Anda di halaman 1dari 2

DIAGRAM TRAPESIUM USIA

masa bekerja
masa sekolah masa pensiun

16 th

6-11 th

1. Peristiwa positif dan negative. Peristiwa positif yang pernah saya alami yaitu ketika saya
berada di bangku sekolah dasar. Dulu saya selalu mendapatkan peringkat di kelas mulai dari
kelas 1 sampai kelas 6. Oleh karena itu saya selalu ditunjuk mengikuti berbagai kegiatan
lomba mulai dari lomba keagamaan sampai pengetahuan umum meskipun biasanya hanya
sampai tingkat kabupaten saja. Tidak hanya pada kegiatan lomba begitu juga dengan
kegiatan yang diselenggarakan di sekolah ataupun di luar sekolah seperti dokter kecil dan
pramuka. Dengan seperti itu, saya menjadi sering mendapat pujian dari guru, alhasil itulah
yang membuat saya selalu semangat untuk terus belajar. Adapun peristiwa negative yang
saya alami yaitu ketika saya berada di bangku sekolah menengah atas, umur saya waktu itu
sekitar 16 tahun. Namun lebih tepatnya kejadian itu dialami oleh teman saya. Meskipun
demikian hal tersebut berkesan di hati saya. Guru-guru eksak di sekolah saya dulu, membuka
les yang biasanya diikuti oleh satu kelas atau terkadang membuka kelas eksklusif berisikan
maksimal 5 orang tiap kelompok. Namun, tidak semua murid harus ikut les tersebut. Les
hanya dibuka bagi yang mau saja. Ketika itu ada salah satu guru mapel yang membeda-
bedakan murid. Ada teman saya dengan kategori kurang mampu tidak mengikuti les
tersebut. Boro-boro untuk membayar uang les, uang SPP saja terkadang masih telat
membayar. Alhasil nilai rapor pada mapel tersebut tidak seperti seharusnya. Mengapa saya
bilang demikian karena nilainya sama dengan nilai murid dengan kategori rendah
pemahaman di mapel tersebut sedangkan teman saya tadi adalah murid pintar. Ketika
mengikuti ulangan harianpun teman saya tadi nilainya sering di atas murid yang mengikuti
les tadi. Menurut saya, dengan tidak mengikuti les dia bisa memahami materi pada mata
pelajaran tersebut. Namun kenyataannya tidak seperti yang kami lihat.
2. Yang terlibat dalam peristiwa tersebut adalah guru mapel x, teman saya, saya.
3. Dampak emosi yang saya rasakan hingga saat ini adalah merasa kecewa sekali dengan
perlakuan guru yang memandang murid dari materi yang ia punya. Padahal materi yang ada
melekat pada diri murid hanyalah milik ortu bukan hasil dari jerih payah si ortu.
4. Momen yang masih dapat saya rasakan dan mempengaruhi diri saya sekarang yaitu pada
momen positif, saya selalu berusaha memberikan reward berupa ucapan kepada anak didik
agar mereka selalu semangat belajar. Bukan hanya kepada siswa pintar namun juga ke semua
siswa di kelas yang saya ajar. Melalui peristiwa negative saya berusaha memandang semua
murid adalah sama, tidak mengkastakan. Sehingga pelayanan yang kita berikan kepada
semua murid kitapun sama.
5. Pelajaran hidup yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi terkait
peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya yaitu sebagai guru hendaklah selalu
memperhatikan hal-hal kecil yang terjadi pada murid-murid kita. Kita hendaknya perlu
mengetahui dan mengamati bagaimana kondisi latar belakang muri-murid kita sehingga kita
tahu apa yang mereka butuhkan selain pastinya adalah dorongan semangat untuk tetap
belajar, berusaha, dan berdoa pastinya. Kita juga seharusnya memperlakukan muri-murid
kita sama satu dengan yang lain, tidak boleh membeda-bedakan. Yang lebih penting adalah
kita harus jujur dengan diri sendiri dan orang lain (murid dan orangtua) karena apapun yang
kita lakukan, bagaimana perlakuan kita ke mereka akan memberikan dampak yang sangat
bisa membekas di hati mereka hingga mereka dewasa atau menua nantinya.
6. Nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang guru (menggunakan kata-kata guru, murid,
belajar, makna, peran:
1) Guru hendaklah terus belajar agar dapat melaksanakan perannya sebagai seorang
pendidik sebaik mungkin yaitu yang dapat mengantarkan kesuksesan muri-muridnya
dalam mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidupnya baik untuk dirinya sendiri
maupun dalam hidup bermasyarakat.
2) Sebagai pemimpin pembelajaran guru hendaknya dapat menciptakan pembelajaran yang
bermakna bagi murid-muridnya.

Anda mungkin juga menyukai