Anda di halaman 1dari 4

TERBENTUKNYA KEPRIBADIAN DIRI

DARI SMP HINGGA SAAT INI

NAMA : Natasyah Elsistyana P


NIM : 2313111005

Pada saat smp saya memiliki sifat yang telah ada sejak lahir yaitu pendiam dan pemalu
dalam berinteraksi saya juga saat smp jarang interaksi dengan teman-teman saya, kemudian
masuk sekolah menengah kejuruan atau sekolah smkn 3 buduran saya berusaha untuk belajar
cara bersosialisasi dan berinterksi dalam sebuah organisasi maupun dalam jurusan saya.
Saat saya di jurusan interior kapal awalnya saya takut publik speaking dakeranakan sifat
saya yang pemalu kemudian ada seorang guru (kakomli dari jurusan interior kapal) yang
selalu membatu dan mensupport saya untuk berinteraksi dengan teman-teman saya khususnya
teman kelas interior kapal, guru tersebut berjasa banget bagi saya, karena beliau membantu
saya hingga saya bisa berinteraksi dengan teman sekelas saya, kemudian guru tersebut juga
merupakan guru bengkel saya juga yang hampir setiap hari ketmu dengan saya, dan setiap
saya praktek beliau membantu saya.
Saat saya di smk saya juga mengikuti organisasi pramuka, organisasi pramuka ini juga
berpengaruh pada proses saya untuk berinteraksi dengan orang lain, karena disini
mengajarkan untuk membentuk kharakter kami untuk menjadi seseorang yang berani dalam
hal kebaikan dan juga berani untuk speak up kepada khalayak ramai.
Dipramuka juga saya diajarkan untuk memberikan materi kepada adik-adik pramuka saya
dalam artian saya menyampakan materi dan publik speaking saya sendiri, tak cukup disitu
saya juga memiliki banyak sahabat – sahabat dari berbagai sekolah dan juga berbagai kakak –
kakak pramuka yang lain.
Pertama kali saya ikut pramuka saya juga banyak merenung sendirian, karena tidak punya
teman yang bisa diajak ngomong, kemudian ada seorang teman yang mengajak saya ngobrol
dan ngomong, disitulah awal mula saya berani berinteraksi kepada seseorang maupun teman
– teman saya
Kemudian saat saya kelas 2 smk saya memiliki teman yang bisa saya anggap cukup untuk
saya ajak berinteraksi dan saya ajak ngomong, meskipun saya agak canggung, teman – teman
saya ini tidak memandang apapun dari saya, mereka hanya ingin berteman dan menambah
teman saja.
Saat itu waktu pun tidak terasa hingga sampailah waktu magang (pkl) tiba, saya magang
di daerah sidoarjo sendiri, disaat magang ada juga teman saya yang maganag disana sekitar
ada 6 teman saya yang magang disana, saya merasa bersyukur atas perubahan dari smp ke
smk yang sangat berbanding terbalik di kehidupan saya yang dulu.
Dimagang juga saya banyak mendapatkan ilmu terutama ilmu publik speaking kepada
orang yang lebih tua dari kita, menurut saya orang yang lebih tua sangatlah menghormati
siswa magang , disamping itu mereka juga tidak memandang kita sebagai siswa magang
tetapi mereka hanya memandang bagaimana kita bersikap ke mereka.
Tak sampai disitu dalam kurun waktu 6 bulan saya magang, saya juga banyak berinteraksi
dengan orang – orang penting pada suatu perusahaan ataupun suatu cv, tak hanya itu, pernah
sekali – dua kali saya dihadapkan dengan seorang hrd dari industri yang maju dan juga
insdustri besar di sidoarjo.
Banyak pengalaman yang dapat saya terima dimangang, dimagang saya berangkat pukul
06.00 dikarenakan masuk nya 07.00 dari situ saya mendaptkan ilmu kedisiplinan, kemudian
disana juga saya mendapatkan makanan pada saat istirahat, dan juga susu. Kemudian saya
juga mendapatkan uang saku magang yang dikatakan cukup untuk ongkos saya berangkat ke
sana.
Magang pun berlalu hingga akhirnya lebaran tiba, disinilah mental saya diuji saat smp
dulu saya jarang interaksi dengan keluarga besar karena pemalu, pada saat itu saya mulai bisa
speak up dengan keluarga besar saya, saya banyak bercanda tawa dengan keluarga besar
saya.

Disamping itu keluarga besar saya juga orangnya suka bercanda, maka tak heran lebaran
saya saat itu banyak mengundang canda tawa, khususnya di kakek dan nenek saya yang
melihat perubahan dari saya.

Hari pun beralalu hingga sampailah saat saya masuk kelas 3, awal masuk smk kelas 3
saya sudah siap untuk speak up kepada khalayak ramai dan guru – guru pembimbing, saat
kelas 3 banyak sekali pemberitahuan, ada ujian praktek, usp dan juga ada pengumuman
kelulusan.
Ssaat mendengar pemberitahuan itu, saya tidak gentar dan tidak gerogi sama sekali
dikarenakan mental dan kharalter saya yang telah terbentuk sebelumnya, saya hanya berdoa
agar semua nya lancar, disamping itu saya hanya beriktiar agar semua nya bisa terlaksana
tanpa ada ganguan apapun.
Hari – hari saya jalani dengan praktek kemudian teori, disaat inilah saya banyak bertanya
kepada teman – teman saya kepada guru pembimbing saya, dan juga kepada diri saya sendiri
terutama telebih kepada sang pencipta.
Hingga tibalah saat ujian praktek dimulai, saat ujian praktek tersebut, saya hanya banyak
– banyak membaca doa dan beriktiar semoga semuanya lancar, pada saat itu nama saya
dipanggil untuk melakukan ujian praktek, saya berusaha tetap tennag dan tidak gerogi agar
tidak gagal nanti saat prakktek.
Kemudian saya melaksanakan praktek sesuai dengan soal – soal dan juga pengalaman
yang sudah saya lakukan sebelumnya, disaat saya praktek disitulah sikap saya kembali seperti
dismp, kemudian saya mencoba untuk tennag dan tidak tegang, dan akhirnya ujian praktek
saya berjalan dengan lacar, tidak ada kendala apapun.
Setelah ujian praktek disitulah ujian usp akan segera dimulai, diujian usp ini mental saya
sangat down sekali dikarenakan banyak teori yang belum saya dalami sebelumnya, tetapi
saya berusaha agar tidak down dan bisa menyelesaikan semua masalah dan semua ujian yang
akan datang nanti.
Hingga tibalah ujian usp pun tiba, usp ujian satuan pendidikan disinilah gerogi saya dan
fikiran saya bercampur aduk jadi satu, disinilah puncak kebinguangan saya dikarenakan
banyak materi yang belum saya pahami, banyak materi yang belum saya dalami, dan juga
banyak sekali pelajaran yang belum diajarkan di teori – teori sebelumnya.
Tetapi saat usp saya, menjalani semua ujian tersebut dengan tenang dan juga dengan
keadaan yang agak campur aduk, tetapi tekat dan niat saya membawah saya untuk
menyelesaikan semua ujian usp dengan kemampuan dan ilmu saya sendiri, tanpa meloncati
soal – soal apapun yang ada pada ujian usp.
Sikat waktu kelulusan pun tiba, disini saya bingung antara saya memilih kuliah atau kerja,
hati saya berfikir untuk kerja, tetapi keua orang tua saya memnyurh untuk kuliah, saya pun
memikirkan matang – matang dan menanyakan solusi kepada sang pencipta, hingga akhirnya
saya bulat untuk kuliah.
Saat pendaftaran kuliah, saya bertekat untuk mendafkan diri saya ke universitas negri
pilihan saya, disini saya mendaftarkan di kampus negri yang ada di surabaya, saat
dipendaftaran snmbp (eligebel) nama saya tidak lolos, kemudian hati saya sangat hancur dan
saya merasa gagal.
Akan tetapi semangat saya untuk kuliah masih bergejola, hingga waktunya utbk pun di
mulai, disitulah saya mendaftarkan diri di test utbk, saya ikut test utbk dan hasilnya sangat
mengecewakan dan saya dinyatakan tidak lolos, hati dan fikiran saya sangat sedih dan sangat
– sangat hancur
Disitulah mental saya ngedown, hingga suatu saat orang tua saya menyuruh saya di
universitas bhayangkara surabaya dan juga direkomen oleh kakak saya yang alumni di
ubhara, disitulah semagat kuliah saya tumbuh, dan disitulah saya akan menjadi genarasi yang
membawah banayk perubahan untuk universitas saya, dan disitu juga saya akan
memancarkan cahaya

Anda mungkin juga menyukai