Anthony C. Antoniades dalam Poetic of Architecture Metafora Konkrit (Tangible Methapors) Berdasarkan prinsip-prinsip metafora, arsitektur
diartikan seperti :
Beliau mengatakan bahwa metafora merupakan suatu Yang menjadi dasar atau landasan dari metafora ini • Berusaha memindahkan sebuah keterangan
cara untuk memahami suatu hal, sehingga dapat ditimbulkan langsung dari beberapa karakter visual dari satu subjek ke subjek lainnya.
mempelajari pemahaman yang lebih baru dari sebuah atau material (contohnya adalah menara yang seperti • Berusaha untuk melihat sebuah subjek
topik dalam pembahasan. tongkat, rumah menjadi istana atau pun sebuah atap menjadi seolah-olah sesuatu hal yang
kuil yang diandaikan sebagai langit). berbeda.
Geoffrey Boadbent dalam Design in Architecture • Merubah fokus penelitian atau penyelidikan
The Crooked House, suatu area konsentrasi atau penyelidikan
Ia mengemukakan bahwa “transferring : figure of
Polandia lainnya.
speech in which a name or description term is
transferred to some object different form”.
kontekstual dalam bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang berkaitan Menurut buku Responsive Architecture dari Ian Bentley, Alan Alcock, Paul
dengan kondisi keterkaitan. Murrain, Sue McGlynn, dan Graham Smith, 7 poin penting untuk design
yang responsif adalah:
Dalam arsitektur konstekstual adalah sebuah proses perencanaan dan
perancangan, perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan karya baru yang Menurut buku Responsive Architecture dari Ian Bentley, Alan Alcock, Paul
direncanakan. Hal-hal yang mempunyai keterkaitan tersebut antara lain adalah Murrain, Sue McGlynn, dan Graham Smith, 7 poin penting untuk design
lingkungan, budaya, gaya regional, karakter masyarakat, sejarah, dll. yang responsif adalah:
• Brent C Brolin
Seorang arsitek atau perencana bangunan dianjurkan untuk memperhatikan dan
menghormati lingkungan fisik sekitarnya, mengutamakan kesinambungan visual
antara bangunan baru dengan bangunan, landmark dan gaya setempat yang
keberadaannya telah diakui sebelumnya.
(Sumber : https://puspamentari.wordpress.com/2009/03/09/kontekstual-dalam-arsitektur/)
Kota Tua Jakarta VICTORIAN HOMES
1920an
Proyek menteng
ABAD KE 17 dinamakan Nieuw
Daerah menteng masih Gondangdia 1945 (setelah
Dihuni binatang buas dan
Di ditumbuhi pepohonan rindang
rancangan Mooijen merdeka)
dimodifikasi oleh F.J. Menjadi kawasan
Kubatz dengan elit di jakarta karena
mengubah tata jalan menjadi tempat
ABAD KE 19 dan penambahan tinggal tokoh-tokoh
Orang-orang Arab dari Hadramaut Sebagian besar taman-taman hingga penting dan
banyak yang membeli tanah dan bermukim di Menteng. mencapai bentuk yang konglomerat
hingga tahun 1910 sebelum Menteng dikuasai kembali tetap pertama.
oleh Belanda.
200an-
sekarang
Tetap menjadi
ABAD KE 18 1910 & 1918 1930an kawasan elit
Dimulainya kawasan menteng Sebagai kota taman di kawasann dijakarta banyak
Daerah Menteng masih dimiliki
Menjadi Villa pertama di Batavia menteng banyakl terdapat taman bediri kantor
oleh seorang tuan tanah keturunan
Dipimpin oleh P.A.J. Mooijen seorang kota yaitu taman suropati, taman kedutaan besar dari
Moor (Arab) bernama Assan Nina
Arsitek dari Belanda cut meutia dan stadion menteng negara-negara di
Daut. Kemudian dikuasai oleh J.
yang sekarang menjadi taman dunia dan
Du. Chene de Vienne (1790)
menteng perumahan mewah.
warga Belanda dan keturunannya
Zona Sub Zona : Perumahan Vertikal ; Campuran
Rencana Jalan / Garis Sempadan Bangunan : Rumah Susun (R.7) ; Campuran (C.1)
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 47 / 10 : 15 / 8
Koefisien Dasar Hijau (KDH) Koefisien Tapak : R.7 (4,5); C.1 (2,4) Luas Lahan : +-5.847 m2
Basement (KTB) Ketinggian Bangunan
: 30% = 1754m2
Pola Sifat Lingkungan (PSL) Tipe Bangunan
: 55% = 3215 m2
: R.7 (32 Lt) ; C.1 (4 Lt)
: Padat (P)
: R.7 (Tunggal) ; C.1 (Deret
Alamat : J a l a n Menteng R a ya No. 37
Kelurahan : Kebon Sirih
Kecamatan : Menteng Kota Adm.: Jakarta
Pusat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
PERATURAN TAPAK MERUPAKAN ZONA R.7 DAN C.1
BAB 1
94. Zona perumahan KDB rendah adalah
zona yang diperuntukkan sebagai
hunian dengan KDB di bawah dan/atau
sama dengan 30% (tiga puluh persen)
dan memiliki ruang terbuka hijau privat BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2
pada setiap rumah sebagai resapan. 4. (1) Kecamatan yang berada di 5 (lima) Kota Administrasi meliputi: a. Kota Administrasi Jakarta
100. Zona campuran adalah zona yang Pusat terdiri dari 8 (delapan) kecamatan, meliputi:
diperuntukan bagi kegiatan hunian 5. Kecamatan Menteng dengan luas wilayah kurang lebih 653,48 (enam ratus lima puluh tiga
dan/atau perdagangan dan jasa secara koma empat puluh delapan) hektar;
vertikal, memiliki akses yang tinggi
berupa jalur pejalan kaki yang
terhubung dengan jaringan transportasi
massal dan jalur penghubung antar
bangunan, didukung dengan fasilitas
umum dan pasokan energi dengan
teknologi yang memadai. BAB VII RENCANA DETAIL TATA RUANG KECAMATAN
Bagian Keenam Kecamatan Menteng
BAB IX PERATURAN ZONASI zona Pasal 74 Tujuan penataan ruang Kecamatan Menteng untuk:
campuran dan sub zona campuran a. terwujudnya Kawasan Cagar Budaya dan pengembangan kawasan perwakilan negara dan/atau
dengan kode C.1;Bagian Kesatu Umum lembaga asing disertai penyediaan prasarana;
b. terwujudnya Kawasan Cikini sebagai pusat kegiatan tersier yang berfungsi untuk pusat perdagangan
Pasal 599 dan jasa serta pusat wisata budaya sejarah skala kota yang terintegrasi dengan angkutan massal;
(1) Kegiatan sebagaimana dimaksud c. terlaksananya pembangunan rumah susun umum untuk masyarakat berpenghasilan rendah
dalam Pasal 598 ayat dilengkapi prasarana yang terintegrasi dengan angkutan massal;
(2) berdasarkan zona pemanfaatan d. terlaksananya pembangunan dan pemeliharaan taman kota/lingkungan;
ruang yang dirinci ke dalam sub zona e. terwujudnya pengembangan prasarana pengendalian daya rusak air melalui pembangunan dan/atau
dengan kode sub zona, sebagai berikut: peningkatan kapasitas saluran drainase untuk menampung air dan mengatasi genangan air;
m. zona perumahan vertikal dan sub f. terwujudnya pengembangan kawasan permukiman melalui perbaikan dan/atau pemugaran
zona meliputi: lingkungan dilengkapi prasarana yang terintegrasi dengan angkutan massal; dan
1. sub zona rumah susun dengan kode g. terwujudnya kawasan perwakilan negara/lembaga asing melalui peningkatan prasarana
R.7;
2. sub zona rumah susun umum
dengan kode R.8;
3. zona campuran dan sub zona
campuran dengan kode C.1
Pasal 75
Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang Kecamatan Menteng dilakukan pembagian:
zona dan sub zona kawasan; dan
. blok dan sub blok kawasan.
(2) Pembagian zona dan sub zona kawasan serta pembagian blok dan sub blok kawasan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), digambarkan dalam Gambar-5A Peta Zonasi Kecamatan Menteng skala 1 : 5.000
pada Lampiran III-1, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 76
Rencana pola ruang pada zona fungsi budidaya Kecamatan Menteng terdiri dari:
zona terbuka hijau lindung;
b. zona taman kota/lingkungan;
c. zona jalur hijau;
d. zona hijau rekreasi;
e. zona pemerintahan nasional;
f. zona perwakilan negara asing;
g. zona pemerintahan daerah;
h. zona perumahan KDB sedang-tinggi;
i. zona perumahan vertikal;
j. zona perkantoran, perdagangan, dan jasa;
k. zona perkantoran, perdagangan, dan jasa KDB rendah;
l. zona campuran;
m. zona pelayanan umum dan sosial; dan
n. zona terbuka biru.
(2) Setiap orang yang akan melakukan kegiatan pemanfaatan ruang di Kecamatan Menteng wajib
memperhatikan pembagian zona fungsi lindung dan zona fungsi budidaya sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), disajikan dalam Gambar-5A Peta Zonasi Kecamatan Menteng skala 1 : 5.000 pada Lampiran III-1 dan pada
Tabel-5A Tabel Rencana Pola Ruang Kecamatan Menteng pada Lampiran III-2, yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Program ruang
Unit Type Studio
LUAS
DAYA JUMLAH LUAS
NO SARANA URAIAN SETIAP JUMLAH
MUAT SELURUH
RUANG
1 Rg. Tinggal 6 orang Bisa dipakai 12 m2 1 ruang 12m2
sebagai
tempat tidur
atau tempat
duduk tamu
2 Dapur 1 orang 6 m2 1 ruang 6 m2
8. WC 1 orang 2 m2 1 orang 2 m2
Jumlah luas 85 Ha
4 Rg janitor 3 orang 6 m2
5 Shaft pipa 1.8 m2
6 Shaft kabel 0.9 m2
7 Bongkar muat 1 truk
8 Sirkulasi Sesuai persyaratan
rasio
Ruang Retail
NO SARANA LUAS
4 Rg janitor 1 m2
5 Shaft pipa 1.8 m2
6 Shaft kabel 0.9 m2
7 Bongkar muat 1 truk
8 Tempat tumpuk/simpan barang 1 m2
SERVICE/
AREA PENUNJANG SERVICE/
BOH ADMINISTRASI
BOH
KANTOR
AREA PUBLIK
RETAIL APARTEMENT HUB
HUB
GRAND
STORAGE