Anda di halaman 1dari 26

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut WHO (World Health Organization) kesehatan lingkungan ialah
sebuah kondisi lingkungan yang bisa menopang keseimbangan ekologi yang harus
ada diantara manusia dan juga lingkungan supaya bisa menjamin keadaan sehat
dari setiap manusia. Kebersihan merupakan salah satu hal terpenting untuk
menciptakan kesehatan lingkungan, kebersihan juga berperan penting untuk
menciptakan lingkungan yang nyaman dan tentram. Tentu saja bila lingkungan
yang kumuh akan menjadikan orang menjadi enggan berlama-lama untuk berada
di lingkungan tersebut. Maka kebersihan lingkungan sekolah harus tetap di jaga
agar lingkungan sekolah tetap bersih. Bagaimana mungkin siswa mampu
menangkap pelajaran disampaikan dengan maksimal bila siswa itu sendiri kurang
nyaman berada di kelas karena kotor, dan di lingkungan sekolah seringkali sebuah
sekolah mengalami permasalahan tentang kebersihan hal ini disebabkan oleh para
siswa yang membuang sampah sembarangan.

Penelitian WHO di Indonesia (34) bahwa lingkungan (termasuk lingkungan


sosial) sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan taraf ekonomi Negara ini
berikut: 50 juta masayarakat tidak menikmati air bersih, dan 70 juta tidak
mempunyai fasilitas sanitasi yang aman,tidak mengherankan bila diare merupakn
penyakit penyebab kematian tertinggi diantara anak < 5 tahun.Ada 15juta
penderita malaria,dan 30ribu penderita meninggal setiap tahunnya merupakan
kerugian sebanyak US$190,8juta/tahun.38 anak diantara 1000 anak usia < tahun
meninggal karena penyakit yang dapat dicegah.Sedangkan menurut UU No.23
/1992 tentang kesehatan “Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial dan
ekonomis. HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) suatu
kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis
antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup
manusia yang sehat dan bahagia peraturan pemerintah nomor 6 tahun 2014
tentang kesehatan lingkungan bahwa standar buku mutu kesehatan lingkungan di
tetapakan pada media seperti air, udara, tanah, pangan, sarana dan bangunan serta
vektor dan binatang pembawa penyakit. Lingkugan yang perlu dijaga kebersihan

1
2

meliputi permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi,serta tempat dan fasilitas


umum.Data profil dinas kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah menunjukan
bahwa angka kejadian penyakit diare yang diakibatkan karena kurangnya
kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan masih cukup tinggi
tahun 2015,KLB diare dilaporkan terjadi di Kabupaten Kota Waringin Timur dan
Kota Palangka Raya dengan 3 jumlah kematian. Penderita diare yang berobat dan
di tangani da fasilitas pelayanan kesehatan dasar padaa tahun 2015 sebanyak
53.662 penderita (100.5%), lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah
penderita pada tahun 2014 sebanyak 46.751 penderita (89,5%) dari target
penemuan penderita.Dinas pendidikan Kalimantan Tengah gencar melakukan
program adiwiyata (Program Pendidikan Lingkungan Hidup) program ini agar
sekolah peduli dengan lingkungan sekolahnya. Program ini juga diterapkan di
beberapa sekolah yang ada di Kalimantan Tengah agar murid dan guru turut
bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan sekolahnya agar tetap bersih .

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 10 September


2018 bersama dengan kepala sekolah PAUD Lampayung Raya ligkungan sekolah
terlihat bersih namun masih Ada sebagian lingkunagan yang kotor terutama di
kelas dan di halaman sekolah masih terlihat adanya sampah. Karena kuranganya
pengetahuan anak usia dini tentang bagaimana menjaga kebersihan lingkungan
sekolahnya , sehingga mengakibatkan terjadinya berbagai macam penyakit salah
satu contohnya seperti diare yang sering kita temui di kalangan anak usia
dini.Adapun pernyataan dari kepala sekolah demi tercapainya lingkungan yang
indah, sehat bersih maka dilakukakan tindakakan bersifat mengatasi, tindakan
yang dilakukan antara lain melarang siswa membuang sampah sembarangan,
memberikan arahan dan contoh agar siswa dapat membuang sampah pada
tempatnya, agar meningkatnya kebersihan laingkungan sekolah dan menambah
kedisiplinan siswa tersebut.

