melakukan berbagai
aktivitas yang positif. Luaskan koneksi dengan orang-orang yang memiliki semangat tinggi,
dan tahu cara memandang hidup dengan baik.
Bila perlu, kamu juga bisa membaca buku motivasi dan pengembangan diri atau mengikuti
seminar. Manfaatkan kemudahan yang ada di internet untuk mencari berbagai hal, peluang,
dan koneksi baru.
Dalam berbagai kondisi, jangan biarkan pikiran negatif menguasai diri. Selalu penuhi hati
dan pikiran dengan rasa syukur atas pencapaian yang kamu dapatkan, sekecil apapun hal itu

3. Berlatihlah dengan keras


Tidak bisa tidak, anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada
dasarnya tidak ada yang tidak dapat anda raih jika anda terus berusaha keras. Semakin giat
berlatih semakin mudah pula mengatasi setiap kesulitan.

KESIMPULAN
Motivasi dapat menumbuhkan semangat dalam mencapai tujuan. Motivasi yang kuat di
dalam diri, kita akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup
ini. Sehingga kita tidak akan ragu untuk melangkah ke depan, yaitu mencapai visi hidup kita.

Anda mungkin juga menyukai