Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS STUDI BANDING

STUDI BANDING KESIMPULAN


NO ELEMENT 1 2 3
PERANCANGAN (SMA TARUNA NUSANTARA) (SMA KRIDA NUSANTARA) (KUNSHAN MIDDLE SCHOOL)
1. SITE DEVELOPMENT Bangunan
boarding school
untuk meletakan
gubahan
massanya pada
lahan yang
berkontur dapat
1. Komposisi Bangunan menggunakan
pola cluster
Pada sekolah tersebut peletakan gubahan massanya 1. Komposisi Bangunan
menggunakan sistem cluster yang terbagi menjadi 2
yaitu cluster hunian dan cluster pendidikan formal. Sma krida nusantara terletak di Jl. Desa cipadu
bangunan tersebut mempunyai luas lahan yang relatif bandung mempunyai lahan yang berkontur dengan 1. Komposisi Bangunan
besar (21 ha), bangunan dengan mayoritas 1-2 lantai. luas lahan (25 ha) dan perkiraan KDB 40 % serta
perkiraan KDB bangunan berkisar antara 20-25% dan perkiraan KLB 1% bangunan terdiri dari beberapa Sekolah tersebut terletak di daerah
KLB berkisar antara 0,2-0,4 gubahan massa yang diatur perletakannya di lahan kunshan, china mempunyai lahan seluas 21
yang berkontur. ha. Bangunan tersebut menggunakan
2. Gubahan Massa sistem cluster pada peletakan gubahan
Gubahan massa berupa gubahan kubus yang 2. massanya. Gubahan massa tersebut
menyebar mengelilingi fasilitas bersama (lapangan Gubahan massa berupa gubahan massa menunjang kegiatan pendidikan dengan
sepak bola_ berbentuk kubus yang menyebar mengikuti pola tipe boardin school.
kontur
2 FUNCTIONAL Sirkulasi
PLANNING
digunakan bisa
mengelilingi
tapak atau
sirkulasi utama, sirkulasi sekunder mempunyai 2
jalur yaitu jalur
sekolah tersebut mempunya 2 sirkulasi yaitu
sirkulasi utama sebagai penghubung antar fungsi- utama dan jalur
fungsi utama dan sirkulasi sekunder sebagai sekunder dimana
penghubung antar fungsi-fungsi pendukung. kedua jalur utama bisa
jenis sirkulasi digunakan untuk kegiatan sehari-hari
dan digunakan juga untuk menciptakan tradisi untuk pejalan
seperti contohnya adalah peraturan informal yang kaki dan
sirkulasi utama mendominasi secara keseluruhan dan melarang siswa kelas 1 melewati sirkulasi sekunder.
mengelilingi tapak pada sisi terluar. selain digunakan
pengendara
untuk perpindahan manusia dan kendaraan sirkulasi ini motor dan jalur
juga digunakan sebagai jalur kebakaran karena dapat bangunan terbagi menjadi 4 zona yaitu: zona sekunder untuk
menjangkau seluruh bangunan. publik, pendidikan, keluarga dan fasilitas.
penggunaan ruang luar terbagi menjadi 3 yaitu untuk bangunan mempunyai 2 pintu masuk dimana penjalan kaki.
apel, olahraga dan jemuran. pada pintu masuk utama dibuat dengan jelas
sedangkan vegetasi dibagi menjadi 3 yaitu sebagai dan terhubung langsung dengan bangunan Vegetasi
pengarah, buffer, dan peneduh administrasi.
digunakan untuk
Untuk menuju zona-zona yang ada terdapat peneduh atau
bangunan masjid menjadi pusat kegiatan selain itu bangunan transisi seperti perpustakaan dan sebagai pengarah
bangunan tersebut sebagai pembatas antara zona gedung konser yang menjadi transisi antara
zona publik dan zona pendidikan
menuju
publik dan zona privat. bangunan masjid dijadikan
tengaran dengan meletakannya dibagian depan bangunan utama.
tapak yang menjadi 'wajah' kampus Selain itu untuk
membeda zona
dapat
menggunakan
bangunan transisi
antar zona satu
ke zona lainnya
3 AESTHETIC DESAIN Bangunan dapat
menggunakan aksen
warna untuk
memberikan kesan
estetika atau
menggunakan ciri
khas arsitektur
modern yang
mempunyai ciri khas
yang kental. Selain
itu untuk
menambah kesan
estetik bisa
menggunakan
Pada Bangunan perpustakaan mempunyai ciri material kaca
Bangunan balirung sebagai gedung serba guna Pada asrama laki-laki mempunyai perpaduan aksen khas yang unik yaitu menggunakan skylight
memiliki ciri arsitektur sunda pada bentuk atapnya. warna yang mencolok yaitu biru dan oren sebagai sebagai cahaya alami yang masuk untuk
sehingga mempunyai ciri khas pada area boarding ciri khas yang dapat ditonjolkan dari bangunan menerangi ruangan di bangunan tersebut.
school tersebut tersebut.
4. SPATIAL QUALITY Mempunyai hirarki
ruang dari zona
publik, zona
pendidikan dan zona
private.

Jarak bangunan dan


tinggi bangunan
sama agar terlihat
seimbang atau
memberi kesan
lapang.
Ada hirarki ruang dari zona publik, pendidikan dan Bangunan tersebut mempunyai urutan dari zona Ada hirarki ruang dari zona publik, pendidikan
private pada tapak tersebut. Jarak antar bangunan publik, zona pendidikan dan zona private dimana dan private pada area tersebut. Jarak antar
cenderung seimbang sehingga terbentuk pola cluster zona private berada di area belakang. massa bangunan dengan tinggi bangunan
Jarak antar bangunan lebih besar sehingga terkesan terlihat sama sehingga memberi kesan
lapang seimbang.

5 STRUCTURAL SYSTEM Menggunakan


struktur portal pada
bangunan asrama

Bangunan memakai struktur portal Bangunan memakai struktur portal


Struktur menggunakan sistem struktur portal
pada bangunan tersebut
6. BUILDING FORM Bangunan terbentuk
dari bentuk KUBUS
dan BALOK

Kubus

Bangunan terbentuk dari bentuk dasar Balok yang Bangunan terbentuk dari bentuk dasar balok yang
ditumpuk menjadi 3 bagian. dipanjangkan dan ditumpuk-tumpuk Bangunan terbentuk dari bentuk dasar balok
dan kubus yang dipanjangkan dan digabung
sehingga membentuk seperti huruf U

Balok
7. Environment Control Pada bangunan bisa
menggunakan
jendela untuk
penghawaan alami
selain dari AC untuk
menghemat energi

Jendela juga bisa


sebagai
pencahayaan alami
di pagi/siang hari

Kaca digunakan untuk penghawaan alami pada asrama Asrama menggunakan kaca sebagai penghawaan
tersebut selain itu digunakan juga sebagai alami meskipun memiliki AC di asrama tersebut. Bangunan menggunakan AC sebagai
pencahayaan saat pagi/siang hari. Selain sebagai ritme jendela pada asrama tersebut Penghawaannya
juga digunakan untuk pencahayaan di pagi/siang
hari
8. MATERIAL • Dinding : menggunakan material Bata • Dinding : menggunakan material Bata • Dinding : menggunakan material Bata Penggunaan
• Kolom: BETON • Kolom: BETON • Kolom: BETON material
• Rangka Atap : menggunakan Rangka atap kayu • Rangka Atap : menggunakan Rangka atap kayu • Rangka Atap : Beton
menggunakan
• Penutup ATAP : Genteng Keramik • Penutup ATAP : Genteng Keramik Finising Dinding dengan batu hias
• Finishing Cat • Finishing Cat material yang ramah
lingkungan dan
mudah dicari

Anda mungkin juga menyukai