Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH YANG KOTOR

TERHADAP KESEHATAN SISWA

KARYA ILMIAH

OLEH:

KELOMPOK 2

KELAS XI IPA 5

1.ANNISA ISLAM MADINAH

2ANNISA NUR SABRI

3.HELMI RESKI RAHMADANI


KATA PENGANTAR

Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Itulah slogan

yang sering kita dengar selama ini. Maka kita harus selalu

menjaga kebersihan juga penting bagia kesehatan kita,

karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Demikian juga dengan lingkungan yang ada di kelas kita.

Kelas yang kita tempati belajar hal ini dapat digambarkan

dengan kemudahan para pelajar dalam berpikir, berkreasi

dan mampu secara aktif dikarenakan lingkungan belajar

yang sangat bersih dan sangat mendukung timbulnya

ketertiban dan kenyamanan pada saat proses belajar

mengajar berlangsung, berbeda halnya dengan lingkungan

belajar yang kotor.


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebersihan adalah sebagian dari iman. Kalimat ini sudah sering

kita dengar. Tetapi pada kenyataannya masih banyak tempat umum

yang mengalami masalah seputar kebersihan lingkungan. Termasuk

sekolah. Padahal tempat menuntut ilmu tetapi masih ditemui pelajar

yang tidak bisa menjaga kebersihan sekolah. Lingkungan sekolah

yang tidak bersih tentu membawa efek negatif bagi penghuni

sekolah terlebih pada kesehatan para siswa. Menurunnya kesehatan.

Kebersihan lingkungan sekolah sangat berperan penting bagi

siswa dan seluruh warga sekolah. Kebersihan merupakan salah satu

hal terpenting untuk menciptakan kesehatan lingkungan. Kebersihan

juga berperan penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman

dan tentram. Tentu saja bila lingkungan yang kumu menjadikan

orang menjadi enggan berlama-lama untuk berada di lingkungan

tersebut. Maka kebersihan adalah harga mutlak untuk mewujudkan

lingkungan yang yang nyaman, termasuk lingkungan sekolah.

Bagaimana mungkin siswa mampu menangkap pelajaran yang

disampaikan dengan maksimal bila siswa itu sendiri kurang nyaman

berada di kelas karena kotor. Belum lagi kamar mandi sekolah yang
identik dengan bau pesing dan kotor karena perilaku jorok para

siswa.siswa dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar.

Di sekolah memang sudah tidak asing lagi dengan namanya

jadwal piket. Yaitu jadwal di mana beberapa siswa harus melakukan

tugas membersihkan kelas dan sekitarnya. Namun terkadang di

beberapa sekolah jadwal piket kurang begitu efektif karena mereka

masih mengandalkan para penjaga sekolah atau bisa dipanggil pak

kebun sekolah. Inilah yang harus diutamakan sejak dini kepada

anak-anak sadar, tanggap dan tanggung jawab terhadap kebersihan

lingkungan untuk menjaga kesehatannya sendiri dan orang di

sekitar.

Pola hidup sehat dan bersih sudah pasti akan menghindarkan dari

beberapa macam penyakit yang mengintai saat di sekolah. Dengan

menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan nyaman

yang bisa menumbuhkan semangat belajar siswa. Bila sudah

semangat dalam menerima pelajaran otomatis prestasi meningkat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut:


1. Bagaimaana kondisi kebersihaan lingkungan SMAN 2

Jeneponto

2. Bagaimaana kesehatan siswa SMAN 2 Jeneponto

3. Adakah pengaruh lingkungan sekolah yang bersih terhadap

kesehatan siswa SMAN 2 Jeneponto

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka

tujuan penelitiaan ini adalah:

1. Untuk mengetahui kondisi kebersihan lingkungan SMAN 2

Jeneponto

2. Untuk mengetahui bagaimama kesehatan siswa SMAN 2

Jeneponto

3. Untuk mengetahui adakah pengaruh lingkungan sekolah yang

bersih terhadap kesehatan siswa SMAN 2 Jeneponto

D. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian maka

dirumuskan sebuah hipotesis lingkungan sekolah yang kotor

berpengaruh dalam menurunkan kesehatan diri siswa-siswi SMAN 2

Jeneponto.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Lingkungan Teori Kesehatan

Banyak hal dalam kehidupan manusia yang sangat dipengaruhi

oleh lingkungan, dan banyak penyakit yang dimulai, dipicu atau

disimulasi oleh faktor lingkungan. Untuk alasan ini, interaksi

anatara manusia dan lingkungan merupakan komponen penting

dalam menentukan derajat kesehatan masayarakat. Secara umum,

kesehatan lingkungan merupakan bagian dari kesehatan masyarakat

dengan fokus pada penilaian, pengkajian dan penanggulangan

dampak dan dapat disebabkan manusai pada lingkungan dan dampak

yang disebabkan lingkungan pada manusia.

B. Tujuan Dari Kesehatan Lingkungan

Tujuan dari kesehatan lingkungan secara umum yakni (1)

melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya atau

anacaman pada kesehatan dan kesejahteraan pada manusia; (2)

melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber

lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan

kesejahteraan hidup manusia; (3) melakukan kerjasama dan

menerapkan program terpadu antara masyarakat dan institusi


pemerintah serta lembaga non-pemerintah dalam menghadapi

bencana dan wabah penyakit.

C. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

Ilmu kesehatan lingkungan diberi batasan sebagai ilmu yang

mempelajari dinamika hubungan interaktif antara kelompok

penduduk atau masyarakat dan segala macam perubahan komponen

lingkungan hidup seperti species, zat kimia, energi dan berbagai hal

lain disekitar manusia, yang menimbulkan ancman dan berpotensi

menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat, serta mencapai

upaya-upaya pencegahannya dan penanggulangannya.

D. Perkembangan Kajian Kesehatan Lingkungan

Maanusia merupakan bagian dari alam dan ikut dalam proses

interaksi didalamnya. Manusia dengan akal budinya mendorong

untuk merubah status melalui pemanfaatan lingkungan semaksimal

mungkin. Peningkatan kesejahteraan manusia cenderung

memberikan efek negatif pada daya dukungan lingkungan, dimana

pola pembangunan yang diterapkan belum mempertimbangkan aspek

keberlangsungan sumber daya alam. Dampak penurunan kualitas

lingkungan belum dimengerti oleh masyarakat secara luas. Namun

sebagian sebagian kelompok intelektual di masyarakat tertentu

mulai menaruh perhatian pada permasalahan-permasalahan


lingkungan dan mencoba merumuskan upaya-upaya perbaikan

lingkungan. Sayangnya pemikiran ini masih elit bagi sebagian besar

mamsyarakat, terutama di negara berkembang dan terbelakang.

E. Definisi Sekolah Sehat

Lingkungan sekolah merupakan tempat seseorang siswa dalam

menjalankan kegiatan-kegiatan pendidikan untuk memperoleh ilmu

pengetahuan, perubahan sikap, dan keterampilan hidup baik didalam

kelas maupun diluar kelas dengan mengikuti dan mentaati peraturan

dan sistematika pendididkan yang telah ditetapkan, sehingga proses

belajar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Bangunan sekolah

adalah sarana-prasarana dan lingkungan dimana dilakukan aktivitas

belajar dan bermain bagi siswa, dan berinterakssi, struktur fisik

terdiri dari ruangan, halaman dan area sekitarnya yang dipakai

sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga.

F. Fungsi Lingkungan Sekolah

Menurut Musaheri fungsi lingkungan sekolah adalah

meneruskan, mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan

suatu masyarakat melalui kegiatan pembelajaran untuk membentuk

kepribadian peserta didik agar menjadi manusia dewasa dan mandiri

sesuai dengan kebudayaan dan masyarakat sekitarnya. Pada

dasarnya juga memberi layanan kepada peserta didik agar mampu


memproleh pengetahuan atau kemampuan-kemampuan akademik

yang dibutuhkan dalam kehidupan, dapat menegmbangkan

keterampilan peserta didik yang dibutuhkan dalam kehidupannya,

dan hidup hidup bersama maupun bekerja sama dengan orang lain

dan dapat mewujudkan cita-cita atau mengaktualisasikan dirinya

sendiri secara bermartabat dan memberi makna baik kehidupan dan

penghidupan serta dapat membangun peradapan sesuai dengan

tantangan dan tuntutan kebutuhan.

G. Penularan Penyakit

Penularan penyakit secara umum disebabkan masuknya kuman-

kuman dalam bentuk bakteri, parasit, dan virus pada tubuh

seseorang. Kuman-kuman tersebut dapat masuk kedalam tubuh

melalui pencernaan makanan, alat pernafasan, luka pada kulit luar,

gigitan binatang dan juga karena gesekan antara kulit luar

seseorang kepada yang lainnya.

H. Pengertian Lingkungan Sekolah yang Bersih

Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor penting

untuk menciptakan kenyamanan dalam proses kegiatan belajar

mengajar. Selain untuk menciptakan kenyamanan dalam proses

KBM (kegiatan belajar mengajar), kekebersihan diperlukan untuk


menjaga kesehatan para siswa. Siswa akan lebih senang belajar

dalam suasana yang asri dan bersih.

I. Dampak Jika Tidak Menjaga Kebersihan Lingkungan

Sekolah

Kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga oleh seluruh warga

sekolah, bukan hanya oleh orang yang bertugas sebagai bagian

kebersihan. Karena jika siswa tidak membantu, maka akibatnya

adalah (1) Lingkungan sekolah menjadi kotor; (2) tidak nyaman

untuk beraktivitas; (3) rawan terjadinya penyakit.

J. Lingkungan Fungsi Sekolah yang Bersih

Kebersihan lingkungan sekolah dapat menaikkan nilai akademis

siswa sehingga secara tidak langsung juga menaikkan citra guru

maupun reputasi sekolah itu sendiri. Selain itu, biaya kesehatan

yang harus dikeluarkan orang tua juga bisa berkurang karena anak

aktivitas di lingkungan sekolah yang bersih.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Berdasarkan KBBI populasi adalah penghuni, baik

manusia maupun makhlik hidup lainnya disuatu tempat

atau lingkungan tertentu.

Populasi dari penilitian yang berjudul pengaruh

lingkungan sekolah yang kotor terhadap kesehatan siswa

adalah seluruh siswa SMA 2 Jeneponto yang berjumlah

978 orang dengan demikian jumlah populasi adalah 978.

2. Sampel

Berdasarkan KBBI populasi adalah sesuatu yang

digunakan untuk menunjukkan sifat suatu kelompok yang

lebih besar.

Karena populasi penelitian ini dianggap terlalu banyak

maka sampel dari penilitian ini adalah 30 orang siswa

kelas X IPA 2.

B. Waktu dan Tempat Penilitian

1. Waktu Penilitian

Penilitian ini dilakukan dalam jangka 2 bulan, yakni April

2023 sampai Mei 2023.


2. Tempat Penelitian

Tempat penilitian ini adalah tempat untuk diadakan suatu

penelitian. Tempat penilitian ada dilakukan di SMAN 2

Jeneponto, kelas X IPA 2.

C. Metode dan Pengumpulan Data Penelitian

Metode pengumpulan data dari penelitian yang berjudul

Pengaruh Lingkungan Sekolah Yang Kotor Terhadap

Kesehatan Siswa SMAN 2 Jeneponto adalah penyebaran

angket.

D. Analisis Data Penelitian

Data penelitian tentang dampak lingkungan sekolah yang

kotor terhadap kesehatan siswa dianalisis dengan cara

menyebarkan angket ke sejumlah responden yaitu sebanyak

19 responden dengan hasil sebagai berikut.

Kebersihan lingkungan sekolah adalah suatu hal yang penting

bagi warga sekolah. Kebersihan lingkungan sekolah sangat

berpengaruh bagi proses belajar mengajar para siswa dan

aktivitas lainnya. Berdasarkan data penelitian, kami sebagai

penulis mengatakan bahwa kondisi kebersihan lingkungan

SMAN 2 Jeneponto saat ini terbilang bersih.


Kebersihan lingkungan sekolah sangat penting untuk

berlangsungnya proses belajar mengajar para siswa. Oleh

karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan

lingkungan. Lingkungan sekolah yang kotor dapat

menyebabkan masuknya kuman-kuman dalam bentuk bakteri,

parasit, dan virus pada tubuh seseorang. Hal ini dapat

dikatakan bahwa siswa SMAN 2 Jeneponto masih peduli dan

masing sangat mementingkan kebersihan lingkungan sekolah.

Setiap sekolah pasti mempunyai cara tersendiri untuk

menjaga kebersihan lingkungan sekolah itu sendiri. Tetaapi,

kadang kala ada siswa yang tidak mau mematuhi peraturan

yang ada atau tidak mau mengikuti program kebersihan

sekolah yang telah disiapkan. Tetapi setiap siswa mempunyai

program tersendiri untuk menjaga kebersihan lingkungan

sekolah tersebut. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

kebanyakan siswa, lebih menyukai program, yaitu program

melakukan piket kelasnya sendiri.

Kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga oleh seluruh

warga sekolah, bukan hanya oleh orang yang bertugas sebagai

bagian kebersihan. Karena jika siswa tidak membantu, maka

akibatnya adalah (1) Lingkungan sekolah menjadi kotor; (2)

tidak nyaman untuk beraktivitas; (3) rawan terjadinya

penyakit. Hal ini dapat diketahui bahwa seseorang yang


paling berperan dalam kebersihan lingkungan sekolah adalah

siswa dana para petugas kebersihan.

Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor

penting untuk menciptakan kenyamanan dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Selain untuk menciptakan

kenyamanan dalam proses KBM (kegiatan belajar mengajar),

kekebersihan diperlukan untuk menjaga kesehatan para siswa.

Siswa akan lebih senang belajar dalam suasana yang asri dan

bersih. Tapi masih ada juga warga sekolah yang bandel akan

hal itu. Maka dari itu, akan lebih baik jika menyadarkan

warga sekolah akan pentingnya lingkungan sekolah dengan

berbagai cara yang. Dari angket yang kami buat, maka

diketahui bahwa warga SMAN 2 Jeneponto lebih memilih

cara untuk melakukan bergaia cara yaitu mengadakan

ceramah tentang kebersihan lingkungan, memasang slogan

atau poster tentang bersihan lingkungan dan menegur secara

langsung kepada siswa yeng membuang sampah sembarangan.

Keadaan lingkungan sekolah sangat penting bagi kegiatan

proses belajar mengajar para siswa. Hal ini dapat dibuktikan

oleh pendapat seorang para ahli. Menurut Musehari, fungsi

lingkungan sekolah adalah meneruskan, mempertahankan dan

mengembangkan kebudayaan suatu masyarakat melalui

kegiatan pembelajaran untuk membentuk kepribadian peserta


didik agar menjadi manusia dewasa dan mandiri. Maka dari

itu, siswa SMAN 2 Jeneponto sangat mementingkan

kebersihan lingkungan sekolah bagi kegiatan belajar.

Lingkungan sekolah merupakan tempat seseorang siswa

dalam menjalankan kegiatan-kegiatan pendidikan untuk

memperoleh ilmu pengetahuan, perubahan sikap, dan

keterampilan hidup baik didalam kelas maupun diluar kelas

dengan mengikuti dan mentaati peraturan dan sistematika

pendididkan yang telah ditetapkan. Lingkungan sekolah yang

kotor tentu sangat menganggu, dan hal ini mungkin dapat

sangat berdampak buruk untuk kelangsungan proses belajar

mengajar mereka. Dari angket yang kami buat, kebersihan

lingkungan sekolah sangat mempengaruhi proses belajar

mengajar paraa siswa.

Menjaga kebersihan lingkungan sekolah adalah tugas wajib

bagi para siswa dan petugas kebersihan. Tapi ada beberapa

siswa yang masih melanggar aakan hal itu, hal ini disebabkan

oleh beberapa faktor. Dari angket penelitian ini, faktor yang

menyebabkan para siswa tidak mau menjaga keberishan

sekolah adalah sebagian besar karena “malas”.


Masing masing siswa mempunyai pendapat masing-masing

tentang kebersihan sekolah. Dari hasil penelitian angket

kami, kebanyakan para siswa berpendapat bahwa kebersihan

lingkungan sekolah sangat penting bagi semua warga SMAN

2 Jeneponto menurut mereka.

Tentu saja semua siswa mempunyai harapan tersendiri

tentang kebersihan lingkungan SMAN 2 Jeneponto, adapun

yang berbeda-beda. Dari hasil penelitian angket yang kami

buat, maka para siswa berharap untuk kedepannya para siswa

sadar akan kebersihan lingkungan sekolah dan melakukan

kerja bakti tiap hari jumat.

Apakah kebersihan lingkungan sekolah ysng kotor dapat

berpengaruh bagi kesehatan para siswa?

Dari data penelitian yang ada, ternyata lingkungan sekolah

yang kotor sangat berpengaruh bagi kesehatan para siswa dan

kegiatan proses belajar mengajar para siswa. Dan semua

siswa berminat untuk menjaga kebersihan lingkungan

sekolah.
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Dari data penelitian yang ada, ternyata lingkungan sekolah yang

kotor sangat berpengaruh bagi kesehatan para siswa dan kegiatan

proses belajar mengajar para siswa. Dan semua siswa berminat

untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

B. Saran

Disarankan kepada yang membaca karya tulis ini agar membaca

buku-buku lain yang berkaitan buku ini. Disarankan pada para

siswa agar tetap menjaga kebersihan agar proses belajar mengajar

tidak terganggu dan agar tidak menimbulkan penyakit-penyakit

yang tidak diinginkan


BAB IX

Anda mungkin juga menyukai