1. Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika
kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Jadi, faktor demografi mempengaruhi perilaku kesehatan karena, jika besarnya laju pertumbuhan penduduk membuat pertambahan jumlah penduduk, semakin meningkat yang menyebabkan padatnya penduduk di suatu daerah, maka mempengaruhi tingkat kesehatan dan besarnya kematian yang bisa disebabkan karena kondisi lingkungan dan kesehatan pada masyarakat. Contoh: Jika di suatu daerah terlalu banyak penduduk, tentunya banyak tempat tinggal yang dibangun di pemukiman dan masyarakat yang hidup saling berdampingan dan jika diantaranya ada salah satu yang memiliki penyakit menular, maka bisa tertular. Serta bisa menyebabkan terjadi pencemaran lingkungan, udara, yang mempengaruhi kesehatan. 2. Hubungan antara konsep ekologi terhadap masalah kesehatan dengan UKS bisa di bilang penting karena, konsep ekologi ini merupakan ilmu yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan dapat membantu manusia dalam memecahkan masalah kesehatan, ekologi ini masuk dalam konsep ekosistem dengan berbagai komponen seperti abiotik dan biotik. Abiotik ini seperti suhu, air, kelembapan, cahaya, tanah, iklim dan bunyi. Sedangkan biotik seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Sehingga masalah kesehatan seseorang dengan keadaan yang sempurna fisik dan mental belum dikembangkan pada tingkatan yang setara dengan indikator dari sakit, artinya apabila seseorang tidak menunjukkan indikasi sakit maka dinyatakan sebagai seseorang yang sehat dan sebaliknya. Mungkin ini hubungan yang di sepakatin bahwa keadaan lingkungan juga menjadi faktor ekologi dari program kesehatan masyarakat atau sekolah. Contohnya, melalui ekologi maka manusia dapat mengetahui mengenai penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Kondisi ini dapat diatasi dengan cara penanganan tertentu, misalnya dengan cara menguras bak mandi agar nyamuk tidak bertelur di genangan air, melakukan kerja bakti atau gotong royong di sekolah atau di rumah. Begitu juga bisa dengan mengetahui bahaya bisa ular kobra yang bisa menyebabkan kematian, sehingga akan lebih baik jika menghindari populasinya. 3. Aspek eksternal dan internal pada kesehatan, aspek eksternal yaitu yang berasal dari luar diri, mempengaruhi aktifitas kita yang berada di luar keseharian kita seperti lingkungan tempat tinggal yang kotor. Sedangkan internal yang berasal dari dalam diri, yang mempengaruhi asupan makanan kita yang berada di dalam keseharian kita seperti asupan gizi yang kurang atau berlebihan. Contoh kendala yang terjadi pada usaha kesehatan di sekolah, yang dimana masih minimnya pengetahuan anak tentang kesehatan serta tidak ada waktu luang yang diberikan sekolah untuk petugas kesehatan dalam melaksanakan penyuluhan karena dikhawatirkan mengganggu jam pelajaran sekolah. Maka dengan itu perlu dilakukannya penyuluhan tentang kesehatan bagi anak didik serta adanya skrening/penjaringan pada anak didik sehingga mereka tahu dan peduli untuk menjaga kesehatannya. 4. Manfaat yang didapat dari memelihara kebersihan dan kesehatan pribadi yang diberikan kepada siswa di sekolah sebagai upaya pendidikan kesehatan yaitu dapat meningkatkan kesehatan dan semangat anak dalam belajar. Anak pun menjadi tidak mudah sakit sehingga tidak sering absen di dalam kelas dan mampu mengikuti pembelajaran dengan baik. Cara menanamkan sikap sejak dini yaitu 1. Biasakan anak tidak membuang sampah sembarangan. Dengan terciptanya kebiasaan anak buang sampah sembarangan, ia diharapkan dapat menularkan kebiasaan itu kepada teman-temannya. Misalnya, dengan menegur teman-temannya yang masih belum buang sampah pada tempatnya sehingga semua anak dapat menerapkan pola hidup sehat bersama-sama. 2. Memberikan contoh. Salah satu cara yang ampuh untuk membuat anak menerapkan pola hidup bersih di lingkungan sekolah adalah dengan melihat contoh yang baik. Ibu dan bapak guru dapat melakukan hal yang sederhana, seperti memungut sampah yang berserakan dan juga tidak membuang sampah sembarangan. 3. Mengajak siswa menjaga kebersihan ruang kelas dan toilet. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah dapat dimulai di tempat anak-anak belajar, yakni ruang kelas. Bentuknya bisa membuat jadwal piket untuk bergantian membersihkan kelas sebelum atau setelah jam pelajaran usai. 4. Menyediakan media untuk berkreasi. Dinding yang dicorat-coret akan terkesan kotor, namun tidak demikian jika dinding tersebut memang khusus menjadi sarana ekspresi anak-anak di bidang seni. Dengan membuat dinding khusus, anak juga diharapkan tidak akan iseng mencoret dinding sekolah di bagian lain. 5. Cara mengevaluasi dari program uks yang telah dilakukan yaitu dari a) segi input, program uks memiliki banyak program seperti program trias uks. Pelaksanaan program UKS ini dibantu oleh berbagai pihak yang bersangkutan dengan program ini yaitu tenaga yang dibantu oleh tenaga kesehatan dari pihak puskesmas setempat, guru disekolah dan juga partisipasi aktif dari murid, pelaksanaan program uks sendiri harus didanai oleh pihak sekolah dengan mendukung terlaksananya program dan sasaran yaitu murid sekolah, dana lingkungan sekitar sekolah, dari segi sarana dan metode dilakukan dengan berbagai pendekatan dan juga permainan yang disediakan agar murid cepat menangkap. b) segi proses, program UKS terutama trias uks sudah berjalan dengan baik, pelaksanaan program trias uks sudah sesuai dengan pedoman dan sesuai dengan tingkatan UKS. Pelaksanaan proses ini dibantu oleh petugas kesehatan, guru dan terutama murid sekolah sebagai sasaran utama dari program ini. Dari proses program UKS ini pelaksanaan program dengan pendekatan dan pelaksanaan berbagai macam kegiatan sudah cukup baik dan proses kegiatan uks sudah berjalan lancar disetiap sekolah yang menerapkan program UKS. c) dengan input dan proses yang ada, output dari program uks ini adalah derajat kesehatan dari anak sekolah sudah dalam tingkat ideal dan murid di sekolah sudah mengerti bagaimana cara menanamkan kebiasaan baik di sekolah dari program uks yang telah dijalankan dengan bantuan kegiatan-kegiatan yang ada. d) dampak yang terjadi dari kebijakan program uks ini adalah meningkatnya kesehatan dan kesejahteraan murid, guru dan lingkungan sekolah serta memperbaiki perilaku yang tidak sehat dan menerapkan perilaku gizi seimbang dan pola hidup yang sehat. e) lingkungan sekolah sangat mendukung dengan adanya program uks ini, lingkungan juga menjadi sehat dan ikut berpartisipasi dalam membantu penyehatan disekitar sekolah dan juga penanaman pola hidup yang bersih dan sehat sesuai program trias uks yang telah dijalankan.