Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ernestus Edison Jemadu, S.

Pd
CGP : SMPN 9 Ruteng Kab. Manggarai

Kegiatan 1. Trapesium Usia

Usia 23 Usia 42
tahun tahun

Usia 10 dan 17
tahun tahun

Tugas 1. Refleksi
1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?
Peristiwa Positif
25 tahun yang lalu, Saat saya duduk di bangku SMA kelas I (Sekarang Kelas 10),
saya belajar semaksimal mungkin agar bisa masuk 3 besar di kelas saya. Itu saya
lakukan karena ujian sebelumnya saya tidak masuk 10 besar di kelas saya. Setelah
mengikuti proses evaluasi dari awal sampai dengan ujian naik kelas, saya ternyata
berhasil masuk 3 besar di kelas saya, saya menduduki posisi juara kelas III.
Peristiwa Negatif
32 tahun yang lalu, Saat saya duduk di bangku kelas IV SD, saya dipukul keras oleh
seorang guru laki-laki. Saat itu saya sedang berbicara dengan teman duduk saya di
dalam kelas. Situasi waktu itu, kelas kami sedang tidak ada guru yang mengajar di
kelas kami. Akibatnya, kelas kami menjadi rebut karena hampir semua teman-teman
saya ngorol bersama teman duduknya. Lalu sang guru laki-laki itu masuk kelas dan
langsung mengarah ke tempat duduk kami. Tanpa bertanya dia lalu mendaratkan
tanganya ke pipi kiri dan kanan saya.
2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?
Yang terlibat pada peristiwa positif adalah guru, teman kelas, Pembina asrama.
Yang terlibat pada peristiwa negative adalah guru, teman kelas, orang tua.
3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda
emosi Plutchik di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di
masa itu)
Peristiwa Positif
Perasaan saya waktu itu, saya merasa sangat gembira, senang, dan optimis
Peristiwa Negatif
Perasaan saya waktu itu, saya merasa ngamuk, marah, dan Jengkel.
4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih
dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?
Peristiwa Positif
Saya selalu mengingat peristiwa itu karena dengan mengalami hal itu saya merasa
memiliki kemampuan untuk bersaing dalam hal yang baik. Saya merasa optimis
menghadapi situasi yang sulit atau tantangan yang menghapiri saya, saya pasti bisa
menyelasikanya dan mencapai kesuksesan. Pengalaman itu juga yang mendorong
saya untuk tidak takut dengan tantangan dalam merai kesuksesan.
Peristiwa Negatif
Saya selalu mengingat peristiwa tersebut karena sepanjang saya belajar sampai saya
menyelesaikan studi saya di perguruan tinggi, hanya pada saat itu saya dihukum
dengan kekerasan. Pukulan tangan kanan dan kiri di pipi kiri dan kananku dari bapa
guru itu tercatat baik dalam sejarah perjalanan belajarku.
5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi,
terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?
Pelajaran yang saya peroleh dari kegiatan trapezium usia dan roda emosi, terkai peran
saya sebagai guru adalah bahwa setiap anak memiliki kemampuan atau tabiat. Bahwa
ketika kita sebagai guru menuntun anak dengan pendekatan yang sesuai dengan
kodratnya, anak bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaanya. Hal ini saya sudah
mengalaminya 25 tahun yang lalu. Sebaliknya, peristiwa negatif mengajarkan saya
bahwa dengan menghukum anak dengan kekerasan bukanlah solusi yang baik untuk
mendidik anak. Karena dengan memberi hukuman fisik dapat mempengaruhi
perkembangan budi pekerti anak pada aspek rasa.
6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam
1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna",
"peran"?
Guru adalah penuntun atau pamong bagi muridnya, itu dikarenakan pendidikan
memiliki makna sebagai ‘tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak’. Biarkan
anak-anak belajar sesuai dengan kodrat alam dan jamannya. Selain itu, peran guru
adalah pemberi teladan, semangat, serta dorongan bagi murid dalam menjadi manusia
dan masyarakat.

Tugas 2. Nilai dan peran guru penggerak menurut saya

1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan
guru, dan komunitas sekolah saya?
Nilai-nilai dalam diri saya yaitu saya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
baik dalam memimpin pembelajaran di kelas. Keterampilan dan pengetahuan itu saya
dapatkan melalui sekolah dan kuliah, pengalaman mengajar, dan pelatihan-pelatihan
yang berkaitan dengan peningkatan kompetesi guru, khususnya kompetensi
kepemimpinan Pembelajaran.
Selain itu saya juga sangat bertanggungjawab dengan tugas saya baik sebagai guru
maupun Pendidik. Saya berdedikasi dan berintegritas.

2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru,
dan komunitas sekolah saya?
Peran saya dalam menggerakan murid adalah saya selalu memberikan motivasi,
dorongan, dan contoh yang baik bagi murid-murid saya. saya juga dalam hal
performa terbaik saya dalam hal mengajar dan mendidik murid saya.
Peran saya dalam menggerakan rekan guru.
Di sekolah, saya di beri tugas tambahan sebagai Kepala Urusan Kurikulum. Dalam
kaitanya dengan tugas tersebut saya selalu membuat program pelatihan peningkatan
kompetensi guru di tingkat sekolah. Selain itu, saya juga sering meminta teman-
teman guru untuk membuat perencanaan pembelajaran atau sekarang disebut modul
pembelajaran. Di saat pembelajaran dilakukan dari rumah pada saat covid, saya
menjadi pelatih dalam pembuatan soal secara daring dengan bantun google form.

Dalam tugas Saya berperan sebagai kepala urusan kurikulum di sekolah Nilai yang saya miliki yaitu
kompetensi kepemimpinan yang baik
Peran saya

Kolaboratif
Peran saya sebagai kaur kurikulum

Anda mungkin juga menyukai