Anda di halaman 1dari 19

KARYA ILMIAH TENTANG

Pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan madrasah

"Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan Man 2 pasaman 2023/2024"

Disusun oleh:

NAMA: Fepri Anggraini

KELAS:

Guru pembimbing:

KEMENTERIAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PASAMAN


Kata Pengantar

Puji syukur Saya Ucapkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya,
Saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul
“Pentingnya Menjaga Kebersihan di Lingkungan Madrasah”.

Kebersihan lingkungan madrasah merupakan hal yang penting untuk


diperhatikan. Lingkungan yang bersih akan menciptakan suasana belajar yang
nyaman dan kondusif. Sebaliknya, lingkungan yang kotor dan tidak terawat akan
menimbulkan berbagai masalah, seperti bau tidak sedap, sarang nyamuk, dan
penyebaran penyakit.

Kebersihan lingkungan madrasah juga merupakan tanggung jawab bersama.


Semua warga madrasah, baik siswa, guru, maupun tenaga kependidikan, harus
memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan. Hal ini dapat dilakukan dengan
berbagai cara, seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan kelas dan
lingkungan madrasah secara rutin, dan membiasakan diri untuk hidup bersih.

Saya berharap makalah ini dapat memberikan informasi dan pemahaman tentang
pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan madrasah. Saya juga berharap makalah
ini dapat menjadi motivasi bagi semua warga madrasah untuk senantiasa menjaga
kebersihan lingkungan madrasah.

PASAMAN,19 JANUARI 2023

FEPRI ANGGRAINI
Daftar isi

Cover…………………………………………………………………….…..1

Kata Pengantar……………………………………………………………....2

Daftar Isi…………………………………………………………………….3

Bab I Pendahuluan

1.1Latar Belakang Masalah …………………………………………4

1.2Rumusan Masalah……………………………….…..……………6

1.3Tujuan…………………………………………….………………6

1.4Manfaat………………………………………………..…..………6

Bab II Pembahasan

2.1Pengertian Kebersihan………………………………………..……7

2.2Pentingnya Menjaga Kebersihan………………………….….……8

2.3Manfaat Menjaga Kebersihan………………………………….…..9

2.4Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Madrasah…………………12

Bab III Penutup

3.1Kesimpulan…………………………………………………………15

3.2Saran………………………………………………………………..15

Daftar Pustaka……………………………………………………………….…17

Lampiran………………………………………………………………………..18
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Kebersihan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia.


Kebersihan tidak hanya berkaitan dengan kesehatan, tetapi juga dengan kenyamanan,
keindahan, dan estetika. Lingkungan yang bersih akan menciptakan suasana yang
nyaman dan kondusif, baik untuk belajar, bekerja, maupun beraktivitas lainnya.
Madrasah sebagai lembaga pendidikan juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga
kebersihan lingkungannya. Madrasah yang bersih akan menciptakan suasana belajar
yang nyaman dan kondusif, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan
optimal. Selain itu, kebersihan madrasah juga penting untuk menjaga kesehatan para
siswa dan guru, serta untuk meningkatkan citra madrasah di mata masyarakat.Namun,
kenyataannya, masalah kebersihan masih menjadi permasalahan yang sering dihadapi
oleh banyak madrasah di Indonesia. Meskipun pentingnya menjaga kebersihan sudah
sering digaungkan, nyatanya kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, menjaga
toilet tetap bersih, dan merawat fasilitas madrasah dengan baik masih belum
sepenuhnya diterapkan secara konsisten.
Berikut beberapa permasalahan yang sering muncul akibat kebersihan madrasah yang
kurang optimal

● Lingkungan yang tidak nyaman dan kondusif: Pemandangan sampah


berserakan, bau tidak sedap, dan ruangan yang kotor membuat para siswa dan
guru tidak nyaman berada di madrasah. Hal ini tentu berdampak pada proses
belajar mengajar yang menjadi tidak maksimal.
● Gangguan kesehatan: Lingkungan yang kotor menjadi sarang berkembang
biaknya nyamuk dan kuman penyakit. Hal ini berisiko meningkatkan
penyebaran penyakit seperti demam berdarah, diare, dan infeksi pernapasan,
terutama di kalangan siswa yang memiliki daya tahan tubuh yang masih
lemah.
● Pencitraan madrasah yang buruk:Madrasah yang kotor dan tidak terawat akan
menimbulkan kesan negatif bagi masyarakat. Hal ini dapat berdampak pada
minat masyarakat untuk mendaftarkan anak-anak mereka belajar di madrasah
tersebut.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebersihan Madrasah .Ada beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi kebersihan madrasah, antara lain:

● Kesadaran dan perilaku warga madrasah: Faktor yang paling penting dalam
menjaga kebersihan madrasah adalah kesadaran dan perilaku warga madrasah,
baik siswa, guru, maupun tenaga kependidikan. Jika warga madrasah
memiliki kesadaran dan perilaku yang baik dalam menjaga kebersihan, maka
lingkungan madrasah akan menjadi bersih secara otomatis.
● Sarana dan prasarana madrasah: Sarana dan prasarana madrasah yang
memadai juga akan mendukung upaya menjaga kebersihan madrasah.
Misalnya, tersedianya tempat sampah yang cukup, toilet yang bersih, dan
tempat cuci tangan yang memadai.
● Kebijakan dan peraturan madrasah: Kebijakan dan peraturan madrasah yang
mendukung upaya menjaga kebersihan juga akan menjadi faktor yang
penting. Misalnya, kebijakan yang mewajibkan siswa membuang sampah
pada tempatnya dan peraturan yang melarang membuang sampah
sembarangan.

Solusi untuk Menciptakan Lingkungan Madrasah yang Bersih

Untuk menciptakan lingkungan madrasah yang bersih, sehat, dan nyaman, diperlukan
upaya dari berbagai pihak, baik warga madrasah, pemerintah, maupun masyarakat.
Berikut beberapa solusi yang dapat diterapkan:

● Pendidikan dan penyuluhan: Pendidikan dan penyuluhan tentang pentingnya


menjaga kebersihan perlu dilakukan secara berkelanjutan kepada warga
madrasah, terutama kepada siswa.
● Peningkatan sarana dan prasarana: Sarana dan prasarana madrasah yang
memadai perlu disediakan oleh pihak madrasah.
● Penerapan kebijakan dan peraturan yang mendukung: Pihak madrasah perlu
menerapkan kebijakan dan peraturan yang mendukung upaya menjaga
kebersihan.
● Pemantauan dan pengawasan yang ketat: Pihak madrasah perlu melakukan
pemantauan dan pengawasan yang ketat terhadap kebersihan madrasah.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan madrasah-madrasah di Indonesia
dapat menjadi tempat belajar yang aman, menyenangkan, dan mendukung terciptanya
generasi muda yang sadar lingkungan dan peduli terhadap kebersihan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.Apa Pengertian Kebersihan?

2. Mengapa Pentingnya Menjaga Kebersihan?

3.Apa Manfaat Menjaga Kebersihan?

4.Bagaimana Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Madrasah?

1.3 TUJUAN

1.Menjelaskan pengertian kebersihan

2.Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan

3.Menjelaskan Manfaat Menjaga kebersihan

4.Menjelaskan Bagaimana Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Madrasah

1.4MANFAAT

1.Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan di


lingkungan madrasah.

2.Memberikan informasi tentang cara-cara menjaga kebersihan di lingkungan


madrasah.

3.Mendorong masyarakat untuk terlibat dalam menjaga kebersihan di lingkungan


madrasah.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebersihan

Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah,
dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan
penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikrob, kebersihan juga bererti bebas dari
virus, bakteria patogen, dan bahan kimia berbahaya.

Kebersihan dapat dibagi menjadi dua, yaitu kebersihan diri dan kebersihan
lingkungan.

1.Kebersihan Diri

Kebersihan diri adalah upaya manusia untuk memelihara diri sendiri dari segala yang
kotor dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan
nyaman. Kebersihan diri meliputi kebersihan tubuh, kebersihan pakaian, kebersihan
rambut, kebersihan gigi dan mulut, kebersihan kuku, dan kebersihan alat-alat pribadi.

2.Kebersihan Lingkungan

Kebersihan lingkungan adalah upaya manusia untuk memelihara lingkungannya dari


segala yang kotor dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sehat dan nyaman.
Kebersihan lingkungan meliputi kebersihan rumah, kebersihan sekolah, kebersihan
tempat kerja, kebersihan tempat umum, dan kebersihan lingkungan alam.

Kebersihan merujuk pada keadaan di mana suatu area atau individu bebas dari
kotoran, polusi, atau faktor-faktor potensial yang dapat menimbulkan risiko
kesehatan. Ini melibatkan berbagai aspek, termasuk kebersihan fisik, mental, dan
lingkungan.

Kebersihan fisik mencakup praktik-praktik seperti mandi secara teratur, mencuci


tangan, menjaga kebersihan pakaian, dan merawat kebersihan tubuh secara umum.
Aspek ini menjadi fundamental dalam menjaga kesehatan individu dan mencegah
penyakit.

Sementara itu, kebersihan mental berfokus pada pemeliharaan kesehatan pikiran.


Ini melibatkan manajemen stres, pemikiran positif, dan perawatan terhadap kesehatan
mental secara keseluruhan. Kebersihan mental berperan penting dalam mencapai
keseimbangan emosional.

Aspek kebersihan lingkungan melibatkan upaya untuk menjaga kebersihan di


sekitar tempat tinggal, tempat kerja, dan masyarakat. Ini mencakup tindakan seperti
pengelolaan limbah, pembersihan area umum, dan perlindungan lingkungan alam.

Kebersihan pangan menjadi bagian integral dalam aspek kebersihan ini. Hal ini
menekankan pentingnya penyimpanan, persiapan, dan penanganan makanan dengan
benar untuk memastikan keamanan konsumsi makanan.

Selain itu, kebersihan juga melibatkan tindakan-tindakan positif seperti


memberikan bantuan pada mereka yang membutuhkan, menjaga kebersihan tempat
umum, dan berkontribusi pada kebersihan masyarakat secara keseluruhan.

Menggabungkan semua aspek ini, kebersihan menciptakan lingkungan yang sehat


dan mendukung kesejahteraan secara menyeluruh. Semoga penjelasan ini
memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep kebersihan untuk makalah
Anda. Jika ada pertanyaan tambahan, silakan sampaikan.

2.2 PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN

Kebersihan lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting dan tak


terpisahkan dalam kehidupan manusia. Menjaga kebersihan lingkungan sama artinya
menciptakan lingkungan yang sehat, bebas dari kotoran, seperti debu, sampahdan
bau yang tidak sedap. Dengan lingkungan yang sehat, kita tidak akan mudah
terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, malaria, muntaber dan lainnya.
Tidak hanya di bidang kesehatan, kebersihan lingkungan juga sangat berpengaruh
terhadap kenyamanan, keindahan dan keasrian lingkungan yang nantinya bermuara
pada kedamaian. Semua ini dapat kita raih dengan melakukan perbuatan kecil dan
sederhana, mulai dari menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita.

Kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan rumah dan tempat kita bekerja.
Untuk kebersihan lingkungan di sekitar rumah, kita lakukan dengan membersihkan
halaman dan telajakan rumah. Mari biasakan diridengan pola hidup bersih.Sampah
yang dihasilkan rumah tangga selanjutnya kita pilah menjadi tiga, sampah organik,
sampah non organik dan sampah botol atau pecah belah. Dengan pemilahan jenis
sampah ini akan sangat bermanfaat, sampah organik bisa kita jadikan kompos
sehingga bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan tanaman.Sampah non organik
kita kumpulkan dan kita jual ke pengepul untuk didaur ulang sehingga memberikan
nilai lebih. Sementara itu untuk tempat kerja, ciptakan suasana ruang kerja yang
bersih, rapi dan indah sehingga kita nyaman dalam melakukan aktivitas pekerjaan
sehari-hari. Perlu juga diatur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan
lingkungan kantor.

Hal yang tidak kalah penting adalah menanam tanaman. Tanaman mempunyai
banyak fungsi yaitu sebagai penyaring debu, penyimpan air tanah, penyejuk dan
pendingin alami. Selain itu tanaman juga dapat dijadikan sebagai taman yang akan
memberikan suasana asri dan indah lingkungan sekitar kita.Dengan adanya pohon
yang rindang, taman yang asri, otomatis kita akan menjadi nyaman dan betah di
rumah maupun di kantor dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

2.3MANFAAT MENJAGA KEBERSIHAN

Kebersihan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia.


Kebersihan tidak hanya berkaitan dengan penampilan fisik, tetapi juga berkaitan
dengan kesehatan dan kenyamanan. Menjaga kebersihan memiliki banyak manfaat,
baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan sekitar.

a.Manfaat Menjaga Kebersihan Bagi Kesehatan

Manfaat menjaga kebersihan yang paling utama adalah untuk kesehatan.


Lingkungan yang bersih akan terhindar dari berbagai macam penyakit, seperti diare,
demam berdarah, malaria, dan lainnya. Hal ini karena lingkungan yang bersih tidak
menjadi tempat berkembang biaknya kuman dan bakteri penyebab penyakit.

Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan menjaga kebersihan:

● Diare

Diare adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit pada
saluran pencernaan. Diare dapat disebabkan oleh kontaminasi makanan atau
minuman yang tidak bersih. Oleh karena itu, dengan menjaga kebersihan lingkungan,
kita dapat mencegah kontaminasi makanan atau minuman dan mengurangi risiko
penularan diare.
● Demam berdarah

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes
aegypti yang terinfeksi virus dengue. Nyamuk Aedes aegypti biasanya berkembang
biak di tempat-tempat yang kotor dan tergenang air. Oleh karena itu, dengan menjaga
kebersihan lingkungan, kita dapat mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes
aegypti dan mengurangi risiko penularan demam berdarah.

● Malaria

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles yang
terinfeksi parasit Plasmodium. Nyamuk Anopheles biasanya berkembang biak di
tempat-tempat yang basah dan lembap. Oleh karena itu, dengan menjaga kebersihan
lingkungan, kita dapat mencegah berkembang biaknya nyamuk Anopheles dan
mengurangi risiko penularan malaria.

● Muntah-muntah

Muntah-muntah adalah penyakit yang dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk
infeksi bakteri, virus, atau parasit. Muntah-muntah juga dapat disebabkan oleh
keracunan makanan. Oleh karena itu, dengan menjaga kebersihan lingkungan, kita
dapat mencegah kontaminasi makanan atau minuman dan mengurangi risiko
penularan muntah-muntah.
● Infeksi saluran pernapasan

Infeksi saluran pernapasan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri,
virus, atau jamur pada saluran pernapasan. Infeksi saluran pernapasan dapat
disebabkan oleh udara yang kotor dan berdebu. Oleh karena itu, dengan menjaga
kebersihan lingkungan, kita dapat mengurangi jumlah debu dan polusi udara dan
mengurangi risiko penularan infeksi saluran pernapasan.

● Penyakit kulit

Penyakit kulit adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur
pada kulit. Penyakit kulit dapat disebabkan oleh kontak dengan kotoran atau benda-
benda yang tidak bersih. Oleh karena itu, dengan menjaga kebersihan lingkungan,
kita dapat mengurangi risiko penularan penyakit kulit.

Selain penyakit-penyakit di atas, menjaga kebersihan lingkungan juga dapat


membantu mencegah berbagai penyakit lainnya, seperti tuberkulosis, kolera,
hepatitis, dan HIV/AIDS. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan
merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kita.

b. Menciptakan kenyamanan

Lingkungan yang bersih akan terasa lebih nyaman untuk ditinggali. Sampah yang
berserakan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengganggu pemandangan.
Selain itu, lingkungan yang bersih juga akan lebih kondusif untuk kegiatan belajar,
bekerja, dan bersosialisasi.

c.Melindungi ekosistem

Lingkungan yang bersih dapat membantu melindungi ekosistem. Sampah yang


dibuang ke sungai atau laut dapat merusak habitat hewan dan tumbuhan air. Selain
itu, limbah industri yang dibuang ke lingkungan juga dapat mencemari air, udara, dan
tanah.

2.4 Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Madrasah

Madrasah merupakan tempat belajar dan menuntut ilmu. Menjaga kebersihan


lingkungan madrasah merupakan tanggung jawab bersama, baik dari pihak madrasah,
siswa, maupun masyarakat sekitar.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan
madrasah, antara lain:

1.Membuang sampah pada tempatnya

Sampah merupakan salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan. Oleh karena
itu, penting untuk membuang sampah pada tempatnya. Sampah organik dapat diolah
menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang.
2.Melakukan piket kelas

Piket kelas merupakan salah satu kegiatan yang dapat membantu menjaga kebersihan
lingkungan madrasah. Siswa yang bertugas piket kelas bertanggung jawab untuk
membersihkan ruang kelas, termasuk menyapu, mengepel, merapikan meja dan kursi,
dan membuang sampah.

3.Melakukan kerja bakti

Kerja bakti merupakan kegiatan yang dapat membantu membersihkan lingkungan


madrasah secara menyeluruh. Kerja bakti dapat dilakukan secara rutin, misalnya
setiap bulan sekali atau setiap semester sekali.
4.Meningkatkan kesadaran siswa

Kesadaran siswa merupakan hal yang penting untuk menjaga kebersihan lingkungan
madrasah. Siswa harus dibiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya, tidak
mengotori lingkungan, dan menjaga kebersihan toilet.

5.Meningkatkan peran guru

Guru memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan madrasah. Guru
dapat memberikan contoh kepada siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan.
Selain itu, guru juga dapat memberikan materi tentang kebersihan lingkungan kepada
siswa.
BAB III

PENUTUP

3.1KESIMPULAN

Kebersihan lingkungan madrasah merupakan salah satu aspek penting yang harus
diperhatikan. Lingkungan madrasah yang bersih akan memberikan dampak positif
bagi semua pihak yang terlibat, baik siswa, guru, maupun masyarakat sekitar.

Adapun Manfaat Menjaga Kebersihan yaitu

1.Menjaga Kebersihan Bagi Kesehatan

2.Menciptakan kenyamanan

3.Melindungi ekosistem

Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Madrasah

1.Membuang sampah pada tempatnya

2.Melakukan piket kelas

3.Melakukan kerja bakti

4.Meningkatkan kesadaran siswa

5.Meningkatkan peran guru

3.2 Saran

Mengingat pentingnya kebersihan lingkungan madrasah, maka perlu ditingkatkan


kesadaran siswa dan guru tentang pentingnya kebersihan. Hal ini dapat dilakukan
dengan mengadakan penyuluhan, sosialisasi, atau kampanye kebersihan secara rutin.
Penyuluhan, sosialisasi, atau kampanye kebersihan dapat dilakukan dengan berbagai
cara, seperti:

● Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran tentang pentingnya kebersihan


lingkungan.
● Menayangkan video atau film tentang pentingnya kebersihan lingkungan.
● Mengadakan diskusi atau forum diskusi tentang pentingnya kebersihan
lingkungan.

Selain itu, sarana dan prasarana kebersihan juga perlu ditingkatkan untuk
memudahkan siswa dan guru dalam menjaga kebersihan lingkungan madrasah.
Sarana dan prasarana kebersihan yang dapat ditingkatkan antara lain:

● Jumlah dan kapasitas tempat sampah.


● Jenis tempat sampah.
● Kemudahan akses ke tempat sampah.

Tidak hanya itu, peran serta masyarakat sekitar juga perlu ditingkatkan untuk
menciptakan lingkungan madrasah yang bersih dan sehat. Peran serta masyarakat
sekitar dapat dilakukan dengan:

● Mengadakan kerja bakti bersama.


● Memberikan bantuan sarana dan prasarana kebersihan.

Dengan meningkatkan kesadaran siswa dan guru, meningkatkan sarana dan prasarana
kebersihan, serta meningkatkan peran serta masyarakat sekitar, maka diharapkan
dapat menciptakan lingkungan madrasah yang bersih dan sehat.
DAFTAR PUSTAKA

World Health Organization. (2009). Water, Sanitation and

HygieneinSchools:Systematic Review of the Health and Educational Outcomes.


Geneva: World Health Organization.

United Nations Children's Fund (UNICEF). (2012). WASH in Schools Empowers


Girls' Education: Proceedings of the Menstrual Hygiene Management in
Schools Virtual Conference 2012. New York: UNICEF.

National Research Council. (2011). Improving Measurement of Productivity in


Higher Education. Washington, DC: The National Academies Press.

Aziz, A. A., Khoiry, M. A., & Astuti, D. (2018). The Influence of School Cleanliness
on Students' Academic Achievement. International Journal of Scientific &
Technology Research, 7(9), 68-71.

Nasution, H. (2017). Implementasi Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan di


Madrasah Tsanawiyah. Jurnal Pendidikan Islam, 6(2), 191-208.

Department of Education and Training. (2013). Guide to the National Quality


Standard. Australian Government.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2010). Clean Hands Count for
Safe Healthcare. Atlanta: CDC.

Gormley, M., & Weitzman, M. (2011). Assessing the Impact of School Environments
on Youth Obesity. The Journal of School Health, 81(10), 635-640. Green,
J., & Krueter, M. (1991). Health Promotion Planning: An Educational and
Environmental Approach. Mountain View, CA: Mayfield Publishing
Company.

Sallis, J. F., Owen, N., & Fisher, E. B. (2008). Ecological Models of Health Behavior.
In K. Glanz, B. K. Rimer, & K. Viswanath (Eds.), Health Behavior and
Health Education: Theory, Research, and Practice (4th ed., pp. 465-486).
San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai