Anda di halaman 1dari 12

PRINSIP DESAIN PERANCANGAN RUANG LUAR

1. ORDER / DESIGN FRAMEWORK

Order atau tema menjadi dasar penting dalam


mendesain sebuah lanskap. lanskap pada area
perumahan citra land yang mengusung konsep
rekreasi dapat terlihat dari elemen-elemen
pendukung lanskap yang penuh warna dan
ditunjang dengan adanya biang lala yang semakin
menarik dan memberikan kesan rekreasi pada area
lanskap tersebut.

1
2
2. REPETITION

Repetisi atau pengulangan dapat terbentuk pada area lanskap


dengan mengulang elemen – elemen lanskap seperti elemen
hardscape pada gambar di samping. Area taman universitas tadulako
dimana terjadi pengulangan baik bentuk, warna, dan jarak.
Hal yang sama juga terdapat pada gambar di bawah. Tiang
bendera di lapangan Vatulemo palu juga menerapkan prinsip repetisi

3
3. RHYTHM

Rhythm atau irama diterapkan melalui adanya perubahan pada


elemen-elemen lanskap secara bertahap dan berirama. Seperti
terlihat pada pedestrian di area taman vatulemo dimana pola persegi
dengan cat hitam nampak berirama karena adanya pengulangan
bentuk namun berbeda pada segi jumlah dan disebut sebagai irama
berselang.
Irama juga terdapat pada akses pejalan kaki di taman GOR dengan
adanya perubahan warna dengan bentuk yang sama.

4
5
4. BALANCE
Keseimbangan terdiri atas dua yaitu keseimbangan
simetris dan keseimbangan asimetris. Pada gambar
disamping menunjukkan elemen lanskap berimbang
simetris membentuk lingkaran.
Sedangkan pada gambar dibawah menunjukkan bentuk
keseimbangan asimetris dengan perbedaan bentuk namun
memiliki keseimbangan.

6
5. PROPORTION AND SCALE

Skala terbagi atas dua, yaitu skala


relative dan skala absolut. Skala relative
bagaimana perbandingan antara elemen
desain lanskap yang satu dengan yang
lainnya.
Seperti pada gambar pohon dan elemen
hardscape di anjungan pantai talise
dengan vegetasi berupa pohon – pohon.
Pohon a memiliki ketinggian 3x dari
elemen hardscape dan ¼ x lebih tinggi
dari pohon b. Pohon b memiliki tinggi
2.5x lebih tinggi dibanding elemen
hardscape tersebut.

7
Skala absolut merupakan perbandingan
ukuran dengan manusia. Seperti contoh
bagaimana salah satu jenis vegetasi
yang terdapat di taman universitas
Tadulako ¼ x lebih tinggi ketimbang
perempuan yang berdiri di
sampingnya.

8
6. EMPHASIS
Emphasis atau penekanan merupakan vocal point
atau point of interest dari sebuah desain lanskap
untuk menarik perhatian dari orang yang datang
pada lanskap tersebut.
Seperti pada anjungan pantai Talise palu dimana
monument Palu Nomoni yang terletak di tengah-
tengah anjungan menjadi vocal point.

Pada gambar disamping merupakan vocal point


dari area lanskap perumahan Citra Land dimana
biang lala tersebut jelas menjadi yang akan
paling disorot ditambah pada malam hari
dengan gemerlap lampu pada biang lala
tersebut.

9
7. UNITY

Unity atau kesatuan menjadi sesuatu yang terasa ”harus” dalam mendesain sebuah area lanskap utuh.
Hal ini dimaksudkan agar adanya kesinambungan dari setiap elemen – elemen lanskap sehingga
memiliki keterkaitan dan keterikatan. Hal ini dimaksudkan agar setiap elemen – elemen lanskap
tersebut menyatu dan sesuai dengan order atau tema dari lanskap itu sendiri.
Sebagai contoh pada anjungan pantai talise dengan tujuan sebagai tempat rekreasi, area lanskap dibuat
senyaman dan semenarik mungkin dengan terdapat banyak pergola serta adanya monument di
tengah – tengah anjungan menambah daya Tarik. Prinsip kesatuan dapat terlihat dari material yang
digunakan berupa batu – batu alam untuk semakin memperkuat kesan “pantai”. Dari segi warna,
dominan arna kuning kecoklatan seolah – olah warna pasir termasuk pada seputaran area tersebut.

10
11
12

Anda mungkin juga menyukai