Anda di halaman 1dari 15

TUGAS METODA PERANCANGAN ARSITEKTUR

STUDI BESARAN RUANG


STUDI KASUS WARNET, KAFE DAN GAME CENTER











NAMA DAN NIM:
XXXXXXXXXXXXXXX
0000000000
























KATA PENGANTAR


Metoda Perancangan Arsitektur merupakan suatu studi yang harus dilakukan sebagai
syarat dalam melakukan sebuah perancangan. Dengan memahami metoda-metoda tersebut, akan
menuntun kita untuk melakukan perancangan yang tepat fungsi dan tepat guna.
Salah satu metoda perancangan adalah studi besaran ruang. Di dalam paper ini, dibahas
studi besaran ruang pada warnet, kafe dan game center. Dengan adanya studi besaran ruang,
dapat ditentukan luasan ruang efektif yang diperlukan untuk setiap kegiatan yang terjadi.


Desember 2008


Penyusun




























BAB 1
PENDAHULUAN


Untuk merancang suatu desain arsitekur, kita harus melakukan studi besaran ruang. Studi
besaran ruang mencakup ruang-ruang yang diperlukan untuk peletakan perabot dan ruang untuk
gerak manusia. Studi besaran ruang dilakukan agar ruang yang tercipta nantinya mampu
berfungsi secara optimal, efektif dan efisien.
Dalam studi besaran ruang diperlukan pengolahan dan pengaturan perabot sehingga
menciptakan suasana yang hemat tempat. Selain itu studi besaran ruang juga diperlukan untuk
menciptakan ruang gerak yang optimal bagi setiap kegiatan yang dilakukan manusia di
dalamnya.
Hasil dari studi besaran ruang nantinya akan menentukan seberapa luasan ruang yang
diperlukan. Dengan adanya luasan ruang yang efektif dan efisien, maka penggunaan lahan,
bahan, biaya, dan tenaga yang dikeluarkan akan lebih hemat.



















BAB II
STUDI KASUS WARNET, CAFE, & GAME CENTER


1. Pengertian Umum
Warnet, Caf & Game Center merupakan sebuah tempat atau ruang yang menampung
aktivitas para pengunjung yang membutuhkan layanan internet, permainan komputer serta
tempat makan.

2. Uraian Umum Objek
Seorang pengusaha di bidang informatika ingin membuat warnet, caf & game center 24
jam yang terdiri dari warnet yang dilengkapi caf untuk mereka yang membutuhkan layanan
internet dan makanan/minuman ringan.serta game center online untuk bermain komputer.
Dengan para pelaku sebagai berikut:
a. Pekerja :
- Operator warnet
- Operator game center
- Kasir
- Cleaning Service
- Pelayan
b. Pengunjung

3. Uraian Khusus Pelaku Kegiatan
a. Pekerja :
- Operator warnet bertugas mengendalikan sistem komputer ruang warnet, memonitor
kegiatan pengunjung di ruang warnet serta sebagai tempat pembayaran layanan internet.
- Operator game center bertugas mengendalikan sistem komputer di ruang game center,
memonitor kegiatan pengunjung di ruang game center serta tempat pembayaran layanan
game.
- Kasir bertugas melayani pembayaran hardware dan caftaria.
- Cleaning service bertugas membersihkan ruang serta peralatan.
- Pelayan bertugas mengantarkan makanan yang dipesan pengunjung sekaligus sebagai
koki.
- Pekerja bekerja dalam shift sehingga memerlukan istirahat.
- Pekerja memiliki sarana transportasi berupa sepeda motor.



b. Pengunjung
- Pengunjung merupakan pengguna fasilitas warnet, caf & game center.


4. Tabel Pelaku dengan Kegiatan & Kebutuhan Ruangnya
PERSONAL











KELOMPOK




PENUNJ ANG



5. Pendekatan Besaran Ruang
KELOMPOK
a. Hall

Sofa 2,00 x 0,80 = 1,60 m2
Meja 1,50 x 0,75 = 1,13 m2

J umlah = 2,73 m2
Ruang gerak 100% = 2,73 m2

Total = 5,46 m2
Dibulatkan = 6,00 m2


b. Ruang Warnet

Meja komputer (20) @ 1,00 x 0,60 = 12,00 m2
Kursi (21) @ 1,00 x 0,50 = 10,50 m2
Tempat sampah = 0,70 m2
Meja operator 1,50 x 0,75 = 1,125 m2

J umlah = 24,235 m2
Ruang Gerak 100 % = 24,235 m2

Total = 48,5 m2
Dibulatkan = 49 m2




c. Ruang Game

Meja komputer (20) @ 0,60 x 0,60 = 7,20 m2
Kursi (21) @ 0,50 x 0,50 = 5,25 m2
Tempat sampah = 0,70 m2
Meja operator 1,50 x 0,75 = 1,125 m2

J umlah =14,275 m2
Ruang gerak 150% =21,413 m2

Total =35,688 m2
Dibulatkan =36 m2


d. Cafetaria

Kursi (9) d =0,40 = 1,13 m2
Rak makan 1,50 x 0,50 = 0,75 m2
Meja makan (2) @ 2,00 x 0,50 = 2,00 m2

J umah = 3,98 m2
Ruang gerak 350% =13,93 m2

Total =17,91 m2
Dibulatkan =18 m2


e. Counter Hardware

Rak display 2,00 x 0,50 = 1,00 m2
Etalase 1,50 x 0,5 = 0,75 m2
Kursi (1) d =0,4 = 1,256 m2

J umlah = 3,006 m2
Ruang gerak 200% = 6,012 m2

Total = 9,018 m2
Dibulatkan = 9 m2


f. Penunjang

Gudang 3,00 x 3,00 = 9,00 m2


Parkir mobil (4) 3,00 x 5,00 = 60,00 m2
Parkir motor (15) 1,00 x 2,00 = 30,00 m2

J umlah = 90,00 m2
Ruang gerak 100% = 90,00 m2



Total =180,00 m2
PERSONAL

KM/WC (2) 2,00 x 1,50 = 6,00 m2


Tempat tidur 2,00 x 1,20 = 2,40 m2
Meja kecil 1,00 x 0,50 = 0,50 m2
Kursi 0,50 x 0,45 = 0,225 m2

J umlah = 3,125 m2
Ruang gerak 100% = 3,125 m2

Total = 6,250 m2
Dibulatkan = 6,00 m2


TABULASI HASIL STUDI BESARAN RUANG

No RUANG KAPASITAS SUMBER
LUAS
RUANG J UMLAH
PERSONAL
1 KM / WC 2 0RANG ANALISA 6,00 M2
2 RUANG ISTIRAHAT 2 0RANG ANALISA 6,00 M2
12,00 M2

KELOMPOK
3 HALL 10 ORANG ANALISA 6,00 M2
4 RUANG WARNET 20 ORANG ANALISA 49,00 M2
5 RUANG GAME 40 ORANG ANALISA 36,00 M2
6 CAFETARIA 10 OARANG ANALISA 18,00 M2
7 COUNTERHARDWERE 5 0RANG ANALISA 9,00 M2
118,00 M2
J UMLAH 130,00 M2

FLOW OF TRAFFIC 30 % 39,00 M2
J UMLAH 169,00 M2



PENUNJ ANG
8 GUDANG ASUMSI 9,00 M2
9 PARKIR 4 MOBIL+15 MOTOR ASUMSI 180,00 M2

J UMLAH 189,00 M2


TOTAL 358,00 M2
DIBULATKAN 360,00 M2






PROGRAM RUANG

No. RUANG LUAS RUANG J UMLAH
PERSONAL
1 KM / WC 6,00 M2
2 RUANG ISTIRAHAT 6,00 M2
12,00 M2

KELOMPOK
3 HALL 6,00 M2
4 RUANG WARNET 49,00 M2
5 RUANG GAME 36,00 M2
6 CAFETARIA 18,00 M2
7
COUNTER
HARDWERE 9,00 M2
118,00 M2
J UMLAH 130,00 M2

FLOW OF TRAFFIC 30 % 39,00 M2
J UMLAH 169,00 M2



PENUNJ ANG
GUDANG 9,00 M2
PARKIR 180,00 M2
189,00 M2


TOTAL 358,00 M2
DIBULATKAN 360,00 M2





PERKIRAAN KEBUTUHAN LUAS TAPAK

LUAS BANGUNAN 360,00 M2
KDB 60% (100:60) X 360
TOTAL LUAS TAPAK YANG DIBUTUHKAN 600,00 M2














KOMPOSISI PENGATURAN

Kamar Mandi






Ruang Istirahat










Hall





Ruang Warnet













Ruang Game





Cafetaria













Counter Hardwere





Gudang













Parkir Kendaraan



























BAB 3
PENUTUP


1. Kesimpulan
Dengan adanya studi besaran ruang yang kami lakukan, kami dapat memahami bagaimana
pentingnya pengaturan-pengaturan peletakan ruang dan perabotannya.
Selain itu kita dapat mengetahui luasan ruang yang diperlukan untuk letak perabot dan
ruang gerak manusia
.
2. Saran
Studi besaran ruang sangat penting untuk dipahami dan diterapkan pada setiap perancangan
arsitektur, oleh karena itu untuk setiap perancangan kita perlu melakukan studi kasus terlebih
dahulu.

Anda mungkin juga menyukai