Berdasarkan masalah tersebut, kami tertarik untuk memberikan pendidikan


kesehatan pada anak usia dini tentang ”Pentingnya Menjaga Kebersihan
Lingkungan  Sekolah”.
3

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Kebersihan lingkungan Sekolah?


2. Apa Saja ruang lingkup kebersihan Lingkungan sekolah?
3. Apa saja dampak jika tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengarui kebersihan linkungan sekolah?
5. Apa saja manfaat jika menjaga kebersihan lingkungan sekolah?

1.3 Tujuan Penulisan Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan agar siswa di PAUD


Yayasan Lampayung Raya dapat mengetahui dan melakukan tentang pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan sekolah maupun di rumah.

1.4 Tujuan Penulisan Khusus

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan siswa di


PAUD Yayasan Lampayung Raya Palangkaraya dapat mengetahui dan melakukan
tentang :

1. Siswa dapat mengetahui pengertian kebersihan sekolah.


2. Siwa dapat mengetahui ruang lingkup kebersihan lingkungan sekolah
3. Mengetahui Dampak Jika tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah
4. Mengetahui Faktor-Faktor yang mempengaruhi kebersihan lingkungan
sekolah
5. Mengetahui Solusi serta manfaat jika siswa menjaga kebersihan
lingkungan sekolah
1.5 Manfaat Penulisan.

1) Agar siswa mampu menjaga kebersihan lingkungan sekolah


2) Agar siswa dapat memelihara kebersihan lingkungan sekolah
3) Agar siswa dapat meningkatkan kesehatan dilingkungan sekolah
4) Agar meningkatnya prestasi dan kosentrasi dalam belajar
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

2.1.1 Pengertian Kebersihan Lingkungan


Kebersihan lingkungan sekolah adalah satu kesatuan lingkungan, fisik,
mental dan sosial dari sekolah yang memenuhi syarat-syarat kesehatan sehingga
dapat mendukung proses belajar mengajar dengan baik dan menunjang proses
pertumbuhan dan perkembanga murid secara optimal (Indonesian-
Publichealth:2016)
Lingkungan sekolah merupakan tempat dimana para siswa belajar dan
bermain. Lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kegiatan belajar siswa.Lingkungan sekolah dapat mewarnai segala
aktivitas  para  siswa  ,mulai dari gaya hidup,cara berperilaku,   pola pikir,  bahkan
kepribadian. Lingkungan sekolah harus dijaga kebersihannya agar tetap nyaman
dan tidak menjadi sarang penyakit.
Kebersihan lingkungan merupakan faktor yang paling menunjang dalam
pembentukan lingkungan sehat.lingkungan yang sehat merupakan lingkungan
yang bebas dari sampah,polusi,dan segala macam bibit penyakit. Dengan
demikian di harapakan para murid dapat bebas dari berbagai macam penyakit.
Kebersihan tersebut mencakup kebersihan badan,pakian dan kebersihan kelas.

4
5

2.2 Ruang Lingkup Kebersihan Lingkungan Sekolah


Kesehatan tidak dapat terlepas dari keadaan lingkungan, kegiatan
belajarmengajar akan terganggu bila berada dalam lingkungan yang tidak sehat,
sebaliknya lingkungan yang bersih dan nyaman akan menunjang kelancaran
pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar. Ruang lingkup kebersihan lingkungan
meliputi :
1. Lingkungan sekolah yang sehat
2. Lingkungan sehat dan pembinaannya
3. Air bersih
4. Pembuangan kotoran manusia
5. Pembuangan air limbah
6. Pembuangan sampah
7. Pencemaran lingkungan

2.3 Dampak Jika Tidak Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah


Dampak yang dapat ditimbulkan jika suatu lingkungan jika tidak dijaga
kebersihan lingkungannya.
1. dampak negatifnya adalah:
1) Menimbulkan genangan air, hal ini bisa saja terjadi disekolah jika murid
selalu membuang sampah sembarangan.Sampah yang ditumpuk diselokan
dapat menyumbat jalannya air diselokan tersebut sehingga, saat hujan tiba,
mungkin saja mengakibatkan genangan air dan dapat menggangu aktivitas
kenyaman lingkungan.
6

2) Laci meja yang dipenuh dengan sampah dapat menyebabkan tempat


nyamuk bersarang apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes
Aegypty yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.

Sampah yang betumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga
menggangu konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.
1) Mudah terserang berbagai macam penyakit
2) Menggganggu konsentrasi dalam belajar dan bekerja
3) Rusaknya ekosistem alam

2. dampak positif dari kebersihan lingkungan asekolah adalah:


1) Terhindar dari berbagai macam penyakit
2) Tercipta sutu kenyaamanan,keindahan,dan ketenangan
3) Menambah kadar keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
4) Menjadikan kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar
5) Meningkatkan konsentrasi belajar
7
8

2.3.1 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan


Epidiomologi menggambarkan secara spesefik peran lingkungan dalam
tejadinya penyakit dan wabah.Bahwasannya lingkungan berpengaruh pada
teradinya penyakit sudah sejak lama diperkirakan orang sebagai cotoh nama
“Malaria” yang berarti udara jelek,diberikan pada penyakit yang mempunyai
gejala-gejala demam,menggigil,berkeringat,demam lagi dan seterusnya,serta
didapatkan diantara Lingkungan yang tidak bersih.Di lihat dari segi ilmu
kesehatan lingkungan, penyakit terjadi karena adanya interaksi antara manusia
dan lingkungan hidupnya.

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebersihan Lingkungan Sekolah


1. Lingkungan
Lingkungan di golongkan menjadi aspek fisik dan sosial. Aspek fisik
contohnya sampah, air, udara, tanah, iklim dan lain-lain.
2. Perilaku
Perilaku sangat mempengaruhi dalam kebersihan lingkungan,karena sehat
atau tidaknya lingkungan tergantung pada perilaku seseorang tersebut
3. Membuang sampah sembarangan
4. Kurangnya pengetahuan anak usia dini tentang menbuang sampah pada
tempatnya
9

2.5 Cara Menjaga dan Memelihara Lingkungan Sekolah

1. Menjaga lingkungan sekitar sekolah ada beberapa cara untuk menjaga


kebersihan lingkungan sekolah yaitu :
1) Membuat tempat pembuangan sampah di sekolah
2) Menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya
3) Melaksanakan tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan
sekolah
2. Gerakkan menjaga kebersihan kelas dan sekolah :
1) Menjaga kebersihan meja, kebersihan meja harus kita jaga. Kita dapat
menulis dan membaca dengan nyaman di meja yang bersih. Oleh
karena itu, hindarilah perbuatan seperti mencoret meja dengan
menggunakan alat tulis dan sebagainya.
2) Membuang sampah di tempatnya wajib kita lakukan untuk
menciptakan lingkungan yang bersih. Apabila kita membuang sampah
sembarangan, selain memberikan kesan tidak bersih dan tidak enak
dilihat juga akan menimbulkan bau yang tidak sedap disekitar halaman
sekolah.
3) Menjaga kebersihan fasilitas yang ada disekolah, tindakan ini sangat
penting karena apabila kita tidak menjaga kebersihan fasilitas, warga
sekolah pun menjadi tidak nyaman menggunakan fasilitas tersebut.
Contohnya, kamar mandi sering sekali menjadi sarana yang paling
tidak nyaman digunakan karena kurangnya kesadaran warga sekolah
dalam menjaganya. Maka dari itu mulailah kita menjaga fasilitas-
fasilitas disekolah. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah sangatlah
penting. Hal ini bukan hanya dilaksanakan oleh petugas kebersihan
disekolah tapi juga dibutuhkan peran juga serta warga sekolah untuk
menjaganya.
4) Memberikan contoh membuang sampah pada tempatnya, memberikan
nasehat aapaabila ditemukan pelanggaran membuang sampah
sembarangan.
10

3. Upaya-upaya yang perlu juga dilakukan untuk lebih meningkatkan


kebersihan kelas dan sekolah diantaranya :
1) Kerja bakti jum’at bersih.
2) Lomba kebersihan kelas.
3) Lomba kekompakan kebersihan piket kelas.
11

2.6 Manfaat dari Lingkungan Sekolah yang Bersih

1. Kebersihan lingkungan sekolah menambah semangat siswa dalam belajar,


dalam setiap aspek dan perilaku siswa tampak dari kebiasaannya setiap hari.
Demikianlah dengan lingkungan kelas bahkan lingkungan sekolah sekalipun. Bila
lingkungan sekolah termasuk ruangan kelas bersih dan ditataa sebaik-baiknya,
maka motivasi belajar yang timbul pun akan mengajak siswa untuk lebih
semangat dalam belajar.
2. Kebersihan lingkungan menjadi keunggulan sekolah. Kebersihan
lingkungan sekolah juga berdampak dan berpengaruh besar bagi siswa terlebih
lagi bagi sekolah itu sendiri karena semua orang pasti menyelidiki situasi maupun
keadaan sekolah sebelum menjadi siswa disekolah tersebut. Jadi, untuk menjaga
nama baik sekolah haarus menjaga kebersihan sekolah.
3. Terhindar dari penyakit karena lingkungan sekolah yang bersih dengan
adanya lingkungan yang bersih kita bisa terhindar dari berbagai penyakit.
Contohnya saja jika air dikamar mandi sekolah dipenuhi jentik nyamuk,
kemungkinan besar siswa disekolah akan terkena penyakit terutama demam
berdarah. Maka dari itu kita harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
4. Lingkungan menjadi bersih, sehat, dan nyaman. Apabila lingkungan
sekolah kita sehat, warga sekolah pun akan nyaman berada disekolah. Berbeda
apabila lingkungannya kotor, warga sekolah tidak akan nyaman dan orang-orang
pun akan merasa malas memasuki lingkungan sekolah yang kotor.

Jadi, kebersihan lingkungan di sekolah sangatlah penting. Oleh karena itu,


mulailah dari sekarang kita menjaga lingkungan di sekolah supaya menjadi
12

lingkungan yang sehat dan bersih. Karena, bersih itu sebagian dari iman. Salah
satu upayaa pemerintah dalam meggugah kesadaran sekolah dalam menjagaa
kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah adalah program Adiwiyata.
Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam
rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolaah dalam
upaya kelestarian lingkungan hidup. Diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat
dalam kegiataan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak
lingkungan yang negatif.
13

BAB 3
METODE DAN MEDIA PENYULUHAN
3.1 Metode Penyuluhan
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan sekolah di PAUD Lampayung Raya Oleh Mahasiswa/i Stikes
Eka Harap Palangka Raya meliputi :
1) Ceramah
2) Demonstrasi ( memilah jenis sampah)
Adapun kegiatan dari demonstrasi yaitu, kami meberikan contoh bagiamana cara memilah
jenis sampah. Kemudian setelah itu kami memimta tiga orang murid untuk maju kedepan
untuk mempraktekan bagaiamana memilah jenis sampah seperti jenis sampah basah dan
sampah kering. Sehingga kami dapat mengetahui apakah murid-murid telah memahami apa
yang telah kami sampaikan . dan setelah kami uji ternyata mereka mengerti dan memahami
serta dapat membedakan yang mana sampah basah dan sampah kering.
3) Tanya Jawab
4) Game ( mengidentifikasi Lingkungan bersih dan kotor)
Adapun kegiatan dari game yaitu, kami membagi murid menjadi 2 (Dua) kelompok ada
yang kelompok A dan kelompok B . setelah itu kami acak gambar lingkungan bersih dan
lingkungan kotor, jadi kami meminta kelompok A untuk mencari gambar lingkungan bersih
dan kotor lalu di tempelkan pada karton yang sudah di sediakan . jadi mereka menempelkan
gambar seseuai dengan label yang bertuliskan “ lingkungan bersih dan lingkungan kotor”.
Dan mereka mengerti dan mereka dapat membedakan yang mana lingkungan bersih dan
lingkungan kotor. Begitu juga dengan kelompok B

3.2 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan tentang pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan ini ini meliputi :
1) Poster
2) Leaflet
3) Gambar
14

BAB 4
LAPORAN HASIL KEGIATAN
4.1 Tahap Persiapan

Adapun tugas yang dilakukan oleh Mahasiswa (i) dalam tahap persiapan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat STIKes Eka Harap Palangkaraya meliputi :

1) Melakukan persiapan bahan yang akan digunakn dalam penyuluhan 14 hari sebelum
dilaksanakn kegiatan penyuluhan.
2) Menyiapkan surat permohonan untuk dilakukan kegiatan penyyuluhan kesehatan di
PAUD Yayasan Lampayung Raya dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat
STIKes Eka Harap.
3) Menyiapkan surat tugas dosen untuk dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan di PAUD
Yayasan Lampayung Raya Palangkaraya dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat
STIKes Eka Harap.
4) Melakukan persipan medi yang akan digunkan dalam penyuluhan dua minggu sebelum
dilakasanakan kegiatan penyuluhan.
5) Melakukan rol play sehari sebelum dilakasanakan kegiataan penyuluhan.

4.2 Tahap peleksanaan

Adapun tugas yang dilakukan oleh tim dosen dalam tahap pelaksaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat STIKes EKa Harap Palangka Raya meliputi ;

1) Penyuluha dilakukan pada pukul 08.00 WIB Sampai dengan selesai di ruangan
kelas PAUD Yayasan lampayung Raya.
2) Peserta yang hadir sejumlah 30 orang anak PAUD Yayasan Lampayung Raya.
3) Setting tempat sesuai dengan rencana yang dilakukan di dalam Ruang kelas
PAUD Yayasan Lampayung Raya.
4) Peran mahasiswa sesuai dengan uraian tugas yang sudah ditetapkan pada kegiatan
penyuluhan.
15

5) Penggunaan bahasa sudah komunikatif dan dapat dimengerti oleh anak-anak


PAUD Yayasan Lampayung Raya.

4.3 Tahap Evaluasi

1) Evaluasi Struktur

1. Setting tempat dan alat sesuai dengan perencanaan.


2. Surat menyurat kegiatan sesuai dengan perencanaan.
3. Peran dan fungsi sesuai dengan apa yang sudah ada ditetapkan dalam perencanaan

2) Evaluasi proses

1. Penyuluhan dilakukan pada pukul 08.00 WIB sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
2. Selama penyuluhan peserta mengikuti kegiatan secara tertib dan dapat
berinterikasi dengan baik sehinggga tidak ada murid yang meninggalkan ruang
kelas.
3. Peserta beperan aktif selama kegiatan penyuluhan berlangsung.

3) Evaluasi Hasil

Semua anak-anak di PAUD Yayasan Lampayung Raya dapat mengetahui dan melakukan
dari pada apa yang telah disampaikan oleh penyuluh dan mampu mempraktekkan bagaimana
cara membuang sampah pada tempatnya dengan baik dan benar.
16

BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari data dan fakta yang telah dipapar diatas maka kami dapat menyimpulkan
bahwa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah bagi anak usia dini
karena jika tidak diajarkan mulai dari sekarang mereka tidak akan mengetahui
bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan sehingga perlu dilakukan
tindakan dengan memberi penyuluhan kesehatan pada anak usia dini.
Sehingga tindakan yang kami lakukan pada saat penyuluhan adalah
mendemonstrasikan bagaimana cara memilah sampah kering dan sampah basah
sehingga dapat mengerti dan dapat menerapakan dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan sekolah maupun di rumah.
5.2 Saran
Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan proposal ini
akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu kami
perbaiki. Oleh karena perlu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
kami sangat kami harapakan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
17

DAFTAR PUSTAKA

Marlina, E. (2012, january 26). Manfaat menjaga kebersihan Lingkungan.


Amalina,N.(2012, November, ) Kurangnya Kepedulian Masyarakat Terhadap Lingkungan
Soekidjo, Notoatmodjo. 2003.pengantar pendidikam kesehatn dan ilmu perilaku
kesehatn .yogyakarta : AndiOffset
Setino Kusdwiratri, M.S. (2010). Manusia Kesehatan dan Lingkungan. Bandung: P.T.ALUMNI.
Drupsteen (2009). Pendidikan Lingkungan Hidup. Semarang : Universitas Negeri Seamarang
http://jurnal-ilmiah.tentang-kebersihan-lingkungan-sekolah.blogspot.com
WHO,2016 Tentang kebersihan lingkungan sekolah : Kementrian Kesehatan RI.
Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah, 2015 Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah.: Profil
Kesehatan Kota Palangka Raya
18

LAMPIRAN 1

1. Media Penyuluhan

Gambar 1.1 Media Penyuluhan


19

2.Satuan Acara Penyuluhan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Adapun rangkaian kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa STIKes
Eka Harap Palangka Raya.
A. Topik : Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah
B. Sasaran
1) Program : Pendidikan Kesehatan
2) Penyuluhan : PAUD Yayasan Lampayung Raya
C. Tujuan
1.Tujuan umum : diharapkan agar murid di PAUD Yayasan Lampayung Raya dapat
mengetahui dan melakukan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah
maupun di rumah.
2.Tujuan Khusus : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan
murid di PAUD Yayasan Lampayung Raya Palangka Raya dapat mengetahui dan
melakukan tentang kebersihan lingkungan di sekolah maupun di rumah
D. Materi :
1. Konsep Dasar Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
2. Ruang Lingkung Kebersihan Lingkungan Sekolah
3. Dampak Jika Tidak Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
4. Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebersihan Lingkungan Sekolah
6. Cara Menjaga Kebersihan dan Memelihara Kebersihan Lingkungan Sekolah
7. Manfaat Dari Lingkungan Sekolah yang Bersih
E. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi ( Memilah jenis sampah )
3. Tanya Jawab
4. Game ( Mengidentifikasi Lingkungan Bersih dan Buruk )
20

F. Media
1. Poster
2. Laptop
3. Leaflet
4. Gambar
G. Waktu Pelaksanaan
1. Hari/ Tanggal : Jum’at 28 September 2018
2. Pukul : 08:00 WIB s/d selesai
3. Alokasi Waktu : 30 Menit
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pembukaan:
1. Membuka Kegiatan Dengan Mengucapkan
Salam 5 Menit Ceramah
2. Perkenalan
3. Menyampaikan Kontrak (Tujuan,Materi,dan
Waktu)
2 Menyampaikan Materi Penyuluhan 15 Menit Ceramah

3 1.Tanya Jawab 10 Menit Ceramaha


2.Evaluasi
H. Tugas Pengorganisasian
Adapun tugas yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kegiatan penyuluhan oleh mahasiswa/i
STIKes Eka Harap Palangka Raya meliputi :
1. Moderator / Pembawa Acara : Congky
Uraian tugas :
1) Membuka acara penyuluhan
2) Memperkenalkan Dosen Pembimbing dan Anggota kelompok
3) Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan.
4) Menjelaskan kontrak dan waktu persentase
5) Mengatur jalannya diskusi

2. Leader : Yunika
21

Uraian tugas :
1) Menyampaikan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
2) Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3) Mengucapkan salam penutup.
3. Fasilitator : Semua Anggota
Uraian tugas :
1) Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalnnya kegiatan
2) Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3) Membuat dan mengedarkan absen peserta penyuluhan.
4) Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan pendidikan kesehatan
5) Membagikan kosumsi kepada peserta
I. Tempat
Seting Tempat

Keterangan
= moderator & penyaji
= Fasilitator
= peserta

J. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Tempat dan alat sesuai rencana ,Adapun tempat yang kami gunakan adalah ruang kelas
dan alat yang kami gunakan untuk presentase adalah poster.
2) Peran dan tugas dari penyaji,moderator,fasilitator dan dokumentasi berjalan sesuai
dengan tugas masing-masing dan berjaan dengan lancar
3) Setting tempat sesuai dengan rencana.
2. Evaluasi Proses
1) Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan
22

2) Selama kegiatan semua peserta aktif pada saat kami memberikan pertanyaan dan dapat
menjawab pertanyaan dengan tepat
3. Evaluasi Hasil
1) Peserta dapat mengerti tentang Pengertian Kebersihan Lingkungan Sekolah
2) Peserta dapat mengetahui Manfaat jika Menjaga Kebersihan Lingkungan
3) Peserta dapat mengerti,Mempraktikkan serta menerapkan Menjaga Kebersihan
Lingkungan di Sekolah.

3 Daftar Hadir Peserta penyuluhan


4. Daftar hadir Mahasiswa pada pelaksanaan Penyuluhan
23

LAMPIRAN 2

1. Pelaksanaan Kegiatan

Gambar 1.2 Kegiatan Memasang Spanduk


24

Gambar 1.3 Pelaksanaan Penyampaian Materi

Gambar 1.4 Tahap Penjelasan Materi


25

Gambar 1.5 Penyampaian Materi

Gambar 1.6 Praktek Cara Mencuci Tangan


26

Gambar 1.7 Games Mengidentifikasi Lingkungan Bersih dan Kotor

Gambar 1.8 Foto Bersama Setelah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai