Ekosistem merupakan tata interakasi antara mahkluk hidup dan unsur yang tidak hidup dalam sebuah lingkungan. Ekosistem mencirikan satu pola hubungan yang saling menunjang pada sebuah lingkungan tertentu. Sekolah sebagai sebuah ekosistem merupakan sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur hidup) dan faktor abiotik (unsur tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi, sehingga menciptakan situasi yang selaras dan harmonis. Unsur-Unsur Biotik dalam Ekosistem Sekolah yaitu: murid, kepala sekolah, guru, staf/tenaga kependidikan, pengawas sekolah, orang tua murid, dan masyarakat sekitar sekolah. Unsur-unsur abiotik dalam ekosistem sekolah yaitu keuangan dan sarana prasarana sekolah. Pendekatan Berbasis Kekurangan dan Pendekatan Berbasis Aset Pendekatan berbasis kekurangan akan fokus pada yang mengganggu atau yang kurang atau yang tidak berfungsi. Segala sesuatu akan dilihat dari sudut pandang negatif. Pendekatan berbasis aset merupakan cara praktis menemukan dan mengenali hal-hal positif dalam kehidupan, dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir. Kita diajak fokus pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan atau potensi yang positif. Perbedaan pendekatan berbasis kekurangan dan pendekatan berbasis aset dapat dilihat pada tabel berikut. Ada 7 aset/modal utama sebuah komunitas, yaitu: 1. Modal Manusia (Pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan) 2. Modal Sosial (Norma dan aturan, kepercayaan, dan jaringan) 3. Modal fisik (bangunan dan sarana prasarana) 4. Modal lingkungan/alam 5. Modal finansial 6. Modal politik 7. Modal agama dan budaya