KESEHATAN SEKOLAH
PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
A. Pengertian
B. Tujuan
1. Umum:
Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik/siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal
dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
2. Khusus:
Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan
peserta didik/siswa yang di dalamya mencakup :
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup UKS tercermin dalam Tri Program UKS (dikenal dengan
TRIAS UKS), yang meliputi:
2. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan kegiatan yang bersifat
komprehensif (terpadu dan menyeluruh), meliputi:
a. Kegiatan peningkatan kesehatan (promotif)
b. Kegiatan pencegahan (preventif)
c. Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif)
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat :
Mencakup:
a. Kegiatan bina lingkungan fisik
b. Kegiatan bina lingkungan mental dan sosial
A. Definisi
Dokter kecil adalah peserta didik yang dipilih guru guna ikut
melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri,
keluarga, teman murid pada khususnya dan sekolah pada umumnya.
Dokter kecil adalah peserta didik yang memenuhi kriteria dan telah
dilatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
Tujuan Umum
Meningkatnya partisipasi peserta didik dalam program UKS .
Tujuan Khusus
1. Agar peserta didik dapat menjadi penggerak hidup sehat disekolah, dirumah
dan dilingkungannya.
2. Agar peserta didik dapat menolong dirinya sendiri, sesama dan orang lain
untuk hidup sehat.
Dokter Kecil :
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat.
b. Memiliki kemampuan dalam upaya pelayanan kesehatan yang sederhana.
c. Dapat bertindak sebagai teladan, penggerak dan pendorong hidup sehat.
d. Mempunyai rasa kepedulian sosial.
GURU :
Meningkatnya kerjasama antara guru dengan orangtua peserta didik dan
petugas kesehatan dalam menigkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
dilingkungan sekolah.
A. Lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang
secara benar.
2. Perumahan
Syarat rumah sehat secara sederhana:
a. Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan sehari-hari dengan
ukuran yang memadai, misalnya ruang makan, kamar tidur, dapur, kamar
mandi, WC, dan tempat cuci pakaian.
b. Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah, jamban, dan
saluran pembuangan air hujan
c. Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada siang hari.
Jendela harus menghadap arah angin
d. Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan malam yang cukup
untuk membaca.
e. Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
f. Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-langit.
g. Halaman rumah harus selalu dibersihkan
h. Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
i. Di manapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus
6. Pembuangan sampah
Cara pembuangan sampah:
a. Sampah dibuang ke tanah yang lebih rendah kemudian ditutup dengan tanah
b. Dibakar
c. Dibuat kompos
d. Untuk makanan ternak
e. Pulverisation yaitu semua jenis sampah dihancurkan kemudian baru di buang
ke laut.
7. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat berupa:
a. Pencemaran air dan tanah
b. Pencemaran udara
c. Pencemaran suara
d. Pencemaran bahan-bahan radioaktif
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR
Pengertian
Penyakit menular langsung adalah penyakit yanga dapat ditularkan
penderita ke orang sehat secara langsung baik melalui kulit, saluran napas,
saluran pencernaan, kontak langsung dengan cairan tubuh.
a. Kudis (scabies)
Penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu yang menyebabkan bintik bintik
kemerahan atau berisi cairan dan sering terdapat pada lipatan jari, siku, ketiak,
perut, bokong dan lain lain.
Gejala
1. Gatal gatal terutama pada malam hari
2. Gatal terutama pada lipatan jari tangan, telapak tangan, siku, perut dan
bokong .
Cara Mencegahnya
1. Menjaga kebersihan kulit
2. Mandi dengan sabun setiap hari
3. Hindari kontak dengan penderita
4. Hindari menggunakan barang-barang (baju, handuk) yang digunakan oleh
penderita.
b. Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur
Gejala
1. Bercak- bercak putih pada kulit, bersisik
2. Tersebar diseluruh tubuh
3. Kadang kadang terasa gatal
Cara mencegahnya
1. Menjaga kebersihan badan, mandi setiap hari dengan air bersih dan sabun
2. Hindari kontak kulit dengan penderita
3. Hindari menggunakan barang barang bekas pakai penderita
Gejala
1. Demam dan lemah badan
2. Sakit Kepala
3. Timbul bintik bintik kecil pada kulit, kemerahan, terasa gatal dan berisi
cairan jernih
Cara Pencegahannya
Hindari kontak dengan penderita
d. Penyakit Tuberculosis (TB)
Penyakit TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
microbakterium tuberculosis. Kuman tersebut dapat menyerang bagian
bagian tubuh kita seperti paru paru, tulang, sendi, usus, Kelenjar limpah,
selaput otak dan lain lain.
Gejala
1. Batuk berdahak selama 3 minggu atau lebih.
2. Demam dan meriang sebulan atau lebih.
3. Pernah dahak bercampur darah
4. Keluar keringat dimalam hari tanpa ada kegiatan
5. Nafsu makan dan berat badan menurun
Cara Pencegahannya
1. Tutuplah mulut saat batuk
2. Jangan buang dahak disembarang tempat
3. Memberikan Informasi TB pada teman teman
4. Makan makanan bergizi
5. Imunisasi BCG
Contohnya.
Batuk pilek (bukan Pneumonia)
Pencegahan :
1. Banyak minum air
2. Banyak makan yang mengandung vitamin C, seperti sayur dan buah
buahan.
3. Hindari kena hujan, asap dan debu
4. Hindari kontak dengan penderita
Bahaya Diare adalah bila penderita diare tidak segera ditolong atau diobati
penderita akan kehabisan cairan dan meninggal.
Cara memberikan pertolongan pertama pada penderita diare
1. Segera beri banyak minum dengan cairan yang ada dirumah (air minum, air
teh, air tajin, kuah sayur).
2. Bila tersedia oralit beri oralit dan selanjutnya dirujuk ke sarana kesehatan
b. Kolera
Diare secara terus menerus, cair seperti air cucian beras tanpa sakit perut
disertai mual muntah.
c. Disentri
Gejala Penyakit Disentri
1. Diare pada disentri diawali diare cair.
2. Sakit perut kadang-kadang muntah.
3. Demam
4. Tidak ada nafsu makan, badan tersa lemas.
Penyebab Disentri
Disebabkan oleh kuman umumnya Sigella
Penularannya
Penyakit ini menyebar melalui makanan dan minuman yang tercemar
Cara penularannya
Kuman menular ke manusia melalui makanan dan minuman yang tercemar
oleh penderita demam tifoid.
Cara mencegah demam tifoid
1. Peningkatan kebersihan perorangan atau PHBS
2. Peningkatan kebersihan makanan :
a. hati-hati memilih makanan yang telah dimasak
b. Makanlah makanan yang aman
c. Panaskan makanan secara benar
d. Hindari kontak antara makanan mentah dengan yang sudah masak
e. Lindungi makanan dari serangga
E. Cacingan
Jenis-jenis cacing yang ditularkan melalui tanah antara lain :
1. Cacing gelang
2. Cacing tambang
3. Cacing cambuk
Penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita adalah gigi berlubang
(keropos) dan gusi berdarah (radang). Bila kita makan atau minum yang
mengandung gula dan lengket (permen, coklat, sirup dan sebagainya) akan ada
sisa makanan yang meneempel pada gigi dan gusi. Sisa makanan bergula
tersebut akan di ubah bakteri menjadi asam.
Asam ini akan melarutkan luar gigi (email) sehingga menjadi keropos
dan berlubang. Bakteri dan flak yang menempel di gusi akan menyebabkan
peradangan yaitu gusi menjadi bengkak dan mudah berdarah.
Flak lama-lama akan mengeras karena mengalami mineralisasi menjadi
karang gigi. Karang gigi inilah yang menyebabkan peradangan gusi menjadi
lebih parah. Kelainan rongga mulut lainnya selain kedua penyakit tersebut
pada siswa SD sering ditemukan sariawan dan gigi berjejal.
2. Lidah
Lidah terdiri atas otot-otot dan dapat digerak-gerakkan. Pada bagian atas dari
lidah ada tonjolan-tonjolan kecil. Tonjolan-tonjolan kecil ini merupakan alat
pengecap dan perasa.
Kita memerlukan lidah untuk
a. Mengecap makanan dan minuman
b. Menelan
c. Menjilat
d. Berbicara
3. Gigi
Yang kelihatan dalam mulut adalah sebagian dari seluruh gigi. Bagian
yang kelihatan ini disebut mahkota gigi. Sebagian gigi tertanam di dalam
rahang. Karena itu bagian ini tidak terlihat kalau kita membuka mulut. Bagian
yang tidak kelihatan ini disebut akar gigi. Akar gigi ini diikat kepada tulang
rahang dengan benag-benang yang sangat halus. Karena akar gigi ini diikat
pada tulang rahang maka gigi tidak mudah copot.
4. Gusi
Daging sekitar mahkota gigi disebut gusi. Biasanya gusi berwarna
merah muda. Tetapi kadan-kadang ada juga gusi yang warnanya agak
kecoklat-coklatan. Warna ini disebabkan karena dalam gusi ada zat pewarna
yang disebut pigmen. Gusi yang sehat melekat erat sekitar mahkota gigi.
Pinggiran dari gusi yang sehat kelihatannya tipis (tidak menggelembung) dan
mengkilap. Gusi yang tidak sehat mempunyai pinggiran yang
menggelembungdan seringkali gusinya berwarna merah.
