Disusun oleh:
KELAS:
Guru pembimbing:
Puji syukur Saya Ucapkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya,
Saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul
“Pentingnya Menjaga Kebersihan di Lingkungan Madrasah”.
Saya berharap makalah ini dapat memberikan informasi dan pemahaman tentang
pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan madrasah. Saya juga berharap makalah
ini dapat menjadi motivasi bagi semua warga madrasah untuk senantiasa menjaga
kebersihan lingkungan madrasah.
FEPRI ANGGRAINI
Daftar isi
Cover…………………………………………………………………….…..1
Kata Pengantar……………………………………………………………....2
Daftar Isi…………………………………………………………………….3
Bab I Pendahuluan
1.2Rumusan Masalah……………………………….…..……………6
1.3Tujuan…………………………………………….………………6
1.4Manfaat………………………………………………..…..………6
Bab II Pembahasan
2.1Pengertian Kebersihan………………………………………..……7
3.1Kesimpulan…………………………………………………………15
3.2Saran………………………………………………………………..15
Daftar Pustaka……………………………………………………………….…17
Lampiran………………………………………………………………………..18
BAB 1
PENDAHULUAN
● Kesadaran dan perilaku warga madrasah: Faktor yang paling penting dalam
menjaga kebersihan madrasah adalah kesadaran dan perilaku warga madrasah,
baik siswa, guru, maupun tenaga kependidikan. Jika warga madrasah
memiliki kesadaran dan perilaku yang baik dalam menjaga kebersihan, maka
lingkungan madrasah akan menjadi bersih secara otomatis.
● Sarana dan prasarana madrasah: Sarana dan prasarana madrasah yang
memadai juga akan mendukung upaya menjaga kebersihan madrasah.
Misalnya, tersedianya tempat sampah yang cukup, toilet yang bersih, dan
tempat cuci tangan yang memadai.
● Kebijakan dan peraturan madrasah: Kebijakan dan peraturan madrasah yang
mendukung upaya menjaga kebersihan juga akan menjadi faktor yang
penting. Misalnya, kebijakan yang mewajibkan siswa membuang sampah
pada tempatnya dan peraturan yang melarang membuang sampah
sembarangan.
Untuk menciptakan lingkungan madrasah yang bersih, sehat, dan nyaman, diperlukan
upaya dari berbagai pihak, baik warga madrasah, pemerintah, maupun masyarakat.
Berikut beberapa solusi yang dapat diterapkan:
1.3 TUJUAN
1.4MANFAAT
PEMBAHASAN
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah,
dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan
penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikrob, kebersihan juga bererti bebas dari
virus, bakteria patogen, dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan dapat dibagi menjadi dua, yaitu kebersihan diri dan kebersihan
lingkungan.
1.Kebersihan Diri
Kebersihan diri adalah upaya manusia untuk memelihara diri sendiri dari segala yang
kotor dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan
nyaman. Kebersihan diri meliputi kebersihan tubuh, kebersihan pakaian, kebersihan
rambut, kebersihan gigi dan mulut, kebersihan kuku, dan kebersihan alat-alat pribadi.
2.Kebersihan Lingkungan
Kebersihan merujuk pada keadaan di mana suatu area atau individu bebas dari
kotoran, polusi, atau faktor-faktor potensial yang dapat menimbulkan risiko
kesehatan. Ini melibatkan berbagai aspek, termasuk kebersihan fisik, mental, dan
lingkungan.
Kebersihan pangan menjadi bagian integral dalam aspek kebersihan ini. Hal ini
menekankan pentingnya penyimpanan, persiapan, dan penanganan makanan dengan
benar untuk memastikan keamanan konsumsi makanan.
Kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan rumah dan tempat kita bekerja.
Untuk kebersihan lingkungan di sekitar rumah, kita lakukan dengan membersihkan
halaman dan telajakan rumah. Mari biasakan diridengan pola hidup bersih.Sampah
yang dihasilkan rumah tangga selanjutnya kita pilah menjadi tiga, sampah organik,
sampah non organik dan sampah botol atau pecah belah. Dengan pemilahan jenis
sampah ini akan sangat bermanfaat, sampah organik bisa kita jadikan kompos
sehingga bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan tanaman.Sampah non organik
kita kumpulkan dan kita jual ke pengepul untuk didaur ulang sehingga memberikan
nilai lebih. Sementara itu untuk tempat kerja, ciptakan suasana ruang kerja yang
bersih, rapi dan indah sehingga kita nyaman dalam melakukan aktivitas pekerjaan
sehari-hari. Perlu juga diatur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan
lingkungan kantor.
Hal yang tidak kalah penting adalah menanam tanaman. Tanaman mempunyai
banyak fungsi yaitu sebagai penyaring debu, penyimpan air tanah, penyejuk dan
pendingin alami. Selain itu tanaman juga dapat dijadikan sebagai taman yang akan
memberikan suasana asri dan indah lingkungan sekitar kita.Dengan adanya pohon
yang rindang, taman yang asri, otomatis kita akan menjadi nyaman dan betah di
rumah maupun di kantor dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan menjaga kebersihan:
● Diare
Diare adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit pada
saluran pencernaan. Diare dapat disebabkan oleh kontaminasi makanan atau
minuman yang tidak bersih. Oleh karena itu, dengan menjaga kebersihan lingkungan,
kita dapat mencegah kontaminasi makanan atau minuman dan mengurangi risiko
penularan diare.
