Anda di halaman 1dari 28

dokter kecil

Maret 13, 2012

USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)


A. Pengertian
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari
program kesehatan anak sekolah yaitu yang berusia antara 6
21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu pra remaja (6 9 tahun) dan
remaja (10 19 tahun).
Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas
sektoral dalam rangka meningkatkan derajad kesehatan serta
membentuk perilaku hidup bersih dan sehat anak usia sekolah
yang berada dalam Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat , dan derajad
kesehatan sisiwa serta menciptakan lingkungan yang sehat,
sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang
harmonis dan optimal.
Tujuan Khusus
Memupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan
meningkatkan derajad kesehatan siswa, yang mencakup.
1. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup bersih dan sehat serta berpartisipasi
aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan disekolah ,rumah,
maupun lingkungan masyarakat.
2. Sehat fisisk, mental, maupun sosial
3. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh
buruk penyalahgunaan NAPZA.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup UKS tercermin dalam Tri Program UKS (TRIAS
UKS)
1. Pendidikan Kesehatan, dilaksanakan melalui:
a. Kegiatan Kurikuler
Dilaksanakan pada jam pelajaran
b. Kegiatan Ekstra-Kurikuler

Dilaksanakan diluar jam pelajaran (termasuk waktu libur) yang


dilaksanakan disekolah dan diluar sekolah denga tujuan antara
lain memperluas pengetahuan dan ketrampilan peserta didik,
serta melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia
seutuhnya.
Kegiatan Ekstrakurikuler anatara lain berupa:
Kegiatan oleh peserta didik atau guru UKS meliputi: kerja bakti,
lomba yang berhubungan dengan kesehatan, dokter kecil, piket
sekolah, PMR
Bimbingan hidup bersih dan sehat
Kegiatan penyuluhan kesehatan, latihan ketrampilan,
partisipasi dan pelayanan kesehatan.
2. Pelayanan Kesehatan
Meliputi Kegiatan komprehensif yaitu:
Upaya peningkatan kesehatan (promotif) berupa penyuluhan
kesehatan dan latihan ketrampilan memberikan pelayanan
kesehatan.
Kegiatan pencegahan (preventif) berupa kegiatan peningkatan
daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan rantai penularan penyakit
dan kegiatan penghentian proses penyakt pada tahap dini
sebelum timbul kelainan.
Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan
rehabilitataif) berupa kegiatan pencegahan komplikasi dan
kecacatan akibat proses penyakit atau .
3. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Lingkungan Sehat
Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat dilaksanakan
dalam rangka menjadikan sekolah sebagai institusi pendidkan
yang dapat menjamin proses berlangsungnya proses belajar
mengajar yang mampu menumbuhkan kesadaran, kesanggupan
dan ketrampilan peserta dididk untuk menjalankan prinsip hidup
sehat.
Kegiatan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
mencakup:
Kegiatan bina lingkungan fisik
Kegiatan bina lingkungan mental sosial, sehinggatercipta
suasana dan hubungan kekeluargaan yang akrab dan erat antara
sesama warga sekolah.

MATERI DOKTER KECIL:


1. KESEHATAN LINGKUNGAN
2. KEBERSIHAN DAN KESEHATAN PERORANGAN
3. GIZI
4. KESEHATAN GIGI DAN MULUT
5. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
6. PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR
7. IMUNISASI PADA SISWA SD DAN MI
8. KESEHATAN MATA
9. NAPZA
POKOK BAHASAN 1 : KESEHATAN LINGKUNGAN
Kesehatan tidak dapat terlepas dari keadaan lingkungan.
Kegiatan belajar mengajar akan terganggu bila berada dalam
lingkungan yang tidak sehat. Sebaliknya dilingkungan yang
bersih, dan nyaman akan menunjang kelancaran pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar. Ruang lingkup kesehatan lingkungan
meliputi :
1. Lingkungan Sekolah/Madrasah yang sehat
2. Lingkungan sehat dan pembinaannya
3. Air bersih
4. Pembuangan kotoran manusia
5. Pembuangan air limbah
6. Pembuangan sampah
7. Pencemaran lingkungan
1. Lingkungan sekolah/madrasah yang sehat
Dibedakan menjadi 2 bagian ;
a. Lingkungan Fisik
Lokasi : Diupayakan jauh atau bebas dari kebisingan, polusi,
dan memiliki halaman untuk bermain/ olahraga.
Bangunan : Kokoh, memiliki pencahayaan yang cukup,
memberi suasana yang aman dan nyaman bagi penghuni.
Tata ruang tertata rapi
Pagar yang merupakan pengamanan sekolah dapat
menggunakan tanaman perdu yang mudah pemeliharaannya.
Halaman kering dan tidak berdebu, memiliki pohon peneduh

