Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENELITIAN

“UPAYA MENINGKATKAN KESADARAN SISWA DALAM MENJAGA


KEBERSIHAN LINGKUNGAN KELAS DI SMAN KERJO”

PENULIS

NAMA : Samuel Hariyanto

KELAS : XI MIPA 2

NO. ABSEN : 34

SMA NEGERI KERJO KARANGANYAR

2022/2023
PENGESAHAN

Proposal penelitian ini telah mendapat persetujuan dan pengesahan oleh guru
pembimbing pada:
Hari/tanggal : Rabu, 25 Januari 2023

Mengetahui Guru Bahasa Indonesia

Suroto, S.Pd
NIP 19690302207011030

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah Bahasa Indonesia yang berjudul “UPAYA
MENINGKATKAN KESADARAN SISWA DALAM MENJAGA KEBERSIHAN DI
LINGKUNGAN KELAS DI SMAN KERJO”

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa
Indonesia semester Ⅱ dengan guru mata pelajaran Bapak Suroto, S.Pd. tidak lupa kami
sampaikan terimakasih kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan Proposal Penelitian ini dan orang
tua yang selalu mendukung kelancaran tugas saya.

Akhirnya, penulis sampaikan terimakasih atas perhatiannya terhadap proposal ini


dan saya berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi saya dan setiap saran kritis
yang membangun penulis harapkan dari setiap pembaca guna meningkatkan pembuatan
proposal pada tugas yang lain pada waktu mendatang.

Mojogedang, 21 Januari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

PENGESAHAN ................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................................................... 1
B. Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................... 2
BAB II
LANDASAN TEORI ...................................................................................................... 3
A. Kajian Teori ............................................................................................................. 3
B. Penelitian yang Relevan ........................................................................................... 3
BAB III
METODE PENELITIAN .............................................................................................. 5
BAB IV
PENUTUP ....................................................................................................................... 6
A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 6
B. SARAN .................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menjaga kebersihan merupakan kewajiban setiap individu. “Kebersihan pangkal


kesehatan” sebuah pepatah yang sering kita dengar, kebersihan sangatlah penting untuk
selalu diperhatikan karena berhubungan dengan kesehatan. Lingkungan yang bersih akan
terhindar dari berbagai macam penyakit seperti kuman, bakteri yang akan mengganggu
aktivitas sehari-hari. Menjaga kesehatan lingkungan sama halnya menciptakan
lingkungan yang bersih, rapih dan merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu, selain
merupakan anugerah yang diberikan sang pencipta kepada hambanya, kesehatan
lingkungan harus tetap dijaga agar kita semua terhindar dari penyakit.

Salah satunya yaitu kebersihan lingkungan sekolah, baik kebersihan di dalam


kelas maupun di luar kelas. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan
di lingkungan kelas, salah satu cara yang dapat diterapkan yaitu pembuatan jadwal piket
yang harus ditaati oleh setiap siswa. Jika kelas bersih, indah dan tertata rapi maka
kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan tercapai. Tetapi
sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat kotor dan kumuh, pelajaran
atau materi yang akan disampaikan oleh guru akan sulit diterima oleh siswa,

Lingkungan yang sehat bisa diartikan sebagai lingkungan yang terbebas dari
sampah, polusi dan segala macam bibit penyakit. Yang dimaksud dengan kebersihan
lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang
berbagai penyakit seperti diare, demam berdarah, muntaber dan lainnya. Hal ini dapat
dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman.
Melaksanakan hidup bersih akan banyak manfaat yang didapatkan, seperti halnya
melaksanakan kegiatan apapun tidak akan terganggu dengan badan yang sehat, tidak akan
takut sakit, melaksanakan kegiatan pada tempat yang bersih akan terasa nyaman (Ismail,
2021).

Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan di atas mendorong penulis merasa


tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kesadaran
Siswa dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Kelas di SMAN Kerjo.”

1
B. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengertian kebersihan.


2. Untuk Mengetahui cara menjaga kebersihan lingkungan Kelas XI MIPA 2.
3. Untuk mengetahui bagaimana manfaat menjaga kebersihan di Kelas XI MIPA 2.

C. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari kebersihan?


2. Bagaimana cara menjaga kebersihan di lingkungan kelas?
3. Apa saja manfaat yang didapatkan dari menjaga kebersihan lingkungan kelas?

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan suatu manfaat yang berupa

pengetahuan, wawasan maupun informasi yang tepat untuk pembaca mengenai

upaya meningkatkan kesadaran siswa dalam menjaga kebersihan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini dapat menjadi pengalaman baru bagi

peneliti, mengenai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

kesadaran siswa dalam menjaga kebersihan.

b. Bagi Peserta Didik

Dapat membantu siswa dalam meningkatkan kebersihan di lingkungan

kelas.

c. Bagi Sekolah

Dapat menjadi sumbangan yang positif dalam bidang kesehatan untuk

meningkatkan mutu sekolah.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

Kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan sangat penting jika kita ingin

membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik. Dengan memastikan bahwa rumah,

sekolah, dan tempat umum lainnya bebas dari bahan limbah berbahaya, kita dapat

membantu diri kita sendiri dan juga lingkungan.

Namun, kebanyakan dari kita mungkin tidak cukup memperhatikan kebutuhan ini

kecuali jika terjadi insiden yang memperjelas bahwa kita perlu membersihkan kekacauan

kita. Ketika ini terjadi, kesadaran dapat menyebar dengan cepat dan peralatan

pembersihan dapat ditemukan dengan cepat dan mudah. Penting untuk menyadari apa

yang kita lakukan saat membersihkan kekacauan atau bahaya di rumah, sekolah, atau

tempat umum lainnya.

Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan

adalah dengan memastikan bahwa kita sadar akan kebersihan diri sendiri. Ini adalah

sesuatu yang banyak dari kita lupa untuk melakukannya.

B. Penelitian yang Relevan

(Suprapto & Arda, 2021) Gerakan peduli lingkungan termasuk ke dalam nilai
karakter nasionalis. Yang dimaksud dengan Nilai nasionalis yaitu bagaimana cara kita
bersikap, berfikir dan berbuat yang menunjukkan jiwa kesetiaan, penghargaan, dan
kepedulian terhadap lingkungan, ekonomi, sosial, budaya, politik, dan bangsa di atas
kepentingan diri maupun kelompok. Nilai yang terkandung di dalam karakter nasionalis
di antaranya, menjaga lingkungan, menjaga kekayaan alam, cinta tanah air, dan disiplin.
Dalam pendidikan karakter melibatkan semua kepentingan yang ada dalam pendidikan,
baik pihak keluarga, sekolah, lingkungan sekolah, dan juga masyarakat luas. Tidak akan

3
berhasil dalam pembentukan dan pendidikan karakter apabila tidak ada kesinambungan
dan keharmonisan dengan lingkungan pendidikan (Chan et al., 2019). Penanaman
karakter peduli lingkungan juga dapat ditanamkan terhadap siswa dengan membiasakan
siswa untuk mencuci tangan pada saat jam istirahat, dan mencuci tangan pada saat
sebelum maupun sesudah makan. Seluruh siswa juga dibiasakan untuk membuang
sampah pada tempat yang sudah disediakan. Selain itu, siswa juga diajarkan untuk
memilah sampah, jadi sampah seperti botol plastik, gelas air mineral disimpan lalu jika
sudah banyak dapat dijual dan uang hasil penjualan tersebut untuk kas kelas (Kelas & Sd,
2019).

