Anda di halaman 1dari 4

Belajar Sehat Diawali dengan Lingkungan Bersih di Sekolah

6 Maret 2019 13:27 Diperbarui: 6 Maret 2019 13:39 1 0 0

ilustrasi sekolah sehat, lingkungan bersih-dokpri


Wabah Demam Berdarah yang tiap Tahun terjadi di penghujung musim
hujan, selalu menimbulkan banyak dampak. Hal ini sebenarnya tidak
perlu terjadi karena sebenarnya bisa dicegah secara dini. Dibutuhkan
peran aktif dari masyarakat untuk bertindak secara mandiri, karena
mencegah memang lebih baik dibanding mengobati dan menghadapi
wabah.

Desa dan Kelurahan setempat sebenarnya sudah memiliki pokja


kelurahan sehat yang mewadahi upaya mandiri yang disebut upaya
kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang melaksanakan
upaya survei berbasis masyarakat (pemantauan penyakit, kesehatan ibu
dan anak, gizi, lingkungan, dan perilaku), penanggulangan bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan, serta penyehatan lingkungan. Para
sukarelawan inilah yang berupaya mengantisipasi secara dini di
masyarakat, misal dengan menjadi kader jumantik dilingkungan
masyarakat.

Bagaimanakah Peran sekolah untuk turut serta dalam upaya pendidikan


dan pembelajaran pada generasi mendatang agar pola hidup sehat bisa
dibentuk dengan diawali pembelajaran lingkungan sekolah yang bersih
dan sehat. Artikel berikut mencoba membahas penyiapan siswa agar
menjadi kader yang peduli lingkungan. Ini adalah langkah jangka
panjang karena jika kita hanya berpangku tangan, kasus wabah yang
terjadi akan terulang tiap tahun. Padahal itu tidak perlu, karena
sebenarnya bisa dicegah secara dini oleh masyarakat dan disiapkan pula
kader muda masa depan melalui pola pendidikan sekolah.
Lingkungan Sekolah Bersih dan Hijau

Sekolah merupakan salah satu lembaga formal pendidikan yang berfungsi untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan anak, Sekolah merupakan tempat kita memperoleh berbagai ilmu
pengetahuan sebagai bekal untuk bertahan hidup di kemudian hari. Pemahaman dan pengenalan
mendetail mengenai lingkungan dapat diperoleh anak melalui pendidikan di sekolah.

Cara -- cara yang perlu dilakukan untuk memelihara lingkungan sekolah antara lain sebagai
berikut.

1. Menyusun dan memasyarakatkan perogram sekolah hijau.

2. Mensosialisasikan pencegahan Demam berdarah dengan 3m dan pengenalan program


jumantik di sekolah

3. Mendaftar atau menginvestasikan dan melaksanakan program sekolah hijau, yaitu;

Membangun kegiatan apotek hidup di sekolah.


Menurangi atau menghemat penggunaan lampu pendingin ruang kelas, konsumsi
air dan energi lainnya.
Membangun mekanisme pembuangan sampah di sekolah.
Membiasakan untuk kegiatan hemat atau bahkan mendaur ulang semua kertas,
plastik dan sejenisnya
Menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya.
mengkondisikan kegiatan ekstra kulikuler berbasis lingkungan, seperti kelompok
hijau, pecinta alam dan sejenisnya.
Melakukan diskusi atau studi kasus tentang pemeliharaan lingkungan sekolah dan sejenisnya.
COntoh menonton film bertemakan lingkungan, kemudian mendiskusikan atau membahasnya
bersama-sama

Mengadakan karya wisata atau studi bnding dalam rangka pemeliharaan dan
peningkatan kebersihan dan kelestarian laingkungan sekolah

Membangun budaya cinta Lingkungan

1. Melaksanakan tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.


2. Mengembangkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah melalui
berbagai lomba peduli lingkungan, seperti lomba kebersihan antar kelas, menulis, menggambar,
atau aneka kreativitas lain yang bersifat ramah lingkungan.

3. Mengadakan pengawasan dan penegakan kedisiplinan.


4. Mengadakan gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah
5. memanfaatkan hari-hari besar nasional untuk gerak peduli lingkungan
Secara keseluruhan, kebersihan dan keasrian sekolah adalah tanggung jawab bersama dari setiap
warga sekolah. Selain guru dan siswa, pemeliharaan dan perwujudan lingkungan sekolah yang
bersihm sehat dan asri tidak lepas dari peran orang tua, swasta lembaga swadaya masyarakat
mapupun pemerintah. Kondisi demikian akan melahirkan siswa yang cerdas, bermutu,
berwawasan lingkungan serta mampu menerapkan sikap cinta dan peduli lingkungannya di
lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Mencanangkan Program Sekolah Sehat

Sekolah sehat adalah sekolah yang bersih, hijau, indah dan rindang, peserta didiknya sehat dan
bugar serta senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat. Sekolah sehat di Indonesia dapat
dicapai bila sekolah atau madrasah melaksanakan :

1. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui tiga program pokok UKS (Trial UKS) :

 Pendidikan Kesehatan.
 Pelayanan Kesehatan.
 Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.

2. Melaksanakan upaya-upaya peningkatan kebugaran jasmani secara baik, melalui :

 Program Pendidikan Jasmani

Dengan tujuan sbb :

 Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang prinsip-prinsip pembelajaran pendidikan


jasmani.
 Penanaman budaya hidup aktif dalam kehidupan sehari-hari.
 Pemanfaatan waktu luang dengan aktivitas rekreatif dan positif.

Berikut Indikasi sekolah sehat :

1. Kepadatan ruang kelas minimal 1,75 M2/anak


2. Tingka kebisingan 45 desibel
3. Memiliki lapangan/halaman/aula untuk pendidikan jasmani
4. Memiliki lingkungan sekolah yang bersih, rindang dan nyaman.
5. Memiliki sumber air bersih yang memadai (jarak sumber air bersih dan septic tank minimal 10
meter).
6. Ventilasi dan pencahayaan kelas kelas yang memadai.
7. Memiliki kamar mandi/WC yang cukup jumlahnya (memenuhi rasio Km/WC terhadap siswa,
perempuan 1 : 25, Laki-laki 1 : 40)
8. Memiliki Kantin/warung sekolah yang memenuhi syarat kesehatan.
9. Bebas jentik nyamuk pada setiap tempat penampungan air bersih.
10. Menerapkan kawasan tanpa rokok.
"Ciptakan Generasi Sehat Melalui Lingkungan Sekolah Sehat"

Demikian Pembelajaran Pencegahan melalui pendidikan sekolah. Diharapkan di masa


mendatang, tercipta generasi muda yang punya wawasan lingkungan. Salah satunya adalah
upaya membiasakan hidup sehat yang didukung lingkungan sehat

Anda mungkin juga menyukai