Pembimbing:
Dr. Gusti Yarmi, M.Pd
Disusun Oleh:
Nama: Nesya Alivia Nazwa
NIM: 1513622067
FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRONIKA
2022/2023
ABSTRAK
Pendidikan merupakan salah satu upaya potensial dalam mengatasi krisis lingkungan yang
terjadi saat ini dan masa yang akan datang. Pendidikan yang disampaikan dilingkungan
sekolah akan lebih efektif menyentuh dan melekat pada diri peserta didik. Penanaman
kepedulian terhadap kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan dilingkungan sekolah
dapat dilakukan melalui proses belajar mengajar yang bermuatan pendidikan lingkungan
hidup, penyediaan lingkungan sekolah yang asri, dan ditunjang dengan fasilitas sekolah.
Pendidikan lingkungan hidup di lingkungan sekolah merupakan modal dasar bagi
pembentukan etika lingkungan pada lintas generasi.
BAB 1
PENDAHULUAN
Secara umum pengertian lingkungan hidup menurut UU No. 32 tahun 2009 adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain.
Kesadaran lingkungan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) adalah pengertian
yang mendalam pada orang atau sekelompok orang yang terwujud dalam pemikiran, sikap,
dan tingkah laku yang mendukung pengembangan lingkungan. Kesadaran lingkungan terlihat
dari perubahan pemikiran, sikap, dan perilaku yang mendukung pengembangan lingkungan.
Menjaga kelestarian lingkungan memerlukan berbagai pengetahuan, niat dan komitmen untuk
terus menjalankan hal yang tidak merusak lingkungan. Salah satu hal yang berkaitan erat
dengan penjagaan kelestarian lingkungan adalah kesadaran lingkungan. Kesadaran untuk
menjaga lingkungan seharusnya menjadi salah satu komitmen yang dimiliki oleh setiap
anggota masyarakat.
Menurut Pane (2013) tingkat kesadaran lingkungan mahasiswa yang rendah adalah sebesar
22,22%, mahasiswa yang sedang tingkat kesadaran lingkungannya adalah sebesar 50% dan,
mahasiswa yang tinggi tingkat kesadaran lingkungannya adalah sebesar 27, 78%. Tingkat
kesadaran lingkungan ini dianggap mencerminkan perilaku ramah lingkungan mahasiswa.
Sekolah merupakan salah satu komponen utama dalam kehidupan seorang anak selain
keluarga dan lingkungan sekitar mereka. Secara umum sekolah merupakan tempat dimana
seorang anak distimulasi untuk belajar di bawah pengawasan guru. Sekolah juga tempat yang
signifikan bagi siswa dalam tahap perkembangannya dan merupakan sebuah lingkungan
sosial yang berpengaruh bagi kehidupan mereka. Sehubungan dengan hal tersebut,
penanaman kepedulian terhadap kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan dilingkungan
sekolah perlu dilakukan sejak dini agar terbentuk rasa menghargai, memiliki dan memelihara
sumberdaya alam pada diri siswa/i.
Keberadaan program sekolah peduli dan berbudaya lingkungan akan dapat memberikan
keuntungan bagi sekolah berupa:
(1) peningkatan efisiensi dalam penggunaan sumber dana dan daya;
(2) peningkatan suasana belajar lebih nyaman dan lebih kondusif;
(3) peningkatan kebersamaan semua warga sekolah (siswa, guru dan karyawan),
menumbuhsuburkan nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup;
(4) terhindarnya dari dampak negatif dari lingkungan; dan
(5) mendapatkan penghargaan Adiwiyata dari Menteri Lingkungan Hidup.
3.1 Kesimpulan
Pendidikan lingkungan hidup di lingkungan sekolah merupakan modal dasar bagi
pembentukan etika lingkungan pada lintas generasi. Sekolah peduli dan berbudaya
lingkungan merupakan pintu gerbang bagi siswa dalam membentuk perilaku yang ber-etika
terhadap lingkungan. SPBL memberikan kontribusi yang berarti bagi peningkatan kepedulian
terhadap kelestarian alam. Penanaman etika lingkungan di lingkungan sekolah secara
berkelanjutan diharapkan akan dapat tertanam kuat pada hati para siswa sehingga akan
berbuah perilaku-perilaku yang mencintai alam berserta isinya.
3.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mempunyai saran-saran yang
mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan:
(1) Mengoptimalkan strategi dan peran guru dalam melaksanakan nilai-nilai pendidikan
moral siswa, kepala sekolah perlu menyiapkan program sekolah yang menunjang
pendidikan moral di sekolah.
(2) Selalu waspada dalam perilaku dan bergaul pada zaman modern saat ini supaya tidak
mudah terpengaruh dan terjerumus pada hal-hal yang negatif.
(3) Melakukan jiwa Adiwiyata dilikungan sekitar agar orang lain bisa mencontoh
perilaku tersebut.