Kegunaan gusi dalah untuk melindungi benang-benang halus yang mengikat
akar gigi kepada tulang rahang
1. Gigi berjejal
2. Sariawan
3. Kelainan akibat kebiasaan buruk
a. Kebiasaan menghisap jari, bibir bawah dapat menyebabkan gigi depan
atas mendongos.
b. Menggigit benang, membuka tutup botol dengan gigi, bisa menyebabkan
gigi patah.
A. Mandi
Tubuh kita setiap hari mengeluarkan keringat dan setiap kita selalu
dikotori oleh debu yang beterbangan disekitar kita, sehingga bila kita tidak
bersihkan badan kita akan penuh daki bau yang tidak sedap.
Mandi adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bersih dan
segar, mandi yang baik dan benar adalah sebanyak dua kali sehari yaitu:
setelah bangun tidur (pada pagi hari) dan setelah bekerja (artinya
setelahmelakukan kegiatan-kegiatan selama sehari) sebaiknya dilakukan pada
sore hari. Bagian muslimdengan melakukan wudhu sebanyak 5 kali sehari
adalah suatu upaya untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar, maka hidup
bersih dan menjaga kesehatan adalah bagian dari iman.
Agar tubuh atau badan tetap bersih, sebaiknya sewaktu mandi
meggunakan air yang bersih, memakai sabun dan menggunakan handuk yang
kering dan bersih untuk mengeringkan tubuh kita setelah mandi.
Janganlah menunda mandi dan sikatlah gigi dengan teratur serta
perhatikanlah kuku jari tangan dan kaki agar dirawat setiap hari, sehingga kita
bebas dari kotoran yang menempel dari tubuh kita.
Berpakaianlah yang layak dan serasi, artinya memakai pakaian yang
bersih dan sesuai dengan peranan kita dimasyarakat (pelajar, mahasiswa,
pegawai dll) sebab pakaian disamping melindungi badan juga menumbuhkan
kepercayaan diri dan memupuk kepribadian.
Setiap hari kita wajib berganti pakaian yang bersih sebab bila tidak
penampilan kita akan berbau yang tidak sedap dan kita akan dijauhi oleh
kawan-kawan.
Pupuklah kebiasaan-kebiasaan:
Mandi 2 kali sehari cucilah tangan dengan dengan air bersih dan
menggunakan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar dan kecil,
minumlah air yang sudah dimasak, gunakan jambankalau mau buang air
besar/buang air kecil dan bersihkan tempat tinggal kita dari sampah dan
genangan air.
B. Pakaian
Pakaian yang sudah sehata adalah pakaian yang bersih, sesuai dengan
postur tubuh artinya tidak terlalu ketat maupun tidak terlalu longgar, sopan
artinya enak dipandang dan sesuai sdengan kebudayaan kita, selalu dicuci
setelah habis dipakai serta disetrika, agar tampak rapih.
C. Badan
Badan adalah suatu kesatuan bentuk diri kita yang perlu kita jaga
keberihan dan kesehatannya, menjaga kebersihan dan kesehatannya adalah
suatu kewajiban yang tidak bisa ditunda-tunda sebab kelangsungan tubuh kita
hidup kita, patut disukuri bila kita memiliki tubuh dan badan yang normaldan
sehat.
D. Makan dan Minum
Untuk menjaga kesehatan tubuh, makan dan minum adalah merupakan
kebuuthan pokok manusia untuk dapat bergerak dan menjalankan aktivitas
kegiatan apapun, tubuh memerlukan energi atau tenaga yang kesemuanya ini
diperoleh dari apa yang kita makan, minum sehari-hari. Makanan yang
seimbang mengandung unsur:
a. Hidrat arang/ karbohhidrat: nasi, roti, sagu, jagung dan lain-lain
b. Protein: daging, telur, tahu, tempe, dll
c. Vitamin dan mineral: sayur-sayuran dan buah-buahan
d. Air minum untuk memperlancar penyerapan makanan dalam tubuh kita
e. Istirahat, rekreasi dan kesehatan mental (rohani)
Fungsi mata:
a. Sebagian indera penglihatan
b. Membantu keseimbangan dan menyampaikan pesan
Cara membersihkan mata:
a. Ambil kapas simpan di ujung lidi
b. Celupkan di boorwater atau air matang
c. Usapkan dari arah pinggir ke tengan menuju ke arah hidung
4. Memelihara kebersiahan kuku
10. Memelihara kebersihan sesudah buang air besar dan buang air kecil
Kotoran manusia banyak sekali mengandung kuman yang berbahaya bagi
kesehatan oleh karena itu jarang dibuang sembarangan tapi harus di jamban atau
WC bukan di sungai, buang air kecil tidak boleh dilantai kamar mandi, sesudah
buang air kecil disiram sampai bersih agar tidak menimbulkan bau.
CARA CUCI TANGAN 7 LANGKAH PAKAI SABUN YANG BAIK DAN
BENAR
- Alasan harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun
* Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah tangan. Pada saat makan, kuman
dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.
* Setiap kali tangan kita kotor ( setelah memegang uang, memegang binatang,
berkebun, dan lain lain).
a. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun
b. Bersihkan telapak tangan, punggung tangan dan pergelangan lengan tangan,
gosok bila perlu
c. Tersedianya air bersih yang mengalir dan sabun untk mencuci tangan dan
peralatan makan.
e. Adanya pengawasan secara teratur oleh guru, siswa dan komite sekolah.
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun alam.
b. Sampah menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air dan udara.
- Pengelolaan Sampah
Pengkomposan
Pembakaran
Metode ini dapat dilakukan hanya untuk sampah yang dapat dibakar
habis. Harus diusahakan jauh dari pemukiman untuk menghindari
pencemaran asap, bau dan kebakaran.
Sanitary Landfill
Metode ini hampir sama dengan pemupukan, tetapi cekungan yang telah
penuh terisi sampah ditutupi tanah, namun cara ini memerlukan area
khusus yang sangat luas.
* Menghemat energi
c. Untuk mengetahui siswa yang dicurigai gizi kurang dan gizi lebih, sehingga
jika ada kelainan yyang berpengaruh langsung dalam proses belajar di sekolah
dan dapat segera di rujuk ke Puskesmas.
* Rambut tipis, kusam, warna jagung dan bila dicabut tidak sakit
* Kulit keriput
* Bengkak pada punggunh kaki yang berisi cairan dan bila di tekan lam
kembali
Bahaya merokok :
a. Perokok aktif
Adalah orang yang merokok secara rutin walaupun itu Cuma satu
batang dalam sehari. Atau orang yang menghisap rokok walau tidak rutin
sekalipun atau hanya sekedar coba-coba
b. Perokok Pasif
Adalah orang yang bukan perokok, tetapi menghirup asap rokok orang
lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang
sedang merokok.
Tiga (3) M plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN
yaitu :
Pengertian Jamban
* Tidak mencerminkan sumber air minum ( jarak antara sumber air minum
dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
* Tidak berbau
* Lanti jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air
Bila kita menggunakan jamban duduk jangan berjongkok karena kaki kita
akan mengkotori jamban apalagi bila kita memakai alas kaki. Perilaku kita
sangat merugikan pengguna jamban berikutnya.
* Buang air besar dan baung air kecil haruslah di jamaban untuk mencegah
penularan penyakit, karena tinja dan urine ( air kencing) banyak mengandung
kuman penyakit.
* Menyiram hingga bersih setelah buang air besar atau buang air kecil.
* Buanglah sampah pada tempatnya, agar jamban tidak tersumbat dan penuh
dengan sampah.
A. Fungsi Makanan
Disini dapat dikemukakan 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok (protein dan
mineral) terdapat dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-lain.Sel-sel
dalam tubuh, sel-sel darah perlu diperbaharui karena masa kerja terbatas kurun
waktu 120 hari (tiga bulan) akan mengalami kerusakan (pecah), kerusakan ini
perlu diganti secara proses biologis di dalam tubuh. Unsur dalam makanan
yang berfungsi mengganti, membengun dan memelihara sel-sel adalah protein
dan mineral.
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat dalam
makanan pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula, minyak
goreng, mentega dan lain-lain.
3. Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah. Di dalam tubuh zat-zat
makanan itu (vitamin dan mineral) berfungsi mengatur proses pencernaan,
penyerapan, dan penggunaan zat-zat gizi yang lain.
B. Zat gizi
Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan di atas
yang kesemuanya tertuang dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Dalam
makanan terdapat 5 kelompok zat yaitu :
a. Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung, sagu
dan lan-lain.
b. Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein nabati seperti
telur, tempe, tahu, kacang kedelai, kacang-kacangan, ikan dan lain-lain.
c. Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak) dan
minyak (minyak goreng).
d. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayur dan buah
segar.
Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan. Banyak
terdapat pada daun singkong, papaya dan mangga. Kekuarangan vitamin ini
akan menyebabkan kebutaan dan pertumbuhan terhambat.
Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam tubuh. Jika
kekurangan akan mengakibatkan kekurangan nafsu makan.
Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan jika
kekurangan menyebabkan kelumpuhan tungkai.
Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan dalam
peningkatan daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai macam penyakit.
Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk mengaktifkan
diperlukan sinar ultraviolet dari sinar matahari. Apabila seseorang kekurangan
vitamin D maka akan terjadi penghambatan pertumbuhan tulang.
Vitamin E yang dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika dibanding
dengan vitamin yang lain.
Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang biasanya terdapat
dalam hati sapi maupun ayam. Kekuarangan vitamin K akan menyebabkan
darah sukar membeku.
e. Mineral: banyak terdapat dalam lauk-pauk dan sayuran. Contoh mineral
yang penting adalah Fe (zat besi) dan Ca (kalsium). Zat besi biasanya terdapat
dalam bayam, kangkung, telur dan sayuran hijau yang lainnya. Zat besi itu
sendiri penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurang zat besi dalam
tubuh akan menyebabkan gejala cepat pusing, konsentrasi belajar menurun
yang bisanya dikenal dengan keadaan kurang darah. Kalsium (zat kapur)
erdapat dalam ikan laut. Kalsium berfungsi dalam pembentukan gizi dan
tulang bersama dengan vitamin D. kekurangan kalsium akan menyebabkan
rapuhnya tulang (rakhitis).
C. Kantin sekolah
Pada lingkungan sekolah tidak jarang dijumpai adanya kantin sekolah. Tujuan
diadakannya kantin sekolah adalah untuk menyediakan makanan bagi anak
sekolah selama berada di sekolah agar kebutuhan gizi anak terpenuhi. Banyak
dijumpai masalah dalam ilmu gizi dilingkungan sekolah yaitu diantaranya:
KEP (kekuarangan energy protein), anemia (kekurangan Fe),dan Gaki.
Syarat warung sekolah sehat:
a. Tenaga
Tenaga kerja yang berada di kantin yaitu hendaknya berbadan sehat, bebas
dari penyakit menular, bersih dan rapi, mengerti tentang kesehatan, dan
memiliki disipin kerja yang tinggi. Selain itu juga harus pandai dalam
memilah bahan makanan yang cocok dan bergizi. Contoh guru UKS.
b. Dana
Dana untuk membuatan kantin dan membeli makanannya dapat berasal dari
sekolah maupun iuran orang tua murid.
c. Lokasi dan ruang makan
Kantin yang baik yaitu yag berada di dalam lingkungan sekolah, tidak
berdekatn dengan jamban, kamar mandi dan temapt pembuangan sampah
dengan ruangan yang cukup luas, bersih dan nyaman serta ventilasi cukup.
A. Pengertian
Imunisasi ialah mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti: TBC,
Pertusis, Tetanus, polio, Campak, dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi.
4. Tempat obat :
a. Obat berbentuk cairan disimpan dalam botol dengan mulut sempit dan
disumbat
b. Obat-obatan berbentuk tablet disimpan di dalam botol dengan mulut
lebar/kaleng-kaleng kecil dan ditutup dengan baik
c. Obat-obatan berbentuk salep ditempatkan dalam botol dengan mulut lebar
(pot plastik) dan ditutup dengan rapat
5. Membersihkan dan menyimpan alat-alat
a. Alat-alat seperti penekan lidah, pinset anatomi, pinset hidung, sendok obat,
gelas obat seharusnya :
- Dicuci bersih setelah dipakai
A. Arti P3K
Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan
cepat cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan
(dokter/puskesmas/rumah sakit)
B. Tujuan P3K
1. Mencegah cidera bertambah parah
2. Menunjang upaya penyembuhan
D. Pelaksanaan P3K
Gangguan umum :
Dimana keadaan umum/kesehatan korban terganggu yang daalm waktu
singkat akan mengancam jiwa korban, misalnya
1. Gangguan pernapasan
a. Pengertian : kesulitan bernapas, sampai tidak bernafas
b. Penyebab : sumbatan jalan nafas, kelemahan atau kejang otot pernapasan ,
menghisap asap atau gas beracun
c. Penggolongan : korban sadar dan korban tidak sadar
d. Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar
e. Lokasi gangguan : di rongga hidung, kerongkongan, sampai paru-paru
f. Tindakan P3K : berikan prnafasan buatan
2. Gangguan kesadaran
a. Pengertian : keadaan dimana kesadarn berkurang atau hilang sama sekali
b. Penyebab
1) Benturan/ pukulan kepala
2) Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
3) Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat asam
4) Keadaan tertentu di mana tubuh lemah, kurang latihan, perut kosong, dll.
c. Penggolongan : kesadaran kurang dan kesadaran hilang
d. Prioritas pertolongan :
1) Korban tidak sadar denagn gangguan pernafasan
2) Korban yang kesadarannay berkurang
e. Lokasi gangguan : pada sususnan saraf pusat (SSP)
f. Tindakan P3K :
1) Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya
2) Tidurkan terlentangtanpa bantal bila mukanya pucat/ biru,jika mukanya
merah berikan bantal
3) Longgarkan semua pakaian yang mengikat
4) Bila penderita sadar berikan minum yang hangat
5) Beri selimut supaya badannya hangat
6) Jika perlu kirim ke rumah sakit
3. Gangguan peredaran darah/berat (syok)
a. Pengertian : keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimaan otak dan
alat vital lain kekurangan darah oleh berbagai sebab
b. Penyebab :
1) Kekurangan darah/cairan (muntaber)
2) Luka bakar yang luas
3) Nyeri yang hebat
4) Tidak tahan terhadap obat/ bahan kimia tertentu
c. Penggolongan
1) Ringan , dengan tanda-tanda ; pucat, kulit dingin, nadi lemah dan cepat
(100x/menit), korban gelisah, rasa haus, kadang-kadang ngacau
2) Berat, dengan tanda-tanda : sangat pucat, mata cekung, pernafasan cepat
dan tidak teratur, nadi susah teraba dan apabila teraba sangat cepat
(150x/menit)
d. Lokasi gangguan : kulit, saluran pencernaan dan patah tulang
e. Tindakan P3K
1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat perdarahan
di kepala tidurkan terlentang tanpa bantal, atas kepala lebih rendah dari kaki,
bila tidsak ada patah tulang dan perdarahan dianggota badan, kaki diluruskan
dan tangannya
2) Pakaian korban dikendorkan
3) Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
4) Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya
5) Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6) Bila munteber beri oralit
4. Perdarahan
a. Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darahyang
rusaknya. Perdarahan ada 2 macam, yaitu perdarakhan keluar dan perdarahan
ke dalam
b. Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan paad pembuluh darah
c. Penggolongan
1) Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri
2) Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
3) Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
d. Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
e. Tindakan P3K
1) Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan
2) Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat perdarahan
MIMISAN
Mimisan adalah perdarahan karena pecah pembuluh darah hidung.
Luka bakar
Luka bakar adalah sejenis cedera pada daging atau kulit yang
disebabkan oleh panas, listrik, zat kimia, gesekan, atau radiasi. Luka bakar
yang hanya mempengaruhi kulit bagian luar dikenal sebagai luka bakar
superfisial atau derajat I. Bila cedera menembus beberapa lapisan di
bawahnya, hal ini disebut luka bakar sebagian lapisan kulit atau derajat II.
Pada Luka bakar yang mengenai seluruh lapisan kulit atau derajat III, cedera
meluas ke seluruh lapisan kulit. Sedangkan luka bakar derajat IV melibatkan
cedera ke jaringan yang lebih dalam, seperti otot atau tulang.
Hindari :
a) Mengoleskan mentega, kecap, pasta gigi
b) Meniup luka
c) Melepas dengan paksa pakaian yang melekat pada kulit
PEMBIDAIAN
A. PEMBALUTAN
1. Pengertian
Suatu tindakan medis untuk menyangga atau menahan bagian tubuh
tertentu agar tidak bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki.
2. Tujuan
Tujuan dari pembalutan, yaitu ;
a. Menahan sesuatu misalnya bidai (spalk), kasa penutup luka, dan sebagainya
agar tidak bergeser dari tempatnya.
b. Menahan pembengkakan (menghentikan pendarahan: pembalut tekanan).
c. Menunjang bagian tubuh yang cedera.
d. Menjaga agar bagian yang cedera tidak bergerak.
e. Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi.
Guna Pembalutan
- Menutup luka
- Melakukan penekanan misalnya pada bagian tubuh yang sakit
- Membatasi pergerakan
- Mengikat bidai
- Menghentikan / mengurangi pendarahan
4. Prosedur pembalutan
a. Perhatikan tempat atau letak bagian tubuh yang akan dibalut, seperti:
Bagian dari tubuh yang mana,
Luka terbuka atau tidak,
Bagaimana luas luka,
Perlu dibatasi gerak bagian tubuh tertentu atau tidak.
b. Pilih jenis pembalut yang akan digunakan. Dapat satu atau kombinasi.
c. Sebelum dibalut, jika luka terbuka perlu diberi desinfektan atau dibalut
dengan pembalut yang mengandung desinfektan. Jika terjadi
disposisi/dislokasi perlu direposisi. Urut-urutan tindakan desinfeksi luka
terbuka:
Letakkan sepotong kasa steril di tengah luka (tidak usah ditekan) untuk
melindungi luka selama didesinfeksi.
Kulit sekitar luka dibasuh dengan air, disabun dan dicuci dengan zat
antiseptik.
Kasa penutup luka diambil kembali. Luka disiram dengan air steril untuk
membasuh bekuan darah dan kotoran yang terdapat di dalamnya.
Dengan menggunakan pinset steril (dibakar atau direbus lebih dahulu)
kotoran yang tidak hanyut ketika disiram dibersihkan.
Tutup lukanya dengan sehelai sofratulle atau kasa steril biasa. Kemudian di
atasnya dilapisi dengan kasa yang agak tebal dan lembut.
Kemudian berikan balutan yang menekan.
Apabila terjadi pendarahan, tindakan penghentian pendarahan dapat dilakukan
dengan cara:
Pembalut tekan, dipertahankan sampai pendarahan berhenti atau sampai
pertolongan yang lebih mantap dapat diberikan.
Penekanan dengan jari tangan di pangkal arteri yang terluka. Penekanan
paling lama 15 menit.
Pengikatan dengan tourniquet.
Digunakan bila pendarahan sangat sulit dihentikan dengan cara biasa.
Lokasi pemasangan: lima jari di bawah ketiak (untuk pendarahan di lengan)
dan lima jari di bawah lipat paha (untuk pendarahan di kaki)
Cara: lilitkan torniket di tempat yang dikehendaki, sebelumnya dialasi dengan
kain atau kasa untuk mencegah lecet di kulit yang terkena torniket. Untuk
torniket kain, perlu dikencangkan dengan sepotong kayu. Tanda torniket
sudah kencang ialah menghilangnya denyut nadi di distal dan kulit menjadi
pucat kekuningan.
Setiap 10 menit torniket dikendorkan selama 30 detik, sementara luka ditekan
dengan kasa steril.
Elevasi bagian yang terluka
d. Tentukan posisi balutan dengan mempertimbangkan:
Dapat membatasi pergeseran/gerak bagian tubuh yang memang perlu
difiksasi
Sesedikit mungkin membatasi gerak bgaian tubuh yang lain
Usahakan posisi balutan paling nyaman untuk kegiatan pokok penderita.
Tidak mengganggu peredaran darah, misalnya balutan berlapis, yang paling
bawah letaknya di sebelah distal.
Tidak mudah kendor atau lepas
B. PEMBIDAIAN
1. Pengertian
Pembidaian adalah tindakan memfiksasi/mengimobilisasi bagian tubuh yang
mengalami cedera, dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun
fleksibel sebagai fixator/imobilisator.
2. Tujuan
a. Mencegah gerakan bagian yang sakit sehingga mengurangi nyeri dan
mencegah kerusakan lebih lanjut
b. Mempertahankan posisi yang nyaman
c. Mempermudah transportasi korban
d. Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera
e. Mempercepat penyembuhan
3. Prinsip Pembidaian
a. Lakukan pembidaian di mana anggota badan mengalami cedera (korban
jangan dipindahkan sebelum dibidai). Korban dengan dugaan fraktur lebih
aman dipindahkan ke tandu medis darurat setelah dilakukan tindakan
perawatan luka, pembalutan dan pembidaian.
b. Lakukan juga pembidaian pada persangkaan patah tulang, jadi tidak perlu
harus dipastikan dulu ada tidaknya patah tulang. Kemungkinan fraktur harus
selalu dipikirkan setiap terjadi kecelakaan akibat benturan yang keras. Apabila
ada keraguan, perlakukan sebagai fraktur.
Tanda dan gejala patah tulang:
Adanya tanda ruda paksa pada bagian tubuh yang diduga terjadi patah tulang:
pembengkakan, memar, rasa nyeri.
Nyeri sumbu: apabila diberi tekanan yang arahnya sejajar dengan tulang yang
patah akan memberikan nyeri yang hebat pada penderita.
Deformitas: apabila dibandingkan dengan bagian tulang yang sehat terlihat
tidak sama bentuk dan panjangnya.
Bagian tulang yang patah tidak dapat berfungsi dengan baik atau sama sekali
tidak dapat digunakan lagi.
c. Melewati minimal dua sendi yang berbatasan.
5. Prosedur Pembidaian
a. Siapkan alat-alat selengkapnya
b. Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan perdarahan dan
rawat lukanya dengan cara menutup dengan kasa steril dan membalutnya.
c. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang,
diukur dahulu pada sendi yang sehat.
d. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan. Memakai bantalan di
antara bagian yang patah agar tidak terjadi kerusakan jaringan kulit, pembuluh
darah, atau penekanan syaraf, terutama pada bagian tubuh yang ada tonjolan
tulang.
e. Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel, dll) dimulai
dari sebelah atas dan bawah fraktur. Tiap ikatan tidak boleh menyilang tepat
di atas bagian fraktur. Simpul ikatan jatuh pada permukaan bidainya, tidak
pada permukaan anggota tubuh yang dibidai.
f. Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup jumlahnya agar
secara keseluruhan bagian tubuh yang patah tidak bergerak.
g. Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai.
h. Sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas.
PEMERIKSAAN MATA DAN TELINGA
A. Pendahuluan
Indera penglihatan merupakan perangkat tubuh manusia yang
berfungsi sangat besar untuk memungkinkan manusia tersebut menerima
informasi dari lingkungan kehidupan sekitarnya.melalui penglihatan tersebut
seseorang sejak awal dadri pertumbuhan fisik maupun mentalnya akan
mendapatkan rangsangan dalam pengembangan selanjutnya. Dengan indera
penglihatan seseorang akan mengadakan kontak dengan skitarnya,
sehinggadia mampu menyesuiikan dan mempertahankan kehidupannya dalam
lingkungannya serta mampu menghindarkan diri dari berbagai ancaman yang
mungkin ada disekitarnya.
B. Bagian-Bagian Mata
1) Kelopak Mata
2) Bulu mata
3) Konjungtiva (selaput lendir)
4) Kornea (selaput bening)
5) Pupil (manik-manik)
C. Pemeriksaan Mata
1) Tajam Penglihatan
- Tujuan dari pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengetahui tajam
penglihatan seseorang dan memberikan penilaian menurut ukuran baku yang
ada.
- Dasar dari pemeriksaan : Tajam penglihatan diperiksa langsung dengan
memperlihatkan seri simbol dengan ukuran berbeda-beda pada jarak tertentu
terhadap penderiata dan menentukan ukuran huruf terkecil yang da[at dikenal/
dilihat penderita.
- Alat pemeriksaan : Kartu Snellen Chart
- Teknik pemeriksaan :
Penderita duduk 6 meter dari kartu pemeriksaan
Mata yang kiri atau kanan ditutup.
Penderita diminta membaca huruf yang tertulis pada kartu Snellen mulai dari
baris atas kebawah dan ditentukan baris terakhir yang masih dapat dibaca.
- Nilai bila huruf yang terbaca terdapat pada garis dengan tanda 30 dikatakan
tajam penglihatan 6/30.
Bila yang terbaca terdapat pada baris dengan tanda 10, dikatakan tajam
penglihatan 6/10. Sedangkan tajam penglihatan normal 6/6.
2) Memeriksa/ melihat bagian-bagian mata yang tampak dari luar :
a) Kelopak mata tidak bergerak, dapat membuka dan menutup dengan baik.
b) Bulu mata teratur tumbuh dan mengarah ke luar.
c) Konjungtiva (selaput lendir mata) tampak jernih keputih-putihan.
d) Pupil mata (manik-manik mata) tampak mengecil bila kena sinar dan
melebar kembali bila tidak disinari lampu senter dan benar-benar hitam.
3) Memperhatikan gerakan dan arah bola mata
a) Gerakan kedua bola mata dapat bergerak kesemua arah secara bersamaan.
b) Arah kedua bola mata kedepan.
4. Trauma mata
Tanda-tanda :
- Robek pada kelopak mata
- Luka sayat pada selaput bening mata.
Tindakan :
- Tutup mata dengan pembalut steril
- Jangan menekan bola mata dengan apapun
- Kirim segera ke Puskesmas
5. Kemasukan benda asing/ kotoran dikelopak mata atas/ bawah bagian dalam:
Tindakan : angkat kotoran/ benda asing hati-hati dengan menggunakan kapas
lidi atau kapas balan.
Cara :
Pemeriksaan dengan cara berbisik :
a. Jelaskan maksud pemeriksaan pada murid
b. Pilih ruangan yang tenang di luar kelas yang jauh dari keributan.
c. Ukur jarak anak dengan pemeriksa sejauh 6m/20 feet.
Dahulukan telinga kanan, anak berdiri dengan telinga kanan menghadap
pemeriksa serta lobang telinga kiri ditutup rapat dengan tangan kirinya.
Bisikan kata-kata yang sederhana dan mudah ditangkap.
Anak sebaiknya tidak melihat pada mulut pemeriksa.
Bila jarak 6m/ 20 feet dapat mengulang kata-kata dengan baik, maka
pendengaran anak adalah 20/ 20 atau 6/ 6
Bila anak tidak dapat mengulang kata-kata dengan jelas, maka pemeriksaan
maju satu meter dan berbisik mengulang kata-kata tadi, bila anak dapat
mengulang dengan jelas maka pendengaran anak tersebut adalah 5/6 atau
15/20
Demikian seterusnya, dan periksalah juga telinga yang kiri dengan cara yang
sama.
d. Hasil catatan dicatat dikartu kesehatan/ buku catatan yang diberikan.
e. Bagi anak-anak kelas I dan II karena masih kecil penjelasannya harus
sedemikian rupa sehingga tidak bingung dan ragu-ragu.
f. Pemeriksaan pendengaran dilakukan1 tahun 1 kali atau setiap saat bila
dianggap perlu.
Tanda-tanda :
Pucat, berkeringat, penglihatan meredup, telinga berdenging, jatuh, dan
kesadaran hilang.
PERTOLONGAN
Penderita harus dipindahkan/dibaringkan di tempat yang berudara segar.
Jangan mengerubungi penderita karena akan semakin menyulitkannya
untuk bernapas. Usahakan lingkungan di sekitar penderita tidak begitu
padat orang/tidak dikelilingi banyak orang.
Pakaian yang terlalu ketat sebaiknya dilonggarkan.
Tinggikan kedua kaki penderita dengan menggunakan pengalas (bantal)
agar posisi kepala lebih rendah kuralng lebih 45.
Tanda/Gejala
bibir kering
mata cekung
diare
berkeringat banyak
kesadaran menurun
denyut jantung semakin cepat