Anda di halaman 1dari 1

ANALISA TOPOGRAFI

IMPLIKASI

Topografi mempengaruhi susunan bangunan, akses dan POTENSI Ÿ Pondasi yang cocok digunakan untuk jenis tanah regosol adalah pondasi
proses pembangunan. Maka diperlukan analisa topografi Ÿ Mendapat view yang lebih leluasa ke arah barat, yang merupakan borpile, pondasi borpile digunakan karena pondasi borpile memiliki jangkauan
agar perancangan dan pelaksanaan dapat berjalan jurang. yang dalam sehingga mencapai lapisan tanah keras.
Ÿ Aliran air/drainase menjadi lebih lancar karena keadaan tapak
maksimal. yang miring Alasan penggunaan pondasi borpile
- Desa Pengotan merupakan salah satu desa yang adalah :
Area masuknya aliran air Ÿ Pondasi boorpile karena pengerjaannya
berada di Ujung Utara wilayah Kabupaten Bangli
hujan dari luar site ke dalam yang tidak menimbulkan getaran yang
dan termasuk dalam Kecamatan Bangli. Berjarak 17 berpengaruh kepada lingkungan sekitar.
site
Km dari pusat pemerintahan Kecamatan dan Ÿ Kedalaman tiang dapat divariasikan (
mengikuti data lapangan)
Kabupaten Bangli dan berjarak kurang lebih 57 Km
Ÿ Tidak ada risiko kenaikan muka tanah
dari Pusat Pemerintahan Provinsi Bali. Desa ini
terletak di daerah dataran tinggi pegunungan Ÿ Memerlukan metode cut & fill dalam proses pembangunan, namun apabila
beriklim sejuk. terlalu banyak menggunakan metode cut & fill akan banyak menghabiskan
- Sebagian besar wilayah desa ini (670 ha atau 78.8%) Area keluarnya aliran air hujan biaya. Solusi lainnya untuk bangunan yang berada pada lahan bertransis adalah
dimanfaatkan untuk lahan pertanian, 167 ha (hampir dari dalam site ke luar site. dengan menggunakan ketinggian lantai dengan bentuk-bentuk split level atau
20%) untuk perkebunan rakyat, 11.95 ha (1.4%) mezzanine atau penggunaan rumah panggung.
untuk fasilitas umum, dan 16.36 ha (1.9%) untuk : Aliran air hujan
pemukiman warga.
- Secara geografis desa ini terletak pada ketinggian MASALAH
800 – 1100 m di atas permukaan laut dengan suhu Ÿ Pondasi yang cocok dengan jenis tanah regosol pada desa
rata-rata 28 C. Kemiringan lereng >15 – pengotan. Permasalahan yang sering terjadi pada perletakan
pondasi pada tanah berpasir adalah penurunan yang tidak seragam.
30%merupakan daerah bertransis dan dengan
Ÿ Terdapat beberapa lahan yang memiliki kemiringan lebih dari 30% Ÿ Solusi lainnya adalah
kemiringan 35% ke atas merupakan daerah terjal. sehingga tidak bisa dibangun.
pemanfaatan tapak dengan
- Jenis tanah pada Desa Pengotan, kabupaten Bangli
kemiringan lebih dari 30% yang
adalah tanah Regosol. Tanah regosol adalah tanah
nantinya akan digunakan sebagai
yang merupakan hasil dari peristiwa vulkanisme.
daya tarik yang ada pada desa.
AREA TIDAK BISA Seperti penambahan area selfie
DIBANGUN 35%
spot dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai