Anda di halaman 1dari 3

1.1.a.8.

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan


dan Refleksi Modul 1.1

Pendidikan Yang Menuntun


menurut KHD tujuan pendidikan yaitu: “menuntun segala kodrat yang
ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu, pendidik itu hanya
dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada
pada anak- anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya)
hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak”

Kodrat Anak

kodrat anak adalah bermain. Dengan bermain, anak merasakan kegembiraan yang
akan membekas dalam hati dan pikirannya. Untuk itu, pendidik hendaknya memasukkan
unsur bermain dalam pembelajaran agar siswa senang dan tidak mudah bosan. Kodrat
alam berhubungan dengan lingkungan tempat tinggal anak.Semuanya mempunyai ciri
masing-masing yang belum tentu cocok jika dipakai di daerah yang berbeda, sehingga
pendidik perlu menyesuaikan dengan lingkungan tempat tinggal anak.
odrat zaman berkaitan dengan zaman atau waktu saat ini. Pendidik perlu membekali
keterampilan sesuai konteks pembelajaran saat ini yakni menghadapi era globalisasi
dengan kemajuan teknologi.

Pendidikan Yang Berpihak Pada Anak

Pendidikan yang menuntun tumbuhnya potensi, minat, bakat serta sesuai dengan
kodrat alam dan kodrat zaman anak. Pendidikan yang berpihak pada peserta
didik menekankan pada minat, kebutuhan, kemampuan individu, menghadirkan
model dan metode belajar yang menggali motivasi untuk menjadikan pembelajar
sepanjang hayat dan selalu ingin tahu terhadap informasi dan pengetahuan.
Pada proses pembelajaran, guru bertugas sebagai fasilitator yang memberikan
motivasi kepada peserta didik.

Budi Pekerti

Budi pekerti, watak, karakter,


merupakan perpaduan harmonis antara
pikiran (cipta), perasaan (rasa), kehendak
atau kemauan (karsa/karya) sehingga
menimbulkan tenaga/semangat (pekerti).
Petani Kehidupan
peran pendidik seperti seorang petani peran pendidik diibaratkan seorang petani
atau tukang kebun dan siswa diibaratkan sebagai tanaman. Petani merawat,
memelihara tanaman-tanaman tersebut agar tumbuh baik. Setiap tanaman
berbeda perlakuannya. Hal ini berarti pendidik harus memperlakukan anak sesuai
dengan kebutuhannya.

Anak Bukan Kertas


Kosong
anak terlahir dengan kodrat masing-masing yang m
tersebut dengan membimbing mereka agar muncul

Hal-hal yang diuraikan di atas merupakan catatan kecil dari apa yang te
Pemahaman Sebelum
Mempelajari Modul 1.1 Dan
Refleksi Sesudah
Mempelajari Modul 1.1
pembelajaran yang saya lakukan hanya sebatas transfer materi
pelajaran saja saya menganggap ketuntasan dalam penyampaian
materi lebih penting daripada memahami karakteristik murid
biasanya Saya hanya melihat nilai murid hanya dari aspek kognitif saja
Misalnya saat mereka mengerjakan soal berupa Tugas atau ulangan
harian Jika nilai murid sudah mencapai KKM dinyatakan bahwa
pembelajaran sudah berhasil selain itu saya pun beranggapan bahwa
murid hanya sebagai objek pembelajaran sehingga pembelajaran
terpusat pada guru atau menggunakan metode teacher center
Sebelumnya saya tidak memperdulikan Apakah murid sudah benar-
benar paham dari apa yang saya ajarkan atau tidak karena Fokus
utama saya lebih ke tercapaian materi mengingat materi yang saya
ajarkan cukup tiap semesternya saya pun hanya meminta siswa untuk
menghafal materi yang saya ajarkan tanpa memikirkan Bagaimana
cara agar materi tersebut dapat dipahami dengan sepenuhnya
sehingga saya pun sering merasa gagal dan mengeluh jika banyak
murid yang tidak tuntas setelah melakukan evaluasi namun setelah
saya mempelajari modul 1.1 tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara
Saya menyadari bahwa apa yang saya pikirkan dan saya lakukan
selama ini tidak tepat Seharusnya saya melakukan proses
pembelajaran secara menyeluruh bukan hanya aspek kognitif saja
namun juga afektif psikomotor spiritual sosial dan budaya murid
bukan sebagai objek pembelajaran melainkan subjek pembelajaran
artinya Murid memiliki Kebebasan berekspresi mengemukakan
pendapat dan berkreasi sesuai dengan metode atau model
pembelajaran dan media yang tepat guru seharusnya sebagai
fasilitator Dalam proses pembelajaran guru pun harus Ikhlas penuh
kesabaran dengan segala ketulusan hati agar terwujud pembelajaran
yang menyenangkan dan berpusat pada murid selain itu saya harus
mempelajari karakteristik murid karena setiap anak dilahirkan
dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing saya harus
menghargai setiap karakter murid berikan kesempatan untuk mereka
tumbuh sesuai dengan kodratnya. Dan menerapkan pembelajaran yang
sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu berpikir kritis
kreatif komunikasi dan kolaborasi dengan berpegang teguh pada
konsep memerdekakan anak pembelajaran tidak lagi menuntut tetapi
menuntun karena tugas guru adalah memberi tuntunan atau arahan
yang baik kepada murid berusaha menjadi teladan bagi murid baik
dalam perkataan maupun perbuatan selanjutnya saya harus mengenali
karakter dan latar belakang murid

Anda mungkin juga menyukai