Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RS X

NOMOR : / MFK / SK / DIR / VI / 2016

TENTANG

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)


RS X

DIREKTUR RS X,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah


sakit, maka diperlukan penyelenggaraan kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan tentang
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di lingkungan rumah
sakit;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, dan b perlu menetapkan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) RS X dengan Keputusan Direktur
RS X.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tertanggal 12 Januari


1970 tentang Keselamatan Kerja;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003
tertanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014
tertanggal 17 Oktober 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun
2012 tertanggal 12 April 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
492 / MENKES / PER / IV / 2010 tertanggal 19 April 2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
012 tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah
Sakit;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1075 / MENKES / SK / VII / 2003 tertanggal 24 Juli 2003
tentang Pedoman Sistem Informasi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204 / MENKES / SK / X / 2004 tertanggal 19 Oktober
2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
432 / MENKES / SK / IV / 2007 tertanggal 10 April 2007
tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) di Rumah Sakit;

12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1087 / MENKES / SK / VIII / 2010 tertanggal 10 Agustus
2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Rumah Sakit;
13. Pedoman Perencanaan Penyiagaan Bencana Bagi Rumah
Sakit Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun
2009.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RS X TENTANG KESEHATAN


DAN KESELAMATAN KERJA (K3) RS X.
Kesatu : Kebijakan tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) RS X
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal Juni 2016
Direktur RS X,

dr.
Lampiran Keputusan Direktur RS X
Nomor : / MFK / SK / DIR / VI / 2016
Tanggal : Juni 2016

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)


RS X

1. Menyusun Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) per 3 (tiga) tahun
sekali.
2. Membudayakan perilaku Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di RS X melalui
metode advokasi sosialisasi, penyebaran media komunikasi dan informasi, dan
promosi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
3. Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P2K3) wajib
menyelenggarakan pembinaan bagi SDM rumah sakit dalam peningkatan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
4. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap SDM rumah sakit
wajib mengikuti pelatihan, seminar, dan workshop yang berkaitan dengan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
5. Menyusun Pedoman, Petunjuk Teknis, dan Standar Prosedur Operasional (SPO)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
6. Menciptakan lingkungan kerja yang higienis secara teratur, melalui monitoring
lingkungan kerja dengan hazard yang ada.
7. Setiap calon SDM RS X diwajibkan memeriksa kesehatan badan dan kondisi
mental.
8. Adanya vaksinasi dan imunisasi untuk staf di unit gizi dan dapur, unit kamar
operasi, unit linen dan laundry, unit laboratorium, dan unit sanitasi dan imunisasi
wajib merupakan imunisasi yang diwajibkan oleh rumah sakit untuk staf tersebut
sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi dari penyakit menular
tertentu.
9. Pelayanan keselamatan kerja harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan SDM rumah sakit, pasien, pengunjung/pengantar pasien,
masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit.
10. SDM rumah sakit wajib memahami dan mentaati semua syarat-syarat Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) yang diwajibkan.
11. Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) dan keselamatan kerja pada setiap unit
kerja.
12. Setiap Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) dalam lingkup rumah sakit SDM rumah
sakit wajib melapor kepada Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(P2K3) RS X.

13. Melaksanakan surveilans Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) SDM rumah
sakit.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal Juni 2016
Direktur RS X,
dr

Anda mungkin juga menyukai