Hal ini didukung hasil penelitianya (Nurhajati, 2015) bahwa pendidikan


merupakan salah satu usaha pengorganisasian masyarakat untuk meningkatkan kesehatan
karena tingkat pendidikan dapat mempengaruhi perilaku sehat keluarga dengan tingkat
pendidikan yang kurang mendukung akan menyebabkan rendahnya kesadaran
lingkungan, semakin baik tingkat pendidikan formal sehingga akan mematangkan
pemahaman tentang pengetahuan kesehatan lingkungan dan kesadaran menjaga
kesehatan lingkungan termasuk penerapan prinsip PHBS. Masyarakat mulai memahami
tentang penyakit, penyebabnya, serta penatalaksanaan secara nonfarmakologi melalui
perubahan gaya hidup, pengetahuan masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat, pola
makan/lifestyle yang dapat dilakukan sendiri di rumah secara sederhana untuk dapat
dilaksanakan sebagai salah satu pencegahan (Suprapto, 2019). Materi penyuluhan PHBS
di institusi pendidikan dan praktek cuci tangan yang benar untuk siswa dimaksudkan
antara lain agar para siswa dapat mengenali penyakit yang dapat ditimbulkan akibat tidak
mencuci tangan. Dijelaskan pula bahwa dengan hidup sehat dapat meningkatkan prestasi
belajar karena kondisi tumbuh kembang siswa juga baik sehingga mampu menyerap
pelajaran yang diberikan oleh para guru di sekolah. Pentingnya menekankan perilaku cuci
tangan ke murid sejak usia dini adalah karena berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada hubungan antara perilaku cuci tangan murid dengan angka kejadian cacingan
(Umar, 2008). Selanjutnya kejadian cacingan akan menyebabkan stunting dan
kemampuan belajar siswa yang menurun. Menurut (Suprapto, 2021) bahwa edukasi yang
diberikan dapat meningkatkan pengetahuan terhadap perilaku hidup bersih.

4
BAB Ⅲ

METODE PENELITIAN

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang penulis pakai dalam membuat panelitian ini adalah
penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan pada kelas Ⅱ
MIPA 2, tetap I data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian elative, distribusi, dan hubungan-
hubungan antar variable.

2. Subjek penelitian

Berdasarkan judul penelitian yaitu kebersihan di lingkungan kelas sehingga


penulis mengadakan penelitian di lingkungan kelas dan subjek penelitiannya adalah para
siswa kelas Ⅱ MIPA 2.

3. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Kerjo. Waktu penelitian dilaksanakan


pada bulan Januari 2023.

4. Teknik pengumpulan data

Simple random sampling yaitu pengambilan sample dari populasi yang dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi tersebut. Juga dengan
memberikan beberapa angket kepada naarsumber untuk diisi sesuai dengan jawaban dan
pikiran masing-masing narasumber.

5. Teknik analisis data

Cara penulis dalam menganalisis data yang saya dapat yaitu dengan pertama-tama
memastikan bahwa semua data dan landasan teori yang diperlukan telah diperoleh dengan
baik. Lalu penulis mulai menghitung jumlah data, setelah itu penulis mengklasifikasikan
jawaban-jawaban dari tiap pertanyaan pada angket berdasarkan jumlah responden yang
memilih. . Langkah berikutnya, sesuai dengan jenis penelitian, penulis menghubungkan
data-data yang satu dengan yang lain dan juga dengan landasan teori yang ada. Langkah
terakhir, penulis menuangkannya dalam karya tulis ini.

5
BAB IⅤ

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hal ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa siswa masih terdapat yang
belum peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar sendiri. Kebanyakan dari mereka
ini berfikir secara parsial dan juga hanya ingin menguntungkan diri sendiri, seperti pada
masalah pembuangan sampah yang tidak benar, pencemaran air, perusakan alat
kebersihan, dan lain sebagainya . Kasus-kasus yang menyangkut suatu masalah
kebersihan pada tiap tahunnya selalu meningkat. Dan juga mengakibtakan keadaan yang
dapat merugikan sekolah. Jadi, dari hal ini kita harus dapat menyadari pentingnya
kebersihan itu. Marilah kita semua dapat menjaga kebersihan dengan secara bersama-
sama.

B. SARAN

Saya menyadari bahwa dalam membuat penulisan karya tulis tentnag kebersihan
lingkungan disekitar kita ini masih banyak sekali terdapat kekurangan baik dari segi
materi, isi materi, dan juga bahkan cara penulisan karya tulis ini, untuk hal itu penulis
meminta saran dari anda pembaca semua untuk dapat makalah tersebut bisa untuk lebih
sempurna lagi untuk penulisan selanjutnya. Atas perhatiannnya Saya ucapkan terima
kasih.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ismail, M. J. (2021). Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Dan Menjaga Kebersihan


Di Sekolah. Guru Tua : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(1), 59–68.
https://doi.org/10.31970/gurutua.v4i1.67

Rahman, H., & Patilaiya, H. La. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan
Masyarakat. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 2(2),
251. https://doi.org/10.30595/jppm.v2i2.2512

Suprapto, S., & Arda, D. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat.
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas, 1(2), 77–87.
https://doi.org/10.25311/jpkk.vol1.iss2.957

Anda mungkin juga menyukai