“Di Amerika Serikat, masa kejayaan zonasi penggunaan terpisah adalah setelah Perang Dunia II, tetapi sejak 1990-an, zonasi penggunaan
campuran sekali lagi menjadi diinginkan karena manfaatnya diakui. Di sebagian besar Eropa, kebijakan pemerintah telah mendorong
kelanjutan peran pusat kota sebagai lokasi utama untuk kegiatan bisnis, ritel, restoran, dan hiburan, tidak seperti di Amerika Serikat di
mana zonasi secara aktif mencegah penggunaan campuran semacam itu selama beberapa dekade. Akibatnya, banyak kota-kota pusat
eropa menggunakan campuran "secara default" dan istilah "penggunaan campuran" jauh lebih relevan mengenai daerah baru kota, ketika
upaya dilakukan untuk mencampur kegiatan perumahan dan komersial - seperti di Docklands Timur Amsterdam .
03
Penerapan bangunan tinggi ini diutamakan pada area strategis yang hanya menempati lahan yang relatif kecil, umumnya di pusat kota atau di CBD/kota2 mandiri yang
banyak bermunculan. Pada beberapa kota, implementasi konsep mixed-use dapat merupakan strategi yang tepat untuk menggerakkan momentum revitalisasi kota,
terutama pada beberapa bagian kota yang cenderung tertinggal.
05
Berkembang di Amerika, yang lebih dikenal dengan istilah superblock, yaitu proyek-proyek berskala besar di tengah
kota mulai dibangun setelah berakhirnya PD II. Kota-kota Amerika Serikat umumnya ditata oleh jaringan jalan
berbentuk grid. Petak-petak lahan itu kemudian disebut blok. Bangunan besar yang dibangun meliputi beberapa blok
untuk mewadahi berbagi fungsi dan aktivitas itu kemudian disebut superblock.
Strategi dari bangunan mixed use adalah sebagai berikut: 1. Massing Framework : tata guna bangunan dalam super block harus
memiliki kepekaan terhadap konteks urban. Satu bangunan yang
1. Identitiy atau branding : kawaasan superblock harus memiliki tematik mencolok, yang karena ketinggian dan keunikannya, di perlukan
yang pas sebagai tenggaran (landmark) yang di kelilingi oleh bangunan –
bangunan yang tidak terlalu menonjol (backgrounds building).
2. Mix of Uses : super block yag mandiri harus memiliki tata guna lahan
yang bersifat campuran (mix-used) sehingga dalam pemanfaatanya 2. Efficient vehicular circulation : konsep sirkulasi kendaraaan di rancang
dapat berjalan maksimal dan terintegrasi secara baik. seefisien mungkin.
Kesimpulan
OPINI KAMI
Bangunan mixed use merupakan salahh satu solusi yang bagus untuk mengatasi kesinambungan tingginya mobilitas suatu wilayah, dengan
keterbatasan lahan yang tersedia. Sehingga dalam satu wilayah dapat memfasilitasi berbagai kegiatan manusia. Namun karena bangunan ini
bersifat multifungsi, maka energi yang dikonsumsi, dan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan juga semakin besar. Oleh karena itu sangat
penting untuk mempertimbangkan berbagai aspek dalam merancang sebuah kawasan atau bangunan mixed use ini.