Anda di halaman 1dari 9

DOKUMEN LAPORAN KEGIATAN BERSAMA DI LUAR SEKOLAH/MADRASAH

YANG MENCAKUP JUMLAH DAN JENIS KEGIATAN SERTA DATA


KETERLIBATAN SISWA.

YAYASAN PENDIDIKAN KRISTEN (YAPENKRIS)


AGAPE DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP KRISTEN 3 SOE
LAPORAN KEGIATAN BERSAMA DI LUAR SEKOLAH DALAM BENTUK KERJA BAKTI
BERUPA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH DAN SEKITARNYA SERTA PENANAMAN
BUNGA

A. Latar Belakang
Lingkungan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar artinya bagi makhluk hidup.
Lingkungan merupakan karunia Tuhan yang tidak ternilai. Tanpa adanya lingkungan maka tidak akan ada
kehidupan. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan
sekitar dengan sebaik-baiknya. Kebersihan merupakan sebagian dari iman, itulah slogan yang sering kita
dengar selama ini maka dari itu kita harus selalu menjaga kebersihan di mana saja kita berada. Kebersihan
juga penting bagi kesehatan kita, karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk di antaranya debu sampah dan bau. Namun
kebersihan sering kali dianggap ringan oleh para siswa-siswi, kesadaran yang minim pun menjadi sebab
masih adanya kotoran di lingkungan sekolah. Sebenarnya kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh
lingkungan sekitar yang bersih dari kotoran dan konsentrasi otak tidak akan mudah terpecah jika lingkungan
sekolah bersih khususnya di ruang kelas yang sedang ditempati. Banyaknya sampah yang berserakan di
setiap ruang kelas menjadi dampak permasalahan kebersihan yang paling sering terjadi di lingkungan
sekolah. Padahal keindahan dan kenyamanan lingkungan sekolah menjadi titik acu untuk semangatnya
siswa-siswi dalam mencapai prestasi yang baik.
Saat ini seluruh warga sekolah mempunyai peranannya masing-masing untuk menciptakan
lingkungan sekolah yang bersih, indah, dan nyaman. Namun sering kali program sekolah tersebut tidak
berjalan dengan baik sehingga program sekolah tidak sesuai dengan rencana. Sebenarnya setiap upacara hari
Senin sudah diingatkan kembali oleh pembina upacara agar siswa-siswi dapat menjaga kebersihan
lingkungan sekolah dan ruang kelas, selain itu setiap perwakilan kelas sebenarnya sudah berkomitmen dalam
menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian kebersihan?
2. Bagaimana dampak dari tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
3. Mengapa menjaga kebersihan lingkungan sekolah itu sangat penting?
4. Apa manfaat dari menjaga lingkungan sekolah?
5. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan
sekitarnya?

C PEMBAHASAN
1. Pengertian Kebersihan
Kebersihan lingkungan adalah salah satu hal penting yang harus dijaga oleh siswa-siswi dan
masyarakat di lingkungan sekolah. Seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan merupakan suatu keadaan
yang bebas dari segala kotoran, debu, penyakit, dan lain-lain, yang dapat merugikan segala aspek yang
menyangkut setiap kegiatan dan perilaku siswa-siswi di lingkungan tersebut. Kebersihan pun merupakan
hal yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu kita sebagai warga sekolah harus menjaga
lingkungan sekolah agar tetap bersih dan nyaman.
2. Dampak Tidak Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Masih banyak siswa-siswi yang belum peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Banyak
siswa-siswi yang masih membuang sampah sembarangan walaupun sudah disediakan tong sampah.
Kebanyakan mereka berpikir, jika membuang sampah sembarangan di sekolah tidak menimbulkan
dampak yang begitu besar. Padahal banyak dampak yang dapat ditimbulkan jika suatu lingkungan tidak
terjaga kebersihannya. Adapun dampak negatifnya antara lain:
1. Menimbulkan genangan air. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah kita jika murid selalu membuang
sampah sembarangan. Sampah yang bertumpuk di selokan dapat menyumbat jalannya air di selokan
tersebut sehingga, saat hujan tiba, mungkin saja mengakibatkan genangan air yang dapat
mengganggu kenyamanan kita.
2. Debu lantai yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan murid batuk hingga sesak nafas. Laci
meja yang penuh dengan sampah pun dapat dijadikan nyamuk sebagai tempat bersarangnya.
Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes aegypti yang dapat menyebabkan seseorang
mengidap penyakit demam berdarah.
3. Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga
mengganggu konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.
3. Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah tempat belajar, berlatih, dan menuntut ilmu pengetahuan sebagai bekal hidup kita di
kemudian hari. Kita akan dapat belajar dengan tenang, baik dan bersemangat seandainya keadaan sekolah
tersebut tertib dan bersih. Untuk menciptakan suasana demikian, tidak cukup dikerjakan oleh penjaga
sekolah saja, tetapi harus dibantu oleh semua pihak yang berada di lingkungan itu, termasuk siswa-
siswanya. Di kelas biasanya terpampang daftar piket, salah satu tugas mereka adalah membersihkan kelas,
papan tulis serta menyapu halaman. Dengan demikian, para siswa mempunyai kewajiban untuk
melaksanakan tugas itu dengan baik dan rutin serta penuh tanggung jawab karena pekerjaan itu sebagian
dari iman dan termasuk ibadah.

4. Manfaat Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah


1. Kebersihan lingkungan mendorong semangat belajar siswa
Dalam setiap aspek dan perilaku siswa tentunya tampak dari kebiasaannya setiap hari. Demikianlah
dengan lingkungan kelas bahkan lingkungan sekolah sekalipun. Bila lingkungan sekolah maupun
lingkungan kelas termasuk ruangan kelas bersih dan ditata sebaik baiknya, maka motivasi belajar yang
timbul pun akan mengajak sahabat-sahabat untuk semangat dalam mengikuti pembelajaran.
2. Kebersihan lingkungan menjadi keunggulan sekolah
Kita tahu, bahwa kebersihan lingkungan sekolah juga berdampak dan berpengaruh besar bagi siswa
terlebih lagi bagi sekolah itu sendiri. Karena semua orang pasti menyelidiki situasi maupun keadaan
sekolah sebelum menjadi siswa di sekolah tersebut. Jadi, untuk menjaga nama baik sekolah, setiap
penggerak penggeraknya harus menjaga kebersihan dan kenyamanan di sekolah serta keamanan di
sekolah.
3. Perilaku sebagai cermin sekolah
Dalam setiap aspek, perilaku suatu individu mempengaruhi karakter masa depannya. Dengan
demikian, sekolah dinilai oleh masyarakat setempat dengan melihat berbagai macam karakteristik
seseorang siswa maupun sekelompok orang siswa. Inilah yang disebut dengan cermin kepribadian.
Yaitu memperlihatkan karakteristik seorang siswa di sekolahnya.
4. Kebersihan dapat memperlancar otak manusia
Perlu kita tahu bahwa lingkungan bersih atau tidaknya berdampak besar bagi otak manusia.
Karena oksigen berupa O2 yang dihirup melalui paru-paru sebagian besar berfungsi untuk
memperlancar peredaran darah melalui saraf otak manusia. Hal inilah yang selalu dikhawatirkan oleh
manusia. Sehingga mereka dapat menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya.
5. Penanaman bunga baik untuk lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.
Penanaman bunga atau pohon yang paling identik dengan penghijauan dapat mempengaruhi
besarnya jumlah oksigen yang dapat dihirup oleh manusia. Bila di lingkungan sekolah ditanami pohon-
pohon rindang, maka di tempat itu pasti banyak terdapat oksigen yang bersih dan segar. Dan pohon-
pohonan juga dapat mengurangi polusi dan sinar matahari secara langsung.
6. Meningkatkan Kesadaran Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Di dalam lingkungan sekolah, guru menjadi panutan semua murid. Jika guru berbuat baik,
maka murid pun akan berbuat baik juga. Tetapi jika guru berbuat tidak baik/jelek, maka mungkin
bisa jadi murid pun bisa berbuat lebih jelek. Dalam upaya menyadarkan siswa akan kebersihan
lingkungan sekolah, para guru harus memberikan contoh yang baik, seperti dengan membuang sampah
pada tempatnya dan memungut sampah yang tergeletak. Guru juga dapat menegur siswa yang
kedapatan membuang sampah sembarangan. Selain itu, guru dapat memberi denda kepada pelaku
sehingga mereka jera untuk mengulangi perbuatan mereka di kemudian hari.
Kesadaran murid dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah berasal dari hati nuraninya
masing-masing. Untuk menimbulkan kesadaran itu, dapat ditempuh dengan cara-cara berikut:
1. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
2. Merasa malu jika membuang sampah sembarangan.
3. Melakukan piket kelas secara teratur.
4. Melaksanakan gotong royong rutin.
5. Dengan melakukan hal-hal di atas, diharapkan nantinya akan menumbuhkan rasa sadar terhadap
para siswa-siswi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, kesimpulan yang dapat diambil adalah kebersihan lingkungan sekolah
harus dijaga bersama-sama agar terbentuknya suasana aman dan nyaman dalam proses belajar
mengajar. Para guru dapat memberikan contoh kepada siswa-siswinya untuk menjaga kebersihan
lingkungan sekolah misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya dan juga sesekali memberi
pengarahan dan teguran pada siswa yang terlihat ataupun sering membuang sampah sembarangan.
2. Saran
Agar terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat maka diperlukan kerja sama dari
berbagai pihak, contohnya sebagai berikut:
1. Menjaga kebersihan sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya.
2. Selalu bergotong royong.
3. Menjalankan piket kelas dengan rasa tanggung jawab.
4. Mematuhi tata tertib sekolah.
3. Lampiran foto dan jadwal kegiatan kerja bakti di sekolah
Pada bagian ini akan dilampirkan sejumlah dokumen foto kegiatan diluar sekolah berupa kegiatan
kerja bakti dan jadwal kerja bakti.

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN DAN PEMBAGIAN TUGAS

DAFTAR PEMBAGIAN TUGAS JUMAT


BERSIH SMP KRISTEN 3 SOE
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Ruang Yang
No Kelas Peralatan Yang Dibawa Pendamping
Dibersihkan

1 IX. 1 Lapangan bola Sapu lidi dan kotak sampah Yefron Kikhau, S.Pd
kaki
Sapu Ijuk, Alat Pel, Kotak Sampah
2 IX. 2 Ruang Lab IPA Yordi Silla, S.Pd
dan Ember Air
Sapu Ijuk, Alat Pel, Kotak Sampah
3 IX. 3 Tata Usaha Marlice Nesimnasi
dan Ember Air
Kamar Mandi
4 IX. 4 Sapu Lidi dan Ember Air Robinson J. Panab, S.Pd
Siswa
(01)
Sapu Ijuk, Alat Pel, Kotak Sampah
5 VIII.1 Ruang BK Aprianus L. Besi, S.Pd
dan Ember Air
Sapu Ijuk, Alat Pel, Kotak Sampah Seprianus Nenohalan,
6 VIII.2 Dalam Aula
dan Ember Air S.Pd
7 VIII.3 Luar Aula Sapu Lidi dan Kotak Sampah Aprianus L.Bessi, S.Pd

8 VIII.4 Depan Ruang Sapu Lidi dan Kotak Sampah Elma Y. Boimau, S.Pd
Osis
Kamar Mandi
9 VII.1 Sapu Lidi dan Ember Air Melinda Nufa, S.Pd
Siswa
(02)
Kamar Mandi
10 VII.2 Sapu Lidi dan Ember Air Mersiana Benu, S.Pd
Siswa
(03)
Sapu Ijuk, Alat Pel, Kotak Sampah
11 VII.3 Perpustakaan Deci Neolaka
dan Ember Air
Bagian
12 VII.4 Sapu Lidi dan kotak sampah Yuli Banamtuan, S.Kom
belakang
ruangan
kelas
DOKUMENTASI
KEGIATAN KEBERSIHAN

Tahun Ajaran 2019/2020


DAFTAR PEMBAGIAN TUGAS JUMAT
BERSIHSMP KRISTEN 3 SOE
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Ruang Yang
No Kelas Peralatan Yang Pendamping
Dibersihkan Dibawa
Halaman Depan Kantor
1 IX. 1 Sapu lidi dan kotak Gideon A. Nuban, S.Pd
klasis
sampah
Sapu Ijuk, Alat Pel, Kotak
2 IX. 2 Ruang Lab IPA Maria. Tobe , S.Pd
Sampahdan Ember Air
Sapu Ijuk, Alat Pel, Kotak
3 IX. 3 Tata Usaha Marlice Nesimnasi
Sampahdan Ember Air
Kamar Mandi Siswa Sapu Lidi dan Ember Air
4 IX.4 Aryenda Natonis, S.Pd
(01)
Sapu Ijuk, Alat Pel, Kotak
5 VIII.1 Ruang BK Aprianus L. Besi, S.Pd
Sampahdan Ember Air
Sapu Ijuk, Alat Pel, Kotak
6 VIII.2 Dalam Aula Seprianus Nenohalan, S.Pd
Sampahdan Ember Air
7 VIII.3 Luar Aula Sapu Lidi dan Kotak Vemi P. Tamonob, S.Pd
Sampah
8 VII.1 Depan Ruang Osis Sapu Lidi dan Kotak Nimang M. Lona, S.Pd
Sampah
Kamar Mandi Siswa (02, Sapu Lidi dan Ember
9 VII.2 Paulina Taneo, S.Pd
03) Air
10 VII.3 Lapangan bola kaki Sapu Lidi dan Ember Jenris Marlin Tana, S.Pd
Air

DOKUMENTASI
KEGIATAN
KEBERSIHAN
Tahun Ajaran 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai