Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DAN TRANSFORMASI KONSEP TAPAK

ENTRANCE TAPAK

INPUT PROSES
TUJUAN KONSEP PERLETAKAN MAIN ENTRANCE & SIDE ENTRANCE
Untuk merancang posisi entrance yang
Pintu masuk main entrance drop off
sesuai dengan fungsi rancangan dan kondisi
diletakan di bagian barat
site, dan juga untuk merumuskan bentuk site di jalan utama, jarak
awal entrance site. entrance dengan

ou
t
IN/ persimpangan 30 meter
OU

ou
t
t
in/ou

DASAR PERTIMBANGAN T

in
in/ou
t
untuk menghindari

in
Ÿ Main entrance harus terlihat jelas dari OUT
jalan dan berbentuk Menarik Pintu keluar main
(mencolok) entrance diletakan di
Ÿ perletakan Side Entrance tersembunyi utara jauh dengan pintu
masuk guna menghindari Entrance diharapkan dapat membuat aksesibilitas
dari jalan utama atau jauh dari main kemacetan di dalam site. Pintu masuk utama diharapkan dekat dengan d a l a m s i t e m e n j a d i s a t u a ra h a ga r d a k
entrance, bentuk dak mencolok. Side entrance untuk servis dan pengelola diletakan di barat area drop off gedung, untuk mempermudah dan menimbulkan kemacetan pada area dalam site
utara , diletakan jauh dari main entrance dan dak memperlancar aksesibilitas menuju bangunan.
FAKTOR PENGARUH
Ÿ Kondisi site dan lingkungan KONSEP MAIN ENTRANCE KONSEP SIDE ENTRANCE
Ÿ Sosial Budaya Setempat
Ÿ Aksesibilitas pada site Side Entrance dibuat dak mencolok, ukuran
nggi dan lebarnya dibuat agak besar karena
kendaraan servis dan barang juga melewa side
PROSES entrance seper truk barang yang berukuran
besar.

Untuk menghasilkan sebuah konsep Entrance


Tapak, maka dilakukan banyak per mbangan
yakni antara lain :
Ÿ Bentuk Entrance yang berbeda antara main
Konsep Main Entrance dibuat mencolok agar mudah terlihat dan juga main entrance
entrance dan side entrance agar dak
diberikan beberapa vegetasi sebagai peneduh dan penambah este ka, sehingga secara dak
menimbulkan kesalahan Side entrance juga berisi portal dan penjagaan berupa
langsung pengunjung dapat mengetahui dengan mudah entrance yang dirancang.
security karena kendaraan yang masuk berisi barang-
Ÿ aksesibilitas dari luar site menuju dalam site barang yang harus diperiksa terlebih dahulu, untuk
Ÿ aksesibilitas di dalam site harus sinkron menhindari kecelakaan dan keamanan gedung tetap
terjaga
dengan entrance yang ada
KONSEP DAN TRANSFORMASI KONSEP TAPAK
ZONING TAPAK (VERTIKAL & HORIZONTAL)

INPUT PROSES
TUJUAN KONSEP ZONING MAKRO KONSEP ZONING MIKRO HORIZONTAL
Menata ruang agar terorganisir dan
mudah dijangkau. Baik berdasarkan fungsinya, Zoning makro didapatkan dari karakteris k dan analisa kebisingan yang Zoning mikro didapatkan dari zoning ruang makro digabungkan dengan organisasi ruang
civitas dan ak vitasnya. Selain Menentukan telah dilakukan sebelumnya, dari zoning ini menghasil 3 Sifat yaitu Public, makro, di dapatkan zoning sebagi berikut berikut :
daerah ruang berdasarkan suasana, sifat, dan semi-public, dan Private. Dan di dapatkan hasil sebagai berikut :
karakteris knya. Zoning menentukan kelancar-
U
an dalam berak vitas.
DASAR PERTIMBANGAN EXPO BUILDING

FUNGSI PENDUKUNG

SERVIS
FUNGSI UTAMA

Ÿ Mempermudah hubungan antara ruang KANTOR SEWA

dalam dan ruang luar. FUNGSI PELENGKAP

Ÿ Menentukan letak dan jumlah lantai


untuk unit ruang yang ke arah ver kal
Ÿ Menyesuaikan sirkulasi ruang dengan
pengelompokan ruang
Ÿ Membedakan karakterisik ruang mulai
dari ngkat kebisingan sampai tenang,
privat sampai publik.
SIDE CE
FAKTOR PENGARUH A
ENT
RAN

RBUK
Ÿ Jumlah Unit dan Luasan Per-unit A TE
ARE HIJAU
DING
LOA CK
F DO
Ÿ Penyesuaian dengan Tema P OF
DRO A 2
EXPO
FUNGSI RANCANGAN A TE
RBUK
ARE HIJAU
A
ARE
ARE
A
Ÿ Pengelompokan ruang MAIN CE
ANCE
ENTR po
ex RAN
CE
ENT MENT
RAN
ENT IN G BASE
ILDIN
Ÿ Karakteris k/sifat ruang T BU
EXPO KANTOR SEWA P OF
DRO EA 1
F REN AREA

Ÿ Kebisingan PARK
VIP
IR
AR
ICE
A TE
RBUK
ARE HIJAU
A

SERV EA
AR
Ÿ Hubungan antar ruang A
RBUK
A TE
ARE HIJAU
MAIN CE
RAN
ENT IT
EX

PROSES
Dilakukannya berbagai
EXPO BUILDING
FUNGSI PENDUKUNG

per mbangan untuk mrlakukan zoning site,


SERVIS

FUNGSI UTAMA
karena pada zoning ini akan menghasilkan KANTOR SEWA

penataan horizontal dari site secara kasar.


FUNGSI PELENGKAP
KONSEP DAN TRANSFORMASI KONSEP TAPAK
ZONING TAPAK (VERTIKAL & HORIZONTAL)

INPUT PROSES
TUJUAN KONSEP ZONING MIKRO VERTIKAL Zoning mikro ver kal didapatkan dari zoning mikro horizontal digabungkan dengan organisasi
Menata ruang agar terorganisir dan ruang mikro mal dan kondominium, di dapatkan zoning sebagi berikut berikut :
mudah dijangkau. Baik berdasarkan
fungsinya, civitas dan ak vitasnya. Selain SIDE
ENTRANCE
Menentukan daerah ruang berdasarkan MAIN
AREA TERBUKA
HIJAU DROP OFF
AREA TERBUKA
HIJAU

suasana, sifat, dan karakteris knya. Zoning ENTRANCE


IN
ENTRANCE
AREA 2
LOADING
KONDOMINIUM DOCK
menentukan kelancaran dalam berak vitas.
KONDO

AREA

DROP OFF

DASAR PERTIMBANGAN PARKIR


VIP
AREA 1 MALL
AREA ENTRANCE
BASEMENT
Ÿ Mempermudah hubungan antara ruang
MAIN

dalam dan ruang luar. ENTRANCE


EXIT
AREA TERBUKA
HIJAU
TRANSISI
KE PANTAI AREA TERBUKA
HIJAU

Ÿ Menentukan letak dan jumlah lantai


untuk unit ruang yang ke arah ver kal
Ÿ Menyesuaikan sirkulasi ruang dengan
pengelompokan ruang
ORGANISASI EXPO KANTOR SEWA
Ÿ Membedakan karakterisik ruang mulai
dari ngkat kebisingan sampai tenang,
privat sampai publik.
FAKTOR PENGARUH
Ÿ Jumlah Unit dan Luasan Per-unit
Ÿ Penyesuaian dengan Tema
Ÿ Pengelompokan ruang
Ÿ Karakteris k/sifat ruang
Ÿ Kebisingan
Ÿ Hubungan antar ruang ORGANISASI KANTOR SEWA

PROSES
Dilakukannya berbagai FASILITAS
EXPO EXPO
per mbangan untuk mrlakukan zoning
site, karena pada zoning ini akan
menghasilkan penataan horizontal dari site PARKIR DAN
BASEMENT
secara kasar. SERVIS
KONSEP DAN TRANSFORMASI KONSEP TAPAK
ZONING TAPAK (VERTIKAL & HORIZONTAL)

INPUT OUTPUT
TUJUAN BLOCK PLAN HORIZONTAL
Menata ruang agar terorganisir dan
mudah dijangkau. Baik berdasarkan
fungsinya, civitas dan ak vitasnya. Selain
Menentukan daerah ruang berdasarkan
suasana, sifat, dan karakteris knya. Zoning SIDE
ENTRANCE
menentukan kelancaran dalam berak vitas. AREA TERBUKA
HIJAU DROP OFF
AREA TERBUKA
HIJAU
MAIN
ENTRANCE AREA 2

DASAR PERTIMBANGAN
IN
ENTRANCE LOADING
KONDO KONDOMINIUM DOCK
AREA
Ÿ Mempermudah hubungan antara ruang DROP OFF
PARKIR AREA 1
dalam dan ruang luar. VIP MALL
AREA ENTRANCE
BASEMENT
Ÿ Menentukan letak dan jumlah lantai
untuk unit ruang yang ke arah ver kal MAIN
ENTRANCE
EXIT
AREA TERBUKA
HIJAU
TRANSISI
KE PANTAI AREA TERBUKA
HIJAU

Ÿ Menyesuaikan sirkulasi ruang dengan


pengelompokan ruang
Ÿ Membedakan karakterisik ruang mulai
dari ngkat kebisingan sampai tenang,
privat sampai publik.
FAKTOR PENGARUH
Ÿ Jumlah Unit dan Luasan Per-unit
Ÿ Penyesuaian dengan Tema
Ÿ Pengelompokan ruang
Ÿ Karakteris k/sifat ruang
Ÿ Kebisingan
Ÿ Hubungan antar ruang

PROSES
Dilakukannya berbagai
per mbangan untuk mrlakukan zoning
site, karena pada zoning ini akan
menghasilkan penataan horizontal dari site
secara kasar.
KONSEP DAN TRANSFORMASI KONSEP TAPAK
ZONING TAPAK (VERTIKAL & HORIZONTAL)

INPUT OUTPUT
TUJUAN BLOCK PLAN VERTIKAL
Menata ruang agar terorganisir dan
mudah dijangkau. Baik berdasarkan
fungsinya, civitas dan ak vitasnya. Selain
Menentukan daerah ruang berdasarkan
suasana, sifat, dan karakteris knya. Zoning
menentukan kelancaran dalam berak vitas.
DASAR PERTIMBANGAN
Ÿ Mempermudah hubungan antara ruang LEVEL 16-20
dalam dan ruang luar.
Ÿ Menentukan letak dan jumlah lantai
untuk unit ruang yang ke arah ver kal
Ÿ Menyesuaikan sirkulasi ruang dengan LEVEL 12-16
pengelompokan ruang
KANTOR SEWA KELAS SEDANG
Ÿ Membedakan karakterisik ruang mulai
dari ngkat kebisingan sampai tenang,
privat sampai publik.
FAKTOR PENGARUH
Ÿ Jumlah Unit dan Luasan Per-unit
LEVEL 6-11
Ÿ Penyesuaian dengan Tema
KANTOR SEWA KELAS BESAR
Ÿ Pengelompokan ruang
Ÿ Karakteris k/sifat ruang
Ÿ Kebisingan
Ÿ Hubungan antar ruang
LEVEL 5 CAFETARIANT AREA
CAFETARIANT AREA
CAFETARIANT AREA

PROSES expo area

Dilakukannya berbagai LEVEL 2-4 expo area

per mbangan untuk mrlakukan zoning


LEVEL 1 lobby area
site, karena pada zoning ini akan
BASEMENT LEVEL 1 PARKIR PENGHUNI & PENGUNJUNG, KANTOR PENGELOLA, SERVIS
menghasilkan penataan horizontal dari site BASEMENT LEVEL 2 PARKIR PENGUNJUNG, SERVIS MEP

secara kasar.
KONSEP DAN TRANSFORMASI KONSEP TAPAK
SIRKULASI DAN PARKIR

INPUT PROSES
TUJUAN SIRKULASI KENDARAAN PENGUNJUNG MALL SIRKULASI KENDARAAN PENGELOLA
Menentukan sirkulasi parkir dengan
jalur dan arah kendaraan yang baik dan benar
agar pengendara bermotor dapat
mengunakan bangunan dengan nyaman
in in
DASAR PERTIMBANGAN
Ÿ Kenyamanan dan kelancaran sirkulasi
Ÿ Kemudahan akses keluar masuk BASEMENT LV 1 & 2 BASEMENT LV 1
Ÿ Kesesuaian dengan Tema
Ÿ Beban antrian kendaraan diatasi
out out
Ÿ pengendalian sirkulasi pengunjung Expo
dan Rent Office.

FAKTOR PENGARUH
SIRKULASI MOTOR & MOBIL DROP OFF AREA SIRKULASI MOTOR & MOBIL DROP OFF AREA
Ÿ Bentuk Site SIRKULASI KENDARAAN VIP (MOBIL)
PARKIR VIP
SIRKULASI KENDARAAN VIP (MOBIL) PARKIR MOBIL & MOTOR (BASEMENT LV 1)
PARKIR MOBIL & MOTOR (BASEMENT LV2)
Ÿ Daya tampung pengunjung
Ÿ Dimensi Lahan SIRKULASI DAN PARKIR KENDARAAN PENGHUNI KONDO SIRKULASI KENDARAAN SERVIS DAN BARANG
Ÿ Letak Jalan
Ÿ Letak Entrance
Ÿ Topografi Site

PROSES in in
penentuan konsep parkir ini berdasarkan
terhadap dasar per mbangan yang ada yakni :
BASEMENT LV 1 BASEMENT LV 1
Ÿ bagaimana enataan parkir yang sesuai

dengan konsep entrance out out


Ÿ tempat/area parkir yang nyaman
Ÿ pengaturan sirkulasi kendaraan
dasar per mbangan tersebut dibuat untuk
SIRKULASI MOTOR & MOBIL DROP OFF AREA SIRKULASI SERVIS DAN BARANG LOADING DOCK BARANG
menghasilkan desain yang baik PARKIR MOBIL & MOTOR (BASEMENT LV 1)
KONSEP DAN TRANSFORMASI KONSEP TAPAK
SIRKULASI DAN PARKIR
INPUT PROSES
TUJUAN POLA SIRKULASI PARKIR
PARKIR MOBIL
Menentukan bentuk penataan parkir
Pola parkir menggunakan pola linear dimana
dengan dimensi yang memadai dan dapat
sirkulasi parkir satu arah untuk menghindari
menampung kendaraan sesuai asumsi cros sircula on antar pengemudi
jumlah civitas

