PELAKSANAAN KEGIATAN
KEBERSIHAN MADRASAH
MIN 35 BIREUEN
KECAMATAN PEUSANGAN
KABUPATEN BIREUEN
PROVINSI ACEH
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar artinya bagi
makhluk hidup. Lingkungan merupakan karunia Tuhan yang tidak ternilai. Tanpa adanya
lingkungan maka tidak akan ada kehidupan. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk melestarikan
dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan sebaik-baiknya. Kebersihan merupakan
sebagian dari iman,dan kebersihan juga pangkal kesehatan, itulah slogan yang sering kita dengar
selama ini maka dari itu kita harus selalu menjaga kebersihan di mana saja kita berada. Kebersihan
juga penting bagi kesehatan kita, karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk di antaranya debu sampah
dan bau. Namun kebersihan sering kali dianggap ringan oleh para siswa-siswi, kesadaran
yang minim pun menjadi sebab masih adanya kotoran di lingkungan madrasah. Sebenarnya
kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang bersih dari kotoran dan
konsentrasi otak tidak akan mudah terpecah jika lingkungan Madrasah bersih khususnya di
ruang kelas yang sedang ditempati. Banyaknya sampah yang berserakan di setiap ruang kelas
menjadi dampak permasalahan kebersihan yang paling sering terjadi di lingkungan madrasah.
Padahal keindahan dan kenyamanan lingkungan madrasah menjadi titik acu untuk semangatnya
siswa-siswi dalam mencapai prestasi yang baik.
Perlu kita tahu bahwa lingkungan bersih atau tidaknya berdampak besar bagi
otak manusia. Karena oksigen berupa O2 yang dihirup melalui paru-paru sebagian
besar berfungsi untuk memperlancar peredaran darah melalui saraf otak manusia. Hal
inilah yang selalu dikhawatirkan oleh manusia. Sehingga mereka dapat menjaga kebersihan
lingkungan di sekitarnya.
Penanaman pohon kembali atau yang paling identik dengan penghijauan dapat
mempengaruhi besarnya jumlah oksigen yang dapat dihirup oleh manusia. Bila di
lingkungan Madrasah ditanami pohon-pohon rindang, maka di tempat itu pasti banyak
terdapat oksigen yang bersih dan segar. Dan pohon-pohonan juga dapat mengurangi polusi
dan sinar matahari secara langsung.
Di dalam lingkungan madrasah, guru menjadi panutan semua peserta didik. Jika guru
berbuat baik, maka murid pun akan berbuat baik juga. Tetapi jika guru berbuat tidak baik/jelek,
maka mungkin bisa jadi murid pun bisa berbuat lebih jelek. Dalam upaya menyadarkan peserta
didik akan kebersihan lingkungan madrasah, para guru harus memberikan contoh yang baik,
seperti dengan membuang sampah pada tempatnya dan memungut sampah yang tergeletak.
Guru juga dapat menegur peserta didik yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Selain
itu, guru dapat memberi denda kepada pelaku sehingga mereka jera untuk mengulangi
perbuatan mereka di kemudian hari.
Kesadaran peserta didik dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan Madrasah berasal
dari hati nuraninya masing-masing. Untuk menimbulkan kesadaran itu, dapat ditempuh
dengan cara-cara berikut:
1.Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
2.Merasa malu jika membuang sampah sembarangan.
3.Melakukan piket kelas secara teratur.
4.Melaksanakan gotong royong rutin.
Dengan melakukan hal-hal di atas, diharapkan nantinya akan menumbuhkan rasa sadar
terhadap para peserta didik dalam menjaga kebersihan lingkungan madrasah.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, kesimpulan yang dapat diambil adalah kebersihan lingkungan
Madrasah harus dijaga bersama-sama agar terbentuknya suasana aman dan nyaman dalam
proses belajar mengajar. Para guru dapat memberikan contoh kepada peserta didik untuk
menjaga kebersihan lingkungan Madrasah misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya
dan juga sesekali memberi pengarahan dan teguran pada peserta didik yang terlihat ataupun sering
membuang sampah sembarangan.
B. Saran
Agar terciptanya lingkungan Madrasah yang bersih dan sehat maka diperlukan kerja
sama dari berbagai pihak, contohnya sebagai berikut:
1.Menjaga kebersihan Madrasahdengan membuang sampah pada tempatnya.
2.Selalu bergotong royong.
3.Petugas kebersihan rutin menjalankan tugasnya di madrasah.
4.Menjalankan piket kelas dengan rasa tanggung jawab.
5.Mematuhi tata tertib madrasah.
PELAKSANAAN PEMBIASAAN, AMAN,
TERTIB, BERSIH, DAN NYAMAN SEKOLAH
MIN 35 Bireuen melakukan pembiasaan, aman, tertib, bersih dan nyaman untuk
menciptakan lingkungan Madrasah yang kondusif.
Dokumen pelaksanaan kegiatan kebersihan Madrasah, misalnya dokumen pembagian tugas di
bidang kebersihan, jadwal kebersihan, dan dokumentasi kegiatan.
MIN 35 Bireuen melakukan pembiasaan, aman, tertib, bersih dan nyaman untuk
menciptakan lingkungan Madrasah yang kondusif.
Dokumen pelaksanaan kegiatan kebersihan Madrasah, misalnya dokumen pembagian tugas di
bidang kebersihan, jadwal kebersihan, dan dokumentasi kegiatan.
Guru dan siswa sedang mecabut rumput dan membersihkan pagar madrasah
Foto Dokumentasi Kerja Sama Guru Dan Peserta Didik Dalam Gotong Royong
Siswa dan Guru Bergotong Royong bersama membersihkan halaman madrasah agar bersih dan
Rapi