Anda di halaman 1dari 3

Diagram Trapesium Usia

Tugas 1 Refleksi

1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?

Peristiwa Positif:

Pada saat saya kelas X SMA, tepatnya di semester pertama pembagan raport saya mendapatkan
nilai yang turun sangat drastis yaitu mendapat perigkat 23 dari 33 siswa. Dan ini adalah adalah fase
terendah saya dalam nilai akademik. Sebenarnya saya cukup rajin dalam belajar, tetapi karena saya
belum dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar di SMA saya yang baru. Ketika SD dan
SMP saya bersekolah di daerah kecamatan Banding Agung Ranau yang merupakan kampung
halaman yang daerahnya belum begitu maju, namun ketika SMA saya merantau ke Palembang dan
bersekolah di MAN 2 Palembang yang merupakan ibu kota provinsi. Perubahan lingkungan dan
persaingan belajar yang yang lebih ketat ini membuat saya membutuhkan penyesuaian diri yang
ekstra sehingga awalnya mendapat nilai yang kurang baik. Kesedihan dan penyesalan saya adalah
ketika teringat akan orang tua di kampung yang mengharapkan anaknya dapat belajar dan
berprestasi dengan baik diperantauan, tidak terasa air mata pun menetes membasahi pipi karena
merasa tidak mampu untuk bersaing dengan anak-anak kota. Ditengah keterpurukan mental ini
yang menjadi penyemangat adalah bibi dan wali kelas saya sendiri. Bibi dan wali kelas saya
memberikan semangat dan motivasi agar saya terus berusaha mengejar ketinggalan pengetahuan
yang saya rasakan dengan cara ikut bimbingan-bimbingan belajar, kursus-kursus untuk lebih
memahami materi pelajaran di sekolah. Perlaha-lahan nilai saya mulai membaik, semester
berikutnya saya sudah mampu masuk di sepuluh besar, kemudian terus meningkat 5 besar dan 3
besar. Pada akhirnya saya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar dan dapat bersaing
dengan baik.

Peristiwa Negatif:
Kejadian ini terjadi ketika saya menempuh pendidikan di Sekolah Dasar (SD), saya sering di “bully”
oleh teman-teman sekelas karena status sosial kami yang rendah, keluarga kami memiliki ekonomi
yang pas-pasan bahkan kekurangan. Sejak SD saya dan keluarga tinggal di kebun karena orang tua
belum memiliki rumah di kampung. Karena penampilan yang lusuh dan keadaan ekonomi yang
serba kekurangan ini membuat teman-teman sering mengolok-olok saya dan mengucilkan dari
pergaulan mereka, saya dianggap tak pantas memiliki teman-teman seperti mereka yang serba
memilki fasilitas dan uang saku yang cukup, sementara saya untuk dapat sampai ke sekolah saja
sudah sudah luar biasa karena perjuangan untuk mencapai sekolah saya harus berjalan kaki sekitar
3 kilometer dan menyeberangi sungai yang deras untuk ukuran anak seusia saya.
Bullian, cacian, serta hinaan dari beberapa teman dikelas begitu membekas dalam hati saya
membuat pengaruh psikologis yang begitu sulit untuk dilupakan. Sehingga membuat rasa trauma
yang begitu mendalam.

2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?

Peristiwa positif: Yang terlibat dalam peristiwa positif adalah Wali kelas dan bibi kandung saya
sendiri

Peristiwa negatif: Yang terlibat dalam peristiwa negatif adalah teman-teman sekelas di SD

3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang?

Peristiwa positif: Dengan motivasi dan bimbingan wali kelas serta bibi saya akhirnya
membangkitkan semangat untuk belajar lebih giat dan rajin hingga saat ini saya tetap semangat
untuk mempelajari hal-hal baru yang belum saya ketahui sebelumnya, lebih menyukai
tantangan dan tidak mudah menyerah dengan kesulitan yang ada.

Peristiwa negatif: Saya sangat merasa sedih, kesal dan ada rasa trauma yang begitu mendalam,
bagaimanapun itu merupakan kenangan pahit yang tidak akan terlupakan dalam hidup saya.
Akan tetapi kejadian itu juga yang menjadi pelecut semangat saya untuk menggapai impian dan
cita-cita, saya bertekad dalam hati ingin membuktikan bahwa semua orang berhak menerima
perlakuan dan kesempatan yang sama untuk hidup lebih layak termasuk saya.

4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat
memengaruhi diri saya di masa sekarang?

Karena momen peristiwa positif dan negatif tersebut memberikan dampak yang besar dalam
pembentukan karakter dan kepribadian saya. Tetapi efek negatif yang saya rasakan dari
peristiwa negative tersebut selalu saya tepis dan saya jadikan bahan renungan dan pelajaran
bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita adalah ujian dari Yang Maha Kuasa agar kita dapat
mengambil hikmah dari kejadian tersebut.

5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait
peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?

Trapesium Usia: Dari kegiatan trapesium usia, saya dapat mengambil pelajaran bahwa suatu
emosi positif maupun negatif dapat bertahan lama dalam ingatan jangka panjang serta
mempengaruhi perkembangan karakter dan kepribadian seseorang. Oleh karena itu sebagai
guru saya selalu mendidik dan berbagi pengalaman hidup kepada mereka, memberikan
bimbingan dan nasihat yang positif agar mereka tidak terjebak kedalam pengalaman emosi
negatif yang dapat mempengaruhi kepribadian mereka di hari depan.

Roda Emosi: Sedangkan, dari roda emosi, saya lebih bisa mengenali tentang emosi dan
membedakan emosi dasar manusia karena gabungan emosi tersebut akan menimbulkan suatu
emosi yang baru. ini sangat penting bagi kita sebagai guru, dengan mengetahui keadaan emosi
murid, saya sebagai guru dapat memberikan langkah serta upaya yang tepat dalam
menyelesaikan masalah-masalah murid.

6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang guru dalam satu atau
dua kalimat menggunakan kata-kata guru dan murid, belajar, makna dan peran?

Guru tidak pernah tergantikan peranannya sebagai pendidik yang akan menuntun murid belajar
tentang makna dan arti kehidupan.

Tugas 2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

1. Apa nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, komunitas
sekolah saya?

Nilai terbesar dalam diri saya untuk menggerakkan murid, rekan guru, komunitas sekolah saya
adalah semangat untuk maju, disiplin, jujur, mandiri, bertanggung jawab, kolaboratif, dan
kreatif.

2. Apa peran saya selama ini yang saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru dan
komunitas sekolah saya?

Peran saya dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah adalah:\
1. Aktif membina dan membentuk karakter positif anak melalui kegiatan kesiswaan
2. Aktif mengikuti kegiatan pengembangan diri
3. Memberikan contoh teladan yang baik kepada siswa saya
4. Berbagi ilmu dan pengalaman untuk rekan-rekan saya dan komunitas belajar saya.

Anda mungkin juga menyukai