DASAR PERTIMBANGAN
Ÿ Daya tampung lahan
Ÿ Kenyamanan dan kelancaran sirkulasi
Ÿ Kesesuaian dengan bentuk site dan
topografi
Ÿ Kesesuaian dengan Tema Menggunakan parkir 90 derajat karena lebih
SISTEM PARKIR BASEMENT m e n g h e m at te m p at . Pa r k i r M a l l d a n
FAKTOR PENGARUH Kondominium dipisah agar. Tiap kolom 5

basement tertulis huruf abjad untuk


Sesuai dengan konsep ''mengefisienkan 2,5
Ÿ Bentuk Site pengingatkan pengunjung parkir di area huruf
Ÿ Daya tampung pengunjung lahan'', parkir pengunjung semua diletakkan A, F, G dan selanjutnya. Menggunakan ukuran standar parkir
Ÿ Dimensi Lahan di basement. seiring dengan mahalnya harga mobil untuk memudahkan manuver.
Ÿ Letak Jalan lahan, jadi dak terdapat parkir luar karena
Ÿ Letak Entrance parkir luar selain terlihat kumuh dan
PARKIR MOTOR
Ÿ Topografi Site berantakan juga boros lahan.

PROSES
JENIS KENDARAAN
penentuan konsep parkir ini berdasarkan
terhadap dasar per mbangan yang ada yakni :
Ÿ bagaimana enataan parkir yang sesuai

dengan konsep entrance


Ÿ tempat/area parkir yang nyaman
Terdapat 4 jenis kendaraan yang akan masuk
Ÿ pengaturan sirkulasi kendaraan ke dalam site dengan ukuran yang berbeda-
beda dan diharapkan sirkulasi dan parkir nya Parkir motor menggunakan teknik 90 derajat pada basement dan searah. Sirkulasi parkir
dasar per mbangan tersebut dibuat untuk
menyesuaikan sehingga pengguna tetap motor dan mobil berbeda, jadi parkir motor dan mobil berjauhan untuk menghindari
menghasilkan desain yang baik krodit kendaraan.
nyaman
KONSEP DAN TRANSFORMASI KONSEP TAPAK
SIRKULASI DAN PARKIR
INPUT PROSES
TUJUAN PARKIR VIP KENDARAAN SERVIS DAN BARANG
Menentukan bentuk penataan parkir
Dikarenakan kendaraan barang dan servis juga masuk kedalam basement maka kendaraan
dengan dimensi yang memadai dan dapat
yang bisa masuk dak melibihi dari nggi basement yaitu 3 m, antara lain :
menampung kendaraan sesuai asumsi
jumlah civitas

DASAR PERTIMBANGAN
Ÿ Daya tampung lahan Pickup box
Ÿ Kenyamanan dan kelancaran sirkulasi Colt diesel engkle
Ÿ Kesesuaian dengan bentuk site dan Colt diesel double
topografi Pickup
Ÿ Kesesuaian dengan Tema Parkir VIP yaitu parkir mobil yang spesial dimana letak parkir dekat dengan posisi
drop off atau entrance untuk masuk ke dalam bangunan, parkir menggunakan
FAKTOR PENGARUH sudut 90 derajat. Terdapat signage VIP parking agar pengujung yang dak salah
Ÿ Bentuk Site masuk parkir.
Ÿ Daya tampung pengunjung Parkir tegak lurus membelakagnin
Ÿ Dimensi Lahan PARKIR DISABILITAS 8m Loading dock untuk mempermudah
Ÿ Letak Jalan
penurunan barang
Ÿ Letak Entrance Selain itu terdapat area khusus parkir disabilitas dilantai yang paling cepat
Ÿ Topografi Site pencapaiannya dengan gedung baik itu Mall atau Kondominium.

PROSES
Parkir standar mobil
penentuan konsep parkir ini berdasarkan
2,5x5 m
terhadap dasar per mbangan yang ada yakni : Penataan sirkulasi Kendaraan
barang menyesuaikan dengan
Ÿ bagaimana enataan parkir yang sesuai
loading dock, agar
dengan konsep entrance mempermudah proses
Ÿ tempat/area parkir yang nyaman penurunan/penaikan barang
Ÿ pengaturan sirkulasi kendaraan 1,2 m lebar untuk Te r d a p a t a k s e s ra m p dari loading dock
akses jalan menggunakan
kursi roda
1,2 m lebar untuk langsung menuju lobby
akses turun
dari parkir disabilitas
dasar per mbangan tersebut dibuat untuk
menghasilkan desain yang baik
KONSEP DAN TRANSFORMASI KONSEP TAPAK
SIRKULASI DAN PARKIR
INPUT OUTPUT SIRKULASI DAN PARKIR
TUJUAN
Menentukan bentuk penataan parkir u Sistem Portal Gate automa c, untuk
dengan dimensi yang memadai dan dapat mendapatkan ket karcis dan akses
masuk parkir
menampung kendaraan sesuai asumsi
jumlah civitas

DASAR PERTIMBANGAN
Ÿ Daya tampung lahan
IN IN & OUT
Ÿ Kenyamanan dan kelancaran sirkulasi BASEMENT BASEMENT
VIP PARKIRNG
Ÿ Kesesuaian dengan bentuk site dan
topografi
Ÿ Kesesuaian dengan Tema
OUT
BASEMENT

FAKTOR PENGARUH Security check saat masuk site,


Ÿ Bentuk Site dengan teknologi Under Vehicle Untuk penghuni kondominium dan
Inspec on System pengelola memiliki alat berupa kartu
Ÿ Daya tampung pengunjung untuk akses masuk/keluar parkir tanpa
Ÿ Dimensi Lahan dikenakan biaya
Ÿ Letak Jalan
Ÿ Letak Entrance SIRKULASI PARKIR BASEMENT 1 SIRKULASI PARKIR BASEMENT 2
Ÿ Topografi Site

PROSES ESKALATOR &


LIFT AREA
ESKALATOR &
LIFT AREA

ESKALATOR & ESKALATOR &


LIFT AREA FROM BASEMENT
LIFT AREA

penentuan konsep parkir ini berdasarkan


LEVEL 1

TO BASEMENT
LEVEL 2

terhadap dasar per mbangan yang ada yakni :

ESKALATOR &
FROM BASEMENT

ESKALATOR &
Ÿ bagaimana enataan parkir yang sesuai

LIFT AREA

LIFT AREA
LEVEL 1

TO BASEMENT
LEVEL 2

dengan konsep entrance FROM BASEMENT


LEVEL 2

Ÿ tempat/area parkir yang nyaman TO BASEMENT


LEVEL 1

Ÿ pengaturan sirkulasi kendaraan


dasar per mbangan tersebut dibuat untuk
Parkir Disabilitas Sirkulasi Mobil Pengunjung Parkir Motor Pengunjung Mall Sirkulasi Mobil Pengunjung
menghasilkan desain yang baik Parkir Pengelola Sirkulasi Kendaraan Penghuni Parkir Mobil Pengunjung Mall
Parkir Penghuni Kondominium Sirkulasi Motor Pengunjung Sirkulasi Motor Pengunjung
Sirkulasi Kendaraan Pengelola
KONSEP DAN TRANSFORMASI KONSEP TAPAK
LANDSCAPE DAN RUANG LUAR
INPUT PROSES
TUJUAN KONSEP RUANG LUAR PASIF
Tumbuhan Penghias
Ÿ Menentukan konsep ruang luar pada SOFTSCAPE
kawasan site sehingga dapat berguna bagi
bangunan. Element softscape adalah elemen ruang luar yang berkaitan dengan
Ÿ Menciptakan kesan yang menarik tanaman hidup, dimana terdiri dari vegetasi yaitu :
perha an bagi civitas dalam dan luar
bangunan. Tumbuhan Pengarah
DASAR PERTIMBANGAN
Ÿ Terciptanya ruang luar pasif yang sesuai indah, menarik, eye
dengan keadaan sekitar site. Pada site Jenis tanaman
pengarah yang dapat catcthing, bernuansa
Ÿ Wu j u d r u a n g l u a r y a n g m e m i l i k i digunakan, yaitu Palm tropis
harmonisasi dengan wujud bangunan. dan Kelapa
Ÿ Sosial budaya setempat dan tema
rancangan.
Tanaman sebagai penunjuk jalan. Tampilan
FAKTOR PENGARUH nggi terlihat sebagai pembatas tetapi dak Este ka tanaman hias dapat memberikan seni hidup untuk meningkatkan
Ÿ Keadaan sekitar tapak terlalu menghalangi pandangan este ka kualitas visual lingkungan dengan penampilan warna, dan bentuk arsitektur
Ÿ Kekayaan budaya arsitektur setempat bernuansa tropis. diletakan dekat dengan taman.
Ÿ Bentuk dasar bangunan entrance.
Ÿ Tema rancangan
Tumbuhan Peneduh Tumbuhan Barier

PROSES

Untuk menciptakan Konsep ruang luar


yang dapat memiliki nilai este ka dan
keharmonisan maka perlu diperha kan :
Ÿ Elemen material yang dipergunakan pada
fasilitas. Pada site Jenis tanaman
Pada site Jenis tanaman pengarah yang dapat
Ÿ Kesesuaian dan harmonisasi antara konsep
pengarah yang dapat digunakan, yaitu Pohon
ruang luar dengan budaya. Sebagai barrier alami terhadap sinar matahari, sebagai Menyerap suara kebisingan bagi daerah yang membutuhkan Cemara
digunakan, yaitu Ketapang
Ÿ Pengaturan tata guna ruang luar atau peneduh ruang luar dan pedestrian way. Dapat ketenangan, pemilihan jenis tanaman tergantung pada nggi
dan Flamboyan
landscaping pada area sekitar yang efek f menyerap gas CO₂ dan mbal secara lebih, dapat pohon, lebar tajuk dan komposisi tanaman, tanaman pengurang
dan tepat guna. menghasilkan Oksigen, nggi pohon lebih dari ₃ meter, kebisingan ini di letakan pada daerah luar dan dekat bangunan yang
namun dak lebih dari ₁₂ meter
KONSEP DAN TRANSFORMASI KONSEP TAPAK
LANDSCAPE DAN RUANG LUAR
INPUT PROSES
TUJUAN KONSEP RUANG LUAR PASIF
FONTAIN
Ÿ Menentukan konsep ruang luar pada HARDSCAPE
kawasan site sehingga dapat berguna bagi
bangunan. Elemen hardscape adalah elemen ruang luar yang berkaitan dengan
Ÿ Menciptakan kesan yang menarik eksterior selain tanaman hidup. Elemen hardscape pada Student
perha an bagi civitas dalam dan luar Centre terdiri dari patung dan lampu dengan penanda jalan atau
bangunan. signage.
DASAR PERTIMBANGAN SCULPTURE
Ÿ Terciptanya ruang luar pasif yang sesuai
dengan keadaan sekitar site.
Ÿ Wu j u d r u a n g l u a r y a n g m e m i l i k i
harmonisasi dengan wujud bangunan.
Ÿ Sosial budaya setempat dan tema
rancangan.
FAKTOR PENGARUH
Ÿ Keadaan sekitar tapak Pada bagian site juga diberikan elemen hardscape berupa fontain / air mancur, hal ini
Ÿ Kekayaan budaya arsitektur setempat bertujuan untuk memberikan kesan yang sejuk pada area sekitar site disamping sebagai
Ÿ Bentuk dasar bangunan elemen este ka, selain itu karena letaknya yang dekat dengan pantai maka keberadaan dari
Ÿ Tema rancangan fontain ini juga memberikan kesan dari keberadaan air tersebut terbawa kedalam area site.

LAMPU PENERANGAN
Penempatan sclupture pada hardscape bertujuan guna memberikan
PROSES landmark pada landscape pada site, memberikan kesan este ka lebih.
sclupture yang digunakan nan berupa bentuk 3 dimens.
Untuk menciptakan Konsep ruang luar
yang dapat memiliki nilai este ka dan SIGNAGE
keharmonisan maka perlu diperha kan :
Ÿ Elemen material yang dipergunakan pada Papan nama merupakan penanda
suatu wilayan atau objek. Sehingga Keberadaan lampu pada area sekitar site ini
fasilitas. bertujuan untuk memberikan penerangan bagi
diletakan didepan site agar
Ÿ Kesesuaian dan harmonisasi antara konsep
memudahkan civitas dalam mencari civitas diluar site ke ka tengah berak viitas di luar
ruang luar dengan budaya. bangunan, keberadaan dari ampu penerangan ini
kawasan Expo and Rent Office.
Ÿ Pengaturan tata guna ruang luar atau
cukup signifikan karena dapat menjadi pengarah
landscaping pada area sekitar yang efek f bagi civitas dari area satu menuju area lainnya. .
dan tepat guna.
KONSEP DAN TRANSFORMASI KONSEP TAPAK
LANDSCAPE DAN RUANG LUAR
INPUT PROSES
TUJUAN KONSEP RUANG LUAR PASIF
PARKIR
Ÿ menentukan kosep ruang luar pada
kawasan site sehingga dapat berguna bagi PEDESTRIAN DALAM SITE
bangunan Keberadaan dari pedestrian ways yang berada di dalam site ini berfungsi
Ÿ menciptakan kesa yang menarik perhatian sebagai alur sirkulasi yang diperuntukan bagi civitas pejalan kaki juga
bagi civitas dalam dan luar ruangan sebagai penataan landscape site
bangunan

DASAR PERTIMBANGAN
Ÿ Terciptanya ruang luar yang pasif yang penataan pedestrian way dekat
sesuai dengan keadaan sekitar site dengan pantai, harus terbuka
Ÿ Wujud ruang luar yang memiliki agar view pantai tidak terhalang
harmonisasi dengan wujud bangunan Ÿ Motor : menggunakan parkir tegak lurus parkir ditata dengan
Ÿ sosial budaya setempat dan tema agar dapat mengefisienkan lahan pedestian dan pohon
rancangan Ÿ Mobi : pola parkir menyudut ( serong ), peneduh untuk
karena memerlukan space lebih untuk m e n a m b a h
FAKTOR PENGARUH bersikulasi kenyamanan
Ÿ Keadaan sekitar tapak Ÿ Bus : pola parkir mrnyudut ( serong ),
Ÿ Kekayaan budaya arsitektur setempat memudahkan manuver kendaraan
Ÿ Bentk dasar bangunan
penataan pedestrian way, dekat
Ÿ Tema rancangan
dengan main entrance membuat site
tidak kaku dengan terlihat lebih AREA PENERIMA
PROSES estetis. pedestrian juga menyatu
dengan konsep entrance
Untuk menciptakan konsep ruang luar
yang dapat memiliki nilai estetika dan
keharonisan maka perlu diperhatikan:
Ÿ Elemen material yang dipergunakan pada
fasilitas
Ÿ Kesesuaian dan keharmonisan antara
konsep ruang luar dengan budaya
Ÿ Pengaturan tata guna ruang luar atau
landscape pada area sekitar yang efektif
dan tata guna
Area penerima merupakan entrance menuju Drop off area juga dibuat
pedestrian way diletakan di beberapa pedestrian dekat dengan pantai bangunan expo dan kantor asuransi, dan mencolok untuk menarik
area luar untuk memudahkan dengan pedestrian dan vegetasi merupakan view yang pertama untuk titik perhatian
aksesibilitas diluar site, dan demi peneduh, karena akses antai tangkap utama yang silihat oleh pengunjung.
kenyamanan pengunjung yang ingin merupakan keunggulan utama yang tampian yang digunakan haru mencolok dan
menuju bangunan. dimiliki rancangan sebagai eye cathcing
KONSEP DAN TRANSFORMASI KONSEP TAPAK
UTILITAS TAPAK

INPUT PROSES
TUJUAN SISTEM SOLAR PANEL PENERANGAN BUATAN PADA TAPAK
Ÿ Menentukan sistem u litas yang akan
diterapkan pada Tapak.
Ÿ Konsep u litas yang dipakai dapat sesuai
dengan Tema Rancangan yang dipakai.
Ÿ Menciptakan u litas Tapak yang efek f

DASAR PERTIMBANGAN
Ÿ Sistem u litas yang dapat memudahkan
Proses dan Ak vitas yang terjadi pada
tapak
Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik adalah divais yang mampu
Ÿ Sistem u litas yang sustainable sehingga
mengkonversi langsung cahaya matahari menjadi listrik. Sel surya bisa
tahan terhadap segala keadaan
disebut sebagai pemeran utama untuk memaksimalkan potensi sangat besar
energi cahaya matahari yang sampai kebumi, walaupun selain dipergunakan
FAKTOR PENGARUH untuk menghasilkan listrik, energi dari matahari juga bisa dimaksimalkan
Ÿ Tema Rancangan energi panasnya melalui sistem solar thermal.
Ÿ Analisa U litas
Pencahayaan pada tapak sangatlah mendukung output dari pada tampilan
bangunan, permainan dari sebuah pencahayan pada tapak dapat menghasilkan bentuk
Ÿ Efesiansi waktu, bahan dan pembayangan bangunan yang baik, dalam tapak ini di konsepkan menggunakan
Ÿ Keamanan sistem beberapa jenis pencahayaan yakni

Ÿ Spot light : untuk menyorot bagian-bagian yang perlu di ekspose pada bangunan
PROSES Ÿ Pendant light : menerangi bagian jalan karena sifatnya yang berpendar (glowing )
Ÿ Floor Resist Lamp : Menerangi jalan namun sifatnya menyatu dengan lantai
Pada konsep u litas dipilih sistem u litas sesuai Ÿ Garden Lamp : Untuk menerangi bagian taman yang kurang cahaya

dengan Tema Rancangan yaitu bangunan yang Untuk penataannya akan dibahas lebih detail pada bagian transformasi konsep
sustainable. Pada sistem u litas juga akan Bangunan bipv adalah kombinasi dekat modul pv dan dinding gorden kaca. peracnagan pada bagian u litas
diterapkan u litas yang hemat energi, selain itu Karena dinding rai telah dikembangkan di cina selama ga puluh tahun,
semua jenis bentuk dinding rai memiliki desain dan teknologi pemasangan
nan nya u litas yang dipakai juga dapat Aman
yang rela f matang. Komponen metode konstruksi dinding rai fleksibel,
& Nyaman. adaptasi struktur utama, teknologi dewasa, saat ini menggunakan bentuk
paling struktural.
KONSEP DAN TRANSFORMASI KONSEP TAPAK
UTILITAS TAPAK

INPUT PROSES
TUJUAN SISTEM PILAR HYDRANT SISTEM PENGOLAHAN AIR HUJAN
Ÿ Menentukan sistem u litas yang akan
diterapkan pada Tapak.
Ÿ Konsep u litas yang dipakai dapat sesuai
dengan Tema Rancangan yang dipakai.
Ÿ Menciptakan u litas Tapak yang efek f

DASAR PERTIMBANGAN
Ÿ Sistem u litas yang dapat memudahkan
Proses dan Ak vitas yang terjadi pada
tapak
Ÿ Sistem u litas yang sustainable sehingga
tahan terhadap segala keadaan
Hydrant pillar adalah alat pemadam kebakaran yang terhubung dengan sumber air
bertekanan. Alat ini bermanfaat untuk pemadaman api tanpa membuat penggunanya
FAKTOR PENGARUH khawa r terhadap kekurangan pasokan air. Hadir dengan dua varian, yakni cabang satu dan
Ÿ Tema Rancangan cabang dua, hydrant pillar diperuntukkan untuk pemakaian outdoor. Perbedaan cabang
satu dan cabang dua terletak pada berapa sumber air yang dapat dialirkan saat
Ÿ Analisa U litas penggunaan. Cara kerja sistem pemanfaatan air hujan adalah sebagai berikut :
Ÿ Efesiansi waktu, bahan
Di atas permukaan tanah, hydrant pillar adalah sebuah pilar berwarna merah yang dapat
Ÿ Keamanan sistem Ÿ Air hujan jatuh di atap bangunan dan mengalir melalui atap rumah kemudian terkumpul
dihubungkan dengan selang pemadam kebakaran saat dibutuhkan. Di bawah permukaan
tanah, alat ini memiliki sistem instalasi yang terintegrasi dengan komponen-komponen di talang air yang dialirkan dengan pipa menuju bak penampungan air hujan.
pendukung lainnya seper pipa utama pengalir air, pipa bertekanan serta support block Ÿ Sampah dedaunan yang terbawa akan disaring di bagian depan bak penampung, dengan
PROSES untuk alas dan penyangga media pasir dan kerikil, sampah akan tertahan dan air hujan yang bersih akan masuk ke
Ar nya, pemasangan hydrant pillar membutuhkan perhitungan yang matang dan bukan bak penampung (volume bak 10 m3 ).
sekedar persoalan meletakkan alat. Ada ga hal yang perlu diperha kan. Pertama, marking
Ÿ Jika hujan berlangsung terus menerus, dan bak penampung penuh maka air akan
Pada konsep u litas dipilih sistem u litas sesuai lokasi di mana akan diletakkan hydrant pillar dalam ar jauh dekatnya alat ini dengan
bangunan yang dilindungi. Kedua, keberadaan pipa pengalir air di sekitar lokasi. Ke ga, melimpah melalui pipa outlet masuk kedalam sumur resapan dengan kedalaman lubang
dengan Tema Rancangan yaitu bangunan yang bagaimana jalur pipa akan memiliki akses langsung dengan hydrant pillar sehingga akhirnya sumur resapan sekitar 3 meter, kontruksi terbuat dari bis beton, sepanjang 2,5 meter
dapat mengalirkan air. dan resapan sekitar 0,5 meter.. Air hujan didalam sumur resapan ini akan meresap
sustainable. Pada sistem u litas juga akan
melalui zona resapan dari sumur resapan kedalam tanah sebagai sumber air tanah.
diterapkan u litas yang hemat energi, selain itu Bahan dasar besi lapis chrome menjadikan hydrant pillar sebagai alat pemadam kebakaran
yang an karat. Se ap hydrant pillar dilengkapi juga dengan sistem drainase yang terbuat
Bidang resapan terletak dibagian dasar, tanpa bis beton, agar bis beton di atasnya dak
nan nya u litas yang dipakai juga dapat Aman juga dari bahan an karat. Dengan begitu, meskipun diletakkan di luar, kualitas hydrant pillar merosot diberi penyangga batubata. Bidang resapan diisi dengan kerikil dan ijuk, sebagai
& Nyaman. akan tetap terjaga meskipun mengalami perubahan cuaca dan suhu yang ekstrem dan penyaring agar dak terjadi kebuntuan.
selalu siap digunakan sebagai alat pemadam api jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran. ( Ÿ Air dari bak penampung air hujan dipompa ke unit ARSINUM yang terdiri dari pompa air
Anonim. 2017. Prinsip Kerja Pillar Hydrant. Pemadamonline.com. Diakses Tanggal 19 Maret baku, sta x mixer, filter mul media, filter penukar ion, cartridge filter, Ultrafiltarsi,
2018 )
sterilisator ultra violet dan post catridge filter untuk diolah menjadi air minum.
KONSEP DAN TRANSFORMASI KONSEP TAPAK
UTILITAS TAPAK
INPUT PROSES
TUJUAN
Ÿ Menentukan sistem u litas yang akan
diterapkan pada Tapak.
Ÿ Konsep u litas yang dipakai dapat sesuai
dengan Tema Rancangan yang dipakai.
Ÿ Menciptakan u litas Tapak yang efek f

DASAR PERTIMBANGAN
Ÿ Sistem u litas yang dapat memudahkan
Proses dan Ak vitas yang terjadi pada
tapak SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH
Ÿ Sistem u litas yang sustainable sehingga
tahan terhadap segala keadaan
Anorganik
FAKTOR PENGARUH Sampah Direncanakan sistem pembuangan
Ÿ Tema Rancangan sampah ini selama 3 hari sekali semua
Basah
Organik sampah yang telah dikumpulkan melalui
Ÿ Analisa U litas ruangan-ruangan, tempat sampah
Ÿ Efesiansi waktu, bahan Tempat Sampah Tempat Sampah
komunal tiap lantai kemudian dibawa ke
Tiap Ruang ( Unit ) Komunal tiap Lt. tempat sampah komunal pada site,
Ÿ Keamanan sistem Sampah kemudian ke TPA , akan dibawa. sehingga
Kertas pada tempat sampah komunal site tidak
PADA TAPAK menimbulkan bau busuk yang
PROSES Sampah Botol Sampah
Tempat Sampah
mengganggu indra penciuman civitas
( Plastik ) Kering Komunal Site

Pada konsep u litas dipilih sistem u litas sesuai Sampah


Tempat Pembuangan
dengan Tema Rancangan yaitu bangunan yang Kaleng Akhir ( TPA )

sustainable. Pada sistem u litas juga akan


diterapkan u litas yang hemat energi, selain itu
nan nya u litas yang dipakai juga dapat Aman
& Nyaman.

Anda mungkin juga menyukai