Anda di halaman 1dari 52

View All Responses. All participants.

View Default order Responses: 17

Mulai dari Diri

CGP diminta menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini untuk melihat sejauh mana pengetahuan peserta tentang materi kali ini.

Mengingat-ingat ekosistem, bayangkan sekolah atau salah satu sekolah tempat Bapak dan Ibu bertugas.
Apa bagian-bagian yang ada dari sekolah tersebut sebagai sebuah ekosistem?

Respondent Response
bagian yang ada di sekolah : guru, murid, staff usaha, gedung,, sarana
prasarana praktek, sarana prasarana olahraga
Ekosistem terdiri dari dua faktor, yakni biotik dan abiotik. Ekosistem sekolah
terdiri dari faktor biotik yakni seluruh warga sekolah seperti kepala sekolah,
guru, tenaga pendidik, murid, wali murid, komite dan lainnya. Sedangkan
faktor abiotik adalah segala benda tak hidup yang ada di sekolah misal sarana
dan prasarana yang ada.
Bagian-bagian yang ada dari sekolah tersebut sebagai sebuah ekosistem antara
lain manusia, lingkungan fisik, kurikulum, kegiatan ekstra kulikuler,

Page 1 / 52
Respondent Response
perpustakaan, lab.komputer hubungan antar manusia
Ekosistem merupakan proses yang dilakukan makhluk hidup dan alam
sekitarnya sebagai buah dari interaksi timbal balik keduanya. Terdapat dua
interaksi dalam ekosistem sekolah yaitu lingkungan biotik dan abiotik. Biotik
terdiri dari segala sesuatu yang hidup seperti sumber daya manusia, Kepala
sekolah, Guru, Murid, Tenaga kependidikan, Wali murid, dst. Sedangkan
abiotik berkaitan dengan non hidup, misalnya visi misi sekolah, kurikulum,
faktor keuangan, sarana prasarana, humas, kepegawaian, lokasi strategis
sekolah, dll. Kedua lingkungan tersebut saling bersinergi satu dengan lainnya
guna menciptakan lingkungan belajar berbudaya positif.
Di sekolah saya terdiri dari ekosistem biotik dan ekosistem abiotik

Ekosistem abiotik di sekolah saya terdiri dari kepala sekolah,guru,tenaga


pendidikan,murid,orang tua wali murid,komite sekolah dan masyarakat sekitar
serta ada ikan hias,burung dan pepohonan yang dipelihara dan dirawat oleh
sekolahan.

Sedangkan ekosistem abiotik terdiri dari ruang kelas,halaman sekolah,ruang


guru,ruang kepala sekolah,ruang TU,tempat parkir, ruang perpustakaan,ruang
laboratorium,mushola,kantin sekolah,lapangan bola voli,lapangan bola
basket,lapangan upacara,lapangan sepak takraw,ruang peralatan olahraga,ruang
kesenian,kolam ikan,green house, ruang komputer,studio rekaman dan ruang
taman baca siswa serta ruang koperasi siswa dan masih banyak ruang lagi
termasuk kamar mandi tiolet guru dan siswa
Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang dilakukan oleh makhluk
hidup dan alam sekitarnya. Pada sekolah tempat saya bekerja terdapat dua
interaksi ekosistem sekolah yaitu lingkungan biotik dan abiotk. Biotik terdiiri
dari segala sesuatu yang hidup seperti sumber daya manusia, kepala sekolah,

Page 2 / 52
Respondent Response
guru, murid, tenaga kependidikan dll. Sedangkan abiotik berkaitan dengan
nonhidup seperti visi misi sekolah, kurikulum, faktor keuangan, sarana dan
prasarana, humas, kepegawaian dan lokasi sekosi sekolah. kedua lingkungan
tersbut saling bersinergi satu dengan lainnya guna menciptakan lingkungan
belajar berbudaya positif.
Seperti yang kita ketahui, bahwa ekosistem adalah keanekaragaman suatu
komunitas dan lingkungan. Tentu saja bagian-bagian yang ada disekolah
merupakan sebuah ekosistem
Bagian bagian yang ada disekolah sebagai sebuah ekosistem antara lain
Sumberdaya Manusia yaitu Kepala Sekolah, guru, murid, tenaga pelaksana dan
orangtua murid, komite sekolah, ladyarakat sekitar, kemudian sumberdaya
Alam yaitu lingkungan sekolah, serta sumberdaya buatan yaitu sarana dan
prasarana sekolah.
sumber daya manusia , Kepala Sekolah,Guru,Siswa Tenaga
kependidikan,Komite Sekolah

Sumber daya Alam , Lahan sekolah, sarana prasarana, lokasi strategis sekolah,
kurikulum,visi dan misi sekolah, keuangan sekolah dll
Ekosistem Sekolah meliputi:

Warga sekolah: Guru, tenaga pelaksana pendidikan, murid

Bangunan sekolah meliputi ruang kelas, ruang laboratorium, ruang


perpustakaan, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang TU, Mushola, lapangan,
halaman, kantin

Page 3 / 52
Respondent Response
bagian-bagian yang ada pada sekolah sebagai suatu ekosistem adalah
bagian/unsur hidup (biotik) dan bagian/unsur tak hidup (abiotik). Bagian biotik
yaitu kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, murid, masyarakat serta
jajaran/stake holder sekolah berada. Bagian Abiotik yaitu sarana dan prasarana
yang ada, financial, lingkungan geografis, adat/kebudayaan dimana sekolah
berada. Bagian-bagian tersebut saling berinteraksi/terjadi hubungan timbal
balik yang tidak dapat dipisahkan sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh
serta saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

1. Pengurus OSIS dan MPK termasuk ekosistem.


2. Anggota ekstrakurikuler tertentu termasuk ekosistem.
3. Siswa satu kelas dengan wlikelas termasuk ekosistem.
4. Semua Pendidik dan Tenaga Kependidikan termasuk Kepala Sekolah
termasuk eksosistem.
5. Semua warga sekolah termasuk ekosistem yang lebih besar dibanding
yang saya sebutkan sebelumnya.
Ekosistem sekolah adalah sebuah lingkungan yang yang terdiri dari manusia
(guru, murid, dan pegawai sekolah) dan berbagai elemen fisik seperti gedung,
taman, lapangan, dan fasilitas lainnya. Ekosistem sekolah terdiri dari
beberapa bagian yang saling berinteraksi satu sama lainnya diantaranya
manusia, lingkungan fisik, kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, perpustakaan,
dan hubungan antarmanusia. Terdapat dua interaksi dalam ekosistem sekolah
yaitu lingkungan biotik dan abiotik. Biotik terdiri dari segala sesuatu yang
hidup seperti sumber daya manusia, kepala sekolah, guru, murid, tenaga
kependidikan, dan lainnya. Sedangkan abiotik berkaitan dengan nonhidup
misalnya visi misi sekolah, kurikulum, keuangan, sarana prasarana, humas,

Page 4 / 52
Respondent Response
lokasi sekolah, dan sebagainya. Kedua lingkungan tersebut saling bersinergi
satu dengan lainnya untuk menciptakan lingkungan belajar berbudaya positif.
Bagian-bagian yang ada di sekolah sebagai bagian dari ekosistem dipengaruhi
oleh dua faktor yaitu biotik dan abiotik. Dimana faktor biotik itu terdiri dari
semua unsur mahluk hidup yang ada di sekolah tersebut seperti kepala sekolah,
guru, murid, petugas TU, orang tua, komite dan sebagainya. Sedangkan faktor
abiotik terdiri dari sarana dan prasarana yang ada di sekolah seperti laptop,
spidol, ATK, gedung sekolah dan lain sebagainya. Kedua faktor tersebut akan
saling mempengaruhi dan memiliki keterkaitan satu sama lain.

Ekosistem sekolah meliputi ekosistem biotik dan abiotik. adapun ekosistem


biotik meliputi Murid, Kepala Sekolah, Guru, Staf/Tenaga Kependidikan,
Pengawas Sekolah, Orang Tua dan Masyarakat sekitar sekolah. Sedangkan
ekosistem abiotik di antaranya adalah: Keuangan dan Sarana dan prasarana.

bagian-bagian yang ada dari sekolah tersebut sebagai sebuah ekosistem


diantaranya warga sekolah yang terdiri dari para guru, murid, penjual jajanan,
lapangan/halaman, gedung sekolah, pepohonan, dll

ekosistem sekolah saya bayangkan terdiri dari ekosistem biotik dan abiotik.
Ekositem biotik terdiri dari kepala sekolah, murid, guru, tenaga kependidikan
(TU, Tenaga Perpustakaan, Laboran, Tukang kebun, Tenaga kebersihan,
Penjaga sekolah), Komite sekolah, penjaga kantin orang tua murid, stake
holder, masyarakat sekitar, pepohonan di sekolah, ikan dan lele di kolam
sekolah, ternak lebah kelulut di hutan sekolah. Ekosistem abiotik terdiri dari
kelas, meja, bangku, kipas angin, infokus, papan tulis, alat tulis, gambar-
gambar dan aksesoris kelas, laboratorium dan alat-bahan laboratorium
(Komputer, Kimia, Fisika, Biologi), perpustakaan, buku-buku, mushola dan

Page 5 / 52
Respondent Response
perlengkapannya, UKS dan perlengkapannya, toilet, Ruang Majlis guru, ruang
kepala sekolah, ruang TU, Ruang Kesiswaan, Ruang OSIS, Ruang BK, Kantin,
ruang koperasi, lapangan upacara, lapangan olaharaga, taman sekolah, hutan
sekolah, kolam sekolah, greenhouse, Ruang kompos, Ruang kesenian, Galeri,
Fingerprint, Sistem administrasi, Sistem Eraport, Sistem penilaian, peraturan-
peraturan, KOSP, dokumen-dokumen, penilaian kinerja, lingkungan sekitar,
dan lain-lain.