● Demam berdarah
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes
aegypti yang terinfeksi virus dengue. Nyamuk Aedes aegypti biasanya berkembang
biak di tempat-tempat yang kotor dan tergenang air. Oleh karena itu, dengan menjaga
kebersihan lingkungan, kita dapat mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes
aegypti dan mengurangi risiko penularan demam berdarah.
● Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles yang
terinfeksi parasit Plasmodium. Nyamuk Anopheles biasanya berkembang biak di
tempat-tempat yang basah dan lembap. Oleh karena itu, dengan menjaga kebersihan
lingkungan, kita dapat mencegah berkembang biaknya nyamuk Anopheles dan
mengurangi risiko penularan malaria.
● Muntah-muntah
Muntah-muntah adalah penyakit yang dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk
infeksi bakteri, virus, atau parasit. Muntah-muntah juga dapat disebabkan oleh
keracunan makanan. Oleh karena itu, dengan menjaga kebersihan lingkungan, kita
dapat mencegah kontaminasi makanan atau minuman dan mengurangi risiko
penularan muntah-muntah.
● Infeksi saluran pernapasan
Infeksi saluran pernapasan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri,
virus, atau jamur pada saluran pernapasan. Infeksi saluran pernapasan dapat
disebabkan oleh udara yang kotor dan berdebu. Oleh karena itu, dengan menjaga
kebersihan lingkungan, kita dapat mengurangi jumlah debu dan polusi udara dan
mengurangi risiko penularan infeksi saluran pernapasan.
● Penyakit kulit
Penyakit kulit adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur
pada kulit. Penyakit kulit dapat disebabkan oleh kontak dengan kotoran atau benda-
benda yang tidak bersih. Oleh karena itu, dengan menjaga kebersihan lingkungan,
kita dapat mengurangi risiko penularan penyakit kulit.
b. Menciptakan kenyamanan
Lingkungan yang bersih akan terasa lebih nyaman untuk ditinggali. Sampah yang
berserakan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengganggu pemandangan.
Selain itu, lingkungan yang bersih juga akan lebih kondusif untuk kegiatan belajar,
bekerja, dan bersosialisasi.
c.Melindungi ekosistem
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan
madrasah, antara lain:
Sampah merupakan salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan. Oleh karena
itu, penting untuk membuang sampah pada tempatnya. Sampah organik dapat diolah
menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang.
2.Melakukan piket kelas
Piket kelas merupakan salah satu kegiatan yang dapat membantu menjaga kebersihan
lingkungan madrasah. Siswa yang bertugas piket kelas bertanggung jawab untuk
membersihkan ruang kelas, termasuk menyapu, mengepel, merapikan meja dan kursi,
dan membuang sampah.
Kesadaran siswa merupakan hal yang penting untuk menjaga kebersihan lingkungan
madrasah. Siswa harus dibiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya, tidak
mengotori lingkungan, dan menjaga kebersihan toilet.
Guru memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan madrasah. Guru
dapat memberikan contoh kepada siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan.
Selain itu, guru juga dapat memberikan materi tentang kebersihan lingkungan kepada
siswa.
BAB III
PENUTUP
3.1KESIMPULAN
Kebersihan lingkungan madrasah merupakan salah satu aspek penting yang harus
diperhatikan. Lingkungan madrasah yang bersih akan memberikan dampak positif
bagi semua pihak yang terlibat, baik siswa, guru, maupun masyarakat sekitar.
2.Menciptakan kenyamanan
3.Melindungi ekosistem
3.2 Saran
Selain itu, sarana dan prasarana kebersihan juga perlu ditingkatkan untuk
memudahkan siswa dan guru dalam menjaga kebersihan lingkungan madrasah.
Sarana dan prasarana kebersihan yang dapat ditingkatkan antara lain:
Tidak hanya itu, peran serta masyarakat sekitar juga perlu ditingkatkan untuk
menciptakan lingkungan madrasah yang bersih dan sehat. Peran serta masyarakat
sekitar dapat dilakukan dengan:
Dengan meningkatkan kesadaran siswa dan guru, meningkatkan sarana dan prasarana
kebersihan, serta meningkatkan peran serta masyarakat sekitar, maka diharapkan
dapat menciptakan lingkungan madrasah yang bersih dan sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, A. A., Khoiry, M. A., & Astuti, D. (2018). The Influence of School Cleanliness
on Students' Academic Achievement. International Journal of Scientific &
Technology Research, 7(9), 68-71.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2010). Clean Hands Count for
Safe Healthcare. Atlanta: CDC.
Gormley, M., & Weitzman, M. (2011). Assessing the Impact of School Environments
on Youth Obesity. The Journal of School Health, 81(10), 635-640. Green,
J., & Krueter, M. (1991). Health Promotion Planning: An Educational and
Environmental Approach. Mountain View, CA: Mayfield Publishing
Company.
Sallis, J. F., Owen, N., & Fisher, E. B. (2008). Ecological Models of Health Behavior.
In K. Glanz, B. K. Rimer, & K. Viswanath (Eds.), Health Behavior and
Health Education: Theory, Research, and Practice (4th ed., pp. 465-486).
San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Lampiran