DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Ir. Primi Artiningrum, M.Arch.
MATA KULIAH :
ARSITEKTUR NUSANTARA
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK B
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
‘ANALISIS ARSITEKTUR VERNAKULAR RUMAH HONAI SUKU DANI’ ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Arsitektur Nusantara oleh ibu Dr.Ir. Primi Artiningtum,
M.Arch. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
arsitektur vernakular di Suku Dani Papua bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kelompok
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................. 3
BAB I............................................................................................................................ 5
PENDAHULUAN.......................................................................................................... 5
1.1. Latar Belakang..............................................................................................5
1.2. Rumusan masalah........................................................................................6
1.3. Manfaat penulisan........................................................................................6
BAB II........................................................................................................................... 7
Pembahasan................................................................................................................ 7
2.1. Pengertian dan Tipologi Rumah Adat Honai Suku Dani Papua....................7
2.2. Penerapan Vernakular dalam Rumah Honai.................................................8
2.3. Konsep Dasar Rumah Adat Honai Suku Dani Papua...................................8
2.4. Tata Ruang Rumah Adat Honai Suku Dani Papua.......................................9
2.5. Arsitektural Rumah Tradisional Honai Suku Dani.........................................9
2.6. Pola Perkampungan Suku Dani Papua.........................................................9
BAB III........................................................................................................................ 11
Metode Penulisan......................................................................................................11
3.1. Pengumpulan Data dan Informasi...............................................................11
3.2. Pengolahan Data dan Informasi..................................................................11
3.3. Analisis dan Sintesis...................................................................................11
BAB IV....................................................................................................................... 12
Deskripsi Kasus Studi................................................................................................12
4.1. Lokasi Rumah Honai Rumah Adat Suku Dani.............................................12
4.2. Bentuk Fisik Rumah Honai..........................................................................12
BAB V........................................................................................................................ 14
Analisis Dan Pembahasan.........................................................................................14
5.1. Analisis Tipologi Rumah Adat Honai Suku Dani..........................................14
5.2. Analisis Bentuk Fisik Rumah Adat Honai Suku Dani...................................14
5.3. Analisis Filosofi Rumah Adat Honai Suku Dani...........................................15
PENUTUP.................................................................................................................. 16
6.1. KESIMPULAN.............................................................................................16
6.2. SARAN.......................................................................................................16
REFERENSI.............................................................................................................. 17
BAB I
PENDAHULUAN
Suku Dani adalah salah satu kebudayaan Arsitektur yang terdapat di daerah
Papua yang dalam perkembangannya telah mengalami perubahan dan
pertumbuhan dalam hal kebudayaan dari masa kemasa dalam rentan waktu yang
lama. Keragaman agama, sukubangsa, budaya, dan bahasa terdapat di daerah
tersebut yang biasa dijadikan referensi dari perkembangan kebudayaan tersebut.
Salah satu arsitektur lokal yang masih bertahan hingga kini adalah Rumah Honai,
rumah adat suku Dani yang tinggal di lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya,
Papua. Keberadaaan Rumah Honai dapat ditemukan di lembah-lembah dan
pegunungan di tengah pulau Papua terutama di ketinggian 1.600 – 1.700 meter di
atas permukaan air laut. Selain suku Dani, ada beberapa suku lain yang hidup
bertetangga di lembah ini yakni Suku Yali dan suku Lani dengan populasi sekitar
100.000 jiwa.
Honai merupakan rumah mungil yang unik dengan bentuk seperti jamur.
Rumah ini memiliki bentuk dasar lingkaran dengan rangka kayu berdinding
anyaman dengan atap kerucut yang terbuat dari jerami. Tingginya hanya 2,5 meter
yang jika dilihat dari udara terlihat seperti jamur berwarna cokelat kehitaman berjajar
di sepanjang lembah. Tak heran jika pertama kali ditemukan oleh ekspedisi Richard
Archbold pada tahun 1938 disebut sebagai Grand Valley.
Material yang digunakan dalam membuat Honai 100% berasal dari bahan
alami yang dapat diperbaharui. Lantai tanah, dinding anyaman dan atap jerami
merupakan bahan yang sangat ramah lingkungan. Hal ini menjadi contoh bagi
arsitektur generasi sekarang bahwa jauh sebelum dikenalnya ilmu arsitektur hijau,
nenek moyang kita di Indonesia sudah menerapkannya. Bentuk rumah dengan atap
menutup hingga ke bawah ini ternyata bertujuan untuk melindungi seluruh
permukaan dinding agar tidak terkena air hujan. Sekaligus dapat meredam hawa
dingin agar tidak masuk ke dalam rumah. Rumah ini juga tidak memerlukan jendela
mengingat suhu di sana bisa mencapai 10-15 derajat celcius pada waktu malam.
Hanya ada satu pintu untuk akses keluar-masuk dengan ventilasi kecil yang aman
dari masuknya binatang liar. Rumah Honai Suku Dani Papua dahulunya sangatlah
sederhana bahkan bahan-bahan pembuatan rumah Honai tersebut masih dikatakan
tradisional. Pengetahuan masyarakat Suku Dani Papua mengenai seni membangun
rumah Honai secara tradisional sangat penting untuk dikaji.
1.2. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dan Tipologi Rumah Adat Honai Suku Dani Papua
2. Bagaimana penerapan Vernakuler dalam Rumah Honai
3. Bagaimana konsep Dasar Rumah Adat Honai Suku Dani Papua
4. Tata Ruang apa saja yang ada pada Rumah Adat Honai Suku Dani Papua
5. Bagaimana bentuk Arsitektural Rumah Tradisional Honai Suku Dani Papua
6. Bagaimana pola perkampungan (Huta) Suku Dani Papua
1.3. Manfaat penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu pembaca mengenai
materi arsitektur vernakular di Desa Suku Dani Papua . Selain itu, pembaca
diharap dapat lebih memahami mengenai Arsitektrur Vernakular di Indonesia.
BAB II
Pembahasan
2.1. Pengertian dan Tipologi Rumah Adat Honai Suku Dani Papua
Papua adalah propinsi paling timur di Indonesia yang menyimpan kekayaan
alam dan budaya. Dengan luas sekitar empat ratus dua puluh ribu kilometer
persegi, Papua menjadi pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland. Selain
luas, Papua juga berlembah, sebagian rawa- rawa dan hutan lebat. Bagi sebagian
suku, sungai adalah kehidupan. Sungai yang membawa mereka dari satu ke
tempat lain. Dari sungai mereka juga menggantungkan hidup, seperti mencari ikan
dan keperluan lain. Ada beratus – ratus suku yang tersebar di wilayah
pegunungan, lembah dan pantai. Perbedaan kondisi geografis dan sosial budaya
yang hidup dan berkembang di Papua tersebut menghasilkan beragam bentuk
arsitektur tradisional dan pola permukiman. Hal ini sangat menarik untuk dikaji
lebih lanjut, dengan menggali nilai-nilai kearifan lokal berbagai suku yang ada di
berbagai penjuru wilayah Papua. Rumah adat Suku Dani Papua merupakan salah
satu peninggalan tradisi suku bangsa yang ada di batak yang sampai saat ini masi
meninggalkan banyak nilai-nilai filsafat dan keindahan serta menimbulkan sebuah
gambaran alam yang di anggap memiliki jiwa.
Kompleks Honai tersebar hampir di seluruh pelosok Lembah Baliem yang
luasnya 1.200 kilometer persegi. Meski bentuk rumah Honai bundar dan begitu
mungil, sehingga kita tidak bisa berdiri di dalamnya. Jarak dari permukaan rumah
sampai langit-langit hanya sekitar 1 meter. Di dalam Honai ada satu perapian yang
terletak persis di tengah. Atap jerami dan dinding kayu rumah Honai ternyata
membawa hawa sejuk ke dalam Honai. Kalau udara dirasa sudah terlalu dingin,
seisi rumah akan dihangatkan oleh asap dari perapian. Bagi suku Dani, asap dari
kayu bakar sudah tidak aneh lagi dihisap dalam waktu lama.
Menurut Schulz (1980), tipologi merupakan suatu konsep untuk
mendiskripsikan kelompok objek berdasarkan atas kesamaan sifat-sifat dasar yang
berupaya memilah atau mengklasifikasikan bentuk keragaman dan kesamaan
jenis. Dalam hal ini, tipologi merupakan hasil elaborasi karakteristik arsitektur, yang
tersusun dari berbagai unsur kultural lokal dan luar yang spesifik dalam suatu
struktur klasifikatif, baik secara klasifikasi fungsi, geometrik, maupun
langgam/gaya/corak. Menurut Karen (1994), tipologi merupakan kajian terhadap
bentuk geometris suatu objek, yang memiliki ciri dan karakteristik khusus yang
membedakannya dengan objek lain, yang berkaitan dengan sejarah suatu objek
tersebut, sehingga dapat dipelajari proses perubahan yang terjadi pada bentuk
dasar geometris objek tersebut (dapat berupa denah, tampak, ruang dan
sebagainya). Teori tipologi dari Vidler menyatakan bahwa suatu tipologi arsitektur
dapat terbentuk pada suatu kelas sosial masyarakat tertentu pada kurun waktu
tertentu yang bersifat konstan dan menghasilkan tipe arsitektur dengan ciri-ciri dan
karakteristik khusus yang disebut ”langgam”. Dengan dasar teori-teori tersebut,
maka dapat dipelajari bentuk dan sifat dasar dari elemen-elemen arsitektural pada
permukiman tradisional beberapa suku di Papua, sehingga dapat diidentifikasikan
karakteristik arsitektur tradisional Papua secara keseluruhan, dalam kaitannya
dengan sosial budaya masyarakatnya.
2.2. Penerapan Vernakular dalam Rumah Honai
Honai berbentuk bundar atau lingkaran persis seperti sarang burung. Tidak
ada honai yang tidak bundar. Bentuk atapnya bulat seperti bola, tetapi hanya
setengah lingkaran. Pada awalnya honai dibuat sama sekali tidak menggunakan
paku, baik untuk sambungan atau pun memperkuat papan. Kompleks permukiman
terkecil dari suku Dani adalah Silimo. Satu kompleks silimo terdiri dari beberapa
massa bangunan dengan fungsi-fungsi khusus, dan satu silimo dihuni oleh satu
keluarga luas terbatas(extended family). Kemudian beberapa silimo akan
membentuk suatu perkampungan yang memiliki batas teritori wilayah berupa
bentukan bentang alam, seperti gunung, bukit,lembah, atau sungai. Pola
permukiman dalam satu perkampungan ini terpencar- pencar dan tidak mengikuti
suatu pola khusus. Biasanya untuk mendirikan suatu silimo, mereka memilih suatu
daerah yang tinggi dan tidak terlalu jauh dengan sungai. Pemilihan lokasi yang
tinggi ini merupakan salah satu cara masyarakat Dani untuk menghindari bahaya
banjir, air tergenang, serbuan binatang buas, serta sergapan suku-suku lain.
2.3. Konsep Dasar Rumah Adat Honai Suku Dani Papua
Honai berbentuk bundar melambangkan kesatuan dan persatuan yang
tinggi untuk selalu mempertahankan budaya suku dan harkat martabat nenek
moyang yang telah diturunkan dari dulu hingga kini. Honai melambangkan
kekerabatan yang luas, bukan hanya ikatan keluarga inti ayah, ibu, dan anak,
tetapi kerabat dari ayah dan ibu dengan sebutan ‘om’ atau paman juga memiliki
ikatan dan pengaruh yang kuat. Anak-anak biasanya sangat menghargai dan
menghormati mereka, karena om juga terlibat dalam pengambilan keputusan-
keputusan penting. Makna dan ikatan yang ada dalam honai, membuat seseorang
ketika membangun rumah, akan membangun juga honai di samping rumah
tersebut. Ketika malam tiba mereka akan berkumpul di honai, menyalakan api lalu
bercerita sampai tidur di honai.
Metode Penulisan
6.1. KESIMPULAN
Rumah adat Honai suku dani merupakan salah satu peninggalan tradisi suku
bangsa yang ada di Papua yang sampai saat ini masih meninggalkan banyak nilai-
nilai filsafat dan keindahan serta menimbulkan sebuah gambaran alam yang
memiliki jiwa. Penerapan arsitektur Vernakuler di rumah honai sangatlah sederhana
bahkan bahan untuk pembuatan rumah itu sendiri masih sangat tradisional dan ciri
khas arsitektur tradisionalnya merupakan unsur dari kebudayaan suku Dani.
Penulis menarik sebuah kesimpulan rumah adat Dani bahwa vernakuler
bangunannya mengandung unsur nilai-nilai kebudayaan dan menyangkut ide serta
kebiasaan masyarakat setempat. Letak geografis juga mempengaruhi vernakuler
dari setiap daerah. Didalamnya terdapat kelebihan dan juga kekurangan. adapun
kelebihannya yaitu,dalam pembuatannya material yang digunakan adalah material
yang di gunakan dari alam sekitar mereka.karena itu biaya yang dikeluarkan sedikit
dan rumah adat ini bersifat ramah lingkungan. Sedangkan kekurangannya
yaitu,karena tidak ada jendela ruangan didalamnya menjadi gelap. kemudian karena
tidak adanya sumur dan sungai jernih jauh dari tempat tinggal mereka akibatnya
kebutuhan air menjadi bersih sangat minim
6.2. SARAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka penulis
mengemukakan beberapa harapan bagi pengembangan yang lebih baik, berupa
saran-saran sebagai berikut
1. Diharapkan kepada masyarakat suku Dani supaya tetap mempertahankan
fungsi rumah adat honai seperti kebiasaan yang telah dipertahankan oleh
nenek moyang sejak dahulu dan selalu menerapkannya dalam kehidupan
bermasyarakat, serta jangan mudah terpengaruh oleh kebudayaan lain
sehingga menghilangkan kebudayaan sendirii
2. Diharapkan kepada seluruh warga Indonesia agar dapat membina dan
melestarikan budaya lokal seperti rumah adat, karena rumah adat merupakan
aset bangsa yang harus diperhatikan serta dilestarikan keberadaannya sebagai
ciri bangsa berbudaya dan beradab.
REFERENSI
Agustinus, S. (1997). Pola Permukiman Keluarga Orang Dani di Lembah Balim Wamena
Kabupaten jaya Wijaya. jakarta: Universitas Indonesia.
Anonim. (-). ADAT DAN BUDAYA SUKU DANI DI TANAH PAPUA. -: -.
Anonim. (2020). TEKNOLOGI ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI
PAPUA. -, 1-16.
Jeinne Mumu, P. A. (2018). New Honai Design Prototype in Yakuhimo, Papua. Yogyakarta:
-.
M Amir Salipu, I. S. (2014). PENGARUH KENYAMANAN DAN KEAMANAN BERMUKIM
TERHADAP BENTUK PERMUKIMAN TRADISIONAL SUKU DANI DI WAMENA
KABUPATEN JAYAWIJAYA, PAPUA. Seminar Nasional Arsitektur Pertahanan
(ARSHAN), 60-66.
Rambe, Y. S. (2019). Analisis Arsitektur pada rumah tradisional suku Dani Papua. Journal
of Architecture and Urbanism, 1-15.