dan tanaman bunga sebagai penyejuk pandangan serta kebun


sekolah.
Lain-lain : tempat cuci tangan dan penyediaan air minum,
tersedia tempat ibadah, adanya kotak P3K, sudut UKS dan
papan informasi kegiatan sekolah, alat pemadam kebakaran,
papan nama sekolah yang mudah dilihat dengan alamat yang
jelas, tempat sampah di tiap ruang dan bak penampungan
sampah yang tertutup.
b. Lingkungan non fisik
Penghuni sekolah : kepala sekolah, guru sekolah, peserta didik,
penjaga sekolah, penjual makanan mempunyai peranan yang
sangat penting pada kelangsungan proses belajar mengajar.
2. Lingkungan sehat dan pembinaannya
Lingkungan sehat adalah suatu kondisi lingkungan yang dapat
mendukung tumbuh kembangnya perilaku hidup sehat dan dapat
mempengaruhi kesehatan jasmani maupun rohani serta terhindar
dari pengaruh negatif yang dapat merusak kesehatan.
Pembinaan lingkungan sekolah yang sehat dapat melalui
kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler
terutama melalui pelajaran penjaskes atau pendidikan kesehatan
yang diintegrasikan kemata pelajaran itu.
Kepala sekolah selaku tim pembina UKS disekolah
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pembinaan lingkungan
sekolah sehat. Dalam pelaksanannya, kepala sekolah dibantu
oleh guru, pegawai siswa, BP3, POMG.
Guru mempunyai peranan penting dalam pembinaan lingkungan
sehat, antara lain dengan cara memberikan pengetahuan praktis,
bimbingan, dorongan, contoh dan teladan serta melakukan
pengamatan dan pengawasan terhadap siswa dalam penerapan
dan pelaksanaan lingkungan sehat. Segala siswa diharapkan
berperan serta, misalnya :
- Melaksanakan, menjaga dan mengawasi kebersihan ruang
kelas dan halaman masing-masing
- Piket kelas, bertugas menjaga keamanan, ketertiban,
kebersihan, keindahan kelas masing-masing.
- Menjaga atau memelihara kebersihan, ketertiban, dan
keindahan dilingkungan rumah masing-masing.
BP3/ POMG sebagai wadah organisasi orangtua peserta didik

diharapkan berperan secara aktif terutama dalam penyediaan


dana dan fasilitas yang menunjang, serta mengajak anggotanya
secara bersama-sama melaksanakan lingkungan sekolah sehat
dirumah masing-masing sekaligus menjadi contoh teladan
dikeluarga.
3. Air bersih
Untuk memenuhi kebutuhan air yang memenuhi kesehatan, air
harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
- Syarat fisik : tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, jernih
dan segar
- Syarat kimiawi : tidak boleh mengandung logam berat
berlebihan dan tidak boleh mengandung racun yang
membahayakan
- Syarat bakteriologis : tidak boleh mengandung bakteri
penyebab penyakit dan bakteri usus seperti E.Coli
Syarat-syarat sumur gali :
1. Konstruksi sumur seharusnya : bagian atas harus tertutup
supaya tidak kemasukan kotoran, dibuatkan dinding pengaman
dari lantai yang baik dan tidak licin disekitar sumur. 3 meter
bagian atas dinding sumur harus ditembok agar tidak terjadi
perembesan air.
2. Lokasi sebaiknya tidak terlalu dekat dengan WC, jarak minimal
10 meter.
4. Pembuangan kotoran manusia
Dalam membuat kakus harus memenuhi syarat :
a. Tertutup, bangunan tersebut harus terlindung dari panas
matahari dan hujan
b. Pada lokasi yang tidak mengganggu pandangan, tidak
menimbulkan bau, tidak menjadi tempat hidup dan
berkembangnya binatang yang dapat menyebarkan penyakit.
c. Lantai disapu dan disikat agar bersih dan tidak licin
d. Jumlah kakus sebaiknya disesuaikan dengan jumlah pemakai.
e. Dinding sering dibersihkan dari coretan dan tampak terang.
f. Air dalam bak sering diganti

5. Pembuangan air limbah


Perlu dibuatkan saluran yang baik agar dapat mengalir dengan
lancar dan tidak ada genangan air.
6. Pembuangan sampah
Tempat sampah yang cukup untuk memuat sampah 1 hari, diberi
tutup, dan dibersihkan setiap hari. Perlu mendapatkan perhatian :
- Tempat sampah jangan sampai menjadi tempat pembiakan
penyakit menular seperti lalat, kecoa, cacing.
- Jangan sampai menimbulkan bau busuk.
- Jangan sampai tertumpuk lama.
7. Pencemaran Lingkungan
Untuk menanggulangi, beberapa cara :
- Diharapkan sekolah ditanami pohon atau tanaman lain yang
mampu melindungi gedung sekolah dari debu
- Gedung perlu diberi dinding yang kedap suara, tembok dan
letaknya jauh dari jalan raya, agar terhindar dari pencemaran
suara utamanya dari kegaduhan kendaraan dijalan raya.
POKOK BAHASAN 2 : KEBERSIHAN DAN KESEHATAN
PERORANGAN
1. Mandi
Tubuh kita setiap hari mengeluarkan keringat dan dikotori oleh
debu yang berterbangan disekitar kita, sehingga bila tidak
dibersihkan badan kita akan penuh dari bau yang tidak sedap.
Mandi adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bersih
dan segar. Mandi yang baik dan benar adalah sebanyak 2 kali
sehari yaitu pagi dan sore hari, dengan menggunakan air bersih,
memakai sabun dan menggunakan handuk yang kering untuk
mengeringkan ubuh kita setelah madi.
Janganlah menunda mandi dan sikatlah gigi dengan teratur, serta
perhatikanlah kuku jari tangan dan kaki agar dirawat setiap hari,
sehingga kita bebas dari kotoran yang menempel pada tubuh
kita. Memakai pakaian yang bersih dan rapi untuk melindungi
badan, menumbuhkan kepercayaan diri dan memupuk
kepribadian. Bila tidak, kita akan berbau tidak sedap dan kita
akan dijauhi oleh kawan-kawan.

2. Pakaian
Pakaian yang sudah sehat adalah : bersih, sesuai dengan postur
atau bentuk tubuh artinya tidak terlalu ketat maupun tidak terlalu
longgar, sopan artinya enak dipandang dan sesuai dengan
kebudayaan kita. Selalu dicuci setelah habis dipakai serta
diseterika, agar tampak rapi.
3. Badan
Rawat dan jagalah kebersihan/kesehatan tubuh kita, dan selalu
bersyukur memperoleh tubuh yang paling sempurna diantara
makhluk-makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
4. Makan dan minum
Untuk menjaga badan atau tubuh tetap sehat, kita memerlukan
makanan yang sehat, artinya mengandung :
- Hidrat arang : nasi, roti, sagu, jagung, dll
- Protein : daging, telur, tahu, tempe, dll
- Vitamin dan mineral : sayur-sayuran dan buah-buahan
- Air minum untuk memperlancar penyerapan dalam tubuh kita
5. Istirahat, Rekreasi, dan Kesehatan Mental (rohani)
Kehidupan manusia sangat dipengaruhi dengan keseimbangan
antara kesehatan jasmani dan rohani, oleh karena itu istirahat
yang cukup dan rekreasi yang seimbang adalah cara agar kita
tetap sehat. Olahraga yang teratur dan penuh semangat adalah
salah satu contoh untuk rekreasi yang menyegarkan.
POKOK BAHASAN 3 : GIZI
Fungsi makanan
3 Fungsi utama makanan, yaitu :
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok
protein dan mineral yang terdapat dalam telur, tahu, tempe,
daging, ikan dan lain-lain yang berfungsi mengganti,
membangun, dan memelihara sel-sel tubuh.
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang/ karbohidrat dan
lemak, terdapat dalam makanan pokok, seperti nasi, bihun, mie,
tepung-tepungan, gula, minyak goreng, mentega dan lain-lain.
3. Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah: Di dalam tubuh

zat-zat makanan berupa vitamin dan mineral berfungsi mengatur


proses pencernaan, penyerapan, penggunaan zat-zat gizi yang
lain dan juga mengatur dalam proses pemyesuaian pertahanan
tubuh dari serangan bibit penyakit.
Ketiga fungsi makanan tersebut diperlukan untuk pertumbuhan
dan perkembangan tubuh dan terdapat pada Makanan Bergizi
Seimbang. Dengan mengkonsumsi Makanan Bergizi Seimbang
yaitu keragaman makanan pokok: telur/tahu/tempe/daging; sayusayuran; dan buah-buahan dalam jumlah yamg cukup dapat
dipastikan bahwa semua kebutuhan terhadap zat-zat gizi di atas
terpenuhi.
Zat Gizi
Dalam makanan terdapat 5 kelompok zat yaitu:
1. Hidrat arang atau Karbohidrat
Sebagai makanan pokok menghasilkan tenaga yang satuannya
kalori. Satu gram karbohidrat dapat menghasilkan 4 kalori.
Sumber tenaga ini dibutuhkan untuk bekerja, bernafas dan lainlain. Karbohidrat ini dapat diibaratkan seperti bahan bakar bensin
yang merupakan sumber tenaga untuk menjalankan mobil.
2. Protein
Banyak terdapat dalam lauk-pauk
Protein nabati ( tumbuhan) seperti tahu, tempe, kacang kedelai
dan kacang-kacangan yang lain.
Protein hewani seperti daging, telur, ikan dan lain-lain.
1 gram protein menghasilkan 4 kalori
3. Lemak
Banyak terdapat lauk-pauk (daging berlemak) dan minyak
(minyak goreng).
1 gram minyak menghasilkan 9 kalori daalam tubuh.
4. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama
dalam sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar.
Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan tubuh dan
penglihatan. Banyak terdapat dalam sayuran (hijau terutama
daun singkong) dan buah-buahan yang berwarna (papaya,
mangga). Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kebutaan

dan pertumbuhan yang terhambat.


Vitamin B terdapat di dalam beras dan kacang hijau. Kekurangan
Vitamin B akan menyebabkan kelumpuhan tungkai. Vitamin B1
berperan dalam metabolisme karbohidrat di dalam tubuh.
Kekurangan vitamin B1 ditandai dengan menurunnya nafsu
makan.Sedangkan vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel
darah merah.
Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan
peningkatan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
Vitamin C terdapat dalam buah dan sayur yang segar
Vitamin D di dalam tubuh berbentuk provitamin D, yaitu vitamin
D yang belum aktif untuk mengubahnya menjadi vitamin D
dengan bantuan sinar ultra violet, sinar matahari.
Vitamin E dibutuhkan relatif lebih sedikit dibanding vitamin lain.
Vitamin E ini banyak terdapat dalam kacang kedelai dan tauge.
Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan atau penghancur radikal
bebas dan untuk hormonal (hormon estrogen).
Vitamin K berguna dalam proses pembekuan darah, banyak
terdapat dalam hati ( hati sapi, ayam dan lain-lain)
5. Mineral
Zat Besi (Fe) berperan dalam pembentukan sel darah merah.
Kekurangan zat besi ditandai dengan gejala cepat pusing,
konsentrasi belajar menurun yang secra umum dikenal dengan
keadaan kurang darah (anemia).
Ca / Kalsium (Zat Kapur) berfungsi dalam pembentukan gigi
dan tulang, bersama dengan vitamin D, zat ini banyak terdapat
dalam ikan laut. Kekurangan zat ini sering ditandai dengan
rapuhnya tulang (rachitis).
Disamping itu, ada jenis mineral lain yang dibutuhkan tubuh
dalam jumlah yang tidak banyak seperti Phosphor (P),
Magnesium (Mg), Seng (Zn), Natrium (Na), Kalium (K), dan lainlain.
Disamping kelima zat di atas, peranan air tidak boleh dilupakan.
Tanpa air fungsi kelima zat gizi di atas tidak dapat berjalan. Air
juga berperan dalam pemeliharaan organ-organ tubuh yang vital
seperti ginjal.
POKOK BAHASAN 4 : KESEHATAN GIGI DAN MULUT

1. Bagian-bagian terpenting dari mulut


Bagian-bagian terpenting dari mulut adalah bibir, lidah, gigi dan
gusi.
Fungsi Bibir :
1. Menjaga jangan sampai makanan dan minuman tercecer
keluar mulut
2. Merasakan panas dinginnya makanan dan minuman
3. Berbicara dengan jelas
Fungsi lidah :
1. Mengecap makanan dan minuman
2. Menelan
3. Menjilat
4. Berbicara
Selain itu, lidah juga dapat menunjukkan keadaan kesehatan kita,
misalnya pada penyakit typhus, lidah nampak kotor.
Gigi :
Bagian yang kelihatan dari gigi disebut mahkota gigi. Sebagian
dari gigi tertanam didalam rahang. Karena itu bagian ini tidak
terlihat kalau kita membuka mulut, yang disebut akar gigi. Akar
gigi ini diikat oleh benang-benang yang halus pada tulang rahang
sehingga gigi tidak mudah copot.
Fungsi gigi :
1. Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
2. Mengucapkan kata-kata dengan jelas
3. Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah
menjadi harmonis
Gusi :
Daging sekitar mahkota gigi disebut gusi. Biasanya gusi
berwarna merah muda tetapi kadang-kadang ada gusi yang
berwarna agak kecoklat-coklatan. Warna ini disebabkan karena
dalam gusi ada zat pewarna yang disebut pigmen. Gusi yang
sehat melekat erat disekitar mahkota gigi. Pinggiran dari gusi
yang sehat kelihatannya tipis (tidak menggelembung) dan
mengkilap. Gusi yang tidak sehat mempunyai pinggiran yang
menggelembung dan seringkali gusinya berwarna merah.
Fungsi gusi : melindungi benang-benang halus yang mengikat
akar gigi kepada tulang rahang.

2. Penyakit gigi dan mulut


Penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita adalah gigi
berlubang (keropos) dan gusi berdarah (radang).
Mengapa gigi menjadi keropos dan gusi menjadi bengkak dan
mudah berdarah ? Rongga mulut setiap hari penuh dengan
bakteri dan sisa makanan sehingga bakteri dapat tumbuh subur,
berkelompok, melekat erat pada gigi sebagai lapisan yang
lengket dan tidak berwarna dan disebut plak. Bila kita makan
makanan yang mengandung gula dan lengket (permen, coklat,
jenang, sirop, dsb) akan ada sisa makanan yang menempel pada
gigi dan gusi. Sisa makanan yang bergula tersebut akan diubah
oleh bakteri menjadi asam. Asam ini akan melarutkan lapisan luar
gigi (email) sehingga menjadi keropos dan berlubang. Bakteri
dan plak yang menempel digigi akan menyebabkan peradangan,
yaitu gusi menjadi bengkak dan mudah berdarah. Plak lama-lama
akan mengeras karena mengalami mineralisasi menjadi karang
gigi. Karang gigi inilah yang akan menyebabkan peradarang gusi
menjadi lebih parah.
Kelainan rongga mulut lainnya selain itu yang sering ditemukan
adalah gigi berjejal dan sariawan.
Kelainan akibat kebiasaan buruk misalnya kebiasaan menghisap
jari, bibir bawah dapat menyebabkan gigi depan atas mendongos
dan menggigit benang, membuka tutup botol dengan gigi dapat
menyebabkan gigi patah.
3. Pencegahan penyakit gigi dan mulut
a. Hilangkan plak dari permukaan gigi dengan menyikat gigi
secara teratur dan benar .
b. Untuk menguatkan gigi pakailah pasta gigi yang mengandung
fluor.
c. Sikatlah gigi sekurang-kurangnya 2 kali sehari. Pagi sehabis
sarapan dan malam sebelum tidur.
d. Pilihlah sikat gigi yang berbulu halus, permukaannya datar,
kepala sikat kecil.
e. Hindari kebiasaan makan jenis makanan yang merusak gigi
(permen. Dodol, coklat, dsb) biasakanlah menyukai makanan
yang menyehatkan gigi (sayuran, buah-buahan).
f. Bila mulai ada rasa ngilu, gusi berdarah segera periksakan
kedokter gigi.

g. Periksakan kesehatan gigi secara rutin 6 bulan sekali.


h. Hindari kebiasaan menggigit jari, pensil, benang, membuka
tutup botol dengan gigi.
Cara Menyikat gigi yang benar :
a. Sikat bagian luar setiap gigi atas dengan gerakan pendek dan
lembut dari atas kebawah berulang-ulang. Berikan perhatian
khusus pada pertemuan gigi dan gusi.
b. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam.
Ulangi gerakan yang sama untuk bagian luar dan dalam gigi atas
dan bawah.
c. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang atau bawah depan
diarahkan sesuai dengan arah gigi. Kemudian bersihkan gigi
dengan gerakan sikat yang benar+
d. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan bawah dengan
gerakan-gerakan pendek dan lembut, maju mundur berulangulang.
POKOK BAHASAN 5 :PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN (P3K)
A. Prinsip Dasar P3K
Pengertian P3K adalah : memberikan pertolongan pertama pada
korban kecelakaan dengan cepat dan tepat sebelum korban
dibawa ke tempat rujukan ( dokter/ puskesmas/ rumah sakit)
Tujuan P3K adalah :
a. Mencegah cidera bertambah parah
b. Menunjang upaya penyembuhan
Pedoman yang harus di pegang oleh pelaku P3K adalah :
a. Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum
bertindak
b. Amankan korban dari gangguan di tempat kejadian sehingga
bebas dari bahaya
c. Usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau
yang berwajib
d. Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang
tepat
Bahan minimal yang harus tersedia:
1. Bahan untuk membersihkan tangan, misalnya : sabun, alkohol.

2. Obat untuk mencuci luka, misalnya : air bersih, boorwater,


povidone iodine
3. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya paracetamol
4. Bahan untuk menyadarkan misalnya amoniak, eau de cologne
Alat minimal yang disediakan:
1. 10 Pembalut cepat
2. Pembalut gulung
3. Pembalut segitiga
4. Kapas
5. Plester
6. Kasa steril
7. Gunting
8. Pinset
Pelaksanaan P3K:
Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan :
1. Periksa Kesadaran :
Apakah korban sadar atau tidak (pingsan, gelisah, acuh tak acuh)
Hilangkan penyebab gangguan kesadaran, istirahatkan dan
tenangkan korban yang gelisah, bila korban tidak sadar selama
30 menit ia harus diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah
sakit.
2. Periksa pernafasan :
Apakah pernafasan korban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur,
amati korban (lihat cuping, hidung, dengar)
Tindakan awal adalah membebaskan jalan nafas dan
mempertahankan saluran pernafasan. Bila pernafasan berhenti
harus dilakukan pernafasan buatan.
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah.
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah
menghentikan perdarahan.
4. Periksa keadaan lokal (patah tulang, luka) dan perhatikan
keluhannya
5. Tanyakan kepada korban apakah ada rasa nyeri, linu, sakit?
Minta tunjukkan tempat yang sakit. Apakah ada luka? Harus
diperiksa dan diperhatikan pula apakah ada luka lainnya, beritahu
korban bahwa ia akan di tolong dan ajaklah bercakap-cakap.

Gangguan yang diderita Korban Kecelakaan


Pada dasarnya pada setiap korban kecelakaan dapat dibedakan
gangguan berupa :
A. Gangguan Umum : Dimana keadaan umum/kesehatan korban
terganggu yang dalam waktu singkat akan mengancam jiwa
korban misalnya :
1. Gangguan Pernafasan
a. Pengertian : Kesulitan bernafas, sampai tidak bernafas
b. Penyebabnya : sumbatan jalan nafas
- kelemahan atau kejang otot pernafasan
- menghisap asap atau gas beracun
c. Penggolongan :
- korban sadar
- korban tidak sadar
d. Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar
e. Lokasi gangguan : dirongga hidung sampai paru-paru
f. Tindakan P3K : Berikan pernafasan buatan
2. Gangguan Kesadaran
a. Pengertian :
Keadaan dimana kesadaran berkurang atau hilang sama sekali.
b. Penyebabnya :
- Benturan/pukulan pada kepala
- Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
- Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat
asam
c. Penggolongan :
- Kesadaran kurang
- Kesadaran hilang
d. Prioritas pertolongan :
- Korban tidak sadar dengan gangguan pernafasan
- Korban yang kesadarannya berkurang
e. Lokasi pertolongan : pada susunan syaraf pusat
f. Tindakan P3K :
- Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi
udaranya
- Tidurkan terlentang tanpa bantal bila mukanya pucat/biru, jika
mukanya merah diberikan bantal
- Longgarkan semua pakaian yang mengikat
- Bila penderita sadar diberikan minum yang hangat

- Beri selimut supaya badannya hangat


- Jika perlu kirim ke rumah sakit
3. Gangguan peredaran darah berat (syok)
a. Pengertian :
Keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimana otak dan
alat vital lain kekurangan darah oleh pelbagai sebab.
b. Penyebab :
- kekurangan darah/cairan (muntaber)
- luka bakar yang luas
- nyeri yang hebat
- tidak tahan terhadap obat/bahan kimia tertentu.
c. Penggolongan
1) Ringan, dengan tanda tanda :
- pucat
- kulit dingin
- nadi lemah dan cepat (100/menit)
- korban gelisah, rasa haus, kadang kadang ngacau
2) Berat, dengan tanda tanda :
- sangat pucat, mata terlihat cekung, pernafasan cepat dan tidak
teratur
- nadi susah teraba dan apabila teraba sangat cepat (150/menit)
d. Lokasi gangguan :
- Kulit (luka/luka bakar)
- Saluran pencernaan (muntaber)
- Patah tulang
e. Tindakan P3K :
Usahakan korban secepatnya dibawa ke Dokter, Puskesmas
atau ke Rumah Sakit, sambil berusaha melakukan :
1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak
terdapat perdarahan di kepala tidurkan terlentang tanpa bantal,
atas kepala lebih rendah dari kaki, bila tidak ada patah tulang dan
perdarahan di anggota badan, kaki dan tangannya diluruskan.
2) Pakaian korban dikendorkan
3) Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
4) Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan
perdarahannya
5) Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6) Bila muntaber berikan oralit
4. Perdarahan :

a. Pengertian :
Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang
rusak.
Perdarahan ada 2 macam :
- Perdarahan keluar
- Perdarahan ke dalam
b. Penyebabnya :
Putusnya pembuluh darah atau perlukaan pada pembuluh darah
c. Penggolongan :
- Perdarahan pembuluh nadi/arteri
- Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
- Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
d. Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
e. Tindakan P3K :
- Bagian anggota badan yang berdarah ditinggikan
- Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat
pewrdarahan
5. Pembalutan :
a. Guna pembalutan :
- Menutup luka
- Melakukan penekanan, misalnya pada bagian tubuh yang sakit
- Membatasi pergerakan
- Mengikat bidai
- Menghentikan/mengurangi pewrdarahan
b. Macam pembalutan
1) Mitela
2) Funda
3) Platenga
c. Cara pembalutan :
1) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan kepala
2) pemakaian kain segitiga untuk menggendong tangan dan
menahan supaya tidak bergerak
3) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan di siku
4) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan di tangan
5) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan di telapak kaki

