Perancangan Arsitektur
RUMAH PROFESI NOTARIS
Dosen Pengampu : Ir. H. Djatmiko Waloejono
Arsitektur 19
19.4310.1037
Ahmad Maulana R
Disusun Oleh :
PROGDI
ARSITEKTUR
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS 17
AGUSTUS 1945
SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWr. Wb.
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, serta rasa terima kasih yang besar, penulis
panjatkan sehingga penulis dapat menyusun Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Rumah Profesi
Psikolog. Dimana KAK ini untuk memenuhi Tugas metode perencanaan perancangan arsitektur,
dengan judul Rumah Profesi Notaris.
Akhir kata, Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Kerangka acuan kerja ini jauh
dari sempurna dan masih terdapat beberapa kekurangan, akan tetapi merupakan kebahagiaan
bagi penulis bila ada kritik maupun saran sehubungan dengan laporan ini, dengan adanya kritik
dan saran dapat menjadikan bekal bagi penulis untuk kedepannya.
Semarang,
Ahmad Maulana R
NIM 19.4310.1037
Ahmad Maulana R
TOR/KAK
STATEMENT
STUDI BENTUK
SITE PLAN
I. KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
Merencanakan rumah tinggal beserta tempat praktik seorang Notaris
dalam satu bangunan.
Merancang rumah tinggal profesi Notaris yang dapat memenuhi dan
mewadahi dari fungsi bangunan sebagai tempat tinggal yang tepat,
menjaga karakteristik dari profesi seorang Notaris dan fungsi masing –
masing ruang.
Merancang susunan ruang dalam rumah tinggal dan Tempat Kerja Profesi
Notaris dengan penghuni : Ayah ( Notaris ), ibu dua anak laki-laki dan
perempuan serta client.
Menyeimbangkan antara keadaan lingkungan sekitar dengan rancangan
desain rumah tinggal profesi Notaris.
II. STATEMENT
2.1. LATAR BELAKANG.
Bagi seseorang yang ingin menciptakan lapangan pekerjaan dengan
membuat tempat praktik Notaris. Dan orang tersebut membuat rumah tinggal
beserta tempat praktik Notaris. Dalam pekerjaan yang berkaitan dengan dinas
atau instansi tertentu contohnya adalah profesi Notaris. Sehingga untuk
membuat seorang Notaris benar-benar efektif dalam bekerja serta dapat
memanfaatkan waktu untuk menjalankan tugas, beristirahat dan berinteraksi
dengan keluarganya. Selain itu Praktik Notaris Dirumah tinggal juga akan
memberikan kenyamanan serta privasi terhadap client dalam membuat
sertifikat atau surat persetujuan yang dilakukan seorang Notaris.
Dengan berbagai permasalahan diatas maka diperlukan sauatu bangunan
rumah tinggal yang memiliki tempat khusus untuk Profesi Notaris.
Mempunyai karakteristik yang dapat mencerminkan profesinya sebagai
seorang Notaris. Serta harus memenuhi kebutuhan psikologis antara lain
privasi yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga penghuni
rumah dan tetangga disekitar rumah. Menciptakan rumah yang nyaman bagi
seorang profesi Notaris harus memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain
pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari
kebisingan yang mengganggu.
Oleh karena itu, maka perancang berusaha merancang sebuah rumah
tinggal profesi Notaris yang sehat, nyaman, aman dan mampu digunakan
untuk menampung semua aktifitas Penghuni rumah.. Rumah tinggal Notaris
adalah bangunan yang dirancang sebagai tempat tinggal sekaligus memiliki
ruang praktek Notaris. Didalamnya terdapat ruang Tamu, ruang makan, dapur,
ruang keluarga, kamar tidur, kamar mandi, maupun tempat praktek Notaris.
2.2. Definisi
Rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama
jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun
hewan, namun tempat tinggal yang khusus bagi hewan biasa disebut sangkar,
sarang, atau kandang. Sedangkan dalam arti khusus, rumah mengacu pada
konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat
tinggal, seperti keluarga, tempat bertumbuh, makan, tidur,beraktivitas, dll.
(Wikipedia, 2012).
Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang untuk membuat
Akta Otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang
diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki
oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam akta otentik, menjamin
kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan akta, memberikan grosee,
salinan dan kutipan akta, semuanya itu sepanjang pembuatan akta-akta itu
tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain
yang ditetapkan oleh Undang-undang. Pasal 1 Juncto 15 Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris
Akta Otentik adalah suatu akta yang di dalam bentuk yang ditentukan oleh
Undang-undang, dibuat oleh atau di hadapan pejabat umum yang berwenang
untuk itu ditempat di mana Akta itu dibuatnya. Keistimewaan suatu akta
otentik merupakan suatu bukti yang sempurna (volleding bewijs-full evident)
tentang apa yang dimuat di dalamnya. Artinya apabila seseorang mengajukan
akta resmi kepada Hakim sebagai bukti. Hakim harus menerima dan
menganggap apa yang tertulis dalam akta, merupakan peristiwa yang
sungguh-sungguh telah terjadi dan Hakim tidak boleh memerintahkan
penambahan pembuktian.
Apa yang diperjanjikan, dinyatakan di dalam akta itu adalah benar seperti apa
yang diperjanjikan, dinyatakan oleh para pihak sebagai yang dilihat atau di
dengar oleh Notaris, terutama benar mengenai tanggal akta, tanda tangan di
dalam akta, identitas yang hadir, dan tempat akta itu dibuat.
Rumah tinggal Notaris adalah sebuah bangunan Tempat Tinggal dan tempat
praktik atau tindakan untuk profesi Notaris dalam satu bangunan.
III. DATA
MASTERPLAN
SITE
3.2.1. BATASAN
IV.ANALISA
Total 179.51 m2
Sirkulasi 30%
Hasil 53,853 m2
GUBAHAN MASA
Masa
mendapat
dorongan Masa
ke dalam mendapat
pengurangan
atau
Masa terdiri
penambahan
dari 2
gabungan
bentuk masa
khusus Penambahan
masa diatas
untuk memisah
antara bangunan
public dan privat
Hasil Bangunan
yang sudah jadi