Anda di halaman 1dari 15

Laporan Panduan

Perencanaan
dan Perancangan
Arsitektur

Disusun Oleh

Nama : Salma Alitya Wahyu Susilo

NIM : 21020117140079

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018
A. PENGERTIAN UMUM
Menurut Suharmadi (1985), Rumah adalah tempat hunian atau
berlindungdaripengaruhkeadaan alam sekitarnya (hujan dan panas)
sertamerupakan tempat untuk beristirahat setelah melakukan aktivitas untuk
memenuhi kebutuhansehari-hari. Menurut Budiharjo (1987), fungsi rumah adalah
sebagai berikut:

1. Rumah sebagai simbol dan pencerminan tata nilai pribadi penghuninya atau
dengan kata lain sebagai pengejawantahan jati diri.
2. Rumah sebagai wadah keakraban di mana rasa memiliki, kebersamaan,
kehangantan, kasih dan rasa aman tercipta di dalamnya.
3. Rumah sebagai tempat kita menyendiri dan menyepi, yaitu sebagai tempat
melepaskan diri dari dunia luar, tekanan dan tegangan.
4. Rumah sebagai tempat untuk kembali pada akar dan menumbuhkan rasa
kesinambungan dalam untaian proses ke masa depan.
5. Rumah sebagai wadah kegiatan utama sehari-hari.
6. Rumah sebagai pusat jaringan sosial.
7. Rumah sebagai struktur fisik dalam arti rumah adalah bangunan.

B. Profil Penghuni Rumah


Bapak berusia 47 tahu, bekerja PNS dan memiliki hobi membuat kopi
dan membaca. hobi memasak. Selain itu, bapak sering menghabiskan
waktu libur untuk berkumpul bersama keluarga di ruang keluarga.
Bapak memiliki seorang istri berusia 45 tahun yang beekerja sebagai
ibu rumah tangga serta memiliki hobi berkebun dan memasak. Bapak
dan ibu memiliki 2 orang anak. Anak pertama mereka adalah anak
laki-laki yang masih duduk di bangku SMA kelas 2 sedangkan anak
kedua mereka perempuan yang masih duduk di bangku SMP kelas 2.
Anak pertama mereka memilki hobi bermain PS sedangkan anak
kedua mereka memelihara kucing di rumah. Selain itu, keluarga ini

|Laporan Panduan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur 2


juga mempekerjakan seorang asisten rumah tangga, yang membantu
Ibu menangani pekerjaan rumah tangga.

C. Tabel Kegiatan dan Kebutuhan Ruang Penghuni Rumah


1) Bersifat PERSONAL
NO PELAKU KEGIATAN KEBUTUHAN
. RUANG
1. Ayah Tidur Ruang tidur
Ke kamar mandi Kamar mandi
Memasak Dapur
Membaca Ruang Tamu
Bikin kopi Dapur
Nonton Tv Ruang Keluarga
2. Ibu Memasak Dapur
Tidur Ruang tidur
Ke kamar mandi Kamar mandi
Berkebun Halaman

3. Anak 1 Tidur Ruang tidur


(Laki-laki, Sma Ke kamar mandi Kamar mandi
kelas 2) Main PS Ruang Keluarga

4. Anak 2 Tidur Ruang tidur


(Perempuan, Ke kamar mandi Kamar mandi
Smp kelas 2) Ruang keluarga

5. Pembantu Memasak,mencuci piring Dapur


Mencuci baju Ruang cuci
Menjemur baju Taman Belakang
rumah
Menyetrika Ruang setrika
Ke kamar mandi Kamar mandi
Iatirahat/tidur Kamar ART

|Laporan Panduan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur 3


2) Bersifat KELOMPOK
NO. PELAKU KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG
1. Keluarga Menerima tamu Ruang tamu
Bapak Sahid Arisan Ruang tamu
Bersantai Teras samping
Teras belakang
Kumpul keluarga Ruang keluarga
Makan Ruang makan

3) Bersifat PENUNJANG
NO PELAKU KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG
.
1. Keluarga Memarkir kendaraan Carport
Refreshing Taman

D. ANALISIS TAPAK
1. Kondisi Tapak dan Lingkungan Sekitar

1) Tapak

Gambar c. 1. 1 – Lokasi Tapak melalui Satelit


(sumber: google map)

|Laporan Panduan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur 4


Tapak terletak di Jalan Kali Pepe 1, Pudak Payung, Banyumanik,
Semarang. Tapak berbentuk pesegi panjang dengan dimensi
panjang x lebar 25 m x 18.5 m dan bertekstur keras. Posisi tapak
menghadap ke utara berhadapan dengan jalan utama dan
mengahadap ke barat berhadapan dengan jalan sekunder.
Perbedaan ketinggian antara tapak dengan jalan ± 0.5 m. Sisi
timur tapak berbatasan dengan rumah tinggal.

2) Matahari
Berdasarkan hasil ekskursi ke tapak dan mengamati
lingkungan sekitar di dapat data sebagai berikut. Matahari
bergerak dari Timur ke Barat, sehingga bukaan lebih
disarankan di sisi utara, selatan dan timur. Karena sisi timur
rumah terdapat kavling, maka diberi 1m dari sisi timur ke
bagunan. Hal ini dilakukan agar kamar tidur yang akan
diletakkan di sebelah timur tetap mendapat terang langit yang
cukup. Di sisi barat terdapat RTH yang membuat rumah terasa
lebih sejuk.
Di sisi Barat
Daya
terdapat
view
Gunung. `

|Laporan Panduan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur 5


Gambar c. 1. 2 – Lokasi Tapak melalui Satelit
(sumber: dokumen pribadi)

3) Lingkungan Sekitar
Jalan Kali Pepe 1 memiliki lebar 6 meter, dan dapat diakses
melalui dua arah. Rumah-rumah yang berada di lingkungan
sekitar tidak menggunakan pagar, maka rumah yang akan di
desain tidak menggunakan pagar untuk menyesuaikan dengan
bentuk dan lingkungan perumahan, hal ini juga dilakukan agar
rumah terlihat lebih terbuka.
4) Sirkulasi
Tapak yang digunakan berada tepat di pinggir jalan utama
perumahan. Hal ini menguntungkan bagi pemilik rumah
karena akses yang mudah.

Gambar c. 1. 3 – Lokasi Tapak melalui Satelit


(sumber: dokumen pribadi)

|Laporan Panduan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur 6


5) Vegetasi
Hanya terdapat 1 pohon di bagian selatan tapak dan 1 pohon
di bagian utara tapak. Hal ini membuat tapak terlihat gersang

6) Drainase
dan
Septictank
Di sekitar
tapak
terdapat
drainase di
sepanjang
jalan untuk
mencegah
tergenangnya air saat hujan. Di sebelah barat laut terdapat
septictank apabila terdapat hembuhan angin dari arah barat
maka kemungkinan besar bau daari septictank akan terbawa
ke arah rumah.

Drainase
Septictank

|Laporan Panduan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur 7


Gambar c. 1. 4 – Letak Drainase dan Septictank
(sumber: dokumen pribadi)

7) Kebisingan
Kebisingan di dominasi berasal dari aktivitas jalan utama di
depan rumah karena rumah terletak tepat di pinggir jalan
utama perumahan. Selain itu terdapat banyak anak-anak di
perumahan tersebut.
8) Sirkulasi udara
Sumber udara berasal dari arath barat. Bangunan yang akan di
buat dengan banyak bukaan seperti jendela dan boven agar
memanfaatkan udara alami. Selain itu bangunan ini juga
menggunakan AC atau penyejuk ruangan.
9) Iklim daerah sekitar
Saat siang hari daerah banyumanik biasanya memiliki suhu
cukup panas +/- 34 oc, ketika malam memiliki suhu yang cukup
dingin +/- 23oc.
10) Sistem Utilitas :
a. Sistem pengadaan air minum berasal dari PDAM
b. Sistem penerangan / sumberlistrik berasal dari PLN
c. Sistem pembuangan air kotor berada pada bagian
belakang bangunan
11) Keadaan sekitar bangunan yang akan di buat :
a. Di belakang bangunan terdapat kavling
b. Di sebelah kanan bangunan terdapat rumah

|Laporan Panduan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur 8


c. Disebelah barat bangunan sedang dibangun taman

Gambar c. 1. 5 – Lokasi Tapak


(sumber: dokumen pribadi)

|Laporan Panduan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur 9


2. Respon dari tapak
1) Fasad menghadap ke Utara
Fasad menghadap ke arah utara merupakan respon yang dibuat
untuk menanggapi permasalahan tapak mengenai sirkulasi jalan.
Fasad menghadap ke arak jalan utama perumahan agar akses keluar
masuk kendaraan mudah. Selain itu letak tapak tidak memungkinkan
fasad untuk menghadap ke arah lain karena sebelah timur dan
selatan terdapat kavling, sedangkan jalan yang berada di sebelah
barat lebih sempit.
2) Letak kamar di bagian timur tapak
Merespon arah matahari, maka kamar tidur diletakkan di bagian
timur bangunan. Hal ini dikarenakan kamar membutuhkan cahaya
pagi yang bagus. Karena di sebelah timur terdapat rumah tinggal 2
lantai, maka diberi garis sepadan samoing selebar 1 meter agar
terang langit pagi tetap masuk ke kamar.
3) Penambahan Vegetasi
sKarena kurangnya vegetasi di lingkungan tapak, maka akan diadakan
penambahan vegetasi agar lingkungan bangunan terlihat rindang dan
lebih sejuk.
4) Akan terbagi 3 daerah
Dibaginya ruangan menjadi 3 daerah yaitu public,semi private dan
private bertujuan untuk membatasi ruang kegiatan.

Gambar c. 2. 1 – Lokasi Tapak Gambar c. 2. 2 – Lokasi Tapak


melalui Satelit melalui Satelit
(sumber: dokumen pribadi) (sumber: dokumen pribadi)

|Laporan Panduan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur 10


E. STUDI BESARAN RUANG

Semua perhitungan dibulatkan menjadi dua angka dibelakang koma

a. Bersifat PERSONAL

1) Ruang Tidur Utama : 6 x 3,5=- m2

2) Kamar Mandi Utama :-x- =- m2

Standar kamar mandi :-x- =- m2

(Dengan closet, dan wastafel)

3) Ruang Tidur Anak Pertama : 3 x 4 = 12 m2

4) Ruang Tidur Anak Kedua : 3 x 4 = 12 m2

5) Kamar Mandi Anak : 2 x 2 = 4 m2

Standar kamar mandi : 2 x 2 = 4 m2

(Dengan shower dan closet):

6) Dapur

Standar dapur : 2,5 x 3= 7,5 m2

(Dengan kitchen set lengkap)

7) Ruang Cuci

Mesin cuci dan ember : -1,5 x 2= 3 m2

Ruang gerak 10% = 0,3 m2

8) Ruang Setrika : 2 x 3 =- m2

b. Bersifat KELOMPOK

|Laporan Panduan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur 11


1) Ruang Tamu : 5 x 4 =- m2

2) Teras Depan : 4 x 2 =- m2

3) Teras Samping : 1,5 x11,5=- m2

4) Ruang Keluarga : 4 x 5 =- m2

5) Ruang Makan : 3 x 3,5=- m2

c. Bersifat PENUNJANG

1) Carport : 5 x 4 =- m2

F. TABULASI HASIL PENDEKATAN BESARAN RUANG

NO RUANG KAPASITAS JUMLAH LUAS


RUANG
PERSONAL
1. Ruang tidur utama 2 orang 1 21m2
2. Kamar mandi utama 1 orang 1 4m2
3. Ruang tidur anak 1 orang 2 6m2
4. Kamar mandi anak 1 orang 1 4m2
6. Dapur 1 orang 1 16m2
9. Ruang cuci 1 orang 1 3m2
JUMLAH 60m2
KELOMPOK
11. Ruang tamu 12 orang 1 20m2
12. Ruang keluarga 6 orang 1 20m2
13. Ruang makan 4 orang 1 17,5m2
14. Teras Depan 2 orang 1 8m2
15. Teras Belakang 6 orang 1 -
16. Teras Samping Sirkulasi 15m2
JUMLAH 80,5
PENUNJANG
17. Carport 1 mobil 1 25m2
2 motor

|Laporan Panduan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur 12


18. Ruang tidur ART 1 orang 1 12m2
19. Kamar mandi Art 1 orang 1 3m2
JUMLAH 40m2
JUMLAH TOTAL 160,5m2
Ruang gerak antar ruangan 10% 16,05 m2
TOTAL 160,5 m2
DIBULATKAN 160 m2

G. STUDI MASSA

|Laporan Panduan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur 13


H. STUDI BENTUK DASAR
bangunan ini peregi dipilih sebagai bentuk dasar bangunan. Bentuk dasar ini
dipilih sesuai mengikuti bentuk tapaknya. Persegi menunjukkan sesuatu yang
murni dan rasional. Bentuk ini merupakan bentuk yang statis dan netral serta
tidak memiliki arah tertentu. Bentuk-bentuk segi empat lainnya dapat
dianggap sebagai variasi dari bentuk bujur sangkar-yang berubah dengan
penambahan tinggi atau lebarnya
Pada

|Laporan Panduan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur 14


I. STUDI GUBAHAN MASSA
Studi Gubahan Massa adalah suatu ilmu yang mempelajari seni dalam
menghubungkan elemen gubahan, dalam satu aturan tertentu, sehingga
timbul kesatuan tiga dimensional. Studi maket dapat dipergunakan untuk
memperoleh kesatuan tiga dimensional dari keseluruhan gubahan massa.
Bentuk bangunan yang akan dipilih harus memperhatikan teknologi tepat
guna yang dipakai di daerah tersebut. Selain itu pembuatan bangunan harus
sesuai dengan kondisi iklim di lingkungan tersebut.
J. PERHITUNGAN KEBUTUHAN LUAS LAHAN

Berdasarkan PBS (Peraturan Bangunan Setempat) ketentuan KDB (Koeffisien


Dasar Bangunan) atau BC (Building Coverage) yang berlaku : 0.6 (60 %)

Berarti jumlahluas ruang atau bangunan yang akandibangunadalah :+ x m2

PENJELASAN RINCIAN PERHITUNGAN TERSEBUT

Luas lahan : + 300,00 m2

Luas lahan yang boleh dibangun : + 180,00 m2

Luas lahan yang tidak boleh dibangun : + 120,00m2 ( RUANG TERBUKA)

|Laporan Panduan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur 15

Anda mungkin juga menyukai