POKOK BAHASAN 6 : PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR


1. DEMAM BERDARAH
Gejala-gejala :
Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung
terus-menerus (2-7 hari)
Terdapat bintik-bintik perdarahan di sekitar pergelangan tangan
Mimisan
Perdarahan gusi
Muntah darah atau berak darah
Nyeri ulu hati, mual
Pingsan (nadi tambah cepat, tangan dan kaki terasa dingin, kulit
lembab dan tampak gelisah)
Tanda-tanda nyamuk Aedes aegypti :
Warna hitam dengan belang-belang putih pada tubuh, sayap
dan kakinya
Berkembang biak di tempat penampungan air yang tidak
beralaskan tanah, seperti bak mandi/WC, tempayan, drum juga
barang-barang yang berisi air seperti kaleng ban bekas, pot
tanaman air, tempat minum burung, pelepah daun, lobang pohon
dan genangan air di talang atap rumah
Menggigit pada siang hari
Yang menggigit manusia adalah nyamuk betina
Kemampuan terbang kira-kira 100 meter
Sering hinggap pada benda-benda yang tergantung dan
terhindar dari sinar matahari, seperti baju-baju di kamar, di bawah
meja, dll
Pertolongan pertama yang harus dilakukan :
Beri minum sebanyak-banyaknya dengan air matang, teh, sirop,
susu dan beri kompres dingin
Segera periksakan ke dokter, puskesmas atau RS
Penyebab penyakit DB :
Disebabkan oleh virus. Virus adalah makhluk sangat kecil yang
hanya dapat dilihat dengan mikroskop khusus

Cara penularan penyakit DB :


Umumnya ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk ini mendapat virus pada waktu menghisap darah
penderita demam berdarah. Selanjutnya nyamuk ini berkembang
biak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk, termasuk ke
kelenjar liurnya. Jika nyamuk ini menggigit orang lain, maka virus
itu akan dipindahkan bersama air liurnya ke orang tersebut.
Dalam waktu kurang dari 7 hari orang tersebut akan menderita
DB.
2. MALARIA
Apakah malaria itu ?
Penyakit yang disebabkan oleh parasit darah, yaitu Plasmodium
yang merusak sel darah, ditularkan oleh nyamuk Anopheles.
Tanda-tandanya :
Demam, menggigil yang berkala disertai sakit kepala
Penderita pucat karena kurang darah
Badan merasa lemah
Pada penderita malaria berat dapat disertaigangguan
kesadaran, kejang-kejang, diare sampai koma
Bahaya Malaria :
semangat kerja kurang, badan lemah-lesu, pertumbuhan otak
terganggu, pada bumil dapat menyebabkan bayi lahir mati/
BBLR, gangguan aliran darah ke otakKurang darah
Pertolongan yang harus dilakukan :
Hubungi kader malaria (guru UKS)/ bidan desa/ petugas Pustu/
Puskesmas
Obat diminum sesuai petunjuk, sampai habis
Cara penularan :
siap ditularkan berkembang biak selama 10-14 hari tubuh
nyamuk terhisap Melalui gigitan nyamuk Anopheles.
Nyamuk menggigit orang yang sedang sakit malaria
Tempat berkembang biak nyamuk :
Persawahan bertingkat
Tambak-tambak ikan dan udang
Genangan air payau di muara sungai/ pinggir hutan
Saluran air yang tidak terpeliraha

Mata air yang mengalir lambat (nyamuk malaria tidak menyukai


air kotor)
Cara pencegahan :
semprotMembunuh nyamuk dewasa
PSNMembunuh jentik-jentik nyamuk
3. TBC
Gejala :
Demam ringan, lemah, badan kurus, nafsu makan kurang,
keringat malam hari
Batuk lama, kadang-kadang berdarah, sesak nafas, nyeri dada
Pencegahan :
Hindari kontak dengan penderita
Vaksinasi BCG
Makanan bergizi
Tindakan pada penderita :
Pengobatan di puskesmas
4. ISPA
4.1. Influenza
Gejala :
Panas, batuk, pilek, ingus encer dan jernih, hidung tersumbat
Badan nyeri, kepala pusing
Pencegahan :
Banyak konsumsi vit C (sayur dan buah)
Hindari kena hujan
Kurangi minum air es di siang hari
Hindari daerah berasap dan debu
Hindari kontak dengan penderita
Bila bersin/ batuk ditutup dengan saputangan
Jangan buang ingus sembarangan
Tindakan pada penderita :
Istirahat dan makan cukup
Obat-obat flu sederhana
3 hari tidak sembuh dirujuk ke puskesmas

4.2. Radang Tenggorokan


Gejala :
panas, sakit ternggorokan, batuk, pilek, ingus kental dan keruh,
berbau
nyeri kepala dan badan
Pencegahan :
Banyak konsumsi vit C (sayur dan buah)
Hindari kena hujan
Kurangi minum air es di siang hari
Hindari daerah berasap dan debu
Hindari kontak dengan penderita
Bila bersin/ batuk ditutup dengan saputangan
Jangan buang ingus sembarangan
Tindakan pada penderita :
Rujuk ke puskesmas
5. PENYAKIT SALURAN CERNA
5.1. Kolera
Gejala :
Sakit perut
BAB encer seperti air tajin, > 20x sehari, muntah-muntah
Pencegahan :
Jaga kebersihan diri, lingkungan, makanan, minuman
Alat dan barang yang terkena kotoran atau bekas pakai
penderita disucihamakan dengan lisol kemudian dicuci dengan
sabun
Tindakan :
Beri oralit/ LGG dan segera kirim ke puskesmas
5.2. Tipus
Gejala :
Demam terutama sore hari
Lidah kotor
Sakit kepala, lesu, kadang-kadang mual dan muntah, sukar
BAB
Pencegahan :
Memperhatikan kebersihan diri, lingkungan ,makanan, minuman
Tindakan :

Bila demam tinggi, kompres dengan air dingin


Kirim ke puskesmas
5.3. Disentri
Gejala :
Mencret disertai lendir, nanah dan darah, bau anyir
Sakit perut, kadang muntah
Sakit di dubur
Demam
Pencegahan :
Memperhatikan kebersihan diri, lingkungan ,makanan, minuman
Tindakan :
Melarang penderita masuk sekolah selama masih sakit
Segera kirim ke puskesmas
5.4. Diare/ Mencret
Gejala :
Sering berak tanpa darah
Kadang disertai nyeri perut
Badan lemas dan terasa mual
Pencegahan :
Memperhatikan kebersihan diri, lingkungan , makanan,
minuman
Tindakan :
Beri oralit/ LGG
Segera rujuk ke puskesmas
6. KECACINGAN
6.1. Cacingan
Gejala :
Mudah letih, sering sakit kepala, mata berkunang-kunang
Muka pucat, kadang-kadang anggota badan bengkak, perut
gembung, sesak nafas, jantung berdebar-debar
Pencegahan :
Menjaga kebersihan badan, lingkungan dengan baik
Makanan dan minuman yang baik dan bersih
Memakai alas kaki
BAB di jamban

Tindakan :
Berikan obat cacing
6.2. Cacing Gelang
Gejala :
Nyeri pada perut
Rasa mual, tidak nafsu makan, mencret
Tidur tidak nyenyak, BB turun, perut buncit
Pencegahan :
Memelihara kebersihan diri dengan baik seperti memotong kuku
dan cuci tangan sebelum makan
Menjaga kebersihan lingkungan
Makanan dan minuman yang bersih dan baik
Tindakan :
Beri obat cacing
6.3. Cacing Kremi
Gejala :
Gatal di sekeliling dubur, terutama malam hari
Nafsu makan berkurang
BB menurun
Tidur tidak nyenyak
Pada wanita dapat menyebabkan radang pada kemaluan
Pencegahan :
Memelihara kebersihan diri dengan baik seperti memotong kuku
dan cuci tangan sebelum makan
Menjaga kebersihan lingkungan
Makanan dan minuman yang bersih dan baik
Tindakan :
Beri obat cacing
POKOK BAHASAN 7 : IMUNISASI
Imunisasi : mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti;TBC,
pertusis, Tetanus, Polio, Campak, dan Hepatitis B setelah diberi
vaksinasi
Penyakit-penyakit yamg dapat dicegah :
1. TBC
2. Difteri

3. Pertusis
4. Tetanus
5. Campak
6. Polio
7. Hepatitis B
Manfaat imunisasi :
Bayi/anak menjadi tahan/kebal terhadap penyakit TBC,
pertusis(batuk rejan), tetanus, Polio, campak, dan hepatitis B,
sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi
manusia sehat
Anak sekolah mendapat perlindungan jangka panjang terhadap
peenyakit difteri, tetanus melalui iminisasi Difteri Tetanus
Toksoid(DT) dan Tetanus Toksosid(TT)
Bahaya bila tidak diimunisasi :
Anak akan lebih mudah reserang penyakit, dan yang lebih berat
adalah kematian. Untuk Polio akan menimbulkan cacat seumur
hidup/kematian.
Tempat pelayanan imunisasi:
1. Puskesmas: meliputi pelayanan di:
- Posyandu
- Puskesmas
- Puskesmas Pembantu
2. Non Puskesmas meliputi pelayanan di:
- Rumah sakit
- Rumah bersalin
- Dokter praktek swasta
- Bidan praktek
- Balkesmas
- Sekolah yang dilaksanakan pada bulan Imunisasi anak sekolah
(BIAS) yaitu padabulan November
Imunisasi diberikan kepada:
Bayi ( 0-11 bln) : BCG, DPT, polio, Campak, Hepatitis B
Anak SD/MI kelas 1 : DT
Anak SD/MI kelas II-III : TT
Calon pengantin : TT
Ibu hamil : TT

Cara mengetahui apakah suadah di imunisasi :


Dapat didlihat pada KMS Balita, KMS anak sekolah, Buku
kesehatan pribadi. Untuk BCG terjadi jaringan parut pada lengan
atas.
POKOK BAHASAN 8 : KESEHATAN MATA
1. Menjaga kesehatan mata
Tanda-tanda mata yang sehat:
- Bagian yang putih benar-benar putih
- Selaput bening ( kornea) benar-benar jernih
- Pupil ( orang-orangan mata ) benar-benar hitam
- Kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan baik
- Bulu mata teratur dan mengarah keluar
Bagian-bagian mata dan kegunaannya :
Bagian mata adalah :
a. Kelopak mata
b. Selaput lender mata
c. Kornea
d. Orang-orangan mata ( pupil dan lensa mata )
e. Iris ( selaput pelangi )
f. Bulu mata
Kegunaannya :
1. Kelopak mata : Untuk melindungi bola mata terhadap
gangguan dari luar
2. Selaput lendi mata : melindungi bola mata
3. Kornea : adalah bagian bening darin bola mata yang dapat
dilalui cahaya dari luar. Gunanya sebagai tempat masuknya
cahaya dari luar sehingga kita dapat melihat.
4. Lensa mata : merupakan bagian mata yang bening, tembus
cahaya, berbentuk lcembbung, berada dibelakang pupil.
Gunanya untuk memusatkan cahaya yang memasuki mata
melalui kornea sehingga kita dapat melihat benda-benda dengan
jelas.
Kebiasaan yang benar :
- Duduk dengan sikap badan yang tegap waktu membaca.
- Sinar yang baik untuk membaca adalah yang datang dari
sebelah kiri belakang
- Letak lampu hendaknya cukup jauh dari sisi meja, sehingga

tidak terjadi bayangan dari tubuh


- Bacaan kira-kira terletak 40 cm dari mata dengan sudut antara
40-70 derajat dari permukaan meja
Kebiasaan yang salah ;
- Sinar yang disorotkan langsung ke bacaan yang sedan kit
abaca kurang baik pengaruhnya tehadap penglihatan kita.
- Memaksakan diri secra berlebihan untuk membaca, istirahatlah
sejenak setelah penat membaca dengan melihat obyek yang
jauh, atau pemnadangan yangb hijau.
2. Mencegah penyakit mata:
1) Penyakit mata yang dapat menular
a. Radang selaput lendir ( konjungtivitis ):
- Tanda : selaput lender mata merah, gatal, berair/ keluar kotoran,
ketajaman mata terganggu
- Penyebab : Bakteri dan virus
- Penularan : kontak langsung melalui barang-barang yang
dipakai misalnya sapu tangan, handuk, sabun, dll
- Pencegahan : mencuci mata dengan air bersih setelah sekolah,
jangan memakai handuk, sapu tangan, alat tulis kepunyaan
penderita.
b. Trakoma
Adalah penyakit mata yang menular dan dapat menimbulkan
kebutaan
- Tanda : mata merah, silau melihat sinar,gatal, bulu mata
melengkung kedalam, ketajaman mata menurun.
- Penyebab : virus
- Tindakan : Cabut bulu mata yangmelengkung, cuci mata yang
dibasahi dengan kapas, rujuk ke puskesmas.
- Penularan : kontak langsung, mandi di bak air yang tercemar
- Pencegahan : Jangan menggunakan handuk, sabun, sapu
tangan penderita trakoma.
2) Penyakit mata yang tidak menular :
a. Xeroftalmia ( kekurangan vitamin A )
Dikenal dengan rabun senja atau buta ayam
- Tanda : tanda awal kurang mampu beradaptasi di tempat gelap.
Selanjutnya terbentuk bercak bitot yaitu kekerinagn dan
penebalan serta keriput dan keruh dari selaput lender mata
( konjungtiva ). Tingkat berikutnya sebagian atau seluruh kornea

mengalami tukak (luka)


- Penyebab : kekurangan vitamin A
- Tindakan : Beri vitamin A segera dengan tablet vitamin A
( 200.000 IU. Rujuk ke puskesmas
- Pencegahan : makan makanan yang banyak mengandung
vitamin A ( bayam, kangkung, jeruk, papaya, ikan, telur, dll )
b. Trauma mata (ruda paksa )
Trauma pada mata bisa terjadi langsung maupun tidak langsung
Trauma dibagi :
a) Trauma mekanik
- Tajam
- Tumpul
- Ledakan/tembakan
b) Trauma bukan mekanik
- Kimia
- Radiasi
- Panas/ termis
- Tanda : tajam penglihatan turun/normal, perdarahan, gerakan
bola mata terganggu.
- Tindakan :
Trauma kimia : mata yang sakit dibilasa dengan air bersih, tutup
mata dengan kasa dan segera rujuk ke puskesmas
Trauma mekanik : segera rujuk ke puskesmas tanpa diberin
apa-apa.
- Pencegahan : Jangan bermain/ membawa barang benda tajam
yang berbahaya ( petasan, sumpit, senapan angina ). Jangan
memandang langsung cahaya yang menyilaukan. Hati-hati waktu
menggunakan zat kimia.
POKOK BAHASAN 9 : NAPZA
NAPZA adalah kepanjangan dari Narkotika, Alkohol , Psikotropika
dan Zat adiktif lain. Istilah ini lazimnya di lingkungan masyarakat
disebut NARKOBA (narkotika dan Bahan / Obat berbahaya).
Napza merupakan masalah sedang berkembang dan ngetrend di
kalangan remaja . Penyalahgunaan Napza oleh remaja akhirakhir ini cenderung meningkat dengan pesat . Hal ini terlihat dari

ditemukannya para pengguna Napza baik di kota besar maupun


kota kecil yang kebanyakan masih berusia remaja bahkan tidak
jarang masih anak-anak. Penyalahgunaan Napza berdampak
negatif bukan hanya kepada pengguna, tetapi juga pada
masyarakat pada umumnya, pada pengguna dampak kesehatan
merupakan dampak yang langsung dirasakan yang juga akan
berdampak pada ekonomi , sosial dan produktivitas.
Masalah penyalahgunaan Napza merupakan masalah yang
kompleks yang memerlukan penanggulangan secara menyeluruh
dan melibatkan multi disiplin , multi sektoral dan
mengikutsertakan masyarakat secara aktif berkesinambungan
dan konsisten.
NARKOTIKA
Narkotika adalah zat atau obat yang baik berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan. Contoh : Ganja / cimeng, opium , kokain
PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh pada otak dan menyebabkan perubahan khas
pada aktifitas mental dan perilaku.Contoh : amfetamin , ekstasi,
shabu shabu,, inex.
ZAT ADIKTIF LAINNYA
Zat Adiktif Lainnya adalah bahan lain atau obat bukan narkotik
atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan
ketergantungan.
Contoh : Rokok, Alkohol ( Miras = Minuman keras )
Jenis Jenis NAPZA yang sering di salah gunakan adalah :
Putauw, Ekstasi, Shabu, Pil koplo, Pil BK/ Pil Anjing, Ganja ,
Alkohol dan beberapa pelarut zat atau lem.
Bahaya / Dampak
Akibat penyalahgunaan NAPZA dapat menyebabkan :

a. Gangguan fisik , misalnya :


- Gangguan pada saraf yaitu kejang kejang, halusinasi dan
gangguan kesadaran
- Gangguan jantung dan pembuluh darah
- Ganguan pada kulit
b. Gangguan mental emosional, gangguan berbahasa, membaca
, menghitung , acuh tak acuh
c. Memburuknya kehidupan sosial karen aketagihan pemakai
NAPZA harus berbohong dan mencuri untuk membelinya karena
harganya mahal.
Cara Pencegahan
a. Aktif dalam kegiatan kegiatan positif seperti : Olah raga,
kesenian , keagamaan dll.
b. Hindarilah pergaulan dengan teman- teman atau lingkungan
yang tercemar NAPZA
c. Berani mengatakan tidak terhadap bujukan atau ajakan temanteman untuk menggunakan jenis NAPZA apapun.

Anda mungkin juga menyukai