Total responses to question 17/17

2 Apa saja yang bisa Anda sebut sebagai sumber daya yang dimiliki atau dapat dimanfaatkan oleh sekolah?
Perhatikan untuk tidak terpaku pada hal-hal yang kelihatan.
Respondent Response
SDM yang melimpah, karena di sekolah kami ada kurang lebih 14 guru, 1 staff
karyawan, 256 siswa

budaya sekolah yang dijalankan : mulai budaya positif, budaya masuk sekolah
dengan salam dan salim dengan guru

sarana dan prasarana yang memadai dari peralatan yang ada di lapangan,
maupun sarana prasarana yang ada di kelas
Sumber daya yang dimiliki sekolah meliputi segala fasilitas sarana dan
prasarana sekolah seperti ruang kelas, ruang perpustakaan,ruang
UKS,laboratorium peralatan TIK dan sebagainya. Tidak hanya itu, sumber
daya manusia yang ada di dalamnya juga termasuk sumber daya yang dimiliki
sekolah. Seperti kemampuan siswa, kompetensi guru, tenaga pendidik dan
kepala sekolah.

Page 6 / 52
Respondent Response

Sumber daya yang dimiliki atau dapat dimanfaatkan oleh sekolah antara lain

1. Pengalaman dan pengetahuan guru

2. Komunitas lokal

3. Alumni

4. Teknologi

5. Keahlian dan ketrampilan siswa

6. Mitra industri

7. Organisasi nirlaba
Sumber daya yang dimiliki atau dapat dimanfaatkan oleh sekolah melalui dua
hal yakni: a) pendekatan berbasis kekurangan atau masalah (deficit based
thinking) dan 2) pendekatan berbasis aset atau kekuatan (aset based thinking).
Berikut rincian penjelasan dari masing-masing pendekatan. Pendekatan
berbasis aset (asset based thinking) merupakan teori yang dikembangkan oleh
seorang penulis Dr. Kathryn Cramer. Pendekatan aset ini menitikberatkan
kepada trik praktis menemukenali hal-hal positif dalam kehidupan. Kita
dipusatkan pada apa dan siapa yang 'bergerak' dan atau 'bekerja' dalam siklus
ekosistem sekolah. Hal tersebut menjadi kekuatan ataupun potensi yang
positif. Aspek kekuatan inilah yang menjadi sumber perputaran roda dalam
mengayuh proses pembeljaran untuk mewujudkan belajar yang berpihak pada

Page 7 / 52
Respondent Response
murid. Sedangkan pendekatan berbasis kekurangan/masalah (deficit-based thinking) merupakan teori pendekatan yang fokus pada apa yang kurang, apa yang mengganggu dan apa yang tidak bekerja. Siklus negatif inilah tidak boleh dipandang sebelah mata, justru aspek-aspek yang kurang harusnya menjadi 'cambuk' bagi ekosistem sekolah untuk terus berbenah menciptakan pendidikan sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara.

Sumber Daya Manusia, Kepemimpinan kepala sekolah, Manajemen Sekolah


dan sistem manajemennya, kekeluargaan, Fasilitas Sekolah, Teknologi dan
sistem digital, jaringan dan kemitraan, sumber daya alam dan lingkungan
sekitar.
Sumber yang dimiliki atau dapat dimanfaatkan oleh sekolah melalui dua hal
yakni: a) pendekatan berbasis kekurangan atau masalah (deficit based
thingking) dan 2) pendekatan berbasis aset atau kekuatan (aset based thingking).
Berikut rincian penjelasan dari masing-masing pendekatan. Pendekatan
berbasis aset (asset-based thinking) merupakan teori yang dikembangkan oleh
seorang penulis Dr. Kathryn Cramer. Pendekatan aset ini menitikberatkan
kepada trik praktis menemukenali hal-hal positif dalam kehidupan. Kita
dipusatkan pada apa dan siapa yang 'bergerak' dan atau 'bekerja' dalam siklus
ekosistem sekolah. Hal tersebut menjadi kekuatan ataupun potensi yang
positif. Aspek kekuatan inilah yang menjadi sumber perputaran roda dalam
mengayuh proses pembeljaran untuk mewujudkan belajar yang berpihak pada
murid. Sedangkan pendekatan berbasis kekurangan/masalah (deficit-based
thinking) merupakan teori pendekatan yang fokus pada apa yang kurang, apa
yang mengganggu dan apa yang tidak bekerja. Siklus negatif inilah tidak boleh
dipandang sebelah mata, justru aspek-aspek yang kurang harusnya menjadi
'cambuk' bagi ekosistem sekolah untuk terus berbenah menciptakan
pendidikan sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara.

Kepala sekolah, Guru, Murid, Masyarakat, sarana dan prasarana, pendanaan


termasuk sumber daya yang dimiliki sekolah

Page 8 / 52
Respondent Response
Kepala Sekolah, Guru, murid, tenaga pelaksana, orangtua murid, komite
sekolah, masyarakat sekitar, kebijakan pemerintah, sarana dan prasarana serta
keuangan.

sumber daya manusia , Kepala Sekolah,Guru,Siswa Tenaga


kependidikan,Komite Sekolah

Sumber daya Alam , Lahan sekolah, sarana prasarana, lokasi strategis sekolah,
kurikulum,visi dan misi sekolah, keuangan sekolah dll

Bangunan (sarana prasarana)

Sumber daya manusia

Budaya

Lingkungan
sumber daya yang dapat dimiliki untuk dimanfaatkan sekolah adalah sumber
daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang ada. SDM yaitu guru
sebagai tenaga pendidikan yang memiliki kualifikasi dan kompetensi keguruan
yang memadai, murid dengan berbagai potensi juga karakter unik yang
dibawanya sejak lahir. SDA disini adalah lingkungan sekolah baik berupa
sarana prasarana maupun berupa adat/kebiasaan, sosial ekonomi, dari
masyarakat, letak geografis dimana sekolah berada.
1. Keberagaman potensi murid,
2. keberagaman potensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

Page 9 / 52
Respondent Response
3. Sarana dan Prasarana yang memadai,

4. Rasa memiliki oleh alumni terhadap almamater,

5. Letak geografis sekolah, keadaan sosial masyarakat sekitar sekolah.

Sumber daya yang dimilki atau dapat dimanfaat oleh sekolah melalui 2 hal
yaitu pendekatan berbasis kekurangan/masalah (deficit based thinking) dan
pendekatan berbasis aset atau kekuatan (aset based thinking). Pendekatan
berbasis kekurangan/masalah (deficit based thinking) merupakan teori
pendekatan yang fokus pada apa yang kurang, apa yang mengganggu, dan apa
yang tidak bekerja. Siklus negatif ini tidak boleh dipandang sebelah mata,
justru aspek yang kurang harusnya menjadi "cambuk" bagi eksosistem sekolah
untuk terus berbenah menciptakan pendidikan sesuai filosofi Ki Hajar
Dewatara. Sedangkan pendekatan berbasis aset atau kekuatan (aset based
thinking) merupakan pendekatan yang menitik beratkan pada trik praktis
menemukenali hal-hal positif dalam kehidupan. Kita dipusatkan pada apa dan
siapa yang bergerak dan atau yang bekerja dalam siklus ekosistem sekolah.
Hal tersebut menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif. Aspek kekuatan
inilah yang menjadi sumber perputaran roda dalam mengayuh proses
pembelajaran untuk mewujudkan belajar yang berpihak pada murid.
Sumber daya yang ada di sekolah ada dua yaitu biotik dan abiotik. Kedua-
duanya dapat dimanfaatkan asal dikelola denganbaik. Faktor biotik itu terdiri
dari semua unsur mahluk hidup yang ada di sekolah tersebut seperti kepala
sekolah. guru, murid, petugas TU, orang tua, komite dan sebagainya faktor
abiotik terdiri dari sarana dan prasarana yang ada di sekolah seperti laptop.
spidol, Atk, gedung sekolah dan lain sebagainya. Antara biotik dan abiotik ada
hubungan timbal balik keduanya yang tidak bisa dipisahkan. Tetapi ada juga
beberapa factor yang yang mempengaruhi sumber daya di ekosistem sekolah
diantaranya cara/metode mengajar yang digunakan pendidik, kurikulum yang
diberlakukan sekolah, cara berinteraksi guru dan murid, cara berhubungan

Page 10 / 52
Respondent Response
murid dengan murid, peraturan sekolah yang diterapkan dan materi ajaryang
disampaikan guru pada muridnya.

Sumber daya yang ada pada sekolah meliputi modal manusia, modal sosial,
modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial, modal politik, dan modal
agama dan budaya. Hal selaras dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP),
terutama pada standar sarana dan prasarana (modal fisik dan modal
lingkungan/alam), standar pendidik dan kependidikan (modal manusia dan
modal sosial) standar pembiayaan (modal finansial), dan standar pengelolaan
pendidikan (modal politik, modal sosial).

sumber daya yang dimiliki atau dapat dimanfaatkan oleh sekolah diantaranya
gedung sekolah, wc, rak buku, halaman sekolah, mushola, pasir, lapangan, air,
pepohonan, rumput

Sumber Daya Manusia, Kepemimpinan kepala sekolah, Manajemen Sekolah


dan sistem manajemennya, Kurikulum Operasional Sekolah (KOS),
kekeluargaan, Fasilitas Sekolah, Teknologi dan sistem digital, jaringan dan
kemitraan, sumber daya alam dan lingkungan sekitar.

Total responses to question 17/17

Refleksikan sosok pemimpin atau kepala sekolah yang memimpin sekolah tersebut.
Apa hal-hal yang paling diingat dari sosok pemimpin tersebut, terkait dengan perannya di ekosistem sekolah serta pelibatan/pemanfaatan

Page 11 / 52
sumber daya yang ada?

Respondent Response
ibu kepala sekolah kami adalah orang disiplin, orang yang memiliki visioner ke
depan, selalu menekankan pemberian pelayanan yang maksimal kepada siswa
(student center), memaksimalkan sumberdaya dan potensi yang ada,dan selalu
berusaha memberikan kesejahteraan kepada semua warga sekolah

Saya sering mengalami pergantian kepala sekolah hingga beberapa kali. Dari
kepala sekolah-sekolah yang pernah mengemban jabatan, tentunya setiap
kepala sekolah mempunyai karakter yang berbeda-beda dalam memimpin. Hal
yang saya ingat dari sosok pemimpin tersebut adalah bahwa semua kepala
sekolah berusaha untuk memaksimalkan potensi dan sumber daya sekolah yang
lebih fokus pada pembangunan SDM. Semisal mendorong murid untuk selalu
aktif dalam kegiatan belajar atau mendorong guru untuk memaksimalkan
potensi yang dimiliki dan terus melakukan pengembangan diri.

Kepemimpinan Kepala sekolah memegang peranan penting dalam


menciptakan ekosistem sekolah yang sehat dan produktif yang
mengoptimalkan semua sumber daya yang ada. Saya coba merefleksikan sosok
pemimpin di sekolah yang saya ingat dan saya kenang terkait dengan perannya
sebagai kepala sekolah. Memiliki visi misi yang jelas, ditransfer,
dikomunikasikan, dibahas bersama dan menjadi visi misi sekolah, memiliki
target kepemimpinan yang jelas dan terus dievalusi, membentuk manajemen
yang membantu kepemimpinan kepala sekolah dan pembagian tugas guru dan

Page 12 / 52
Respondent Response
tugas tambahan yang jelas SOPnya, menyusun RKJP, RKJM, RKT/ RKS, dan
RKAS yang melibatkan pihak-pihak berkepentingan, memiliki kemampuan
komunikasi yang baik sehingga dapat menggerakan seluruh komponen di
sekolah, memiliki kebijaksanaan dalam mengelola dan mengoptimalkan semua
sumber daya yang ada, memiliki wibawa sebagai pemimpin. Kebijaksanaan
dan kewibawaan ini menjadi hal unik tersendiri dari tiap kepala sekolah yang
pernah memimpin di sekolah kami. Namun alhamdulillah di sekolah kami
siapa pun pemimpinnya selalu diterima dan memberi warna tersendiri dengan
amanah kepemimpinan yang diberikan. Bedanya ada kepala sekolah yang
kemampuan menggerakannya tinggi dan ada yang kurang. Selain itu yang
diingat dari kepala sekolah adalah kemampuan menjalin kemitraan dengan
pihak lain (ada kepala sekolah yang senang menjalin kerjasama dengan
lingkungan sekitar dan memiliki kemampuan kerjasama yang luar biasa),
kemampuan kewirausahaan (di sekolah kami ada koperasi sekolah, ternak
lebah madu kelulut, budidaya dan usaha lele, budidaya jamur dan tanaman
hidroponik, pengolahan sampah dan pembuatan kompos), memiliki jiwa
kolaborasi (mengajak semua yang berkepentingan untuk turut serta atas suatu
impian). Yang dikenang dari kepala sekolah juga adalah bagaimana
kemampuannya mengelola konfik (manajemen konflik) yang menang untuk
banyak pihak, besar manfaatnya, kecil mudhorotnya, bagaimana mensupervisi
bukan hanya guru tapi semua yang berada di dalam kepemimpinanya (Tendik,
Waka, Kalab, Kapus, walas, dan tugas tambahan guru lain) menggunakan
instrumen yang jelas, untuk peningkatan potensi dan kemajuan sekolah,
bagaimana kepala sekolah memotivasi semua yang ada dalam kepemimpinnya
untuk dapat memberikan yang terbaik dari dirinya.

Page 13 / 52
Respondent Response

Sosok pemimpin dalam ekosistem sekolah merupakan pribadi yang bijaksana


dan istiqomah dalam mengemban tugas secara struktural. Pembiasaan
penggunaan alur BAGJA dan TIRTA dalam menyelesaikan permasalahan
sudah menjadi budaya positif dalam ekosistem sekolah. Pemanfaatan sumber
daya yang ada sudah diaplikasikan secara maksimal guna menunjang
keberlangsungan interaksi antarlingkungan abiotik dan biaotik. Kepala sekolah
yang mampu menyesuaikan diri dari berbagai elemen baik di dalam ataupun
luar sekolah. Mampu menyerahkan atau estafet secara keilmuan dan
pembagian tugas kepada guru dan unsur terkait lainnya.

Saya coba merefleksikan sosok kepala sekolah yang saya tahu, kebetulan saya
dan kepala sekolah disitu belum terlalu lama baru sekitar 2 tahunan kami sama-
sama ditempatkan tugaskan di SMPN 2 Margasari pada tahun 2021 yang lalu,
Namun saya sudah mengenal lama jauh sebelum beliau diangkat menjadi
kepala sekolah kami sama-sama suka kegiatan beliau dibidang seni karena
beliau guru seni dan saya guru olahraga namun beliau juga suka olahraga dan
pernah juga anak beliau saya latih. Nah, beliau ditempatkan di sekolah kami
bisa langsung membaur dengan guru-guru dan komite sekolah dan langsung
membuat suatu event yang luar biasa besar dengan memanfaatkan sumber daya
di sekolah tersebut dan alhamdulillah semua antusias dan semangat dengan
kegiatan yang sudah dirancang bersama sehingga berjalan dengan lancar serta
siswa-siswa dilibatkan semua dalam setiap momen-momen yang ada, sintren
calung serta drumband kami selalu tampil baik di sekolahan,masyarakat,
bahkan di instansi lain setiap ada acara selalu dipercaya untuk tampil. Dalam al

Page 14 / 52
Respondent Response
pembelajaran pun beliau salalu memberikan motivasi dan dorongan baik
kepada guru maupun kepada murid dengan cara yang humanis dan pendekatan
yang nyaman sehingga kami tidak tertekan. Begitulah kepala sekolah yang satu
ini dapat memanfaatkan segala sumber daya yang ada untuk saling
berkolaborasi untuk memajukan sekolah kami.
Sosok pemimpin dalam ekosistem sekolah merupakan pemimpin yang baru
satu tahun ini menjadi kepala sekolah, namun sudah cukup baik dalam
mengemban tugas secara struktural. Pembiasaan yang bijaksana dalam
menyelesaikan permasalahn sudah menjadi budyaa positif dalam ekosisten
sekolah. Pemanfaatan sumber daya yang sduah diaplikasikan secara maksimal
guna menunjang keberlangsungan interaksi antarlingkungan abiotik dan biotik.
Kepala sekolah memanfaatkan semua sumber daya yang ada di sekolah untuk
merancang program sekolah, baik program menengah maupun program jangka
panjang
Sosok kepala sekolah saya adalah sosok pemimpin ideal, beliau mampu
memaksimalkan semua sumberdaya yang ada, dan dapat mengenali kompetensi
yang dimiliki oleh dalam ekosistem sekolah, sehingga dalam memanfaatkan
sumberdaya yang ada sangat tepat.
Pemimpin di sekolah kami,adalah pemimpin yang memiliki dedikasi
tinggi,sangat bijaksana dalam menyikapi segala hal.dapat memaksimalkan
potensi yang dimiliki guru dan tenaga pendidikannya,dengan cara membagi
tugas tambahan sesuai dengan kemampuan yang bersangkutan, dapat bekerja
sama dengan baik dengan komite sekolah maupun pihak lain.
Teladan yang baik

Mengutamakan keremojongan

Menjunjung tinggi kekeluargaan

Page 15 / 52
Respondent Response
Normatif

Hal yang perlu diingat dari sosok pemimpin terkait dengan perannya dalam
pemanfaatan sumber daya yang ada adalah bagaimana seorang pemimpin dapat
mengelola dengan bijaksana aset yang dimiliki sekolah sebagai dasar untuk
perumusan visi dan misi yang relevan.

Kepala sekolah mampu memanfaatkan setiap potensi warga sekolah


teruatama setiap potensi PTK untuk membangun sekolah sesuai potensi
mereka.
Mengembangkan sarpras sesuai dengan keadaan geografis sekolah.
Melibatkan masyarakat sekitar untuk menjaga dan memiliki sekolah (
merekrut tenaga keamaan dari warga sekitar, komite sekolah dari tokoh
masayarakat sekitar)

Sosok pemimpin dalam ekosistem sekolah merupakan pribadi yang tegas,


bijaksana, jujur, dan amanah dalam mengemban tugasnya. Pembiasaan
penggunaan alaur BAGJA dan TIRTA dalam menyelesaikan permasalahan
sudah menjadi budaya positif dalam eksoistem sekolah. Pemanfaatan sumber
daya yang ada sudah diaplikasikan secara maksimal guna menunjang
keberlangsungan interaksi satu sama lain. Kepala sekolah mampu
menyesuaikan diri dari berbagai elemen baik di dalam maupun di luar sekolah.
Sosok pemimpin/kepala sekolah yang memimpin sekolah:

Page 16 / 52
Respondent Response
Sosok pemimpinyang yang mampu menggerakkan orang lain untuk bergerak
bersinergis merealisasikan visi misi yang telah dibuat. Beliau selalu
mengakomosir setiap aspirasi dari anak buah dan selanjutnya mampu
memunculkan ide kreatif dan inouatif untuk untuk memajukan institusi yang
dipimpinnya. Beliau memiliki pandangan yang tidak hanya berkutik di tempat
akan tetapi sudah beberapa langkah maju ke depan dengan pedoman yang telah
dipegang sebagai panduan dalam melakukan suatu kebijakan. Pemimpin
demikian akan berusaha untuk mengenal lebih dalam tentang karakter yang
dimiliki anak buahnya.

Hal-hal yang paling diingat dari sosok pemimpin tersebut, terkaitdengan


perannya di ekosistem sekolah serta pelibatan/pemanfaatan sumber daya yang
ada adalah harus mengelola sumber daya sekolah serta bisa memastikan bahwa
semua kebutuhan guru yang terkait dengan proses pembelajaran harus tersedia
dan memadai, kelengkapan sarana prasaran.

Kepala Sekolah melakukan koordinasi dan pembinaan baik kepada muird,


Guru, Staf/Tenaga Kependidikan, Pengawas Sekolah, serta Orang Tua dan
Masyarakat sekitar sekolah. Dan terkait dengan pengelolaan keuangan ataupun
dalam penyusunan RKAS kepala sekolah selalu berkoordinasi dengan
wakil,perwakilan guru, ketua jurusan dan bendahara untuk bersama-sama
memikirkan kebutuhan akan sarpras sekolah dan sarana penunjang
pembelajaran bagi murid untuk mewujudkan pembelajaran yang
menyenangkan,bahagia sebagai upaya pencapaian well being bagi murid.
memanfaatkan halaman sekolah, lapangan untuk kegiatan olahraga,
pemanfaatan air untuk menyiram tanaman, pemanfaatan gedung perpustakaan
Kepemimpinan Kepala sekolah memegang peranan penting dalam
menciptakan ekosistem sekolah yang sehat dan produktif yang

Page 17 / 52
Respondent Response
mengoptimalkan semua sumber daya yang ada. Saya coba merefleksikan sosok
pemimpin di sekolah yang saya ingat dan saya kenang terkait dengan perannya
sebagai kepala sekolah. Memiliki visi misi yang jelas, ditransfer,
dikomunikasikan, dibahas bersama dan menjadi visi misi sekolah, memiliki
target kepemimpinan yang jelas dan terus dievalusi, membentuk manajemen
yang membantu kepemimpinan kepala sekolah dan pembagian tugas guru dan
tugas tambahan yang jelas SOPnya, menyusun RKJP, RKJM, RKT/ RKS, dan
RKAS yang melibatkan pihak-pihak berkepentingan, memiliki kemampuan
komunikasi yang baik sehingga dapat menggerakan seluruh komponen di
sekolah, memiliki kebijaksanaan dalam mengelola dan mengoptimalkan semua
sumber daya yang ada, memiliki wibawa sebagai pemimpin. Nah
kebijaksanaan, kewibawaan ini menjadi hal unik tersendiri dari tiap kepala
sekolah yang pernah memimpin di sekolah kami. Namun alhamdulillah di
sekolah kami siapa pun pemimpinnya selalu diterima dan memberi warna
tersendiri dengan amanah kepemimpinan yang diberikan. Bedanya ada kepala
sekolah yang kemampuan menggerakannya tinggi dan ada yang kurang. Selain
itu yang diingat dari kepala sekolah adalah kemampuan menjalin kemitraan
dengan pihak lain (ada kepala sekolah yang senang menjalin kerjasama dengan
lingkungan sekitar dan memiliki kemampuan kerjasama yang luar biasa),
kemampuan kewirausahaan (di sekolah kami ada koperasi sekolah, ternak
lebah madu kelulut, budidaya dan usaha lele, budidaya jamur dan tanaman
hidroponik, pengolahan sampah dan pembuatan kompos), memiliki jiwa
kolaborasi (mengajak semua yang berkepentingan untuk turut serta atas suatu
impian). Yang dikenang dari kepala sekolah juga adalah bagaimana
kemampuannya mengelola konfik (manajemen konflik) yang menang untuk
banyak pihak, besar manfaatnya, kecil mudhorotnya, bagaimana mensupervisi
bukan hanya guru tapi semua yang berada di dalam kepemimpinanya (Tendik,
Waka, Kalab, Kapus, walas, dan tugas tambahan guru lain) menggunakan

Page 18 / 52
Respondent Response
instrumen yang jelas, untuk peningkatan potensi dan kemajuan sekolah,
bagaimana kepala sekolah memotivasi semua yang ada dalam kepemimpinnya
untuk dapat memberikan yang terbaik dari dirinya.

Total responses to question 17/17

Jadi, seperti apa peran pemimpin yang ideal itu, khususnya dalam hal memanfaatkan semua bagian dari ekosistem dan mengelola sumberdaya
yang ada di dalam dan sekitar sekolah?

Respondent Response
pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang bisa memanagemen sekolah
dengan baik, bisa menjadi contoh bagi karyawannnya, mempunyai rasa empati
yang tinggi, mempunyai visi dan misi yang jelas dengan mengedepankan
kebersamaan. memiliki jiwa bertanggungjawab dan sifat mengayomi kepada
anggotannya
Menurut pemahaman saya, pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang
mampu memaksimalkan ekosistem ,sumber daya,asset dan kekuatan yang ada
demi kemajuan sekolah. Pemimpin yang ideal mampu memunculkan gagasan-
gagasan yang cemerlang dalam membangun sekolah. Pemimpin ideal adalah
pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya sendiri artinya tidak ada masalah
dalam dirinya. Pemimpin ideal adalah pemimpin yang mampu bergerak cepat
dalam segala resiko, Selain itu pemimpin yang ideal tentunya mampu

Page 19 / 52
Respondent Response
menggerakkan komunitas sekolah untuk memaksimalkan potensi yang
dimiliki, baik itu potensi guru, tenaga kependidikan maupun peserta didik.
Untuk menjadi pemimpin yang ideal, tentunya pemimpin harus memberikan
keteladanan yang patut dicontoh atau uswatun hasanah

Menurut saya pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang amanah terhadap
kepemimpinannya, mengutamakan keseimbangan ekosistem sekolah, dan
memperhatikan keberlanjutan ekosistem sekolah. Dari yang telah saya lihat
dalam diri kepala sekolah, maka indikator pemimpin ideal dalam pandangan
saya:

1.memiliki visi misi, berikut strategi dan rencana berkelanjutan

2. memiliki kemampuan manajerial

3. memiliki kemampuan komunikasi yang baik (mengayomi semua pihak)

4. Adil dengan ketentuan-ketentuannya (sesuai SOP)

5. memiliki kemampuan kolaborasi

6. memiliki ilmu dan pengalaman kepemimpinan

7. memiliki kemampuan mensupervisi

8. memiliki kemampuan manajemen konflik

9. memiliki kemampuan kewirausahaan

Page 20 / 52
Respondent Response
10. memiliki kemampuan kemitraan dan kerjasama

11. senang memotivasi

12. Bijaksana dan berwibawa

13. memiliki keberanian

14. memiliki kemampuan kepemimpinan (tepat dalam memilih pembantunya,


keberanian dalam bertindak, pengawasan yanag ketat, keberanian dalam
menjalankan hukum dan peraturan)

15. memiliki kasih sayang (tidak ada kasih sayang tanpa akal yang bijaksana
dan kehormatan diri)

Peran pemimpin yang ideal adalah pemimpin visioner artinya bahwa seorang
kepala sekolah yang harus memiliki visi dan tujuan yang gamblang dan jelas
serta secara periodik mampu mewujudkannya. Pemimpin seperti ini sudah
layaknya memanfaatkan sumber daya baik aset positif ataupun aset kekurangan
untuk saling mengisi sehingga hal positif terus bisa mengalir. Sedangkan untuk
aset kekurangan bisa 'diselamatkan' dengan ditutupi keunggulan yang
ditonjolkan. Pemimpin visioner tidak menghendaki adanya praktik dholim

Page 21 / 52
Respondent Response
baik dalam proses pembelajaran ataupun etos kerja guru dan tenaga
kependidikan. Ibarat kapal yang dikendalikan oleh seorang nahkoda maka
pemimpin inilah yang membawa penumpang dan menjadi penanggungjawab
nasib penumpang untuk mau dibawa ke tujuan akhir visi atau hanya sebatas ke
pertengahan perjalanan visi.

Menurut saya pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang amanah terhadap
kepemimpinannya, mengutamakan keseimbangan ekosistem sekolah, dan
memperhatikan keberlanjutan ekosistem sekolah. Dari yang telah saya lihat
dalam diri kepala sekolah, maka indikator pemimpin ideal dalam pandangan
saya:

1. Memiliki visi misi berikut strategi dan rencana berkelanjutan

2. Memiliki kemampuan manajerial

3. Mempunyai kemampuan yang baik dalam berkomunikasi serta mengayomi

4. Adil dan mampu mengkolaborasikan pada semua pihak

5. Mempunyai pengalaman diri yang tinggi dalam bersosial

6. Bijaksana dan berwibawa

7. Kreatif dan inovatif

8. Mempunyai keberanian dan memutuskan kebijakan

Page 22 / 52
Respondent Response
Peran pemimpin yang ideal adalah pemimpin visioner artinya bahwa seorang
kepala sekolah yang harus memiliki visi dan tujuan yang gamblang dan jelas
serta secara periodeik mampu mewujudkannya. Pemimpin seperti ini sudah
layaknya memanfaatkan sumber daya baik aset positif ataupun aset kekurangan
untuk saling mengisi sehingga hal positif terus bisa mengalir. Sedangkan untuk
aset kekurangan bisa 'diselamatkan' dengan ditutupi keunggulan yang
ditonjolkan. Pemimpin visioner tidak menghendaki adanya praktik dholim
baik dalam proses pembelajaran ataupun etos kerja guru dan tenaga
kependidikan. Ibarat kapal yang dikendalikan oleh seorang nahkoda maka
pemimpin inilah yang membawa penumpang dan menjadi penanggungjawab
nasib penumpang untuk mau dibawa ke tujuan akhir visi atau hanya sebatas ke
pertengahan perjalanan visi?
Setiap sekolah tentu mempunyai ekosistem yang berbeda dengan sekolah
lainnya, pemimpin yang ideal tentu dapat membaca potensi ekosistem yang ada
untuk dijadikan sebuah kekuatan dalam mengembangkan sekolah menjadi
lebih baik
Peran pemimpin yang ideal adalah mampu mengenali potensi yang dimiliki
oleh sumberdaya yang ada baik di dalam sekolah maupun di sekitar sekolah
sehingga semua supberdaya yang ada b8sa dimanfaatkan secara maksimal
Pemimpin yang mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki di sekolah
tersebut
Pemimpin yang dapat melibatkan semua sumber daya manusia yang dimiliki
sekolah untuk bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki sekolah sehingga
sekolah bisa berkembang
Pemimpin ideal menurut adalah orang yang mampu membuat strategi perencanaan yang berkelanjutan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada; menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien; mampu melibatkan komunitas, menjadi teladan yang baik serta mendorong inovasi dalam upaya untuk memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar sekolah,

Menurut saya tidak akan ada pemimpin yang sempurna dimata anak buahnya

Page 23 / 52
Respondent Response
karena setiap kebijkan pasti ada yang diuntungkan dan ada yang belum
duntungkan, dan hal tersebut bisa saja membuat orang tersebut kurang setuju
dengan kebijkan yang di ambil oleh pimpinan, namun yang menurut saya ideal
bagi seorang pemimpin adalah mampu mengetahui setiap potensi dari
eksosistemnya dan mampu memanfaatkan keberagaman potensi tersebut untuk
berperan optimal sesuai potensinya sehingga ekosistem akan berkembang
dengan baik.
Peran pemimpin yang ideal yaitu pemimpin yang mampu mengembang visi
dan tujuan secara jelas dan nyata serta mampu mewujudkannya secara
periodik. Pemimpin seperti ini sudah layak memanfaatkan sumber daya baik
aset kekurangan bisa diselamatkan dengan ditutupi keunggulan yang
menonjol.
Menurut saya sosok pemimpin yang ideal adalah Pemimpin yang cerdas,
bijaksana, peka tehadap hal-hal sekitar, mampu berfikir luwes, memiliki ide-
ide yang cemerlang. mengayomi, berinisiatif. bertanggung jawab menanggung
resiko dari setiap keputusan yang diambil, memiliki keteladanan serta bisa
dipercaya serta jujur. Peran yang harus dilakukan sebagai seorang pemimpin
dalam mengelola sumber daya tersebut adalah seorang kepala sekolah harus
bisa memastikan bahwa semua kebutuhan guru yang terkait dengan proses
pembelajaran harus tersedia dan memadai, kelengkapan sarana prasarana,
fasilitas serta peningkatan kompetensi guru juga harus menjadi perhatian
serius.

Kepala Sekolah yang ideal adalah kepala sekolah yang mampu berkolaborasi
dalam mengoptimalkan dan menciptakan suasana yang kondusif di sekolah.
baik untuk pembelajaran muird,kerjasama antar Guru, Staf/Tenaga
Kependidikan, Pengawas Sekolah, serta peran Orang Tua dan Masyarakat
sekitar sekolah. selain itu juga kepla sekolah mampu mengelola keuangan

Page 24 / 52
Respondent Response
sekolah dengan baik tidak ada kebocoran dana dan memanfaatkan serta
pemeliharaan sarpras secara maksimal.

Pemimpin yang tahu akan sumberdaya yang ada di dalam dan sekitar sekolah,
serta dapat memanfaatkan/mengoptimalkannya sebagai penunjang bahkan
membantu dalam proses pembelajaran agar lebih bermakna.
Menurut saya pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang amanah terhadap
kepemimpinannya, mengutamakan keseimbangan ekosistem sekolah, dan
memperhatikan keberlanjutan ekosistem sekolah. Dari yang telah saya lihat
dalam diri kepala sekolah, maka indikator pemimpin ideal dalam pandangan
saya:

memiliki visi misi, berikut strategi dan rencana berkelanjutan


memiliki kemampuan manajerial
memiliki kemampuan komunikasi yang baik (mengayomi semua pihak)
Adil dengan ketentuan-ketentuannya (sesuai SOP)
memiliki kemampuan kolaborasi
memiliki ilmu dan pengalaman kepemimpinan
memiliki kemampuan mensupervisi
memiliki kemampuan manajemen konflik
memiliki kemampuan kewirausahaan
memiliki kemampuan kemitraan dan kerjasama
senang memotivasi
Bijaksana dan berwibawa
memiliki keberanian
memiliki kemampuan kepemimpinan (tepat dalam memilih

Page 25 / 52
Respondent Response
pembantunya, keberanian dalam bertindak, pengawasan yanag ketat,
keberanian dalam menjalankan hukum dan peraturan)
memiliki kasih sayang (tidak ada kasih sayang tanpa akal yang
bijaksana dan kehormatan diri)

Total responses to question 17/17

Silakan refleksikan, posisi diri Bapak dan Ibu dalam ekosistem sekolah.
Sejauh mana Bapak Ibu sebagai guru atau peran lainnya telah memanfaatkan sumber daya sekolah?

Respondent Response
saat ini saya mempunyai peran sebagai wali kelas, dimana saya mempunyai
tanggungjawab untuk mendampingi dan juga mengarahkan siswa-siswi saya ,
sesuai dengan arahann dari ibu kepala sekolah, untuk memaksimalkan
pelayanan kami, maka disini saya juga mengadakan pertemuan rutin wali
murid karakter murid ,serta untuk mengetahui kondisi keadaan orang tua
siswa, baik secara ekonomi maupun secara keseharian siswa kami. dalam
kapasitas sebagai wali kelas, kami juga berperan aktif untuk menyampaikan
program-program ungulan ibu kepala sekolah, dimana selain untuk
menyampaikan progres perkembangan sekolah, sebagai juga sarana dan
prasarana kami untuk mempromosikan sekolah.

Page 26 / 52
Respondent Response
Peran saya dalam ekosistem sekolah tentunya sebagai pendidik. Sebagai guru
saya sudah berusaha memaksimalkan potensi yang saya miliki dengan
mengembangkan kemampuan, mengikuti pelatihan atau melakukan
pengembangan diri, belajar dari rekan sejawat dan lain sebagainya. Selain itu,
saya juga telah memaksimalkan sumber daya yang ada di sekolah seperti
memanfaatkan secara maksimal peralatan TIK yang dimiliki sekolah untuk
pembelajaran. Sebagai seorang guru, saya juga mendorong siswa untuk
memaksimalkan potensi yang dimiliki . Tetapi di sisi lain hal yang kurang
maksimal adalah memaksimalkan potensi rekan sejawat

Di sekolah ini saya adalah guru PAI , saya juga diberikan tugas tambahan
sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Saya pikir saya telah
memanfaatkan sumber daya yang ada di sekolah baik dalam peran saya sebagai
guru maupun waka. Sebagai guru, Saya menyusun perangkat pembelajaran,
mengkoordinasikan dengan kepala sekolah, melakukan proses pembelajaran,
melakukan penilaian, dan melaporkan hasil pembelajaran dan penilaian. Yang
masih kurang adalah mengkomunikasikan yang terbaik untuk anak per anak
yang saya ajar kepada orang tua, namun saya selalu menyampaikan apa pun
yang perlu disampaiakan kepada wali kelas. Hal ini terkait dengan jumlah jam
mengajar yang cukup banyak dan jumlah siswa yang banyak. Sebagai wakil
kepala sekolah, saya menyusun program kerja, mengkoordinasikan, melakukan
program kerja, melakukan evaluasi, dan melaporkan. Sebagai waka kesiswaan
saya banyak berkomunikasi dengan kepala sekolah, guru, tendik, komite, orang
tua, murid, dan pihak-pihak yang berkepentingan. Saya pikir sebagai waka
kesiswaan saya sudah mengikuti prosedur dan melakukan yang terbaik. Kedua
peran tersebut disupervisi oleh kepala sekolah baik untuk perbaikan maupun
untuk penilaian kinerja, dan saya mendapatkan penilaian kinerja yang baik.

Page 27 / 52
Respondent Response

Guru memiliki posisi yang mampu memberikan pengaruh serta melibat-


aktifkan dalam menciptakan hubungan harmonis dan selaras dengan kepala
sekolah, pengawas, teman sejawat, murid, dan tenaga kependidikan. Kekuatan
yang saya miliki berpikir ke depan untuk mampu mengelola dan
memaksimalkan aset positif untuk kemajuan belajar. Senantiasa mewujudkan
pendidikan yang berpihak kepada murid dengan memanfaatkan segala
lingkungan biotik dan abiotik yang terdapat pada ekosistem sekolah.
Contohnya di sekolah kami SDN Penarukan 02 terdapat kolam ikan dan
halaman yang luas dapat digunakan untuk outing class. Lokasi sekolah sangat
strategis di pinggir jalan raya dan satu lokasi dengan SDN penarukan 01,
sebelah kiri adalah SDN Penarukan 03 Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal,
sedangkan dibelakang sekolah terdapat bangunan pasar desa Penarukan. Ketiga
lokasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk sumber belajar mata pelajaran
bahasa Indonesia materi teks artikel dengan metode wawancara bagi pekerja
yang terdapat di pasar serta salah satu sekolah tersebut.

Saya sebagai guru olahraga dan disitu banyak sumber daya yang dapat saya
manfaatkan terutama lapangan-lapangan olahraga seperti bola voli dan
memanfaatkan diri saya sebagai pegaiat tenis meja maka kami sering
mengadakan event besar mengadakan turnamaen antar pelajar dan umum

Page 28 / 52
Respondent Response
untuk mengenalkan kepada masyarakat umum bahwasanya pada sekolah kami
sehingga dapat tertarik dengan lingkungan yang dimilikinya. setiap sore selalu
ada kegiatan siswa untuk menggali bakat-bakat mereka baik dalam bidang
seni,olahraga dan bakat lainnya guna melatih keterampilan siswa siswi kami.
Guru memiliki posisi yang mampu memberikan pengaruh serta melibat-
aktifkan dalam menciptakan hubungan harmonis dan selaras dengan kepala
sekolah, pengawas, teman sejawat, murid, dan tenaga kependidikan. Kekuatan
yang saya miliki berpikir ke depan untuk mampu mengelola dan
memaksimalkan aset positif untuk kemajuan belajar. Senantiasa mewujudkan
pendidikan yang berpihak kepada murid dengan memanfaatkan segala
lingkungan biotik dan abiotik yang terdapat pada ekosistem sekolah.
Contohnya di sekolah terdapat halaman yang luas dapat digunakan untuk
outing class. Lokasi sekolah sangat nyaman sepi dari hiruk pikuk aktivitas
kendaraan menjadikan proses belajar mengajar menjadi tidak bising karena
keramaian, di depan sekolah terdapat hamparan sawah milik warga yang
mendjadikan udara segar karena cuaca yang sejuk, dan terdapat beberapa phon
manga di halaman sekolah sebagaii tempat yang nayaman bagi murid ketika
mengikuti kegiatan belajar belajar diluar kelas. Ketiga lokasi tersebut dapat
dimanfaatkan untuk sumber belajar bagi murid.
Saya menganalisa keadaan ekonomi orang tua, kemampuan murid dan
keinginan murid dalam pendidikan di sekolah dan pendidikan lanjutan
(Perguruan Tinggi). Dari hasil analisa tersebut kami membuat skala prioritas
pengembangan program pembelajaran yang akan dicapai yang sesuai dengan
kebutuhan murid
Posisi saya dalam ekosistem sekolah adalah sebagai salah satu bagian dari
sumberdaya. Peran tang saya lakukan adalah sebagai guru dan juga wali kelas
serta pembina ekstra pramuka. Tentunya saya berusaha memanfaatkan
sumberdaya yang ada antara lain murid murid saya, rekan guru, tenaga

Page 29 / 52
Respondent Response
kependidikan, orangtua murid, sarana prasarana serta kebijakan sekolah
meskipun belum secara maksimal.
Peran saya dalam memanfaatkan sumber daya sekolah ,dalam proses
pembelajaran seringkali memanfaatkan sumber daya yang sekolah miliki
seperti,sarana prsasarana IT.Proyektor,Loudspekaer,jaringan wifi,juga
lingkungan sekolah yang kebetulan cukup luas untuk tempat be;ajar ketika
membutuhkan belajar di luar kelas
Sejauh ini saya telah berupaya memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang dimiliki
sekolah dalam pembelajaran. Melibatkan rekan sejawat dalam kegiatan-
kegiatan sekolah. Termasuk musyawarah mata pelajaran

posisi saya adalah selaku guru dalam ekosistem sekolah. Guru merupakan
bagian biotik yang penting dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia
untuk mendukung tujuan pendidikan dan meningkatkan potensi murid. Saya
senantiasa terlibat aktif dalam kegiatan yang mendukung pengembangan
pendidikan di sekolah, seperti membantu memfasilitasi kegiatan
ekstrakurikuler, pengembangan kurikulum dan materi pembelajaran yang
inovatif, melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid seperti
pembelajaran berdiferensi yang terintegrasi dengan pembelajaran sosial
emosional, serta berkolaborasi aktif dalam pengembangan kompetensi dengan
rekan sejawat

Peran yang saya lakukan selama ini lebih banyak porsinya kepada siswa, baik
sebagai pembina ekskul, walikelas dan tentunya sebagai guru mapel.
Sedangkan porsi kepada rekan guru hanya saya berikan sebagai mitra dalam
pengembangan diri bagi rekan yang membutuhkan bantuan saya ataupun yang

Page 30 / 52
Respondent Response
ditugaskan kepada saya. untuk ekosistem lain yang bukan tupoksi saya belum
berani berkiprah.
Sebagai seorang guru memiliki posisi yang mampu memberikan pengaruh
serta melibataktifkan dalam menciptakan hubungan harmonis dan selaras
dengan kepala sekolah, pengawas, teman sejawat, murid dan tenaga
kependidikan. Kekuatan yang saya miliki berpikir ke depan untuk mampu
mengelola dan memaksimalkan aset positif untuk kemajuan belajar. Senantiasa
mewujudkan pendidikan yang berpihak kepada murid dengan memanfaatkan
lingkungan biotik dan abiotik yang terdapat pada ekosistem sekolah.
Contohnya di SDN Tembok Lor memiliki halaman sekolah yang tidak begitu
luas namun memiliki tembok pembatas yang lumayan panjang yang posisinya
menghadap ke ruang kelas. Untuk menambah lingkungan sekolah menjadi
lebih asri dan indah maka saya memanfaatkan tembok tersebut untuk ditanami
tanaman gantung seperti sayuran dan tamanan hias. Hal tersebut disamping
menambah keindahan lingkungan sekolah juga mengajarkan murid dalam
menanam tanaman serta merawatnya.
Posisi saya dalam ekosistem sekolah adalah seorang sebagai guru bertugas
mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa. Namun guru dituntut juga untuk
mendidik, menuntun, membimbing para siswa guna menemukankemandirian,
mengembangkan potensi yang dimiliki sehing ga dikemudian para siswva bisa
menjadi generasi yang berguna baik bagi keluarga, agama, Nusa dan bangsa.
Selain itu posisi saya juga sebagai waka kurikulum turut serta mengelola
sumber daya di sekolah baik biotik dan abiotik, yang keduanya harus selaras
karena merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Posisi saya dalam eosistem sekolah sesuai tupoksi yang saya embang yaitu
sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras, maka Bersama-sama dengan
kepala sekolah,Wakil kepala sekolah yang lain, ketua jurusan,perwakilan guru

Page 31 / 52
Respondent Response
dan kimite sekolah berkolaborasi mengakomodir kebutuhan sarpras sekolah
mauoun sarana penunjang pembelajaran bagi murid secara rutin di awal tahun
anggaran sesuai dengan jumlah anggaran yang diterima dari pemerintah dari
dana BOS dan BOP, karena saat ini sudah tidak lagi ada iuran peran serta
masyarakat sehingga kita dituntut untuk jeli dalam menentukan kebutuhan
sarpras yang mendesak dengan skala prioritas, mengingat regulasi penggunaan
dana yang harus sesuai dengan ketentuan serta keterbatasan dana.
Saya sudah berusaha untuk mengoptimalkan perpustakaan dalam proses
pembelajaran serta memanfaatkan lingkungan sekolah misalnya pepohonan
dalam praktek materi tentang bagian-bagian tumbuhan, menanfaatkan halaman
dan lapangan sekolah dalam ice breaking dan juga praktek seni. Meski belum
semuanya dapat dimanfaatkan namun kedepan akan berusaha untuk dapat
menafaatkan secara optimal.
Saya adalah guru TKJ yang mengampu mapel PKK. Saya juga diamanahi
sebagai anggota dari tim kurikulum bagian Data dan Perencanaan. Saya pikir
saya telah memanfaatkan sumber daya yang ada di sekolah baik dalam peran
saya sebagai guru maupun tim kurikulum. Sebagai guru, Saya menyusun
perangkat pembelajaran, mengkoordinasikan dengan kepala sekolah,
melakukan proses pembelajaran, melakukan penilaian, dan melaporkan hasil
pembelajaran dan penilaian. Saya berharap bisa terus menjalankan komunikasi
dengan baik kepada para murid dan wali kelas dari murid yang saya ajar.
Alhamdulillah selama ini saya dekat dengan mereka dan harapannya bisa
menjadi guru yang dirindukan. Ketika disupervisi kepala Sekolah,
alhamdulillah kinerja saya mendapat penilaian yang baik.

Total responses to question 17/17

6 Apa saja harapan pada diri Bapak dan Ibu sebagai seorang pendidik, pemimpin, dan pada murid setelah mempelajari modul ini?

Page 32 / 52
Diri sendiri
Murid

Sekolah

Respondent Response
sebagai guru : dengan sumber daya yang saya miliki saya berusaha untuk selalu
memberikan pelayanan yang terbaik buat siswa-siswi kami, juga dapat
menularkan ilmu yang saya punyai kepada mereka.

murid : merasa nyaman, aman dan bahagia, dalam artian selama mereka
menuntut ilmu di sekolah kita, segala potensi yang dimiliki oleh siswa-siswi
kami dapat kita maksimalkan, dapat kita tumuh kembangkan sehingga
kedepannya memudahkan mereka dalam mengarungi kehidupan dengan cara
mudah mencari pekerjaan

sekolah : bisa menjadi sekolah yang benar-benar dicintai dan diminati oleh
warga masyarakat, sesuai dengan visi sekolah kami yaitu : Dengan iman, taqwa
dan profesionalisme kita raih prestasi.

Page 33 / 52
Respondent Response
Harapan saya ke depan setelah mempelajari modul 3.2 ini

Diri sendiri: Setelah mempelajari modul ini, saya berharap saya mampu
mampu mengidentifikasi dan memetakan sumber daya yang ada di
sekolah, memiliki kemampuan menganalisis sejauh mana potensi atau
kekuatan sumber daya yang dimiliki sekolah, mampu membuat strategi
pengelolaan sumber daya, mengelola sumber daya yang ada di sekolah
dengan baik serta mampu memecahkan permasalahan terkait sumber
daya yang ada di sekolah.
Murid: Dengan mempelajari modul ini, saya berharap murid-murid
saya mampu mengembangkan potensi mengembangkan bakat yang
mereka miliki sehingga dengan sendirinya mereka akan memanfaatkan
sumber daya yang ada di sekolah
Sekolah: Sekolah mampu mengelola sumber daya secara efektif dan
memaksimalkannya.

1. Diri sendiri: dapat melakukan pendampingan kepada seluruh komunitas


sekolah untuk dapat menggunakan pendekatan reflektif dan interaktif dalam
mengelola program dan sumber daya sekolah.

2. Murid: dapat merencanakan, menginisiasi dan mengorganisasi kerangka


program pengembangan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid
berbasis data dan bukti.

3. Sekolah: dapat memfasilitasi pelibatan orang tua/wali murid dan masyarakat


dalam pengembangan sekolah untuk peningkatan kualitas belajar murid

Page 34 / 52
Respondent Response

Harapan bagi:

a) Diri sendiri: mampu mnegelola sumber daya yang terdapat di sekolah,


mampu membuat strategi pengelolaan sumber daya, mampu memetakan
sumber daya yang terdapat di sekolah, dan mampu menganalisis sejauh mana
potensi kekuatan yang dimiliki sekolah serta tidak menganggap jelek
kekurangan yang dimiliki.

b) Murid: adanya perubahan yang signifikan dalam pengelolaan sumber daya di


sekolah sehingga kemanfaatannya dapat dirasakan secara utuh dan maksimal
oleh murid.

c) Sekolah: mampu mengelola sumber daya secara efektif dan maksimal secara
istiqomah dengan melakukan review program sekolah serta evaluasi dan
membuat rancangan tindak lanjut di masa yang akan datang.

Untuk diri sendiri : dapat melakukan pendampingan kepada seluruh komunitas sekolah untuk dapat menggunakan pendekatan reflektif dan interaktif dalam mengelola program dan sumber daya sekolah.

Untuk murid : dapat merencanakan, menginisiasi dan mengorganisasi kerangka program pengembangan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid berbasis data dan bukti.

Untuk sekolah : dapat memfasilitasi pelibatan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah untuk peningkatan kualitas belajar murid.

Page 35 / 52
Respondent Response

Harapan bagi:

a) Diri sendiri: mampu mnegelola sumber adya yang terdapat di sekolah,


mampu membuat strategi pengelolaan sumber daya, mampu memetakan
sumber daya yang terdapat di sekolah, dan mampu menganalisis sejauh mana
potensi kekuatan yang dimiliki sekolah serta tidak menganggap jelek
kekurangan yang dimiliki.

b) Murid: adanya perubahan yang signifikan dalam pengelolaan sumber daya di


sekolah sehingga kemanfaatannya dapat dirasakan secara utuh dan maksimal
oleh murid.

c) Sekolah: mampu mengelola sumber daya secara efektif dan maksimal secara
istiqomah dengan melakukan review program sekolah serta evaluasi dan
membuat rancangan tindak lanjut di masa yang akan datang

Beberapa harapan yang ingin saya capai setelah mempelajari modul ini
diantaranya :

Diri sendiri : Manjadi pribadi yang jeli dan cakap dalam menggali potensi
ekosistem sekolah menjadi bahan pengembangan program sekolah

Murid : Dengan penggalian potensi ekosistem sekolah yang tepat, semoga

Page 36 / 52
Respondent Response
murid dapat menemukan kodratnya

Sekolah : Ketika sekolah bisa menggali potensi ekosistem dengan baik, tentu
saja akan muncul program-program unggulan yang tepat dan berpusat pada
murid
Harapan saya untuk diri sendiri adalah saya bisa menguasai ilmu tentang
pemimpin dalam pengelolaan sumberdaya serta dapat mengaplikasikan ilmu
yang saya pelajari tersebut di sekolah saya.

Harapan untuk murid saya adalah, mereka bisa memaksimalkan potensi yang
dimilikinya srbagai bahian dari ekosistem sekolah yan tentunya memiliki
berbagai potensi

Harapan untuk srkolah adalah sekolah lebih maju dan bisa memaksimalkan
potensi dari seluruh ekositem yang ada.
diri sendiri : dapat memaksimalkan potensi yang ada pada diri untuk dapat
memanfaatkan sumber daya yang ada di sekolah demi terpenuhnya cita cita
pendidikan

Murid : dapat memahami materi dengan baik dan bisa mengaplikasikan sesuai
yang diharapkan

Sekolah : bermanfaat untuk sekolah sebagai tempat saya bekerja


Diri sendiri: Bisa menjadi individu yang mampu mengelola sumber daya

Murid : Mendapatkan fasilitas/bimbingan sehingga bisa berkembang secara


maksimal

Page 37 / 52
Respondent Response
Sekolah: menjadi lingkungan yang positif, aman, dan nyaman bagi semua
warga sekolah

Harapan saya setelah mempelajari modul ini

1. Diri Sendiri: mampu mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapat


dalam modul untuk melakukan pendampingan kepada seluruh
komunitas sekolah dalam mengelola sumber daya di sekolah, mampu
membuat strategi dan pemetaan asset/kekayaan dalam pengelolaan
sumber daya yang terdapat di sekolah.
2. Murid : dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki
sehingga terjadi perubahan yang adanya perubahan yang signifikan baik
pada aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik murid.
3. Sekolah: mampu mengelola sumber daya secara maksimal dan efektif
melalui program-program sekolah, melibatkan orang tua/wali murid
dan masyarakat sebagai kolaborator dalam pengembangan sekolah
mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid, melakukan
evaluasi berkelanjutan dan membuat rancangan tindak lanjut di masa
yang akan datang.

Diri sendiri, mampu meningkat kompetensi saya dalam hal leadership terutama
dalam melihat dan memanfaatkan setiap potensi dari unsur eksosistem yang
dipimpin.

Murid, mampu melihat setiap potensi murid sehingga lebih dapat memberikan
pembelajaran yang berpihak pada murid.

Page 38 / 52
Respondent Response
Sekolah, mampu berfikir jernih terhadap potensi dan kelebihan unsur murid,
pendidik dan tenaga kependidikan (rekan kerja) untuk bisa sama sama
membangun sekolah lebih baik tanpa melihat kekurangan mereka.

Harapan bagi:

a. Diri sendiri yaitu mampu mengelola sumber daya yang ada di sekolah,
mampu menciptakan strategi pengelolaan sumber daya, mampu memetakan
sumber daya yang ada di sekolah, dan mampu menganalisis sejauh mana
potensi kekuatan yang dimiliki sekolah serta tidak mengganggap jelek
kekurangan yang dimiliki.

b. Murid yaitu adanya perubahan yang signifikan dalam pengelolaan sumber


daya di sekolah sehingga kebermanfaatannya dapat dirasakan secara utuh dan
maksimal oleh murid.

c. Sekolah yaitu mampu mengelola sumber daya secara efektif dan amksimal
dengan melakukan review program sekolah serta evaluasi dan membuat
rancangan tindak lanjut di masa yang akan datang.

Harapan saya ke depan setelah mempelajari modul 3.2 ini

Diri sendiri : Mampu mengelola sumber daya yang ada disekolan,


mampu membuat strategi pengelolaan sumber daya, memanfaatkan
seefektif dan seefisien mungkin.

Page 39 / 52
Respondent Response

Murid : Adanya perubahan yang signifikan dalam pengelolaan sumber


daya yang ada di sekolah sehingga kemanpaatannya dapat dirasakan
secara utuh dan maksimal oleh murid.

Sekolah : Mampu mengelola sumber daya secara efektif dan


maksimal, mampu memetakan sumber daya yang ada di sekolah, dan
mampu menganalisis sejauh mana potensi kekuatan sumber daya yang
dimiliki sekolah.

Harapan saya setelah memepelajari modul ini, saya menjadi paham dan dapat
menciptakan harmonisasi ekosistem sekolah sehingga tercipta suasana belajar
bagi siswa, dan suasana kerja bagi bapak ibu guru serta karyawan yang
aman,nyaman dan bahagia, serta terciptanya kerjasaman dengan orang tua
siswa dan komite sekolah dalam melakukan pendampingan terhadap putra
putrinya sehingga bersama sama menuntun murid untuk mencapai apa yang
dicita-citakan. dan mampu mengakomodir kebutuhan sarpras untuk sekolah
untuk penunjang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.

Bagi Murid, tentunya diharapkan dapat mewujudkan harapan dan impian


murid akan terpenuhinya kebutuhan sarpras yang menunjang pendidikan
sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan aman,nyaman dan
bahagaia dan tercapaianya well being bagi murid, serta tidak adanya pungutan
ataupun iuran yang memeberatkan bagi siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Page 40 / 52
Respondent Response
Harpan bagi sekolah: Mampu memberikan pemahaman kepada ekosistem yang
ada akan oentingnya kerjasama ataupu kolaborasi untuk mewujudkan sekolah
impian murid yang mampu memberikan suasana aman,nyaman dan bahagia
dalam proses pembelajaran serta menuntun murid dalam menggapai cita-cita
dan harapannya.

harapan saya sebagai pendidik adalah dapat menanfaatkan


ekosistem/sumberdaya yang ada di sekolah maupun lingkungan sekolah untuk
dapat menunjang proses pembelajaran agar lebih optimal dan bermakna bagi
siswa. Ketika sebagai pemimpin maka diharapkan peka dengan lingkungan
yang ada dan dapat memanfaatkan secara maksimal potensi yang ada sehingga
nantinya juga berdampak positi bagi murid serta lingkungan karena adanya
kolaborasi dari semua lini.

Sesuai kompetensi lulusan yang dituju pada modul ini

1. Diri sendiri: dapat melakukan pendampingan kepada seluruh komunitas


sekolah untuk dapat menggunakan pendekatan reflektif dan interaktif
dalam mengelola program dan sumber daya sekolah.
2. Murid: dapat merencanakan, menginisiasi dan mengorganisasi kerangka
program pengembangan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid
berbasis data dan bukti.

3. Sekolah: dapat memfasilitasi pelibatan orang tua/wali murid dan


masyarakat dalam pengembangan sekolah untuk peningkatan kualitas

Page 41 / 52
Respondent Response
belajar murid.

Total responses to question 17/17

7 Apa saja kegiatan, materi, manfaat, yang Bapak dan Ibu harapkan ada dalam modul ini?

Respondent Response
Dengan menyadari betapa banyak sumber daya yang dimiliki sekolah, tentu
banyak harapan yang ingin kami capai setelah mempelajari modul ini. antara
lain :

kami berusaha mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki sebagai suatu


kekuatan dan aset.

kami dapat merencanakan, menginisiasi dan mengorganisasi kerangka program


pengembangan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid berbasis data
dan bukti.

kami dapat memfasilitasi pelibatan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam
pengembangan sekolah untuk peningkatan kualitas belajar murid.

dan kami dapat menggunakan sumber daya sekolah secara efektif untuk
meningkatkan kualitas belajar.

Page 42 / 52
Respondent Response

Materi yang diharapkan;

Cara memetakan dan menganalisis sumber daya yang ada di sekolah


Cara memaksimalkan potensi yang ada untuk mengelola sumber daya
ada disekolah
Cara pengelolaan sumber daya yang ada di sekolah secara efektif.
Strategi pengelolaan sumber daya yang kurang maksimal.
Serta cara memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan
sumber daya

Kegiatan yang diharapkan dalam modul ini tentunya seperti biasa yaitu
menggunakan alur MERDEKA yang ada di pendahuluan

Mulai dari Diri

1. CGP mengingat ulang pengetahuan mereka tentang faktor-faktor yang


memengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan
sekolah dengan mengisi pertanyaan yang ada.

2. CGP merefleksikan hasil jawaban yang dimiliki dari pengetahuan awal


tentang materi ini dengan keadaan di sekolahnya.

3.CGP mengajukan pertanyaan dan harapan tentang materi ini

Page 43 / 52
Respondent Response
Eksplorasi Konsep

Faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah

Pendekatan berbasis aset dan pendekatan berbasis kekurangan/masalah

Pemetaan sumber daya yang ada di daerah dan sekolah menggunakan tujuh
aset/sumber daya berdasarkan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis
Aset (Asset-Based Community Development/ABCD)

Prinsip pengelolaan sumber daya di sekolah dengan menggunakan pendekatan


Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (Asset-Based Community
Development/ABCD)

Forum Diskusi: CGP mendiskusikan beberapa pertanyaan yang terkait materi


dari tahap Eksplorasi Konsep dengan seluruh CGP dan dipandu oleh fasilitator

Ruang kolaborasi

CGP mengidentifikasi berbagai sumber daya di daerah untuk sekolahnya dan


strategi pemanfaatannya secara efektif.

Setiap kelompok memilih satu jenis sumber daya yang akan didiskusikan dari
lima sumber daya yang ada, dan hasilnya dipresentasikan dalam galeri virtual
dan akan mendapatkan umpan balik dari peserta lain.

Page 44 / 52
Respondent Response
Demosntrasi Kontekstual

CGP melakukan analisis visi dan prakarsa perubahan dari video praktik baik.

CGP mengidentifikasi tindakan yang dilakukan guru dalam masing-masing


tahapan B-A-G-J-A dari video praktik baik.

CGP merefleksikan peran pemimpin dari video praktik baik

Elaborasi Pemahaman

CGP mengelaborasi pemahamannya tentang strategi pengelolaan sumber daya


melalui proses tanya jawab dan diskusi menggunakan moda konferensi daring
dengan narasumber dan fasilitator. Pertanyaan-pertanyaan akan diberikan
untuk menggali pemahaman CGP.

Koneksi Antar Materi

CGP membuat kesimpulan yang diunggah ke dalam sosial media dalam bentuk
yang diinginkan, seperti video, artikel, infografis, powerpoint, atau lagu.

Aksi Nyata

GP mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk

Page 45 / 52
Respondent Response
mengidentifikasi aset/potensi/sumber daya secara kolaboratif bersama warga
sekolah.

Materi yang diharapkan tentunya yang ada di eksplorasi konsep:

Sekolah sebagai Ekosistem

Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset

Tujuh Modal Utama

Faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah

Pendekatan berbasis aset dan pendekatan berbasis kekurangan/masalah

Pemetaan sumber daya yang ada di daerah dan sekolah menggunakan tujuh
aset/sumber daya berdasarkan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis
Aset (Asset-Based Community Development/ABCD)

Prinsip pengelolaan sumber daya di sekolah dengan menggunakan pendekatan


Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (Asset-Based Community
Development/ABCD)

Manfaat yang diharapkan dalam modul ini adalah memiliki kemampuan dalam:

Page 46 / 52
Respondent Response
Menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang efektif
dan efisien.

Merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolahnya menggunakan


pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset-Based Community
Development).

Menunjukkan sikap aktif, terbuka, kritis dan kreatif dalam upaya pengelolaan
sumber daya.

Kegiatan dan materi yang diharapkan selain konten materi juga bukti praktik
cara mengelola sumber daya yang berada di sekolah secara efektif, strategi
pengelolaan sumber daya, cara membuat pemetaan sumber daya, dan cara
menganalisis potensi kekuatan sumber daya yang ada di sekolah. Manfaat yang
diharapkan pada modul ini yakni saya mampu mengaplikasikan materi yang
akan saya pelajari terkait pengelolaan sumber daya yang dimiliki sekolah.
Sumber daya berupa aset kelemahan tidak menjadikan lingkungan biotik
sekolah menurun. Keunggulan yang dimiliki sekolah menjadi sumber kekuatan
untuk terus berbenah menuju budaya positif bagi seluruh warga sekolah dan
dapat diimbasan ke sekolah lainnya sebagai best practice.

Page 47 / 52
Respondent Response
Yang saya harapkan adalah dapat menerapkan segala materi yang saya dapat
dari modul ini dan yang pastinya sangat bermanfaat bagi kelangsungan proses
pembelajaran

Kegiatan dan materi yang diharapkan selain konten materi juga bukti praktik
cara mengelola sumber daya yang berada di sekolah secara efektif, strategi
pengelolaan sumber daya, cara membuat pemetaan sumber daya, dan cara
menganalisis potensi kekuatan sumber daya yang ada di sekolah. Manfaat yang
diharapkan pada modul ini yakni saya mampu mengaplikasikan materi yang
akan saya pelajari terkait pengelolaan sumber daya yang dimiliki sekolah.
Sumber daya berupa aset kelemahan tidak menjadikan lingkungan biotik
sekolah menurun. Keunggulan yang dimiliki sekolah menjadi sumber kekuatan
untuk terus berbenah menuju budaya positif bagi seluah warga sekolah dan
dapat diimbasan ke sekolah lainnya sebagai praktik baik

Diskusi terkai dengan potensi ekosistem yang berbeda di setiap sekolah,


sehingga bisa saling berbagi pengalaman terkait dalam mengoptimalkan potensi
ekosistem tersebut
Kegiatan yang saya harapkan ada adalah tetap mengikuti alur MERDEKA
dalam modul 8ni, materi yang saya harapkan adalah tentang bagaimana
menjadi seorang pemimpin yang ideal dalam pemanfaatan sumberdaya,
sedangkan manfaat yang saya harapkan adalah saya dan rekan rekan CGP
lainnya bisa mempelajari dan menguasai modul ini dan mengapl8kasikannya
dengan baik
Materi yang dipelajari tentunya akan sangat berguna untuk menghadapi
permasalahan yang ada dilapangan,dan semoga dengan bekal ini mampu

Page 48 / 52
Respondent Response
menguasai dengan baik dan mengaplikasikan ilmu yang didapat dengan sebaik
baiknya
Semua kegiatan dan materi yang dapat meningkatkan pemahaman dan
keterampilan pengelolaan sumber daya

Materi yang diharapkan adalah bagaimana strategi dan cara mengelola,


menganalisis kekuatan sumber daya yang terdapat pada sekolah agar tepat
pengelolaannya.

Manfaat yang diharapkan pada modul ini yakni saya mampu


mengimplementasi materi yang saya pelajari terkait pengelolaan sumber daya
yang dimiliki sekolah sehingga saya dapat menemukenali potensi sumber daya
yang dimiliki sekolah sebagai sumber kekuaran untuk terus mewujudkan
budaya positif bagi warga sekolah, dapat melakukan analisa berdasarkan
pemetaan sumber daya guna meningkatkan proses pembelajaran yang berpihak
pada murid,

Kegiatan yang saya harapkan pada modul ini adalah praktik baik bagaimana
cara pengelolaan sumber daya yang terdapat pada sekolah melalui
sharing/berbagi pengalaman dengan teman-teman CGP yang difasilitasi oleh
fasilitator sebagai sumber pengayaan belajar.

Apapun kegiatan, materi yang ada pada modul ini selama bermanfaat dalam
kehidupan saya terutama dalam meningkatkan peran saya sebagai seorang
guru.
Kegiatan dan materi yang diharapkan selain konten materi juga bukti praktik

Page 49 / 52
Respondent Response
baik cara mengelola sumber daya yang ada di sekolah secara efektif, strategi
pengelolaan sumber dan cara membuat pemetaan sumber daya, dan cara
menganalisis potensi kekuatan sumber daya yang ada di sekolah. Sedangkan
maanfaat yang diharapkan pada modul ini yaitu saya mampu mengaplikasikan
materi yang akan saya pelajari terkait pengelolaan sumber daya yang dimiliki
sekolah. Sumber daya berupa aset kelemahan tidak menjadikan lingkungan
biotik menurun. Kelebihan atau keunggulan yang dimiliki sekolah menjadi
sumber kekuatan untuk terus berbenah menuju budaya positif bagi seluruh
warga sekolah.
Setelah mempelajari modul 3.2 saya harap dapat menambah wawasan,
pengetahuan saya terkait materi bagaimana menjadi pemimpin yang mampu
mengelola sumber daya yang ada di sekolah secara maksimal, efektif, efesien
sehingga mampu meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan dan memuaskan
banyak pihak.

Kegiatan yang saya harapan pada modul ini adanya praktik bagaimana seorang
pemimpin dlaam menggerakan serta mengelola ekosistem sekolah yang ada
dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.

Materi serta manfaat yang saya harapkan dari modul ini adalah materi tentang
bagaimana kompetensi seorang pemimpin dalam mengelola sumber daya untuk
menciptakan ekosistem sekolah yang kondusif dan terciptanya harmonisasi
dari semua komponen sekolah dengan mengedepankan skal prioritas pada
kebutuhan murid yang endingnya mampu mewujudkan well being bagi murid.
Nantinya dapat melaksanakan, mengaplikasikan kegiatan, materi yang ada
pada modul ini sehingga dapat memberikan manfaat yang baik untuk diri saya
pribadi dan juga dapat menularkan pengalaman, pengetahuan kepada rekan
sejawat agar dapat memanfaatkan, mengelola sumber daya yang ada di sekolah

Page 50 / 52
Respondent Response
maupun luar sekolah baik yang biotik maupun abiotik.
Kegiatan yang diharapkan dalam modul ini tentunya seperti biasa yaitu
menggunakan alur MERDEKA yang ada di pendahuluan

CGP mengingat ulang pengetahuan mereka tentang faktor-faktor yang


memengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam
pengelolaan sekolah dengan mengisi pertanyaan yang ada.
CGP merefleksikan hasil jawaban yang dimiliki dari pengetahuan awal
tentang materi ini dengan keadaan di sekolahnya.
CGP mengajukan pertanyaan dan harapan tentang materi ini

Materi yang diharapkan tentunya yang ada di eksplorasi konsep:

Sekolah sebagai Ekosistem

Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset


Tujuh Modal Utama
Faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah
Pendekatan berbasis aset dan pendekatan berbasis kekurangan/masalah
Pemetaan sumber daya yang ada di daerah dan sekolah menggunakan
tujuh aset/sumber daya berdasarkan pendekatan Pengembangan
Komunitas Berbasis Aset (Asset-Based Community
Development/ABCD)
Prinsip pengelolaan sumber daya di sekolah dengan menggunakan
pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (Asset-Based
Community Development/ABCD)

Page 51 / 52
Respondent Response
Manfaat yang diharapkan dalam modul ini adalah memiliki kemampuan dalam:

Menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang


efektif dan efisien.
Merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolahnya menggunakan
pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset-Based
Community Development).
Menunjukkan sikap aktif, terbuka, kritis dan kreatif dalam upaya
pengelolaan sumber daya.

Total responses to question 17/17

Klik tombol Submit questionnaire untuk mengirimkan jawaban.

Page 52 / 52
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai