Anda di halaman 1dari 4

Nama : Salwa Syahida

Nim : 1886206266

Kelas : 6 E PGSD

JAWABAN

1. Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika


kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi
penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran,
kematian, migrasi, serta penuaan. Jadi, faktor demografi mempengaruhi perilaku
kesehatan karena, jika besarnya laju pertumbuhan penduduk membuat pertambahan
jumlah penduduk, semakin meningkat yang menyebabkan padatnya penduduk di
suatu daerah, maka mempengaruhi tingkat kesehatan dan besarnya kematian yang
bisa disebabkan karena kondisi lingkungan dan kesehatan pada masyarakat.
Contoh: Jika di suatu daerah terlalu banyak penduduk, tentunya banyak tempat tinggal
yang dibangun di pemukiman dan masyarakat yang hidup saling berdampingan dan
jika diantaranya ada salah satu yang memiliki penyakit menular, maka bisa tertular.
Serta bisa menyebabkan terjadi pencemaran lingkungan, udara, yang mempengaruhi
kesehatan.
2. Hubungan antara konsep ekologi terhadap masalah kesehatan dengan UKS bisa di
bilang penting karena, konsep ekologi ini merupakan ilmu yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari dan dapat membantu manusia dalam memecahkan masalah
kesehatan, ekologi ini masuk dalam konsep ekosistem dengan berbagai komponen
seperti abiotik dan biotik. Abiotik ini seperti suhu, air, kelembapan, cahaya, tanah,
iklim dan bunyi. Sedangkan biotik seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Sehingga
masalah kesehatan seseorang dengan keadaan yang sempurna fisik dan mental belum
dikembangkan pada tingkatan yang setara dengan indikator dari sakit, artinya apabila
seseorang tidak menunjukkan indikasi sakit maka dinyatakan sebagai seseorang yang
sehat dan sebaliknya. Mungkin ini hubungan yang di sepakatin bahwa keadaan
lingkungan juga menjadi faktor ekologi dari program kesehatan masyarakat atau
sekolah.
Contohnya, melalui ekologi maka manusia dapat mengetahui mengenai penyakit
demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Kondisi ini dapat
diatasi dengan cara penanganan tertentu, misalnya dengan cara menguras bak mandi
agar nyamuk tidak bertelur di genangan air, melakukan kerja bakti atau gotong
royong di sekolah atau di rumah. Begitu juga bisa dengan mengetahui bahaya bisa
ular kobra yang bisa menyebabkan kematian, sehingga akan lebih baik jika
menghindari populasinya.
3. Aspek eksternal dan internal pada kesehatan, aspek eksternal yaitu yang berasal dari
luar diri, mempengaruhi aktifitas kita yang berada di luar keseharian kita seperti
lingkungan tempat tinggal yang kotor. Sedangkan internal yang berasal dari dalam
diri, yang mempengaruhi asupan makanan kita yang berada di dalam keseharian kita
seperti asupan gizi yang kurang atau berlebihan.
Contoh kendala yang terjadi pada usaha kesehatan di sekolah, yang dimana masih
minimnya pengetahuan anak tentang kesehatan serta tidak ada waktu luang yang
diberikan sekolah untuk petugas kesehatan dalam melaksanakan penyuluhan karena
dikhawatirkan mengganggu jam pelajaran sekolah. Maka dengan itu perlu
dilakukannya penyuluhan tentang kesehatan bagi anak didik serta adanya
skrening/penjaringan pada anak didik sehingga mereka tahu dan peduli untuk menjaga
kesehatannya.
4. Manfaat yang didapat dari memelihara kebersihan dan kesehatan pribadi yang
diberikan kepada siswa di sekolah sebagai upaya pendidikan kesehatan yaitu dapat
meningkatkan kesehatan dan semangat anak dalam belajar. Anak pun menjadi tidak
mudah sakit sehingga tidak sering absen di dalam kelas dan mampu mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Cara menanamkan sikap sejak dini yaitu
1. Biasakan anak tidak membuang sampah sembarangan. Dengan terciptanya
kebiasaan anak buang sampah sembarangan, ia diharapkan dapat menularkan
kebiasaan itu kepada teman-temannya. Misalnya, dengan menegur teman-temannya
yang masih belum buang sampah pada tempatnya sehingga semua anak dapat
menerapkan pola hidup sehat bersama-sama.
2. Memberikan contoh. Salah satu cara yang ampuh untuk membuat anak menerapkan
pola hidup bersih di lingkungan sekolah adalah dengan melihat contoh yang baik. Ibu
dan bapak guru dapat melakukan hal yang sederhana, seperti memungut sampah yang
berserakan dan juga tidak membuang sampah sembarangan.
3. Mengajak siswa menjaga kebersihan ruang kelas dan toilet. Menjaga kebersihan
lingkungan sekolah dapat dimulai di tempat anak-anak belajar, yakni ruang kelas.
Bentuknya bisa membuat jadwal piket untuk bergantian membersihkan kelas sebelum
atau setelah jam pelajaran usai.
4. Menyediakan media untuk berkreasi. Dinding yang dicorat-coret akan terkesan
kotor, namun tidak demikian jika dinding tersebut memang khusus menjadi sarana
ekspresi anak-anak di bidang seni. Dengan membuat dinding khusus, anak juga
diharapkan tidak akan iseng mencoret dinding sekolah di bagian lain.
5. Cara mengevaluasi dari program uks yang telah dilakukan yaitu dari a) segi input,
program uks memiliki banyak program seperti program trias uks. Pelaksanaan
program UKS ini dibantu oleh berbagai pihak yang bersangkutan dengan program ini
yaitu tenaga yang dibantu oleh tenaga kesehatan dari pihak puskesmas setempat, guru
disekolah dan juga partisipasi aktif dari murid, pelaksanaan program uks sendiri harus
didanai oleh pihak sekolah dengan mendukung terlaksananya program dan sasaran
yaitu murid sekolah, dana lingkungan sekitar sekolah, dari segi sarana dan metode
dilakukan dengan berbagai pendekatan dan juga permainan yang disediakan agar
murid cepat menangkap.
b) segi proses, program UKS terutama trias uks sudah berjalan dengan baik,
pelaksanaan program trias uks sudah sesuai dengan pedoman dan sesuai dengan
tingkatan UKS. Pelaksanaan proses ini dibantu oleh petugas kesehatan, guru dan
terutama murid sekolah sebagai sasaran utama dari program ini. Dari proses program
UKS ini pelaksanaan program dengan pendekatan dan pelaksanaan berbagai macam
kegiatan sudah cukup baik dan proses kegiatan uks sudah berjalan lancar disetiap
sekolah yang menerapkan program UKS.
c) dengan input dan proses yang ada, output dari program uks ini adalah derajat
kesehatan dari anak sekolah sudah dalam tingkat ideal dan murid di sekolah sudah
mengerti bagaimana cara menanamkan kebiasaan baik di sekolah dari program uks
yang telah dijalankan dengan bantuan kegiatan-kegiatan yang ada.
d) dampak yang terjadi dari kebijakan program uks ini adalah meningkatnya
kesehatan dan kesejahteraan murid, guru dan lingkungan sekolah serta memperbaiki
perilaku yang tidak sehat dan menerapkan perilaku gizi seimbang dan pola hidup yang
sehat.
e) lingkungan sekolah sangat mendukung dengan adanya program uks ini, lingkungan
juga menjadi sehat dan ikut berpartisipasi dalam membantu penyehatan disekitar
sekolah dan juga penanaman pola hidup yang bersih dan sehat sesuai program trias
uks yang telah dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai