PAUD ASH-SHULTON
2019
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah
ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “STRATEGI
OPTIMALISASI POTENSI LINGKUNGAN SATUAN PAUD SEJENIS
(SPS) DAN IMPLEMENTASINYA DALAM MENYIAPKAN PESERTA
DIDIK YANG BERKARAKTER”
Makalah ini berisikan tentang informasi tentang strategi pembelajaran satuan paud
sejenis dan implementasinya dalam menyiapkan peserta didik yang berkarakter.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
potensi lingkungan yang dapat membentuk karakter peserta didik .
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini .
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
i
ii
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
PENUTUP .......................................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan belajar adalah suatu proses interaksi sosial antara pendidik (guru)
dan peserta didik (siswa) dalam suatu proses pembelajaran. Guru memiliki peran
yang sangat penting, bukan hanya sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai
panutan, pemberi motivasi, penyeleksi dan pengatur sekaligus pelaku dalam
pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus membuat kelas menjadi menarik dan
menyenangkan sehingga kelas menjadi kondusif dan efesien dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa.
Terpenuhinya fasilitas belajar seperti sarana prasarana dalam belajar dan
adanya kondisi lingkungan belajar yang baik dapat mendukung proses
pembelajaran sehingga kegiatan berlangsung secara efektif dan efisien.
Pembelajaran yang efektif dan efisien dapat meningkatan prestasi belajar siswa.
Telebih lagi semakindirasakan betapa pentingnya peranan fasilitas dan lingkungan
yang baik dalam pembelajaran agar tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Namun, pentingnya keberadaan fasilitas dan lingkungan yang baik, seringkali
terabaikan. Hal ini, terbukti dengan seringnya pemberitaan baik di media cetak
maupun media elektronik mengenai potret buram pendidikan di tanah air.Dalam
pemberitaan tersebut sering kali mengeluhkan adanya bangunan sekolahyang
roboh atau rusak dan ironisnya yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah
baik pemerintah setempat maupun pemerintah pusat.
Hal tersebut tentunya akan sangat menghambat proses belajar karena
proses belajar tidak dapat berlangsung dengan baik. Jika proses belajar tidak dapat
berlangsung dengan baik dan lancar, maka tujuan dari pembelajaran juga tidak
akan dapat tercapai dengan baik. Hal ini juga akan berdampak pada prestasi siswa
yang nantinya merujuk pada kualitas lembaga sekolah dan pada akhirnya
1
pemerintah. Fasilitas dan lingkungan belajar merupakan faktor yang sama-sama
berasal dari luar diri siswa yang biasanya berpengaruh secara tidak langsung
terhadap peningkatan prestasi siswa. Akan tetapi, tidak tersedianya fasilitas dan
lingkungan belajar yang baik dapat menjadi masalah dan penghambat proses
belajar dan pencapaian prestasi belajar yang baik oleh karena terabaikan
ketersediaannya. Pencapaian prestasi belajar yang baik menunjukkan keberhasilan
dalam proses pembelajaran, begitu juga sebaliknya tidak tercapainya prestasi
belajar yang baik menunjukkan kurang berhasilnya dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian, pemenuhan dan pengelolaan fasilitas dan lingkungan belajar
yang baik untuk kelancaran proses belajar perlu diperhatikan oleh setiap sekolah.
Sebab, terpenuhinya fasilitas dan lingkungan yang baik, dapat meminimalisir
kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik. Tingkat kesulitan belajar yang
rendah, menciptakan kelancaran proses belajar sehingga terjadi peningkatan
prestasi belajar siswa.
B.Tujuan
1. Memenuhi fasilitas dan lingkungan belajar seperti sarana
2. Membuat kelas menjadi menarik dan menyenangkan
3. Menjadikan kelas menjadi kondusif dan efesien
4. meningkatkan prestasi belajar siswa.
C.Manfaat
Dengan pemenuhan dan pengelolaan fasilitas dan lingkungan belajar yang
baik untuk kelancaran proses belajar perlu diperhatikan oleh setiap sekolah.
Sebab, terpenuhinya fasilitas dan lingkungan yang baik, dapat meminimalisir
kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik. Tingkat kesulitan belajar yang
rendah, menciptakan kelancaran proses belajar sehingga terjadi peningkatan
prestasi belajar siswa.
2
Berhasil tidaknya pembelajaran didalam kelas ternyata sangat didukung
oleh faktor lingkungan. Lingkungan itu bisa berupa lingkungan dikeluarga,
masyarakat dan tentunya sekolah. Lingkungan juga mempengaruhi hubungan
sosial, belajar dan psikologis peserta didik. Untuk itu, lingkungan seharusnya juga
menjadi hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam proses belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
3
pendidikan menurut Tirtarahardjadan La Sulo (1994:168) adalah latar tempat
berlangsungnya pendidikan.
Lingkungan itu mencakup segala material dan stimulus didalam dan diluar diri
individhu, baik bersifat fisiologis, psikologis, maupun sosial-kultural. Setain
(seorang ahli psikologi Amerika) mengatakan bahwa apa yang dimaksud dengan
lingkungan (environment) ialah meliputi kondisi-kondisi dalam dunia ini yang
dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan,
perkembangan atau life processes kita kecuali gen-gen dan bahkan gen-gen dapat
pula dipandang sebagai menyiapkan lingkungan (to provide environment) bagi
gen yang lain.
Berdasarkan pengertian dari definisi-definisi di atas dapatdisimpulkan
bahwa yang dimaksud lingkungan belajar adalah tempat berlangsungnya kegiatan
belajar yang mendapatkan pengaruh dari luar terhadap keberlangsungan kegiatan
tersebut.
4
mencintai alam, dan mungkin juga anak bisa turut berpartisipasi untuk menjaga
dan memelihara lingkungan alam.
- Mengenal adat istiadat dan kebiasaan penduduk setempat di mana anak tinggal.
- Mengenal jenis-jenis mata pencaharian penduduk di sektiar tempat tinggal dan
sekolah.
- Mengenal organisasi-organisasi sosial yang ada di masyarakat sekitar tempat
tinggal dan sekolah.
- Mengenal kehidupan beragama yang dianut oleh penduduk sekitar tempat
tinggal dan sekolah.
- Mengenal kebudayaan termasuk kesenian yang ada di sekitar tempat tinggal dan
sekolah.
- Mengenal struktur pemerntahan setempat seperti RT, RW, desa atau kelurahan
dan kecamatan.
5
3.Perkembangan aspek keterampilan sosial
Lingkungan secara alami mendorong anak untuk berinteraksi dengan
anak-anak yang lain bahkan dengan orang-orang dewasa. Pada saat anak
mengamati objek-objek tertentu yang ada di lingkungan pasti dia ingin
menceritakan hasil penemuannya dengan yang lain. Supaya penemuannya
diketahui oleh teman-temannya anak tersebut mencoba mendekati anak yang lain
sehinga terjadilah proses interaksi/hubungan yang harmonis.Anak-anak dapat
membangun keterampilan sosialnya ketika mereka membuat perjanjian dengan
teman-temannya untuk bergantian dalam menggunakan alat-alat tertentu pada saat
mereka memainkan objek-objek yang ada di lingkungan tertentu. Melalui kegiatan
sepeti ini anak berteman dan saling menikmati suasana yang santai dan
menyenangkan.
6
b. Pengaruh lingkungan belajar terhadap psikologis
Lingkungan pada umumnya memberikan tantangan untuk dilalui oleh
anak-anak. Pemanfaatannya akan memungkinkan anak untuk mengembangkan
rasa percaya diri yang positif. Misalnya bila anak diajak ke sebuah taman yang
terdapat beberapa pohon yang memungkinkan untuk mereka panjat. Dengan
memanjat pohon tersebut anak mengembangkan aspek keberaniannya sebagai
bagian dari pengembangan aspek emosinya.Rasa percaya diri yang dimiliki oleh
anak terhadap dirinya sendiri dan orang lain dikembangkan melalui pengalaman
hidup yang nyata. Lingkungan sendiri menyediakan fasilitas bagi anak untuk
mendapatkan pengalaman hidup yang nyata.
7
Kelas dalam arti sempit yaitu ruangan yang dibatasi oleh empat dinding,
tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses belajar mengajar. Kelas
dalam pengertian tradional ini mengandung sifat statis karena sekedar menunjuk
kelompok anak didik menurut tingkat perkembangannya yang antara lain
didasarkan pada batas umur kronologis masing-masing. Kelas dalam arti luas
adalah suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah,
sebagai satu kesatuan di organisasi menjadi unit kerja yang secara dinamis
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan belajar mengajar yang kreatif untuk
mencapai suatu tujuan.
Jadi dapat disimpulkan, pengelolaan kelas merupakan kegiatan pengaturan
kelas untuk kepentingan pengajaran.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang berada di sekitar peserta
didik yang dapat membuat peserta didik merasa senang, aman, nyaman dan
termotivasi untuk belajar .
Lingkungan memiliki peran penting dalam pembelajaran. Lingkungan juga
mempengaruhi hubungan sosial peserta didik, prestasi belajar, dan psikologi. Oleh
karena itu, lingkungan yang baik akan mendukung peningkatan prestasi belajar
dan membentuk peserta didik yang berkarakter.
3.2 Saran
Lingkungan menjadi salah satu faktor penentu berhasil tidaknya suatu
pembelajaran, oleh karena itu orang tua diharapkan dapat memberikan perhatian
secara kontinu pada anak dalam belajar.Perhatian tersebut dapat dilakukan orang
tua dengan memberikan fasilitas belajar yang memadai bagi anak di rumah. Orang
tua juga perlu memotivasi anak, agar bersemangat belajar dengan dipenuhinya
segala fasilitas belajar.
Sekolah juga perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas belajar
yang menunjang kegiatan belajar mengajar disertai dengan pengelolaan yang baik.
Selain meningkatkan fasilitas yang ada, sekolah juga perlu menciptakan
lingkungan yang nyaman dan efektif untuk kegiatan belajar mengajar. Sebab,
peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas belajar
Masyarakat diharapkan bisa bekerja sama dalam menciptakan lingkungan
yang baik atau kondusif agar pembelajaran yang telah didapat siswa dikelas dapat
iimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat juga diharapkan
mampu menjadi figur yang baik bagi pertumbuhan karakter peserta didik.
9
10