Anda di halaman 1dari 81

PEMBINAAN KADER

KESEHATAN SEKOLAH
PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)

A. Pengertian

Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program


dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan seta
membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah dan
perguruan agama.menurut UU RI no. 23 tahun 1992 tentang kesehatan Bab V
bagian ketiga belas pasal 45 ayat 1 : Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk
meningkatkan ketidakmampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan
hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang
secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya yang lebih berkualitas.

B. Tujuan

1. Umum:
Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik/siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal
dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

2. Khusus:
Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan
peserta didik/siswa yang di dalamya mencakup :

a. Memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip


hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di
sekolah dan di perguruan agama, di rumah tangga maupun di lingkungan
masyarakat.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup UKS tercermin dalam Tri Program UKS (dikenal dengan
TRIAS UKS), yang meliputi:

1. Pendidikan kesehatan, dilaksanakan melalui:


a. Kegiatan intrakulikuler
b. Kegiatan ekstrakulikuler

2. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan kegiatan yang bersifat
komprehensif (terpadu dan menyeluruh), meliputi:
a. Kegiatan peningkatan kesehatan (promotif)
b. Kegiatan pencegahan (preventif)
c. Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif)
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat :
Mencakup:
a. Kegiatan bina lingkungan fisik
b. Kegiatan bina lingkungan mental dan sosial

D. Kebijaksanaan dan Organisasi Pembinaan UKS


Pembinaan dan pengembangan UKS dilaksanakan secara terpadu,
menyeluruh, serta berdaya guna dan berhasil guna, yang melibatkan 4 (empat)
departemen yaitu Departemen pendidikan dan kebudayaan, Departemen
Agama, departemen kesehatan dan departemen dalam nengeri. Kerjasama 4
Departemen ini dituangkan dalam surat keputusan bersama 4 menteri sejak
tahun 1984.
PENGERTIAN DOKTER KECIL

A. Definisi

Dokter kecil adalah peserta didik yang dipilih guru guna ikut
melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri,
keluarga, teman murid pada khususnya dan sekolah pada umumnya.

Dokter kecil adalah peserta didik yang memenuhi kriteria dan telah
dilatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.

Tujuan Umum
Meningkatnya partisipasi peserta didik dalam program UKS .
Tujuan Khusus
1. Agar peserta didik dapat menjadi penggerak hidup sehat disekolah, dirumah
dan dilingkungannya.
2. Agar peserta didik dapat menolong dirinya sendiri, sesama dan orang lain
untuk hidup sehat.

B. Tugas Dan Kewajiban


1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat
2. Mengajak serta mendorong murid lainnya untuk bersama-sama
menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
3. Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di
rumah.
4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di sekolah.
5. Berperan aktif dalam kampanye kesehatan yang diselenggarakan disekolah,
misalnya :
a. Pekan kebersihan
b. Pekan penimbangan dan pengukuran tinggi badan
c. Pekan gizi
d. Pekan kesehatan gigi
e. Pekan kesehatan mata, dll

C. Kriteria Peserta Dokter Kecil


1. Telah menduduki kelas 4 Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah.
2. Siswa kelas 5 dan 6 yang belum pernah mendapat pelatihan dokter kecil
3. Berprestasi di sekolah
4. Berbadan sehat
5. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
6. Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
7. Berbudi pekerti baik dan suka menolong
8. Di izinkan orang tua

D. Kegiatan Dokter Kecil


1. Menggerakkan teman asal saling mengadakan :
a. Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi
b. Penimbangan dan pengukuran tinggi badan
c. Penelitian penglihatan
d. Pemeriksaan cacar, BCG
e. Pemeriksaan kesehatan gigi

2. Pengenalan dini penyakit dan tanda-tandanya


3. Pengobatan sederhana
4. Pengamatan kebersihan ruang UKS, warung dan kebun sekolah
5. Pengamatan hygiene/ sanitasi, rumah dan sekolah, halaman ruang kelas,
perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cucian, WC, kamar mandi, tempat
sampah, saluran pembuangan.
6. Penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan : kotak P3K, alat pemadam
kebakaran, alat bermain, lapangan bermain.
7. Pencatatan dan pelaporan.
8. Rujukan.
E. Pencatatan Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang dicatat oleh dokter kecil dan di masukkan dalam buku
laporan dokter kecil yaitu :

1. Kegiatan yang ada di sekolah, di rumah dan di masyarakat


a. Hasil penimbangan berat badan dan tinggi badan
b. Hasil pengematan ketajaman penglihatan
c. Jenis pertolongan pertama yang diberikan
d. Hasil pengamatan pengguntingan kuku
e. Hasil pengamatan sarang nyamuk (PSN)
f. Anjuran-anjuran yang diberikan kepada teman, saudara di rumah, misalnya:
1) Menggunting kuku secara rutin
2) Melihat televisi tidak terlalu dekat (minimal 3 meter)
3) Tidur tidak terlalu larut malam
4) Jangan baca buku sambil tiduran
5) Sikap duduk yang baik pada waktu membaca dan menulis
6) Membuang sampah pada tempatnya, dll.
g. Hasil dari melihat/ pengamatan pada teman/ di masyarakat, misalnya :
1) Hasil pengamatan pada warung sekolah
2) Kebiasaan teman membuang sampah
3) Melihat orang buang sampah dari mobil
4) Berjalan di jalan umum sambil baca pelajaran.
2. Kegiatan yang ada di kelas
a. Piket kebersihan kelas
3. Saran dan usul untuk diselenggarakannya kegiatan tertentu di bidang
kesejahteraan, dll
HASIL YANG DIHARAPKAN DARI

Dokter Kecil :
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat.
b. Memiliki kemampuan dalam upaya pelayanan kesehatan yang sederhana.
c. Dapat bertindak sebagai teladan, penggerak dan pendorong hidup sehat.
d. Mempunyai rasa kepedulian sosial.

PESERTA DIDIK LAINNYA


a. Ikut tergerak dan terbiasa untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

GURU :
Meningkatnya kerjasama antara guru dengan orangtua peserta didik dan
petugas kesehatan dalam menigkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
dilingkungan sekolah.

Orangtua Peserta DIDIK :


Meningkatnya kesadaran orangtua dalam berperilaku hidup bersih dan
sehat bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungannya serta mendukung dan
berperan aktip dalam kegiatan peningkatan kesehatan anak sekolah.

MASYARAKAT DAN LINGKUNGANNYA :


- Masyarakat akan tergerak untuk hidup bersih dan sehat
- Kualitas lingkungan hidup sehat akan meningkat.
KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang
secara benar.

Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi:


1. Lingkungan sekolah yang sehat
a. Lokasi sekolah yang jauh dari kebisingan, polusi dan memiliki halamn untuk
bermain dan olah raga
b. Bangunan yang kokoh, pencahayaan baik dengan suasana yang nyaman
c. Tata ruang yang rapi
d. Terdapat kotak P3K
e. Terdapat tabung pemadam kebakaran
f. Terdapat tempat penampungan sampah yang tertutup
g. Terdapat tempat cuci tangan dan penyediaan air minum
h. Terdapat hubungan yang harmonis antar sesama penghuni sekolah
Pembinaan lingkungan sehat dilaksanakan melalui kegiatan intra dan
ekstra kurikuler. Kegiatan intra kurikuler terutama melalui pelajaran penjaskes
atau pendidikan kesehatan yang disatukan dengan mata pelajaran lain yang
relevan.

2. Perumahan
Syarat rumah sehat secara sederhana:
a. Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan sehari-hari dengan
ukuran yang memadai, misalnya ruang makan, kamar tidur, dapur, kamar
mandi, WC, dan tempat cuci pakaian.
b. Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah, jamban, dan
saluran pembuangan air hujan
c. Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada siang hari.
Jendela harus menghadap arah angin
d. Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan malam yang cukup
untuk membaca.
e. Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
f. Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-langit.
g. Halaman rumah harus selalu dibersihkan
h. Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
i. Di manapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus

3.Pengadaan Air bersih


Syarat-syarat air bersih:
a. Syarat fisik: tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, jernih, dan segar.
b. Syarat kimiawi: tidak mengandung logam berat dan beracun misal Pb, Zn,
Cu, Mg, dan Hg
c. Syarat bakteriologis: tidak mengandung bakteri penyebab penyakit, misal E.
coli.

Sumber air bersih dapat diperoleh dari:


a. Sumur pompa tangan
b. Sumur gali tertutup
c. Mata air yang dirawat atau air perpipaan
d. Penampungan air hujan, letak sumber air bersih, jarak > 10 cm dari lubang
penampungan tinja atau kotoran
Air sehat
Merupakan air bersih yang sudah di masak dan tidak mengandung bibit
penyakit.

4. Pembuangan kotoran manusia


Tempat pembuangan kotoran manusia yang baik adalah di WC/jamban/kakus.

Syarat pembuatan kakus yang baik yaitu:


a. Tertutup, harus terlindungi dari matahari dan hujan
b. Pada lokasi yang tidak mengganggu pemandangan, dan tidak menimbulkan
bau.
c. Lantainya disapu dan disikat bersih biar tidak licin
d. Dindingnya sering dibersihkan dan tampak terang
e. Air dalam bak sering diganti dengan yang baru

Tiga jenis jamban keluarga:


1. Jamban leher angsa
Air dibagian leher angsa berguna agar menahan bau tinja agar tidak keluar.
Pipa udara dari lubang tinja gunanya untuk membuang bau busuk.
2. Jamban cemplung
3. Jamban plengsengan
Kotoran langsung dialirkan melalui pipa yang dipasang miring ke lubang
penampungan kotoran.
5. Pembuangan air limbah
Air limbah disalurkan melalui pipa atau got ke tempat penampungan air
limabah, sungai yang letaknya lebih rendah dari dapur, tempat mandi dan
tempat cucian.

Syarat pembuangan air limbah yang sehat:


a. Tidak mengotori sumur, sungai dan danau
b. Tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, lalat dan kecoa
c. Tidak menyebabkan kecelakaan
d. Tidak mengganggu pemandangan

6. Pembuangan sampah
Cara pembuangan sampah:
a. Sampah dibuang ke tanah yang lebih rendah kemudian ditutup dengan tanah
b. Dibakar
c. Dibuat kompos
d. Untuk makanan ternak
e. Pulverisation yaitu semua jenis sampah dihancurkan kemudian baru di buang
ke laut.

Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah antara lain: menceret,


muntaber, disentri, typus, dan penyakit kaki gajah. Keuntungan membuang
sampah yang benar:

a). Terhindar dari timbulnya penyakit


b). Dapat menghasilkan pupuk
c). Keadaan bersih dapat menimbulkan kepuasan batin tersendiri
d). Menciptakan keindahan
e). Menimbulkan suasana nyaman

7. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat berupa:
a. Pencemaran air dan tanah
b. Pencemaran udara
c. Pencemaran suara
d. Pencemaran bahan-bahan radioaktif
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR

Pengertian
Penyakit menular langsung adalah penyakit yanga dapat ditularkan
penderita ke orang sehat secara langsung baik melalui kulit, saluran napas,
saluran pencernaan, kontak langsung dengan cairan tubuh.

a. Kudis (scabies)
Penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu yang menyebabkan bintik bintik
kemerahan atau berisi cairan dan sering terdapat pada lipatan jari, siku, ketiak,
perut, bokong dan lain lain.

Gejala
1. Gatal gatal terutama pada malam hari
2. Gatal terutama pada lipatan jari tangan, telapak tangan, siku, perut dan
bokong .

Cara Mencegahnya
1. Menjaga kebersihan kulit
2. Mandi dengan sabun setiap hari
3. Hindari kontak dengan penderita
4. Hindari menggunakan barang-barang (baju, handuk) yang digunakan oleh
penderita.
b. Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur

Gejala
1. Bercak- bercak putih pada kulit, bersisik
2. Tersebar diseluruh tubuh
3. Kadang kadang terasa gatal

Cara mencegahnya
1. Menjaga kebersihan badan, mandi setiap hari dengan air bersih dan sabun
2. Hindari kontak kulit dengan penderita
3. Hindari menggunakan barang barang bekas pakai penderita

c. Cacar air (Varisella)


Penyakit infeksi yang sangat menular disebabkan oleh virus varisella.

Gejala
1. Demam dan lemah badan
2. Sakit Kepala
3. Timbul bintik bintik kecil pada kulit, kemerahan, terasa gatal dan berisi
cairan jernih

Cara Pencegahannya
Hindari kontak dengan penderita
d. Penyakit Tuberculosis (TB)
Penyakit TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
microbakterium tuberculosis. Kuman tersebut dapat menyerang bagian
bagian tubuh kita seperti paru paru, tulang, sendi, usus, Kelenjar limpah,
selaput otak dan lain lain.

Gejala
1. Batuk berdahak selama 3 minggu atau lebih.
2. Demam dan meriang sebulan atau lebih.
3. Pernah dahak bercampur darah
4. Keluar keringat dimalam hari tanpa ada kegiatan
5. Nafsu makan dan berat badan menurun

Cara Pencegahannya
1. Tutuplah mulut saat batuk
2. Jangan buang dahak disembarang tempat
3. Memberikan Informasi TB pada teman teman
4. Makan makanan bergizi
5. Imunisasi BCG

e. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)


ISPA adalah Infeksi Akut yang menyerang salah satu bagian/ lebih dari
saluran napas mulai hidung alveoli termasuk adneksa nya (sinus, rongga
telinga tengah, pleura).

Contohnya.
Batuk pilek (bukan Pneumonia)
Pencegahan :
1. Banyak minum air
2. Banyak makan yang mengandung vitamin C, seperti sayur dan buah
buahan.
3. Hindari kena hujan, asap dan debu
4. Hindari kontak dengan penderita

f.Penyakit pada saluran pencernaan


a. Diare
Diare adalah berak lembek atau cairan bahkan dapat mengeluarkan air saja
yang frekuensinya lebih dari biasanya (lebih dari 3 kali).

Penyebab diare antara lain :


1. Infeksi Kuman atau bila makan makanan yang tercemar oleh kuman.
2. Gangguan penyerapan makanan
3. Keracunan
4. Alergi

Gejala Penyakit diare


1. Beraknya lembek atau cair atau berupa air saja
2. Sering disertai mual dan muntah
3. Bila diare berlangsung lama, maka penderita akan kekurangan cairan tubuh
yang menyebabkan penderita, lemas, merasa haus, mata cekung dan kulit
keriput.

Bahaya Diare adalah bila penderita diare tidak segera ditolong atau diobati
penderita akan kehabisan cairan dan meninggal.
Cara memberikan pertolongan pertama pada penderita diare
1. Segera beri banyak minum dengan cairan yang ada dirumah (air minum, air
teh, air tajin, kuah sayur).
2. Bila tersedia oralit beri oralit dan selanjutnya dirujuk ke sarana kesehatan

Cara Menyiapkan Oralit


1. Cuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkan
2. Sediakan 1 gelas air matang (200 ml) masukkan semua bubuk oralit
kemasan 200 ml ke dalam gelas tersebut aduk sampai larut

Cara mencegah Diare


1. Cuci tangan pakai sabun sebelum makan, setelah buang air besar atau berak
2. Membuang tinja di tempat yang benar atau jamban
3. Gunakan air bersih yang cukup untuk keperluan sehari hari.

b. Kolera
Diare secara terus menerus, cair seperti air cucian beras tanpa sakit perut
disertai mual muntah.

Penyebab Kolera adalah Vibrio Kolera


Bila penderita kolera tidak cepat ditolong atau diobati penderita akan
kehabisan cairan menyebakan kematian.
Cara Penularan
a. Bila meminum air yang tercemar tinja penderita kolera
b. Memakan makanan laut yang tercemar terutama kerang yang dimakan
mentah atau tidak dimasak dengan benar.
c. Memakan buah buahan dan sayur mentah yang ditanam ditanah yang
disiram dengan air tercemar tinja manusia.

Cara memberikan pertolongan pertama


1. Pada penderita kolera berikan minuman sebanyak banyaknya dengan
cairan yang ada dirumah (air minum, kuah sayur dan air tajin, dan bila tersedia
oralit beri oralit dan segera dirujuk ke puskesmas dan rumah sakit.

Cara mencegah kolera


1. Cuci tangan pakai sabun sebelum makan, setelah buang air besar atau berak
2. Membuang tinja di tempat yang benar atau jamban
3. Gunakan air bersih yang cukup untuk keperluan sehari hari.
4. Masak makanan atau panaskan kembali dengan sempurna, dan makanlah
makanan selagi hangat.
5. Alat alat yang terkena kotoran manusia atau bekas pakai penderita
direndam lisol dan cuci dengan sabun.

c. Disentri
Gejala Penyakit Disentri
1. Diare pada disentri diawali diare cair.
2. Sakit perut kadang-kadang muntah.
3. Demam
4. Tidak ada nafsu makan, badan tersa lemas.
Penyebab Disentri
Disebabkan oleh kuman umumnya Sigella

Penularannya
Penyakit ini menyebar melalui makanan dan minuman yang tercemar

Cara mencegah disentri


1. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan setelah buang air besar atau
berak.
2. Buang air Besar Di tempat yang benar atau jamban
3. Gunakan air bersih yang cukup untuk kehidupan sehari-hari

D. Demam Tifoid (Tifus Abdominalis)


Penyakit saluran pencernaan terutama menyerang usus halus yang disebabkan
oleh kuman salmonella typhi atau salmonella paratyphi

Gejala penyakit demam tifoid


1. Demam terutama pada sore hari dan malam hari
2. Sakit kepala, pusing, nyeri otot, pegal-pegal
3. Tidak ada nafsu makan, mual dan muntah, biasanya sukar buang air besar
4. Bibir kering dan lidah tampak kotor dan ditutupi selapu putih

Cara penularannya
Kuman menular ke manusia melalui makanan dan minuman yang tercemar
oleh penderita demam tifoid.
Cara mencegah demam tifoid
1. Peningkatan kebersihan perorangan atau PHBS
2. Peningkatan kebersihan makanan :
a. hati-hati memilih makanan yang telah dimasak
b. Makanlah makanan yang aman
c. Panaskan makanan secara benar
d. Hindari kontak antara makanan mentah dengan yang sudah masak
e. Lindungi makanan dari serangga

E. Cacingan
Jenis-jenis cacing yang ditularkan melalui tanah antara lain :
1. Cacing gelang
2. Cacing tambang
3. Cacing cambuk

Tempat hidup cacing ini pada usus manusia

Gejala penderita cacingan


1. Tidak bergairah, konsentrasi belajar berkurang
2. Pada anak yang menderita penyakit cacingan, gelang perut nampak buncit
3. Perut sering sakit dan nafsu makan berkurang
4. Diare bercampur darah bisa ditemukan pada anak penderita cacing cambuk
5. Anemia (kurang darah) bisa ditemukan pada penderita cacing tambang dan
cacing cambuk.
Cara penularannya
Telur cacing akan masuk melalui usus manusia melalui mulut (termakan) atau
melalui kulit.

Cara mencegah peyakit cacingan


1. Menjaga kebersihan diri antara lain :
Mandi dua kali sehari, cuci tangan dengan sabun, memakai alas kaki (sandal
atau sepatu).
2. Menjaga kebersihan lingkungan :
Buang air besar / berak di jamban.
KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita adalah gigi berlubang
(keropos) dan gusi berdarah (radang). Bila kita makan atau minum yang
mengandung gula dan lengket (permen, coklat, sirup dan sebagainya) akan ada
sisa makanan yang meneempel pada gigi dan gusi. Sisa makanan bergula
tersebut akan di ubah bakteri menjadi asam.
Asam ini akan melarutkan luar gigi (email) sehingga menjadi keropos
dan berlubang. Bakteri dan flak yang menempel di gusi akan menyebabkan
peradangan yaitu gusi menjadi bengkak dan mudah berdarah.
Flak lama-lama akan mengeras karena mengalami mineralisasi menjadi
karang gigi. Karang gigi inilah yang menyebabkan peradangan gusi menjadi
lebih parah. Kelainan rongga mulut lainnya selain kedua penyakit tersebut
pada siswa SD sering ditemukan sariawan dan gigi berjejal.

Kelainan akibat kebiasaan buruk antara lain :


1. Kebiasaan mengisap jari, mengisap bibir bawah dapat menyebabkan gigi
depan atas mendongos
2. Mengigit benang, membuka botol dengan gigi bisa menyebabkan gusi
berdarah dan gigi patah.

A. Bagian-bagian terpenting dari mulut


1. Bibir
Bibir juga disebut tepi mulut. Bibir terdiri dari bibir atas dan bibir bawah.
Titik pertemuan antaar bibir atas dan bibir bawah disebut sudut mulut.
Kita memerlukan bibir untuk:
a. Menjaga jangan sampai makanan dan minuman tercecer keluar mulut.
b. Merasakan panas-dinginnya makanan dan minuman
c. Berbicara dengan jelas

2. Lidah
Lidah terdiri atas otot-otot dan dapat digerak-gerakkan. Pada bagian atas dari
lidah ada tonjolan-tonjolan kecil. Tonjolan-tonjolan kecil ini merupakan alat
pengecap dan perasa.
Kita memerlukan lidah untuk
a. Mengecap makanan dan minuman
b. Menelan
c. Menjilat
d. Berbicara

3. Gigi
Yang kelihatan dalam mulut adalah sebagian dari seluruh gigi. Bagian
yang kelihatan ini disebut mahkota gigi. Sebagian gigi tertanam di dalam
rahang. Karena itu bagian ini tidak terlihat kalau kita membuka mulut. Bagian
yang tidak kelihatan ini disebut akar gigi. Akar gigi ini diikat kepada tulang
rahang dengan benag-benang yang sangat halus. Karena akar gigi ini diikat
pada tulang rahang maka gigi tidak mudah copot.

Kegunaan gigi untuk:


a. Mengucapkan kata kata dengan jelas / berbicara
b. Penampilan/senyum
c. Gigi seri untuk memotong
d. Gigi taring untuk mencabik/ menyobek
e. Gigi geraham untuk menghaluskan makanan

4. Gusi
Daging sekitar mahkota gigi disebut gusi. Biasanya gusi berwarna
merah muda. Tetapi kadan-kadang ada juga gusi yang warnanya agak
kecoklat-coklatan. Warna ini disebabkan karena dalam gusi ada zat pewarna
yang disebut pigmen. Gusi yang sehat melekat erat sekitar mahkota gigi.
Pinggiran dari gusi yang sehat kelihatannya tipis (tidak menggelembung) dan
mengkilap. Gusi yang tidak sehat mempunyai pinggiran yang
menggelembungdan seringkali gusinya berwarna merah.
Kegunaan gusi dalah untuk melindungi benang-benang halus yang mengikat
akar gigi kepada tulang rahang

B. Penyakit gigi dan mulut


Penyakit gigi dan mulut yang banyak di derita adalah gigi
berlubang(keropos) dan gusi berdarah (radang). Rongga mulut setiap penuh
dengan bakteri, sisa makanan menyebabkan bakteri tumbuh subur,
berkelompok, melekat erat pada gigi sebagai lapisan yang lengket dan tidak
berwarna disebut plak. (hanya dapat dilihat dengan memakai zat perwarna).
Bila kita makan makanan/minum yang mengandung gula dan lengket.
(permen, coklat, jenang, siru, dsb.) akan ada sisa makanan yang nempel pada
gigi dan gusi. Sisa makanan bergula tersebut akan diubah oleh bakteri menjadi
asam.
Asam ini akan melarutkan lapisan luar gigi (email) sehingga menjadi
keropos dan berlubang. Bakteri dan plak yang menempel di gusi akan
menyebabakan peradanagn gusi sehingga gusi menjadi bengkak dan mudah
berdarah. Plak lama-lama akan mengeras karena mengalami mineralisasi
menjadi karang gigi. Karang giri ini akan memperparah peradangan gusi.

C. Kelainan rongga mulut

1. Gigi berjejal
2. Sariawan
3. Kelainan akibat kebiasaan buruk
a. Kebiasaan menghisap jari, bibir bawah dapat menyebabkan gigi depan
atas mendongos.
b. Menggigit benang, membuka tutup botol dengan gigi, bisa menyebabkan
gigi patah.

D. Pencegahan penyakit gigi dan mulut


1. Hilangkan Flak dari permukaan gigi dengan menyikat gigi secara teratur dan
benar
2. Untuk menguatkan gigi pakailah pasta gigi yang mengandung fluor
3. Bila mulai ada rasa ngilu, gusi berdarah segera periksalah ke dokter gigi

E. Cara menyikat gigi yang baik


1. Sikat bagian luar setiap gigi atas denagn gerakan pendek dan lembut maju-
mundur berulang-ulang. Berikan perhatian khusus pada pertemuan gigi dan
gusi
2. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam
3. Ulangi gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan dalam semua gigi
atas dan bawah dengan gerakan-gerakan pendek dan lembut maju mundur
berulang-ulang.
4. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang/bawah depan, miringkan sikat
gigi seperti dalam gambar. Kemudian bersihkan gigi dengan gerakan sikat
yang benar.
5. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atasdan bawah dengan gerakan-
gerakan pendek dan lembut.
KEBERSIHAN PRIBADI

Kebersihan adalah pangkal kesehatan, ini merupakan motto yang harus


selalu diingat, dilaksanakan di setiap tempat dan setiap waktu. Kebisaan hidup
bersih harus dimulai dari diri pribadi baru lingkungannya, karena orang yang
biasa hidup bersih tidak senang melihat lingkungan yang kotor.

A. Mandi
Tubuh kita setiap hari mengeluarkan keringat dan setiap kita selalu
dikotori oleh debu yang beterbangan disekitar kita, sehingga bila kita tidak
bersihkan badan kita akan penuh daki bau yang tidak sedap.
Mandi adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bersih dan
segar, mandi yang baik dan benar adalah sebanyak dua kali sehari yaitu:
setelah bangun tidur (pada pagi hari) dan setelah bekerja (artinya
setelahmelakukan kegiatan-kegiatan selama sehari) sebaiknya dilakukan pada
sore hari. Bagian muslimdengan melakukan wudhu sebanyak 5 kali sehari
adalah suatu upaya untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar, maka hidup
bersih dan menjaga kesehatan adalah bagian dari iman.
Agar tubuh atau badan tetap bersih, sebaiknya sewaktu mandi
meggunakan air yang bersih, memakai sabun dan menggunakan handuk yang
kering dan bersih untuk mengeringkan tubuh kita setelah mandi.
Janganlah menunda mandi dan sikatlah gigi dengan teratur serta
perhatikanlah kuku jari tangan dan kaki agar dirawat setiap hari, sehingga kita
bebas dari kotoran yang menempel dari tubuh kita.
Berpakaianlah yang layak dan serasi, artinya memakai pakaian yang
bersih dan sesuai dengan peranan kita dimasyarakat (pelajar, mahasiswa,
pegawai dll) sebab pakaian disamping melindungi badan juga menumbuhkan
kepercayaan diri dan memupuk kepribadian.
Setiap hari kita wajib berganti pakaian yang bersih sebab bila tidak
penampilan kita akan berbau yang tidak sedap dan kita akan dijauhi oleh
kawan-kawan.

Pupuklah kebiasaan-kebiasaan:
Mandi 2 kali sehari cucilah tangan dengan dengan air bersih dan
menggunakan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar dan kecil,
minumlah air yang sudah dimasak, gunakan jambankalau mau buang air
besar/buang air kecil dan bersihkan tempat tinggal kita dari sampah dan
genangan air.

B. Pakaian
Pakaian yang sudah sehata adalah pakaian yang bersih, sesuai dengan
postur tubuh artinya tidak terlalu ketat maupun tidak terlalu longgar, sopan
artinya enak dipandang dan sesuai sdengan kebudayaan kita, selalu dicuci
setelah habis dipakai serta disetrika, agar tampak rapih.

C. Badan
Badan adalah suatu kesatuan bentuk diri kita yang perlu kita jaga
keberihan dan kesehatannya, menjaga kebersihan dan kesehatannya adalah
suatu kewajiban yang tidak bisa ditunda-tunda sebab kelangsungan tubuh kita
hidup kita, patut disukuri bila kita memiliki tubuh dan badan yang normaldan
sehat.
D. Makan dan Minum
Untuk menjaga kesehatan tubuh, makan dan minum adalah merupakan
kebuuthan pokok manusia untuk dapat bergerak dan menjalankan aktivitas
kegiatan apapun, tubuh memerlukan energi atau tenaga yang kesemuanya ini
diperoleh dari apa yang kita makan, minum sehari-hari. Makanan yang
seimbang mengandung unsur:
a. Hidrat arang/ karbohhidrat: nasi, roti, sagu, jagung dan lain-lain
b. Protein: daging, telur, tahu, tempe, dll
c. Vitamin dan mineral: sayur-sayuran dan buah-buahan
d. Air minum untuk memperlancar penyerapan makanan dalam tubuh kita
e. Istirahat, rekreasi dan kesehatan mental (rohani)

Setelah melakukan kegiatan sehari-hari tubuh kita memerlukan istirahat


baik jiwa dan rohanikehidupan manusia sangat dipengaruhi dengan
keseimbangan antara kesehatan jasmani rohani oleh karena itu istirahat yang
cukup dan rekreasi yang seimbang adalah obat agar kita tetap sehat.
Usia manusia sepertiganya digunakan untuk tidur dalam sehari kita
wajib tidur selama 8 jam, maka gunakanlah sebaik-baiknya waktu tersebut
untuk tidur dengan nyenyakagar sewaktu kita bangun tubuh sudah segar dan
siap melakukan kegiatan atau aktivitas kembali.
Olahraga yang teratur dan penuh kesenangan adalah salah satu contoh
bentuk rekreasi yang menyehatkan, dan melakukan kegiatan lintas alam, jalan
pagi setiap hari minggu, sepeda santai, senam kesegaran, dan lain-lain yang
teratur adalah suatu upaya untuk menjaga kesegaran dan kesehatan jasmani
dan rohani.
E. Kebersihan Atau Kesehatan Pribadi Meliputi
1. Melindungi jaringan dibawahnya
Fungsi kulit:
a. Melindungi jaringan dibawahnya
b. Melindungi cairan tubuh
c. Mengatur suhu tubuh
d. Sebagai indera peraba
e. Membentuk vitamin D
f. Sebagai alat sekresi

Cara memelihara kulit:


a. Mandi dan memakai sabun minimal 2kali sehari
b. Habis mandi dikeringkan dengan handuk yang bersih
c. Memakai pakaian yang bersih
2. Memelihara kebersihan rambut
Rambut berfungsi untuk melindungi kepala terhadap suhu yang datang dari
luar baik panas maupun dingin

Cara merawat rambut:


a. Mencuci rambut dengan teratur 2 kali seminggu
b. Menyisir rambut
3. Memlihara kebersihan mata

Fungsi mata:
a. Sebagian indera penglihatan
b. Membantu keseimbangan dan menyampaikan pesan
Cara membersihkan mata:
a. Ambil kapas simpan di ujung lidi
b. Celupkan di boorwater atau air matang
c. Usapkan dari arah pinggir ke tengan menuju ke arah hidung
4. Memelihara kebersiahan kuku

Cara membersihkan kuku:


a. Memotong kuku sekurang-kurangnya 1 kali seminggu
b. Mencuci kuku dengan sabun

5. Memelihara kesehatan hidung


Didalam hidung terdapat bulu dan lendir yang berfungsi menyaring udara
yang masuk dari kotoran debu sehingga udara masuk ke paru-paru lebih bersih

6. Memelihara kebersihan telinga


Fungsi telinga sebagai alat pendengarn dan keseimbangan tubuh
Cara membersihkan:
a. Bersihkan daun telinga pada waktu mandi ingat lekuk-lekuknya
b. Bersihkan kotoran berkali-kali
c. Telinga jangan sampai kemasukan air

7. Memelihara kebersihan mulut dan gigi


Lihat uraian pada kesehatan gigi dan mulut
8. Membersihkan kaki dan tangan
Cara memelihara:
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang sesuatu
b. Cuci kaki setiap kali kotor
c. Pakai alas kaki atau sandal yang pas dan tidak sempit

9. Pakai pakaian dan keperluan pribadi atau peralatan yang bersih


Cara memelihara:
a. Mengganti pakaian yang kotor dengan yang bersih
b. Pakai-pakaian yang sesuai dengan ukuran badan
c. Jangan memaki pakaian atau barang pribadi milik orang lain
d. Jangan menggantung pakaian di kamar
e. Bedakan pakaian sekolah dengan pakaian rumah

10. Memelihara kebersihan sesudah buang air besar dan buang air kecil
Kotoran manusia banyak sekali mengandung kuman yang berbahaya bagi
kesehatan oleh karena itu jarang dibuang sembarangan tapi harus di jamban atau
WC bukan di sungai, buang air kecil tidak boleh dilantai kamar mandi, sesudah
buang air kecil disiram sampai bersih agar tidak menimbulkan bau.
CARA CUCI TANGAN 7 LANGKAH PAKAI SABUN YANG BAIK DAN
BENAR

1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air


yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara
memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.

Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun


cair sangat disarankan untuk kebersihan tangan yang maksimal. Pentingnya
mencuci tangan secara baik dan benar memakai sabun adalah agar kebersihan
terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri berpindah dari
tangan ke tubuh.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI SEKOLAH

Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah (PHBS)


Adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktikan perilaku hidup
bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehhat.
Sekolah sehat adalah sekolah yang mampu menjaga dan meningkatkan
kesehatan masyarakat sekolah dan untuk pertumbuhan fisik dan
perkembangan kecerdasan anak sekolah melalui berbagai upaya kesehatan.
Manfaat pembinaan PHBS di sekolah
1. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat, sehingga siswa, guru dan
msyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan
ancaman penyakit.
2. Meningkatnya semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada
prestasi belajar siswa.
3. Citra sekolah seabagai institusi pendidikan semakain meningkat sehingga
mampu menarik minat orang tua.
4. Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan.
5. Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.

Sasaran pembinaan PHBS di sekolah


1. Siswa
2. Warga Sekolah, yakni kepala sekolah, gur, karyawan sekolah, komote
sekolah dan siswa.orang tua
3. Masyarakat lingkungan sekolah, seperti penjaga kantin, satpam dan lain-
lainnya.
Indikator PHBS

1. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun

- Alasan harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun

* Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah tangan. Pada saat makan, kuman
dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.

* Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa


sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.

- Saat harus mencuci tangan

* Setiap kali tangan kita kotor ( setelah memegang uang, memegang binatang,
berkebun, dan lain lain).

* Setelah buang air besar

* Sebelum makan dan sebelum memegang makanan

Manfaat mencuci tangan diantaranya :

a. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan

b. Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, thypus,


kecacingan, penyakit kulit, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), flu burung
atau SARS.

c. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuma

Cara mancuci tangan yang baik dan benar yaitu :

a. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun
b. Bersihkan telapak tangan, punggung tangan dan pergelangan lengan tangan,
gosok bila perlu

c. Bersihkan juga sela-sela jari dan lipatan jari kuku

d. Setelah itu keringkan dengan lap bersih.

2. Jajan di kantin sekolah yang sehat

Alasan tidak jajan di sembarang tempat, harus di kantin sekolah :

a. Makanan dan minuman yang dijual cukup bergizi, terjamin kebersihannya,


terbebas dari zat-zat berbahaya dan terlindungi dari serangga dan tikus.

b. Makanan yang bergizi akan meningkatkan kesehatan dan kecerdasan siswa,


sehingga siswa menjadi lebih berprestasi di sekolah

c. Tersedianya air bersih yang mengalir dan sabun untk mencuci tangan dan
peralatan makan.

d. Tersedianya tempat sampah yyang tertutup dan saluran pembuangan air


kotor.

e. Adanya pengawasan secara teratur oleh guru, siswa dan komite sekolah.

3. Membuang sampah pada tempatnya

- Alasan harus membuang sampah ditempatnya

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun alam.

Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :


Sampah anorganik/ kering, yang tidak dapat mengalami pembusukan
secara alami, contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, atau botol.

Sampah organik/basah, yang dapat mengalami pembusukan secara


alami, contoh : sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah
rempah atau sisa buah.

Sampah berbahaya, contoh : botol racun nyamuk, atau jarum suntik


bekas.

Akibat dari membuang sampah sembarangan adalah :

a. Sampah menjadi tempat berkembangbiak dan sarang serangga dan tikus

b. Sampah menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air dan udara.

c. Sampah menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang


membahayakan kesehatan

d. Sampah dapat menimbulkan kecelakaan dan kebakaran

- Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan memusnahkan atau


memanfaatkannya.

Beberapa cara pengelolaan sampah yang dapat dilakukan secara sederhana


sebagai berikut :

Pengkomposan

Cara pengkomposan merupakan cara sederhana dan dapat menhasilkan


pupuk yang mempunyai nilai ekonomi.

Pembakaran
Metode ini dapat dilakukan hanya untuk sampah yang dapat dibakar
habis. Harus diusahakan jauh dari pemukiman untuk menghindari
pencemaran asap, bau dan kebakaran.

Sanitary Landfill

Metode ini hampir sama dengan pemupukan, tetapi cekungan yang telah
penuh terisi sampah ditutupi tanah, namun cara ini memerlukan area
khusus yang sangat luas.

- Manfaat pengelolaan sampah

* Menghemat sumber daya alam

* Menghemat energi

* Mengurangi uang belanja

* Menghemat lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

* Lingkungan asri (bersih, sehat dan nyaman)

4. Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah

Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktifitas kehidupan


sehari-hari, akan tetapi nilai kebugaran jasmani tiap-tiap orang berbeda-beda
sesuai dengan tugas atau profesi masing-masing.

Kebugaran jasmani terdiri dari komponen-komponen yang dikelompokkan


menjadi kelompok yang berhubungan dengan kesehatan.

- Alasan mengikuti kegiatan olahraga di sekolah


* Untuk memelihara kesehatan fisik dan mentalagar tetap sehat dan tidak
mudah sakit.

* Untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik.

Adapun manfaat olahraga antara lain :

a. Terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, tekanan darah


tinggi, kencing manis

b. Berat badan terkendali

c. Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat

d. Bentuk tubuh menjadi ideal dan proporsional

e. Lebih percaya diri

f. Lebih bertenaga dan bugar

g. Keadaan kesehatan menjadi lebih baik

5. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan

Siswa perlu ditimbang setiap 6 bulan adalah untuk memantau


pertumbuhan berat badan dan tinggi badan normal siswa agar segera diketahui
jika ada siswa yang mengalami gizi kurang maupun gizi lebih.

Cara untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan siswa yaitu dengan


mencatat hasil penimbangan berat badan dan tinggi badan tiap siswa di Kartu
Menuju Sehat (KMS) anak sekolah maka akan terlihat berat badan atau tinggi
badan naik atau tidak naik (terlihat perkembangannya).
Manfaat penimbangan siswa setiap 6 bulan di sekolah antara lain :

a. Untuk mengetahui apakah siswa tumbuh sehat

b. Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan siswa

c. Untuk mengetahui siswa yang dicurigai gizi kurang dan gizi lebih, sehingga
jika ada kelainan yyang berpengaruh langsung dalam proses belajar di sekolah
dan dapat segera di rujuk ke Puskesmas.

- Tanda tanda gizi buruk

* Sangat kurus, tulang iga tampak jelas

* Wajah terlihat lebih tua

* Tidak bereaksi terhadap rangsangan (apatis)

* Rambut tipis, kusam, warna jagung dan bila dicabut tidak sakit

* Kulit keriput

* Bengkak pada punggunh kaki yang berisi cairan dan bila di tekan lam
kembali

* Bercak merah kehitaman pada tungkai .

- Tanda- tanda gizi lebih

* Berat badan jauh di atas berat normal

* Bentuk tubuh terlihat tidak seimbang

* Tidak dapat bergerak bebas

* Napas mudah tersengal sengal jika melakukan kegiatan

* Malas melakukan kegiatan


6. Tidak merokok di sekolah

Tidak boleh merokok di sekolah karena rokok ibarat pabrik bahan


kimia. Dalam satu batang rokok yang di hisap akan dikeluarkan sekitar 4.000
bahan kimia berbahaya diantaranya paling berbahaya adalah nikotin, tar,
karbon monoksida.

Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung serta aliran darah,


tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker, sedangkan karbon
monoksida menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen,
sehingga sel-sel tubuh akan mati.

Bahaya merokok :

* Menyebabkan kerontokan rambut

* Gangguan pada mata, seperti katarak

* Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok

* Menyebabkan penyakit paru paru, jantung dan kanker

* Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap

* Tulang lebih mudah patah.

Seorang perokok dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Perokok aktif

Adalah orang yang merokok secara rutin walaupun itu Cuma satu
batang dalam sehari. Atau orang yang menghisap rokok walau tidak rutin
sekalipun atau hanya sekedar coba-coba

b. Perokok Pasif
Adalah orang yang bukan perokok, tetapi menghirup asap rokok orang
lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang
sedang merokok.

7. Memberantas jentik nyamuk disekolah secara rutin

Memberantas jentik nyamuk di sekolah adalah kegiatan memeriksa


tempat-tempat penampungan air bersih yang ada di sekolah (bak mandi
kolam) apakah bebas dari jentik nyamuk atau tidak.

Kegiatan memberantas jentik nyamuk di sekolah diantaranya :

a. Lakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus


(menguras, menutup, mengubur, plus menghindari gigitan nyamuk)

b. PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik dan kepompong


nyamuk penular berbagai penyakit, seperti demam berdarah , demam dengue,
cikungunya, malaria, filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat
perkembangbiakannya.

Tiga (3) M plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN

yaitu :

a. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi,


kolam, tatakan pot kembang

b. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti wadah yang dapat


menampung air hujan
c. Mengubur atau menyingkirkan barang-baraang bekas yang dapat
menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang di buang
sembarangan (bekas botol atau gelas air mineral, plastik kresek).

d. Plus menghindari gigitan nyamuk, yaitu :

1. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk misalnya memakai


obat nyamuk oles atau di usap ke kulit

2. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai.

3. Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak

4. Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat yang sulit di


kuras, misalnya di talang air atau di daerah sulit air

5. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam atau di bak penampung air,


misalnya ikan cupang, ikan nila

6. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk, misalnya Zodia, lavender, rosemary

Manfaat sekolah bebas jentik :

a. Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan


perantara nyamuk dapat di cegah atau dikurangi

b. Kemungkinan terhindar dan berbagai penyakit semakin besar seperti


demam berdarah Dengue (DBD), malaria, cikungunya, atau kaki gajah

c. Lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat


8. Buang air besar dan air kecil di jamban sekolah

Pengertian Jamban

Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan


kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan
leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit
penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.

Alasan harus menggunakan Jamban

* Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau

* Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya

* Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi


penular penyakit diare, kolera, disentri, thypus, kecacingan, penyakit infeksi
saluran pencernaan, penyakit kulit dan keracunan.

Syarat jamban sehat

* Tidak mencerminkan sumber air minum ( jarak antara sumber air minum
dengan lubang penampungan minimal 10 meter)

* Tidak berbau

* Kotoran tidak dapat dijamaah oleh serangga dan tikus

* Mudah dibersihkan dan aman digunakan

* Dilengkapi dinding dan atap pelindung

* Penerangan dan ventilasi cukup

* Lantai kedap air dan luas ruangan memadai

* Tersedia air, sabun dan alat pembersih


Cara memelihara jamban sehat

* Lanti jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air

* Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan


bersih

* Didalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat

* Tidak ada serangga, (kecoa,lalat) dn tikus yang berkeliaran

* Tersedia alat pembersih (sabun,sikat dan air bersih)

* Bila ada kerusakan, segera diperbaiki

Menggunakan jamban yang benar

* Ada dua model jamban yaitu jamban jongkok dan duduk.

Bila kita menggunakan jamban duduk jangan berjongkok karena kaki kita
akan mengkotori jamban apalagi bila kita memakai alas kaki. Perilaku kita
sangat merugikan pengguna jamban berikutnya.

* Buang air besar dan baung air kecil haruslah di jamaban untuk mencegah
penularan penyakit, karena tinja dan urine ( air kencing) banyak mengandung
kuman penyakit.

* Menyiram hingga bersih setelah buang air besar atau buang air kecil.

* Buanglah sampah pada tempatnya, agar jamban tidak tersumbat dan penuh
dengan sampah.

* Mengingat guru dan penjaga sekolah untuk mengawasi dan memastikan


bahwa jamban yang tersedia selalu dalam keadaan bers
ILMU GIZI

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelejari tentang unsur-unsur tertentu


dari makanan (zat gizi) yang akan diserap oleh tubuh dan sisanya dibuang
keluar tubuh.

A. Fungsi Makanan
Disini dapat dikemukakan 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok (protein dan
mineral) terdapat dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-lain.Sel-sel
dalam tubuh, sel-sel darah perlu diperbaharui karena masa kerja terbatas kurun
waktu 120 hari (tiga bulan) akan mengalami kerusakan (pecah), kerusakan ini
perlu diganti secara proses biologis di dalam tubuh. Unsur dalam makanan
yang berfungsi mengganti, membengun dan memelihara sel-sel adalah protein
dan mineral.
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat dalam
makanan pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula, minyak
goreng, mentega dan lain-lain.
3. Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah. Di dalam tubuh zat-zat
makanan itu (vitamin dan mineral) berfungsi mengatur proses pencernaan,
penyerapan, dan penggunaan zat-zat gizi yang lain.
B. Zat gizi
Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan di atas
yang kesemuanya tertuang dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Dalam
makanan terdapat 5 kelompok zat yaitu :
a. Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung, sagu
dan lan-lain.
b. Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein nabati seperti
telur, tempe, tahu, kacang kedelai, kacang-kacangan, ikan dan lain-lain.
c. Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak) dan
minyak (minyak goreng).
d. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayur dan buah
segar.
Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan. Banyak
terdapat pada daun singkong, papaya dan mangga. Kekuarangan vitamin ini
akan menyebabkan kebutaan dan pertumbuhan terhambat.
Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam tubuh. Jika
kekurangan akan mengakibatkan kekurangan nafsu makan.
Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan jika
kekurangan menyebabkan kelumpuhan tungkai.
Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan dalam
peningkatan daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai macam penyakit.
Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk mengaktifkan
diperlukan sinar ultraviolet dari sinar matahari. Apabila seseorang kekurangan
vitamin D maka akan terjadi penghambatan pertumbuhan tulang.
Vitamin E yang dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika dibanding
dengan vitamin yang lain.
Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang biasanya terdapat
dalam hati sapi maupun ayam. Kekuarangan vitamin K akan menyebabkan
darah sukar membeku.
e. Mineral: banyak terdapat dalam lauk-pauk dan sayuran. Contoh mineral
yang penting adalah Fe (zat besi) dan Ca (kalsium). Zat besi biasanya terdapat
dalam bayam, kangkung, telur dan sayuran hijau yang lainnya. Zat besi itu
sendiri penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurang zat besi dalam
tubuh akan menyebabkan gejala cepat pusing, konsentrasi belajar menurun
yang bisanya dikenal dengan keadaan kurang darah. Kalsium (zat kapur)
erdapat dalam ikan laut. Kalsium berfungsi dalam pembentukan gizi dan
tulang bersama dengan vitamin D. kekurangan kalsium akan menyebabkan
rapuhnya tulang (rakhitis).

C. Kantin sekolah
Pada lingkungan sekolah tidak jarang dijumpai adanya kantin sekolah. Tujuan
diadakannya kantin sekolah adalah untuk menyediakan makanan bagi anak
sekolah selama berada di sekolah agar kebutuhan gizi anak terpenuhi. Banyak
dijumpai masalah dalam ilmu gizi dilingkungan sekolah yaitu diantaranya:
KEP (kekuarangan energy protein), anemia (kekurangan Fe),dan Gaki.
Syarat warung sekolah sehat:
a. Tenaga
Tenaga kerja yang berada di kantin yaitu hendaknya berbadan sehat, bebas
dari penyakit menular, bersih dan rapi, mengerti tentang kesehatan, dan
memiliki disipin kerja yang tinggi. Selain itu juga harus pandai dalam
memilah bahan makanan yang cocok dan bergizi. Contoh guru UKS.
b. Dana
Dana untuk membuatan kantin dan membeli makanannya dapat berasal dari
sekolah maupun iuran orang tua murid.
c. Lokasi dan ruang makan
Kantin yang baik yaitu yag berada di dalam lingkungan sekolah, tidak
berdekatn dengan jamban, kamar mandi dan temapt pembuangan sampah
dengan ruangan yang cukup luas, bersih dan nyaman serta ventilasi cukup.

D.Makanan sehat disekolah


Makanan yang dijajakan disekolah hendaknya porsi kecil dengan jumlah
energi kurang lebih 50-300 kalori yaitu kira-kira sepertiga sampai seperempat
makanan siang hari. Makanan yang disediakan disekolah dapat digolongkan
sebagai berikut:
a. Makanan yang dihidangkan sebagai makanan tunggal misalnya:
Sumber zat tenaga: singkong goreng, pisang goreng, ubi goreng, urap, getuk
dan lain-lain.
Sumber zat pembangun: tempe goreng, tahu isi, rempeyek teri, bubur kacang
ijo dan lain-lain.
Sumber zat pengatur: pisang ambon, papaya, jambu biji, nanas, nangka,
melon.
b. Makanan yang dipersiapkan dengan campuran zat teaga, zat pembangaun
dan zat pengatur, seprti soto ayam, mie bakso, mie goreng, gado-gado, comro,
kroket, risoles, nasi kuning, lontong sayur, nasi rames, batagor, siomay, pecel
dan lain-lain
Bervariasinya zat makanan diharapkan anak dapat memilih makan yang baik
dan bergizi. Anak-anak dan remaja sering memilih makanan sumber zat
tenaga seperti gula, serat makan-makanan yang berlemak atau banyak zat
tepung. Apabila makan makanan yang banyak mengandung zat gula
dapat merusak gigi dan kegemukan. Walupun penambahan zat flour dalam air
diharapkan akan mencegah kerusakan gigi, tetapi untuk pecaagahan lebih
baiknya apabila makan tidak terlalu berlebihan.

E. Pertumbuhan dan perkembangan


Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah maka
digunakan KMS yaitu kartu yang berisi grafik pertumbuhan tinggi badan dan
berat badan. Tujuan dari penggunaan KMS adalah :
Sebagai alat untuk memantau keadaan gizi dan kesehatan anak.
Alat pendidikan gizi dan kesehatan dalam perilaku sehat sehari-hari.
Menyadarkan anak akan pentingya imunisasi.
Menigkatkan partisipasi guru dan orang tua dalam memelihara kesehatan
anak sekolah.
IMUNISASI

A. Pengertian
Imunisasi ialah mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti: TBC,
Pertusis, Tetanus, polio, Campak, dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi.

B. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi


1. TBC
2. Dipteri
3. Pertusis
4. Tetanus
5. Campak
6. Polio
7. Hepatitis B

C. Manfaat imunisasi dan bahaya bila tidak imunisasi


Manfaat imunisasi adalah:
- Akan menjadi tahan/kebal terhadap penyakit TBC, Pertusis, Tetanus, polio,
Campak, dan Hepatitis B sehingga bayi/anak sehat, biaya pengobatan tidak
diperlukan.
- Anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia sehat.
Bahaya bila tidak diimunisasi:
- Anak akan mudah erserang penyakit, dengan akibat yang lebih berat, dapat
menimbulkan kematian. Untuk polio akan menimbulkan cacat seumur
hidup/kematian.
D. Tempat imunisasi
1. Puskesmas
a. KIA
b. UKS
c. Posyandu
d. Calon penganten
e. Balai pengobatan
2. Non Puskesmas
a. Rumah sakit
b. Rumah sakit bersalin
c. Rumah bersalin
d. Dokter praktek anak
e. Dokter umum praktek
f. Dokter spesialis kebidanan
g. Bidan praktek
h. Klinik
i. Balkesmas ( Balai Kesehatan Anak)
E. Siapa yang harus di imunisasi
1. Bayi (0-11 bi) : BCG, DPT, Polio, Campak, dan hepatitis B
2. Anak SD kelas 1 : DT
3. Anak SD kelas VI (Wanita) : TT
4. Calon Penganten (Wanita) : TT
5. Ibu Hamil : TT
6. Siapa saja, khususnya yang beresiko tinggi dan belum mendapatkan pada
waktu bayi : Hepatitis B
OBAT-OBATAN SEDERHANA

A. Cara penyimpanan obat dan peralatan kesehatan


1. Obat-obat dan alat-alat kesehatan disimpan di lemari khusus yang dapat
dikunci

2. Penyimpanan obat dipisah-pisahkan


a. Obat dalam (obat yang diminum/dimakan)
b. Obat luar
c. Obat keras

3. Tempat obat/botol obat diberi etiket yang jelas


a. Etiket obat yang diminum
b. Etiket obat luar berwarna biru (misalnya salep-salep)
c. Etiket obat keras, ditandai dengan palang merah/tengkorak (misalnya Lysol,
kreolin)

4. Tempat obat :
a. Obat berbentuk cairan disimpan dalam botol dengan mulut sempit dan
disumbat
b. Obat-obatan berbentuk tablet disimpan di dalam botol dengan mulut
lebar/kaleng-kaleng kecil dan ditutup dengan baik
c. Obat-obatan berbentuk salep ditempatkan dalam botol dengan mulut lebar
(pot plastik) dan ditutup dengan rapat
5. Membersihkan dan menyimpan alat-alat
a. Alat-alat seperti penekan lidah, pinset anatomi, pinset hidung, sendok obat,
gelas obat seharusnya :
- Dicuci bersih setelah dipakai

- Direbus dan diangkat setelah sepuluh menit mendidih

- Dikeringkan dan disimpan di tempat khusus (almari)


b. Baskom dan bengkok setelah dipakai dibersihkan dengan air dan sabun dilap
sampai kering (sebelumny digantung dengan mulut kebawah) bagian luar dan
dalam diberi bedak supaya tidak lengket, ditiupkan udara dalam kantong, baru
disimpan
c. Pengatur suhu (thermometer) setiap selesai dipakai dicuci dengan air sabun,
keringkan digosok dengan kapas yang diberi alcohol sedikit baru disimpan
dalam larutan lysol.
B. Contoh Obat-Obatan Sederhana
Tanda
No Nama Obat Cara pemakaian Keterangan
gejala
1. Salep Ichtiol Anak Dioleskan dibisul-
dengan ditutup dengan
bisul yang kain kasa-diplester
belum
matang
2. Salep Untuk Dioleskan diluka-
Levertan luka yang ditutup dengan
sedang kasa-dibalut
menyemb
uh
terutama
luka bakar
3. Kapas Digunakan untuk Tidak boleh untuk
membersihkan menutup
luka, mengoleskan perdarahan kecuali
obat, mengambil bila diletakkan
benda asing dimata didalam kain kasa
(klilipan)
4. Lysol/Dentol/ Cairan yang dapat Dilarutkan di air
Detol digunakan untuk bersih takaran 1 cc
mencuci tangan, Lysol untuk 2 lt air
membersihkan
alat-alat dan lain-
lain

5. Plester Digunakan untuk Bila plester diberi


menutup luka bensin sedikit akan
setelah diberikan lebih lengket
kasa terlebih dikulit
dahulu
6. Creolin Larutan yang
digunakan untuk
membersihkan
lantai rumah/lantai
kamar mandi
7. Pipet Untuk meneteskan
obat mata dll
8. Betadine dan Dioleskann pada Betadine bila
yodium pinggir luka diberi air sedikit
dengan kapas dapat untuk
untuk mencuci luka baru
membersihkan yang kotor-yodium
kulit untuk
membersihkan
kulit yang
diiris/dioperasi
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

A. Arti P3K
Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan
cepat cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan
(dokter/puskesmas/rumah sakit)

B. Tujuan P3K
1. Mencegah cidera bertambah parah
2. Menunjang upaya penyembuhan

C. Pedoman yang harus dipegang oleh pelaku P3K


P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
A = Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga bebas dari
bahaya
T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada
kecelakaan
U = usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang berwajib
(polisi/keamanan setempat)
T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat

D. Peralatan P3K terdiri atas


1. Bahan yang minimal harus tersedia
a. Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun, alkohol.
b. Obat untuk mencuci luka misalnya : air bersih, boorwater, Providone iodine
c. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya parasetamol
d. Bahan untuk menyadarkan misalnya moniak, parfum.
2. Alat minimal yang disediakan
a. 10 pembalut cepat
b. Pembalut gulung
c. Pembalut segitiga
d. Kapas
e. Plester
f. Kassa steril
g. Gunting
h. Pinset

D. Pelaksanaan P3K

Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan


1. Periksa kesadaran
Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh. Hilangkan
penyebab gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang
gelisah, bila korban tidak sadar selama 30 menit ia langsung diangkut ke
dokter atau puskesmas/ rumah sakit
2. Periksa pernafasan
Apakah pernafasan kornban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati
korban (lihat cuping hidung-dengar). Tindakan awal adalah memebebaskan
jalan nafas dan memepertahankan saluran pernafasan. Bila pernafasan
berhenti maka harus dilakukan pernafasan buatan.
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan
perdarahan
4. Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan :
Tanyakan kepada korban apakah korban adarasa nyeri, linu, sakit? Minta
tunjukkan tempat yang sakit
Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, beritahu korban bahwa ia
akan ditolong dan ajaklah bercakap-cakap

F. Gangguan yang diderita korban kecelakaan :


Pada dasarnya pada setiap korban kecelakaan dapat dibedakan gangguan
berupa :

Gangguan umum :
Dimana keadaan umum/kesehatan korban terganggu yang daalm waktu
singkat akan mengancam jiwa korban, misalnya
1. Gangguan pernapasan
a. Pengertian : kesulitan bernapas, sampai tidak bernafas
b. Penyebab : sumbatan jalan nafas, kelemahan atau kejang otot pernapasan ,
menghisap asap atau gas beracun
c. Penggolongan : korban sadar dan korban tidak sadar
d. Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar
e. Lokasi gangguan : di rongga hidung, kerongkongan, sampai paru-paru
f. Tindakan P3K : berikan prnafasan buatan

2. Gangguan kesadaran
a. Pengertian : keadaan dimana kesadarn berkurang atau hilang sama sekali
b. Penyebab
1) Benturan/ pukulan kepala
2) Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
3) Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat asam
4) Keadaan tertentu di mana tubuh lemah, kurang latihan, perut kosong, dll.
c. Penggolongan : kesadaran kurang dan kesadaran hilang
d. Prioritas pertolongan :
1) Korban tidak sadar denagn gangguan pernafasan
2) Korban yang kesadarannay berkurang
e. Lokasi gangguan : pada sususnan saraf pusat (SSP)
f. Tindakan P3K :
1) Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya
2) Tidurkan terlentangtanpa bantal bila mukanya pucat/ biru,jika mukanya
merah berikan bantal
3) Longgarkan semua pakaian yang mengikat
4) Bila penderita sadar berikan minum yang hangat
5) Beri selimut supaya badannya hangat
6) Jika perlu kirim ke rumah sakit
3. Gangguan peredaran darah/berat (syok)
a. Pengertian : keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimaan otak dan
alat vital lain kekurangan darah oleh berbagai sebab

b. Penyebab :
1) Kekurangan darah/cairan (muntaber)
2) Luka bakar yang luas
3) Nyeri yang hebat
4) Tidak tahan terhadap obat/ bahan kimia tertentu
c. Penggolongan
1) Ringan , dengan tanda-tanda ; pucat, kulit dingin, nadi lemah dan cepat
(100x/menit), korban gelisah, rasa haus, kadang-kadang ngacau
2) Berat, dengan tanda-tanda : sangat pucat, mata cekung, pernafasan cepat
dan tidak teratur, nadi susah teraba dan apabila teraba sangat cepat
(150x/menit)
d. Lokasi gangguan : kulit, saluran pencernaan dan patah tulang
e. Tindakan P3K
1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat perdarahan
di kepala tidurkan terlentang tanpa bantal, atas kepala lebih rendah dari kaki,
bila tidsak ada patah tulang dan perdarahan dianggota badan, kaki diluruskan
dan tangannya
2) Pakaian korban dikendorkan
3) Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
4) Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya
5) Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6) Bila munteber beri oralit
4. Perdarahan
a. Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darahyang
rusaknya. Perdarahan ada 2 macam, yaitu perdarakhan keluar dan perdarahan
ke dalam
b. Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan paad pembuluh darah
c. Penggolongan
1) Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri
2) Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
3) Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
d. Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
e. Tindakan P3K
1) Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan
2) Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat perdarahan
MIMISAN
Mimisan adalah perdarahan karena pecah pembuluh darah hidung.

Pertolongan yang dilakukan yaitu


a) Duduk di kursi, posisi kepala menunduk
b) Menjepit hidung selama 5-10 menit untuk menghentikan perdarahan
c) Bernapas lewat mulut
d) Berikan kompres es di daerah hidung.

Luka bakar

Luka bakar adalah sejenis cedera pada daging atau kulit yang
disebabkan oleh panas, listrik, zat kimia, gesekan, atau radiasi. Luka bakar
yang hanya mempengaruhi kulit bagian luar dikenal sebagai luka bakar
superfisial atau derajat I. Bila cedera menembus beberapa lapisan di
bawahnya, hal ini disebut luka bakar sebagian lapisan kulit atau derajat II.
Pada Luka bakar yang mengenai seluruh lapisan kulit atau derajat III, cedera
meluas ke seluruh lapisan kulit. Sedangkan luka bakar derajat IV melibatkan
cedera ke jaringan yang lebih dalam, seperti otot atau tulang.

Pertolongan yang dilakukan yaitu


a) Segera dinginkan luka dengan air mengalir
b) Keringkan luka pelan-pelan
c) Oleskan obat luka bakar ( betadine, bioplacenton).

Hindari :
a) Mengoleskan mentega, kecap, pasta gigi
b) Meniup luka
c) Melepas dengan paksa pakaian yang melekat pada kulit
PEMBIDAIAN

A. PEMBALUTAN
1. Pengertian
Suatu tindakan medis untuk menyangga atau menahan bagian tubuh
tertentu agar tidak bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki.

2. Tujuan
Tujuan dari pembalutan, yaitu ;
a. Menahan sesuatu misalnya bidai (spalk), kasa penutup luka, dan sebagainya
agar tidak bergeser dari tempatnya.
b. Menahan pembengkakan (menghentikan pendarahan: pembalut tekanan).
c. Menunjang bagian tubuh yang cedera.
d. Menjaga agar bagian yang cedera tidak bergerak.
e. Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi.

Guna Pembalutan
- Menutup luka
- Melakukan penekanan misalnya pada bagian tubuh yang sakit
- Membatasi pergerakan
- Mengikat bidai
- Menghentikan / mengurangi pendarahan

3. Macam-macam alat balut


a. Mitella (pembalut segitiga)
Bahan pembalut dari kain yang berbentuk segitiga sama kaki dengan
berbagai ukuran. Panjang kaki antara 50-100 cm.
Pembalut ini biasa dipakai pada cedera di kepala, bahu, dada, siku, telapak
tangan, pinggul, telapak kaki, dan untuk menggantung lengan.
Dapat dilipat-lipat sejajar dengan alasnya dan menjadi pembalut bentuk
dasi.
b. Dasi (cravat)
Merupakan mitella yang dilipat-lipat dari salah satu ujungnya sehingga
berbentuk pita dengan kedua ujung-ujungnya lancip dan lebarnya antara 5-10
cm.
Pembalut ini biasa dipergunakan untuk membalut mata, dahi (atau bagian
kepala yang lain), rahang, ketiak, lengan, siku, paha, lutut, betis, dan kaki
yang terkilir.
Cara membalut:
Bebatkan pada tempat yang akan dibalut sampai kedua ujungnya dapat
diikatkan.
Diusahakan agar balutan tidak mudah kendor, dengan cara sebelum diikat
arahnya saling menarik.
Kedua ujung diikatkan secukupnya.
c. Pita (pembalut gulung)
Dapat terbuat dari kain katun, kain kasa, flanel atau bahan elastis. Yang
paling sering adalah kasa. Hal ini dikarenakan kasa mudah menyerap air dan
darah, serta tidak mudah kendor.

Macam ukuran lebar pembalut dan penggunaannya:


2,5 cm : untuk jari-jari
5 cm : untuk leher dan pergelangan tangan
7,5 cm : untuk kepala, lengan atas, lengan bawah, betis dan kaki
10 cm : untuk paha dan sendi pinggul
10-15 cm : untuk dada, perut dan punggung.

d. Plester (pembalut berperekat)


Pembalut ini untuk merekatkan penutup luka, untuk fiksasi pada sendi yang
terkilir, untuk merekatkan pada kelainan patah tulang. Cara pembidaian
langsung dengan plester disebut strapping. Plester dibebatkan berlapis-lapis
dari distal ke proksimal dan untuk membatasi gerakan perlu pita yang masing-
masing ujungnya difiksasi dengan plester.
Untuk menutup luka yang sederhana dapat dipakai plester yang sudah
dilengkapi dengan kasa yang mengandung antiseptik (Tensoplast, Band-aid,
Handyplast dsb).
Cara membalut luka terbuka dengan plester:
Luka diberi antiseptik
Tutup luka dengan kassa
Letakkan pembalut plester.
e. Pembalut lainnya
Snelverband: pembalut pita yang sudah ditambah kasa penutup luka, dan
steril. Baru dibuka saat akan digunakan, sering dipakai untuk menutup luka-
luka lebar.
Sofratulle: kasa steril yang sudah direndam dalam antibiotika. Digunakan
untuk menutup luka-luka kecil.
f. Kassa steril
Adalah potongan pembalut kasa yang sudah disterilkan dan dibungkus
sepotong demi sepotong. Pembungkus tidak boleh dibuka sebelum digunakan.
Digunakan untuk menutup luka-luka kecil yang sudah didisinfeksi atau
diobati (misalnya sudah ditutupi sofratulle), yaitu sebelum luka dibalut atau
diplester.

4. Prosedur pembalutan
a. Perhatikan tempat atau letak bagian tubuh yang akan dibalut, seperti:
Bagian dari tubuh yang mana,
Luka terbuka atau tidak,
Bagaimana luas luka,
Perlu dibatasi gerak bagian tubuh tertentu atau tidak.

b. Pilih jenis pembalut yang akan digunakan. Dapat satu atau kombinasi.
c. Sebelum dibalut, jika luka terbuka perlu diberi desinfektan atau dibalut
dengan pembalut yang mengandung desinfektan. Jika terjadi
disposisi/dislokasi perlu direposisi. Urut-urutan tindakan desinfeksi luka
terbuka:
Letakkan sepotong kasa steril di tengah luka (tidak usah ditekan) untuk
melindungi luka selama didesinfeksi.
Kulit sekitar luka dibasuh dengan air, disabun dan dicuci dengan zat
antiseptik.
Kasa penutup luka diambil kembali. Luka disiram dengan air steril untuk
membasuh bekuan darah dan kotoran yang terdapat di dalamnya.
Dengan menggunakan pinset steril (dibakar atau direbus lebih dahulu)
kotoran yang tidak hanyut ketika disiram dibersihkan.
Tutup lukanya dengan sehelai sofratulle atau kasa steril biasa. Kemudian di
atasnya dilapisi dengan kasa yang agak tebal dan lembut.
Kemudian berikan balutan yang menekan.
Apabila terjadi pendarahan, tindakan penghentian pendarahan dapat dilakukan
dengan cara:
Pembalut tekan, dipertahankan sampai pendarahan berhenti atau sampai
pertolongan yang lebih mantap dapat diberikan.
Penekanan dengan jari tangan di pangkal arteri yang terluka. Penekanan
paling lama 15 menit.
Pengikatan dengan tourniquet.
Digunakan bila pendarahan sangat sulit dihentikan dengan cara biasa.
Lokasi pemasangan: lima jari di bawah ketiak (untuk pendarahan di lengan)
dan lima jari di bawah lipat paha (untuk pendarahan di kaki)
Cara: lilitkan torniket di tempat yang dikehendaki, sebelumnya dialasi dengan
kain atau kasa untuk mencegah lecet di kulit yang terkena torniket. Untuk
torniket kain, perlu dikencangkan dengan sepotong kayu. Tanda torniket
sudah kencang ialah menghilangnya denyut nadi di distal dan kulit menjadi
pucat kekuningan.
Setiap 10 menit torniket dikendorkan selama 30 detik, sementara luka ditekan
dengan kasa steril.
Elevasi bagian yang terluka
d. Tentukan posisi balutan dengan mempertimbangkan:
Dapat membatasi pergeseran/gerak bagian tubuh yang memang perlu
difiksasi
Sesedikit mungkin membatasi gerak bgaian tubuh yang lain
Usahakan posisi balutan paling nyaman untuk kegiatan pokok penderita.
Tidak mengganggu peredaran darah, misalnya balutan berlapis, yang paling
bawah letaknya di sebelah distal.
Tidak mudah kendor atau lepas

B. PEMBIDAIAN
1. Pengertian
Pembidaian adalah tindakan memfiksasi/mengimobilisasi bagian tubuh yang
mengalami cedera, dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun
fleksibel sebagai fixator/imobilisator.
2. Tujuan
a. Mencegah gerakan bagian yang sakit sehingga mengurangi nyeri dan
mencegah kerusakan lebih lanjut
b. Mempertahankan posisi yang nyaman
c. Mempermudah transportasi korban
d. Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera
e. Mempercepat penyembuhan

3. Prinsip Pembidaian
a. Lakukan pembidaian di mana anggota badan mengalami cedera (korban
jangan dipindahkan sebelum dibidai). Korban dengan dugaan fraktur lebih
aman dipindahkan ke tandu medis darurat setelah dilakukan tindakan
perawatan luka, pembalutan dan pembidaian.
b. Lakukan juga pembidaian pada persangkaan patah tulang, jadi tidak perlu
harus dipastikan dulu ada tidaknya patah tulang. Kemungkinan fraktur harus
selalu dipikirkan setiap terjadi kecelakaan akibat benturan yang keras. Apabila
ada keraguan, perlakukan sebagai fraktur.
Tanda dan gejala patah tulang:
Adanya tanda ruda paksa pada bagian tubuh yang diduga terjadi patah tulang:
pembengkakan, memar, rasa nyeri.
Nyeri sumbu: apabila diberi tekanan yang arahnya sejajar dengan tulang yang
patah akan memberikan nyeri yang hebat pada penderita.
Deformitas: apabila dibandingkan dengan bagian tulang yang sehat terlihat
tidak sama bentuk dan panjangnya.
Bagian tulang yang patah tidak dapat berfungsi dengan baik atau sama sekali
tidak dapat digunakan lagi.
c. Melewati minimal dua sendi yang berbatasan.

4. Jenis Alat Bidai


a. Bidai Keras
Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan lain
yang kuat dan ringan. Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan
sempurna dalam keadaan darurat. Kesulitannya adalah mendapatkan bahan
yang memenuhi syarat di lapangan.
Contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai vakum.
b. Bidai Traksi
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya
dipergunakan oleh tenaga yang terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah
tulang paha.
Contoh : bidai traksi tulang paha
c. Bidai Improvisasi
Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk
penopang. Pembuatannya sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan
kemampuan improvisasi si penolong.
Contoh : majalah, koran, karton dan lain-lain.
d. Gendongan Belat/Bebat
Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela
(kain segitiga) dan memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk
menghentikan pergerakan daerah cedera.
Contoh : gendongan lengan.

5. Prosedur Pembidaian
a. Siapkan alat-alat selengkapnya
b. Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan perdarahan dan
rawat lukanya dengan cara menutup dengan kasa steril dan membalutnya.
c. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang,
diukur dahulu pada sendi yang sehat.
d. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan. Memakai bantalan di
antara bagian yang patah agar tidak terjadi kerusakan jaringan kulit, pembuluh
darah, atau penekanan syaraf, terutama pada bagian tubuh yang ada tonjolan
tulang.
e. Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel, dll) dimulai
dari sebelah atas dan bawah fraktur. Tiap ikatan tidak boleh menyilang tepat
di atas bagian fraktur. Simpul ikatan jatuh pada permukaan bidainya, tidak
pada permukaan anggota tubuh yang dibidai.
f. Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup jumlahnya agar
secara keseluruhan bagian tubuh yang patah tidak bergerak.
g. Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai.
h. Sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas.
PEMERIKSAAN MATA DAN TELINGA

A. Pendahuluan
Indera penglihatan merupakan perangkat tubuh manusia yang
berfungsi sangat besar untuk memungkinkan manusia tersebut menerima
informasi dari lingkungan kehidupan sekitarnya.melalui penglihatan tersebut
seseorang sejak awal dadri pertumbuhan fisik maupun mentalnya akan
mendapatkan rangsangan dalam pengembangan selanjutnya. Dengan indera
penglihatan seseorang akan mengadakan kontak dengan skitarnya,
sehinggadia mampu menyesuiikan dan mempertahankan kehidupannya dalam
lingkungannya serta mampu menghindarkan diri dari berbagai ancaman yang
mungkin ada disekitarnya.

B. Bagian-Bagian Mata
1) Kelopak Mata
2) Bulu mata
3) Konjungtiva (selaput lendir)
4) Kornea (selaput bening)
5) Pupil (manik-manik)

C. Pemeriksaan Mata
1) Tajam Penglihatan
- Tujuan dari pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengetahui tajam
penglihatan seseorang dan memberikan penilaian menurut ukuran baku yang
ada.
- Dasar dari pemeriksaan : Tajam penglihatan diperiksa langsung dengan
memperlihatkan seri simbol dengan ukuran berbeda-beda pada jarak tertentu
terhadap penderiata dan menentukan ukuran huruf terkecil yang da[at dikenal/
dilihat penderita.
- Alat pemeriksaan : Kartu Snellen Chart
- Teknik pemeriksaan :
Penderita duduk 6 meter dari kartu pemeriksaan
Mata yang kiri atau kanan ditutup.
Penderita diminta membaca huruf yang tertulis pada kartu Snellen mulai dari
baris atas kebawah dan ditentukan baris terakhir yang masih dapat dibaca.
- Nilai bila huruf yang terbaca terdapat pada garis dengan tanda 30 dikatakan
tajam penglihatan 6/30.
Bila yang terbaca terdapat pada baris dengan tanda 10, dikatakan tajam
penglihatan 6/10. Sedangkan tajam penglihatan normal 6/6.
2) Memeriksa/ melihat bagian-bagian mata yang tampak dari luar :
a) Kelopak mata tidak bergerak, dapat membuka dan menutup dengan baik.
b) Bulu mata teratur tumbuh dan mengarah ke luar.
c) Konjungtiva (selaput lendir mata) tampak jernih keputih-putihan.
d) Pupil mata (manik-manik mata) tampak mengecil bila kena sinar dan
melebar kembali bila tidak disinari lampu senter dan benar-benar hitam.
3) Memperhatikan gerakan dan arah bola mata
a) Gerakan kedua bola mata dapat bergerak kesemua arah secara bersamaan.
b) Arah kedua bola mata kedepan.

D. Menjaga Kesehatan Mata


1. Membiasakan makan makanan yang bergizi (banyak mengandung Vitamin
A seperti sayu-sayuran hijau, telur, buah-buahan dll.).
2. Membasuh muka dan membersihkan kulit sekitar mata dengan air bersih.
3. Duduklah dengan sikap badan yang tegak (jangan berbaring) pada waktu
membaca dan menulis. Sinar lampu yang baik untuk membaca adalah yang
datang dari sebelah kiri. Letak lampu hendaknya cukup jauh dari sisi meja
sehingga tidak terjadi bayangn dari tubuh. Bacaan terletak kira-kira 40cm dari
mata.
4. Memaksakan diri berlebih-lebihan untuk membaca tidak baik untuk
kesehatan mata. Istirahatlah sejenak bila merasa penat saat membaca dengan
melihat-lihat objek yang jauh atau pemandangan yang hijau/ berwarna-warni.
5. Jangan mnggunakan alat-alat bersama-sama dengan orang yang sakit mata
karena bisa menular seperti handuk, saputangan dan alt tulis.
6. Jangan bermain-main dengan benda tajam atau benda-benda lain yang
berbahaya.

E. Kelainan-Kalainan Mata Dan Penanganannya


1. Konjungtivitis (radang selaput lendir)
Tanda-tanda :
- mata merah dengan/ tanpa kotoran
- perih dan kadang-kadang gatal serta berair.
- tidak disertai penurunan tajam penglihatan
Tindakan :
- Kirim ke Puskesmas
- Hindarkan alatnya
- Awasi apakah meneruskan pengobatan
2. Keratitis (Radang selaput bening mata)
Tanda-tanda :
- Mata merah dan sila
- Disertai penurunan tajam penglihatan
Tindakan : kirim segera ke Puskesmas

3. Trauma zat kimia pada mata


Tindakan :
- Segera sesudah terkena, mata diguyur air (misalnya dengan teko, gayung
dll) selama 30 menit terus menerus. Segera kirim ke Puskesmas.

4. Trauma mata
Tanda-tanda :
- Robek pada kelopak mata
- Luka sayat pada selaput bening mata.
Tindakan :
- Tutup mata dengan pembalut steril
- Jangan menekan bola mata dengan apapun
- Kirim segera ke Puskesmas

5. Kemasukan benda asing/ kotoran dikelopak mata atas/ bawah bagian dalam:
Tindakan : angkat kotoran/ benda asing hati-hati dengan menggunakan kapas
lidi atau kapas balan.

F. Pemeriksaan Pendengaran /Telinga


Tujuan : Untuk mengetahui kelainan sedini mungkin sehingga tidak
menimbulkan kelainan yang menetap dan dapat dilakukan tindakan-tindakan
khusus bagi mereka yang menderita gangguan pendengaran (pengaturan
tempat duduk dan sebagainya)

Alat yang dipakai :


1. a. Cara berbisik untuk pemeriksaan pendengaran kasar.
b. Garpu tala/ arloji (jam tangan)
c. Audio meter untuk pemeriksaan yang teliti.
2. Kayu/ pita pengukur jarak.
3. Ruangan/ tempat yang tenang.

Cara :
Pemeriksaan dengan cara berbisik :
a. Jelaskan maksud pemeriksaan pada murid
b. Pilih ruangan yang tenang di luar kelas yang jauh dari keributan.
c. Ukur jarak anak dengan pemeriksa sejauh 6m/20 feet.
Dahulukan telinga kanan, anak berdiri dengan telinga kanan menghadap
pemeriksa serta lobang telinga kiri ditutup rapat dengan tangan kirinya.
Bisikan kata-kata yang sederhana dan mudah ditangkap.
Anak sebaiknya tidak melihat pada mulut pemeriksa.
Bila jarak 6m/ 20 feet dapat mengulang kata-kata dengan baik, maka
pendengaran anak adalah 20/ 20 atau 6/ 6
Bila anak tidak dapat mengulang kata-kata dengan jelas, maka pemeriksaan
maju satu meter dan berbisik mengulang kata-kata tadi, bila anak dapat
mengulang dengan jelas maka pendengaran anak tersebut adalah 5/6 atau
15/20
Demikian seterusnya, dan periksalah juga telinga yang kiri dengan cara yang
sama.
d. Hasil catatan dicatat dikartu kesehatan/ buku catatan yang diberikan.
e. Bagi anak-anak kelas I dan II karena masih kecil penjelasannya harus
sedemikian rupa sehingga tidak bingung dan ragu-ragu.
f. Pemeriksaan pendengaran dilakukan1 tahun 1 kali atau setiap saat bila
dianggap perlu.

Pemeriksaan dengan jam tangan


Yaitu dengan mendengarkan detik jarum jam dan dihitung jarak dimana anak
tidak dapat mendengarkan lagi detik jarum jam tersebut (beberapa cm)
Pemeriksaan dengan audio meter
Dikerjakan dirumah sakit yang lengkap dibagian telinga hidung dan
tenggorokan (THT).
Pemeriksaan ini dilakukan bila dengan pemeriksaan berbisik ditemui kelainan
diteruskan ke rumah sakit.

Tanda-tanda dan keluhan pada anak dengan penurunan ketajaman


pendengaran.
1. Kurang perhatian/ kurang minat dalam mengikuti pembicaraan biasa.
2. Terlambat menjawab jika dipanggil
3. Sering salah menjawab
4. Kurang mengerti atau tidak mengerti sama sekali bila diberi penjelasan-
penjelasan dikelas.
5. Memalingkan kepala untuk mendekatkan telinga yang masih baik kepda
orang yang berbicara.
6. Suka menarik diri dari pergaulan temannya, senang bermain sendiri, menjadi
anak yang anti sosial atau pemarah, penangis.
7. Telinga mengeluarkan kotoran/ cairan, tersumbat.
PINGSAN
Pingsan adalah suatu keadaan tidak sadarkan diri seperti orang tidur
pada seseorang akibat sakit, kecelakaan, kekurangan oksigen, kekurangan
darah, keracunan, terkejut/kaget, lapar/haus, kondisi fisik lemah, dan lain
sebagainya. Pingsan (syncope/ collapse) yaitu hilangnya kesadaran sementara
karena otak kekurangan O2, kecelakaan, lapar, terlalu banyak mengeluarkan
tenaga, terkejut/kaget, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), anemia, dan laian-
lain.

Tanda-tanda :
Pucat, berkeringat, penglihatan meredup, telinga berdenging, jatuh, dan
kesadaran hilang.

PERTOLONGAN
Penderita harus dipindahkan/dibaringkan di tempat yang berudara segar.
Jangan mengerubungi penderita karena akan semakin menyulitkannya
untuk bernapas. Usahakan lingkungan di sekitar penderita tidak begitu
padat orang/tidak dikelilingi banyak orang.
Pakaian yang terlalu ketat sebaiknya dilonggarkan.
Tinggikan kedua kaki penderita dengan menggunakan pengalas (bantal)
agar posisi kepala lebih rendah kuralng lebih 45.

Setelah melakukan pertolongan pertama, segera meminta


pertolongan dengan berteriak atau menyuruh orang lain meminta
pertolongan.
Penderita jangan ditinggalkan sendirian.
DEHIDRASI

Dehidrasi adalah tubuh yang kekurangan cairan


Penyebab dehidrasi
muntah berlebihan
diare
kurang minum
olah raga yang sangat berat
kepanasan yang lama
berkeringat banyak, dll.

Tanda/Gejala
bibir kering
mata cekung
diare
berkeringat banyak
kesadaran menurun
denyut jantung semakin cepat

Pertolongan, segera dudukkan di tempat yang teduh dan berikan


cairan/minum.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai