Anda di halaman 1dari 14

REDESAIN ASRAMA MAHASISWA DI JAKARTA BARAT (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN)

REDESAIN ASRAMA MAHASISWA DI JAKARTA BARAT


(PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN)

Oleh : Okto Bonny, Hermin Werdiningsih, Bambang Suyono

Dunia pendidikan di Kota DKI Jakarta yang terus bertumbuh tentunya akan menarik banyak
minat para pelajar, tak hanya dari dalam kota. Dari luar kota pun banyak yang rela merantau ke
Ibukota demi mengejar cita cita, banyaknya lembaga pedidikan negeri ataupun swasta di DKI
Jakarta adalah salah satu faktor berkembangnya ranah pendidikan di Ibukota. Banyaknya para
pelajar dari luar ibukota juga menjadi sasaran empuk bagi para pencari peluang usaha di luar dunia
pendidikan. Bidang usaha yang digeluti dan ditargetkan untuk para pendatang ini biasanya adalah
jasa tempat tinggal sementara. Jenis tempat tinggal sementara ini banyak ragamnya mulai dari jenis
rumah kost, kontrakan, asrama, atau apartemen bagi pelajar dengan tarif sewa murah.

Tak sedikit lembaga pendidikan di ibukota bahkan sudah menyiapkan sarana tempat tinggal
sementara bagi para pelajar di lembaga tersebut. Seperti contohnya Rusunawa Universitas
Diponegoro, Rumah Susun Mahasiswa Universitas Teknik Surabaya, dan Binus Square oleh Bina
Nusantara University. Dari beberapa sarana tempat tinggal bagi pelajar diatas. Yang berada di
Jakarta adalah Binus Square. Bina Nusantara atau Binus sudah menjadi lembaga pendidikan bagi
pelajar Strata 1 hingga Strata 3 sejak lama. Namun berdirinya Binus Square baru tahun 2010.
Dengan desain menyerupai apartemen. Binus Square langsung diminati sejak pertama kali
diresmikan.

Dengan segala kemewahan dan fasilitas yang ada, Binus Square memang dikatakan nyaris
sempurna bagi para mahasiswa. Namun ternyata tidak sedikit juga mahasiswa yang lebih memilih
tidak tinggal di Binus Square dengan baragam alasan. Mulai dari biaya sewa yang mahal bagi
sebagian mahasiswa, jauh dari tempat makan, tidak bebas, kamar yang terbatas, tidak terlalu
nyaman jika sudah dikamar, ukuran ruangan kamar yang dirasa kurang manuasiawi dan
terbatasnya pengunjung yang boleh bertamu. Sehingga membuat beberapa mahasiswa lebih rela
menghabiskan Rp1.000.000 di rumah kost atau kontrakan karena dirasa berharga dibanding di Binus
Square.

Kata Kunci : Asrama ,Mahasiswa, Jakarta Barat, Arsitektur Modern

1. LATAR BELAKANG dan ditargetkan untuk para pendatang ini


Dunia pendidikan di Kota DKI Jakarta yang biasanya adalah jasa tempat tinggal
terus bertumbuh tentunya akan menarik sementara. Jenis tempat tinggal
banyak minat para pelajar, tak hanya dari sementara ini banyak ragamnya mulai dari
dalam kota. Dari luar kota pun banyak jenis rumah kost, kontrakan, asrama, atau
yang rela merantau ke Ibukota demi apartemen bagi pelajar dengan tarif sewa
mengejar cita cita, banyaknya lembaga murah.
pedidikan negeri ataupun swasta di DKI
Jakarta adalah salah satu faktor Seiring berjalannya waktu, Binus
berkembangnya ranah pendidikan di University telah menjadi salah satu
Ibukota. Banyaknya para pelajar dari luar universitas pilihan bagi para siswa/i
Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA)
ibukota juga menjadi sasaran empuk bagi
untuk melanjutkan pendidikan perguruan
para pencari peluang usaha di luar dunia tinggi. Jumlah mahasiswa Binus University
pendidikan. Bidang usaha yang digeluti setiap tahunnya berjumlah sekitar 20.000

I M A J I - V o l . 4 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 5 | 153
mahasiswa, baik yang berasal dari Jakarta mahasiswa. Namun ternyata tidak sedikit
maupun luar Jakarta. juga mahasiswa yang lebih memilih tidak
Menjadi mahasiswa yang berkuliah di luar tinggal di Binus Square dengan baragam
daerah, tempat tinggal atau yang biasa alasan. Mulai dari biaya sewa yang mahal
disebut rumah kost merupakan bagi sebagian mahasiswa, jauh dari
kebutuhan yang sangat penting. Setiap tempat makan, tidak bebas, kamar yang
mahasiswa menginginkan rumah kost terbatas, tidak terlalu nyaman jika sudah
yang nyaman dan dapat digunakan hingga dikamar, ukuran ruangan kamar yang
menyelesaikan masa perkuliahan, bahkan dirasa kurang manuasiawi yaitu 2,5m x
hingga masa kerja. 3m untuk single room dan 3,5 x 3m untuk
Double room dan terbatasnya pengunjung
Maka dari itu Bina Nusantara mendirikan yang boleh bertamu. Sehingga membuat
Asrama Khusus Mahasiswa Bina beberapa mahasiswa lebih rela
Nusantara atau yang biasa disebut menghabiskan Rp1.000.000 di rumah kost
Binusian dengan nama Binus Square, atau kontrakan karena merasa mereka
Binus Square baru diresmikan tahun 2010. mendapat apa yang mereka inginkan
Dengan desain menyerupai apartemen. banding di Binus Square.
Binus Square langsung diminati sejak
pertama kali diresmikan. Binus Square juga dikatakan menganut
gaya asrama mahasiswa yang berbeda
Berlokasi di jalan Budi Raya di depan SMU dari yang lainnya dikarenakan Binus
78 Jakarta, lokasi memang tidak jauh dari Square memakai konsep Singapore
beberapa kampus Binus yang tersebar di Boarding House. Singapore Boarding
Daerah Kemanggisan Jakarta Barat. Salah House adalah konsep bangunan asrama
satu kampus yang terdekat adalah pelajar yang tidak terlalu berbeda jauh
Kampus Anggrek yang berjarak 1,2 km dengan asrama yang ada di Indonesia,
dari Binus Square. Selain bisa ditempuh tetapi menggunakan fasilitas selayaknya
dengan jalan kaki atau naik kendaraan apartemen. Itulah yang membedakan
umum, Binus Square juga menyediakan asrama pelajar indonesia biasa dengan
Shuttle Bus bagi para mahasiswa dan Binus Square, konsep ini masih sangat
mahasiswi dengan rute kampus dan Binus baru di Indonesia. Bina Nusantara
Square. memang sengaja menggunakan konsep di
asrama mereka dengan tujuan agar
Binus Square memang tidak bisa penghuni bisa bertoleransi dan bersikap
dikatakan asrama mahasiswa sederhana jika mereka tinggal diluar negeri.
dikarenakan Binus Square menyediakan
banyak fasilitas terintegrasi yang Namun dibalik kemewahan yang
memungkinkan para penghuni disediakan oleh Binus Square, Binus
mendapatkan lebih dari sekedar tempat Square juga memiliki banyak kekurangan
tinggal. Privasi keamanan serta fasilitas disana sini yang sering dikeluhkan oleh
lain yang memang banyak terdapat di penghuni asrama itu.Sehingga penjabat
Binus Square. Dengan biaya Rp.1.500.000/ kampus Bina Nusantara, mengadakan
perbulan untuk kamar Single dan rapat pada tanggal 4 Desember untuk
Rp.1.250.000/ perbulan untuk kamar mendesain ulang bangunan tersebut.
Double para mahasiswa dapat tinggal di
Binus Square dan menikmati semua 2. RUMUSAN MASALAH
fasilitas yang ada.  adanya usulan Redesain asrama
mahasiswa Bina Nusantara yang tertulis
Dengan segala kemewahan dan fasilitas
pada rencana SK Rektor Bina Nusantara
yang ada, Binus Square memang
(No:025D/SK/Mgr-Binus Square-
dikatakan nyaris sempurna bagi para

154 | I M A J I - V o l . 4 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 5
REDESAIN ASRAMA MAHASISWA DI JAKARTA BARAT (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN)

UBN/XIX/2013 Tentang Desain Ulang Menurut de Chiara dan Koppelman (1975),


Asrama Mahasiswa Bina Nusantara perumahan untuk mahasiswa
merupakankesempatan yang baik untuk
 Diperlukan desain baru Asrama mengembangkan dan meningkatkan
Mahasiswa Bina Nusantara Sebagai Saran kualitaspendidikan di Institusi Akademik.
yang tepat Hasrat untuk menyediakan ruang
bagimahasiswa yang mewadahi kegiatan
 Diperlukan fasilitas dan sarana yang lebih komputerisasi yang aktif, nyaman, danadanya
baik daripada sebelumnya kesempatan bersosialisasi merupakan
prioritas dari rencana Universitasdan
2
3. METODOLOGI Perguruan Tinggi .
Kajian diawali dengan mempelajari pengertian Jadi, Asrama Mahasiswa adalah tempat
tentang Asrama, pengertian dan standar- tinggal sementara yang dihuni bersama oleh
standar mengenai Asrama, serta studi banding kelompok pelajar Perguruan Tinggi yang
beberapa bangunan Asrama yang telah ada. disebut Mahasiswa.
Dilakuakan juga tinjauan mengenai
mahasiswa BINUS dan Lingkungan di sekitar
tapak, tinjauan masterplan pembangunan 4.2 Fungsi dan Tujuan Asrama Mahasiswa
Kampus Binus di jakarta Barat, serta Asrama dibangun sebagai tempat tinggal bagi
kebijaksanaan pemerintah yang sekelompok orang yang sedang menjalankan
mendukungnya. Pendekatan perancangan suatu tugas atau kegiatan yang sama,
arsitektural dilakukan dengan penekanan walaupun ada juga Asrama yang dibangun
desain Arsitektur Modern dan teori-teori di sebagai tempat penginapan seperti halnya
dalamnya. Selain itu dilakukan pendekatan losmen, tetapi tidak umum. Secara umum,
fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Asrama lebih diperuntukan bagi pelajar dan
Pemilihan tapak berdasarkan masterplan Mahasiswa, tergantung, dari instansi
pembangunan Kampus Bina Nusantara. pembelajarannya, sekolah atau universitas.
4. KAJIAN PUSTAKA - Fungsi Asrama Mahasiswa adalah sebagai
4.1 Tinjauan Asrama berikut:
- Sebagai sarana untuk tempat tinggal bagi
Asrama adalah suatu tempat penginapan
mahasiswa selama menempuh studinya;
yang ditujukan untuk anggota suatu
kelompok, umumnya murid-murid sekolah. - Sebagai sarana untuk mempererat
Asrama biasanya merupakan sebuah
hubungan sosial antar sesama;
bangunan denga kamar kamar yang dapat
ditempati oleh beberapa penghuni di setiap - Sebagai sarana membentuk pribadi
kamarnya. Para penghuninya menginap di
mahasiswa sehingga dapat mandiri, disiplin
asrama untuk jangka waktu yang lebih lama
dibanding di hotel maupun losmen. Alasan dan bertanggung jawab;
utnuk memilih menghuni sebuah asrama bisa
- Sebagai sarana penunjang kegiatan belajar
berupa tempat tinggal asala sang penghuni
yang terlalu jauh, maupun untuk biayanya yang efektif dengan lingkungan yang
yang terbilang lebih murah dibandingkan kondusif.
dengan bentuk penginapan yang lain.
Misalnya apartemen. Selain untuk - Tujuan Asrama Mahasiswa adalah:
menampung murid murid, Asrama jugsa
sering ditempati peserta suatu pesta
1
olahraga . (Asrama, 2014)
2
(Time Saver Standarts For building Types 2nd
edition, Joseph De Chiara And John Hancock
1
http://id.wikipedia.org/Asrama Callender May 1975)

I M A J I - V o l . 4 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 5 | 155
- Membantu mengatasi kesulitan mahasiswa - Ruangan asrama di universitas bervariasi
dalam menemukan tempat tinggal, dalam ukuran, bentuk, fasilitas,dan jumlah
terutama bagi pelajar yang berasal dari kapasitasnya. Umumnya, kamar asrama
kota dan propinsi lain menampung satu atau duamahasiswa
tanpa kamar mandi dalam, memiliki
- Memberi kontribusi positif dalam mengisi fasilitas kamar mandibersama. Selain itu,
kegiatan bagi mahasiswa yang juga dibedakan berdasarkan jenis kelamin,
diselenggarakan oleh perserikatan asrama, dimana priadan wanita tinggal dalam
kerohanian maupun kegiatan kelompok yang berbeda.Biasanya, setiap
kemahasiswaan kamar asrama memiliki perabot, yaitu:
- Menciptakan lingkungan belajar yang baik tempat tidur,meja belajar, rak buku, dan
dengan fasilitas penunjang seperti lemari pakaian. Selain itu, fasilitas yang
perpustakaan, pusat bimbingan dan ruang dimilikiasrama adalah: ruang komunal,
belajar sehingga meningkatkan prestasi kamar mandi bersama, ruang makan /
mahasiswa. kantin,ruang cuci / laundry, dan jaringan
internet.
4.3 Karakteristik Asrama
- Di Amerika, asrama dikenal sebagai ruang - Kebanyakan asrama terpisah dari
tidur atau bangunan tempattinggal bagi bangunan universitas dan letaknyalebih
sejumlah orang, umumnya mahasiswa. dekat ke kampus, hal ini merupakan faktor
Selain untuk mahasiswa,asrama juga dalam memilih tempattinggal yang dekat
ditempati oleh peserta suatu pesta dengan ruang kelas, khususnya bagi
olahraga ataupun tentaramiliter. mahasiswa tahunpertama yang tidak
Kebanyakan universitas menyediakan diizinkan untuk memarkir kendaraan di
kamar yang disewakan untuksatu orang dalam kampus.
atau beberapa orang mahasiswa.Di Jepang,
banyak perusahaan besar menawarkan 4.4 Jenis-Jenis Asrama
pegawai yang barululus di sebuah kamar
asrama, dimana kamar asrama memiliki 1. Berdasarkan fungsi dan tujuannya, Asrama
dapur.Biasanya para pegawai membayar dibedakan menjadi dua yaitu:Asrama
murah (khususnya pria) sehingga Fungsional; memiliki kriteria sebagai
dapatmenabung untuk membeli rumah berikut:
ketika menikah.  Merupakan suatu tempat
-
pemondokan yang sudah direncanakan
- Di Inggris, asrama merupakan suatu ruang
untuk menapung dan diperuntukan bagi
dengan banyak tempat tidur,umumnya
orang orang tertentu
memiliki sedikit perabot kecuali tempat
tidur. Bahkan ada kamaryang memuat  Mempunyai organisasi dengan sistem
hingga 50 tempat tidur (biasanya asrama pengelolaan yang jelas
militer). Kamar sepertiini tidak
 Mempunyai daya tampung yang
menyediakan privasi bagi penghuninya dan
hanya memiliki tempatpenyimpanan yang cukup besar
minim untuk barang milik mereka di dekat  Asrama Non Asrama; memilii kriteria
ranjangmereka.
sebagai berikut:
-

156 | I M A J I - V o l . 4 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 5
REDESAIN ASRAMA MAHASISWA DI JAKARTA BARAT (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN)

 Tempat pemondokan yang tidak  Sistem 2 orang pada satu kamar


direncanakan khusus untuk tempat tinggal (Double Room) : untuk double room,
mahasiswa tempat tidur yang digunakan adalah
tempat tidur tingkat (double decker), dan
 Tidak mempunyai organisasi bila mahasiswa atau pelajar tersebut sudah
pengelolaan yang jelas masuk pada tingkat yang lebih tinggi
 diperbolehkan untuk mengganti tempat
Memiliki daya tampung yang kecil
tidur dengan tempat tidur terpisah
Secara umum, Asrama Non Asrama dibedakan
 Sistem Satu Orang Satu Kamar
lagi menjadi 3 macam sifat yang berdasarkan
jangka waktu pembayaran dan jenis fasilitas (Single Room): dimana hanya
yang disediakan sebagai berikut: diperbolehkan satu pelajar satu kamar

  Campuran antara ketiga sistem


Indekost: dimana mahasiswa
mendapatkan pelayanan (cuci dan fasilitas diatas, biasanya digunakan pada institut
lainnya), membayar uang sewa dalam tingkat kebangsaan/ antarbangsa.
jangka waktu tertentu dan uang sewa 3.Menurut Ernest Neufert (1989)(Neufert,
dapat naik sewaktu waktu oleh pemiliknya 3
1989) , ukuran pondok siswa (asrama)
 Sewa kamar: diama mahsiswa hanya dibedakanmenjadi 4, yaitu:
mendapat tempat untuk tidur saja,  Pondok kecil mampu menampung 30
membayar uang sewa dalam jangka waktu 50 tempat tidur
tertentu
 Pondok sedang menampung 40 100
 Kontrak: dimana mahasiswa menyewa tempat tidur
kamar atau sebagian rumah dalam jangka
waktu tertentu yang biaya sewanya dapat  Pondok besar menampung 100 125
naik sewaktu waktu oleh pemiliknya tempat tidur
melalui musyawarah bersama dan tertera
 Pondok sangat besar menampung 250
dalam kontrak
600 tempat tidur
2. Menurut Garis panduan dan
peraturan bagi Perancangan Bangunan Terbesar mampu menampung 120 180, paling
oleh Jawatankuasa Kecil Piawaian dan Kos banyak 400 tempat tidur. Jumlah tempat tidur
bagi JPPN jabatan Perdana Menteri dihubungkan dengan jumlah tamu rata rata,
Malaysia tahun 2005 , Asrama mahasiwa sedang tempat tidur didesain dalam ukuran
atau pelajar dibedakan menjadi: besar agar dapat menampung lebih banyak
tamu.
 Sistem Dormitori: Sistem ini dipakai
pada sekolah sekolah khusus di Malaysia
seperti sekolah menengah kerajaan dan
sekolah menengah sains, dalam satu
kamar biasanya menampung 8-12 pelajar
sekaligus, dengan ruang kamar yang cukup
besar
3
(Neufert Architects Data 3rd Edition, Ernst
Neufert, Peter Neufert. 1989)

I M A J I - V o l . 4 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 5 | 157
berikut:
 Dalam 1 kamar dihuni 1 orang (single room)
-Kelebihan: rasa privacy tinggi, kedisiplinan
lebih mudah ditanamkan, serta cara belajar
individu yang lebih efisien.
-Kekurangan: berkurangnya rasa
kebersamaan, membutuhkan banyak ruang
dan biaya pemeliharaan tinggi.
 Dalam 1 kamar dihuni 2-3 orang (double/triple
room)
-Kelebihan: lebih menonjolkan rasa
kebersamaan, cara belajar dalam kelompok
lebih baik, biaya pemeliharaan lebih murah.
-Kekurangan: rasa privacy kurang, bagi yang
biasa belajar individu menjadi terganggu.
 Dalam 1 kamar dihuni 4 orang (four-student
room)
-Kelebihan: rasa kebersamaan dalam
kelompok lebih besar, biaya pemeliharaan
lebih murah
-Kekurangan: rasa privacy kurang terjamin,
cara belajar individu kurang efisien, mudah
timbul pelanggaran peraturan yang berlaku
dan akan menimbulkan perasaan kurang /
Gambar basis ruang t tipe perencanaan hall
tidak aman. (Kumalasari, 1989)
(Sumber: De Chiara, 2001, p. 454)
Perbandingan Daya Tampung (Kapasitas) Tiap
Penentuan daya tampung tiap tiap kamar Kamar
berdasarkan pertimbangan
sebagai berikut: Jumlah Privacy kedisiplinan kebersamaan Biaya
Peghuni
 Privacy, ketenangan dan kenyamanan bagi dalam 1
penghuni terjaga denganbaik Kamar

 Diusahakan semaksimal mungkin langkah 1 0rang Tinggi Tinggi Rendah Tinggi


langkah pencegahanterhadap perkelahian, 2 t 3 Sedang Sedang Sedang Sedang
kekerasan, dan penyimpangan Orang
penyimpangyang tidak pada tempatnya. 4 Orang Rendah Rendah Tinggi Rendah
 Membantu menciptakan kemandirian, namun
tetap memperhatikanlingkungan sosial
sekitarnya.
 Mengingat agar biaya sewa tidak terlalu tinggi
maka diusahakan pemakaian luas lantai yang
seoptimal mungkin.

Berdasarkan pertimbangan di atas, daya


tampung tiap kamar sebagai

158 | I M A J I - V o l . 4 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 5
REDESAIN ASRAMA MAHASISWA DI JAKARTA BARAT (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN)

4.5 Standar Ukuran Asrama Kelompok 16-24


Uraian tentang sub-bab ini disusun Rumah atau lantai 48-72
berdasarkan Buku de Chiara, Time-
Hall, bangunan atau sekolah 120-800
Saver Standards for Building Types (edisi
Kompleks hall 1200-4800
keempat) halaman 446-454.
Kampus 12000-27500
Persyaratan Ruang Area
Definisi ukuran yang digunakan:
5. Tentang Binus Square
{A D]v]u_oA WA _l _ A l_A ‰_Œ__}šVA overlap jenis
dan ruang yangtergunakan; terdapat
beberapa keterbatasan padapenggunaan
perabot.
{A K‰š]u_oA WA d]__lA ___A overlap dari jenis dan
ruang yangtergunakan.
{AD_l ]u_oAWA__Œuµo_A__Œ]A‰_u__P]_vAŒµ_vPX
Single Rooms
{A_Œ__Au]v]u_oAÇ_vPAš_Œ_l}u_v__ ]A: 9.8
m2 Binus Square, merupakan salah satu fasilitas
{A_Œ__A}‰š]u_oAÇ_vPAš_Œ_l}u_v__ ]: baru yang dihadirkan oleh Binus University
ííXõôAuîACAíîAuî yang dihadirkan kepada mahasiwa/i. yang
menginginkan mendapatkan kualitas
{A_Œ__Au_l ]u_oAÇ_vPAš_Œ_l}u_v__ ]:
íïXìóAuîACAíïAuî pendidikan di Binus University. Binus Square
berlokasi di Jln. Budi Raya, di depan SMU 78,
Double Rooms dengan tempat tidur susun
yang berjarak 1.2 kilometer dari Kampus
{A_Œ__Au]v]u_oAÇ_vPAš_Œ_l}u_v__ ] : Anggrek Binus University. Di Bulan July 2010.
15.25 m2
Binus Square, yang merupakan asrama
{A_Œ__A}‰š]u_oAÇ_vg terekomendasi : eksklusif akan resmi beroperasi. Binus Square
íóXðîAuîACAíóXñAuî mengakomodasi sampai dengan 1.500
{A_Œ__Au_l ]u_oAÇ_vPAš_Œ_l}u_v__ ]: mahasiwa/i Binus University di area yang
íõXòìAuîACAîìAuî memiliki luas sebesar 1.4 Hektar yang ramah,
Double Rooms tanpa tempat tidur susun bersih, dan aman, dan dilengkapi berbagai
fasilitas. Fisik Bangunan Binus Square memiliki
{A_Œ__Au]v]u_oAÇ_vPAš_Œ_l}u_v__ ] :
íõXòìAuîACAîìAuî 4 gedung, yang memiliki tinggi 17 lantai, yang
dilengkapi dengan lift, Masing-masing 2 tower
{A_Œ__A}‰š]u_oAÇ_vPAš_Œ_l}u_v__ ]:
diperuntukan untuk mahasiwa dan mahasiswi.
îïXõòAuîACAîðAuî
Lebih dari 1500 kamar tersedia di Binus
{A_Œ__Au_l ]u_oAÇang terekomendasi : Square, yang terdiri dari kamar untuk 1 orang,
îòXíïAuîACAîòAuî
dan kamar untuk 2 orang. Tersedia pula 100
Sirkulasi dan Interelasi Ruang kamar Hotel Bintang 4, yang mengakomodasi
Berdasarkan hirarki ukuran unit tipikal pada para }Œ_vPA šµ_A ‰_Œ_A ^_]vµ ]_v_UA Ç_vPA iµP_A
asrama: akan dipakai sebagai sarana praktek
Unit mahasiswa Jumlah mahasiswa (orang) mahasiwa/i jurusan Manajemen Perhotelan
Binus University sendiri. Dengan konsep
Ruang 1-2
pendidikan yang sempurna ,dengan
Suite 4-16

I M A J I - V o l . 4 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 5 | 159
kepemimpinan, dan pembentukan karakter, Perencanaan dan Perancangan Asrama
Binus Square menyedikan berbagai fasilitas Mahasiswa Bina Nusantara. Dalam melakukan
terintegrasi, yang memnungkinkan penghuni pendekatan perencanaan dan perancangan
tersebut menggunakan standar yang
Binus Square, mendapatkan fasilitas lebih dari
berkaitan dengan bangunan umum.
sekedar tempat tinggal. Diharapkan melalui pendekatan ini dapat
mencapai hasil yang optimal dalam
Untuk keamanan, dan kepuasan bagi para
memenuhi fungsi ruang sesuai kebituhan
penghuni, Binus Square dilengkapi CCTV dan persyaratan ruang dan estetika dalam
Kartu Akses , pertugas keamanan, kontak tampilan arsitektur secara keseluruhan.
servis 24 jam, dan akses 1 pintu. Regulasi Dasar-dasar yang akan dibahas meliputi :
dalam jam bertamu, akan disertakan juga. Pendekatan Aspek Dungsional, Pendekatan
Untuk memudahkan para mahasiwa/i, akan Aspek Kontekstual, Pendekatan Aspek Teknis,
disedakan shuttle service, untuk mengantar Pendekatan Aspek Kinerja, dan Pendekatan
Aspek Arsitektural.
dan menjemput para mahasiwa/I ke kampus.
5.2 Analisa Pelaku Kegiatan.
Dalam mengakomodasi para penghuni, Binus
Secara umum yang menggunakan Asrama
Square lebih memperuntukan bagi para Mahasiswa Universitas Bina Nusantara ini
mahasiwa/I baru. Pada tahun ajaran adalah:
2010/2011 . Namun dibuka juga kesempatan
{AD_Z_ ] Á_X
bagi mahasiwa, yang telah menjadi
mahasiwa/i aktif, selama maksimal 2 tahun, Mahasiswa adalah orang yang belajar
diperguruan tinggi. Yang menempati asrama
untuk menghuni Binus Square. Mahasiwa/i
mahasiswa adalah mahasiswa Bina Nusantara,
diwajibkan untuk mendaftar, dan akan mahasiswa aktif yang berasal dari luar Jakarta
diseleksi, karena hanya menampung 1500 dan sedeang menempuh jenjang studi S1 di
mahasiwa/i. Skema Pembayaran di Binus Universitas Bina Nusantara.
Square berlaku secara periodik 6 Bulan, {AW_vP_o}o_X
disertai dengan jaminan keamanan sebesar
Pihak yang bertanggung jawab atas segala
Rp. 1.000.000 ,di mana harga yang berlaku
sesuatu yang menyangkup pelayanan bagi
ditetapkan sebesar Rp. 1.500.000/ per orang kelompok penghuni dan pengunjung asrama
untuk kamar 1 orang, dan Rp.1.250.000/ per mahasiswa.
orang untuk kamar 2 orang
{AW_vPµviµvPX
Pengunjung adalah pihak luar atau tamu yang
berkunjung ke Asrama Mahasiswa Universitas
Bina Nusantara dengan keperluan sesuatu.
Tamu yang berkunjung adalah pengunjung
yang mempunyai kepentingan kepada
penghuni ( mahasiswa ) dan pengelola asrama
mahasiswa sendiri.

5.3 Analisa Jenis Kegiatan


Denah asrama mahasiwa Binus Square Jenis kegiatan yang terjadi di dalam asrama
Sumber : ATL Bina Nusantara dikelompokkan menjadi:
5.1 Dasar Pendekatan Kegiatan Utama.
Pendekatan program adalah sebagian Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pedoman dalam menyusun Landasan Program mahasiswa selama berada di asrama tersebut.

160 | I M A J I - V o l . 4 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 5
REDESAIN ASRAMA MAHASISWA DI JAKARTA BARAT (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN)

Dan kelompok kegiatan yang terjadi didalam fasilitas bersama seperti lapangan olah raga,
asrama mahasiswa dibagi menjadi cafeteria, dan ruang serbaguna.
berdasarkan pengelompokkan kegiatan, yaitu:
Memisahkan antara pria dan wanita pada
A.Kegiatan pribadi. pemakai fasilitas utama yang bersifat privasi,
seperti kamar tidur, kamar mandi, ruang
Kegiatan yang dilakukan secara pribadi oleh
jemuran ,dll, untuk memudahkan pengawasan
penghuni asrama.
dan saling menjaga privasi antara pria dengan
B.Kegiatan Edukatif. wanita. Dengan massa bangunan yang dipakai
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa dan hal bersama.
belajar yang dimana untuk meningkatkan Setelah menganalisa maka pemisahan antara
kemampuan akademis. penghuni pria dan wanita adalah dengan
C.Kegiatan Komunikatif. memisahkan fasilitas utama yaitu kamar tidur,
kamar mandi, dan ruang jemur, tetapi ruang
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam bersama digunakan secara bersama-sama,
berkomunikasi dengan pengunjung atau seperti ruang berkumpul, ruang makan, dll.
sesama penghuni asrama.
B. Tipe ruang tidur
D.Kegiatan Rekreatif.
Tipe ruang tidur dibedakan berdasarkan
Kegiatan yang dilakukan oleh sesama jumlah penghuni dalam 1 kamar dan harus
penghuni asrama untuk mempererat memperhatikan:
hubungan diantara mahasiswa. Sekaligus
kegiatan yang dilakukan untuk melepas lelah a. Privasi dari penghuni.
setelah melakukan kegiatan edukatif b. Terciptanya suasana yang mendorong
sepanjang hari. proses belajar.
E. Kegiatan Pengelola. c. Efesiensi penggunaan orang untuk
Merupakan kegiatan yang menunjang mendapatkan fasilitas maksimal dari luasan
kegiatan administrasi mahasiswa. asrama.

F. Kegiatan Penunjang. d. Peruntukan bagi penghuni.

Merupakan kegiatan yang menunjang segala


kegiatan t kegiatan para penghuni asrama. Asrama memiliki type t type ruang sebagai
G. Kegiatan Service. berikut :

Merupakan Fasilitas yang mendukung dan 1. Single Rooms


dapat menunjang semua kegiatan yang terjadi Jumlah penghuni satu kamar 1 orang. Akibat
diasrama secara langsung. yang di timbulkan :
H. Kegiatan Olah Raga.  Sisi positif :
Merupakan kegiatan untuk menjaga Privasi penghuni benar t benar terjamin.
kesehatan tubuh.
-Gangguan terhadap proses belajar sangat
kecil.
5.4 Pola Tinggal Penghuni.  Sisi negatif :
A. Penghuni pria dan wanita -Kalau tidak terbiasa akan mengalami
Adanya pemisahan antara penghuni asrama kesepian.
pria dan wanita, yang dapat dilakukan dengan
:
Memisahkan asrama pria dan wanita menjadi
2 massa bangunan yang berbeda. Memiliki

I M A J I - V o l . 4 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 5 | 161
2. Double Rooms.  Sisi positif :
Jumlah penghuni satu kamar 2 orang. Akibat -Faktor kesepian mahasiswa dapat dikurangi
yang di timbulkan : tanpa mengurangi privasi dan proses belajar
 Sisi positif : dari masing t masing penghuni.
-Memungkinkan terjadinya aktivitas sosial
-Privasi masing t masing penghuni masih bisa
antar sesama penghuni dalam satu suite.
terjamin.
-Memudahkan mahasiswa yang biasa
-Penghuni dapat saling berdiskusi.
mengerjakan tugasnya dalam kelompok untuk
 Sisi negatif : dapat berkumpul dengan kelompok kerjanya.
-Kalau antara penghuni tidak cocok akan  Sisi negatif :
mengalami bentrokan.
-Kemungkinan ketidak cocokan antar para
3. Triple Rooms. penghuni masih ada namun dalam skala kecil.
Jumlah penghuni satu kamar 3 orang. Akibat Setelah menganalisa maka tipe kamar yang
yang ditimbulkan : digunakan untuk bangunan asrama ini adalah
 Sisi positif : kamar untuk 1 orang mahasiswa (Single
Rooms) untuk yang menginginkan privasi dan
-Terjadi interaksi antar penghuni. 2 orang mahasiswa (Double Rooms) untuk
-Antar penghuni dapat saling berdiskusi. yang dapat berbagi dan suka berdiskusi.
Kedua tipe kamar ini memiliki kamar
 Sisi Negatif : mandi/wc yang digunakan bersama (terletak
-Privasi berkurang. di luar kamar ). Tarif yang dikenakan untuk
masing-masing tipe kamar berbeda
-Gangguan terhadap proses belajar lebih
banyak.
-Salah seorang anggota akan merasa 6. Lokasi
tersisihkan. Berdasarkan data dari dinas tata kota DKI
4. Four – student Rooms. Jakarta, diketahui bahwa lokasi tapak memiliki

Jumlah penghuni satu kamar 4 orang. Akibat


yang ditimbulkan :
 Sisi positif :
-Terjadi interaksi antar penghuni.
-Antar penghuni dapat saling berdiskusi.
 Sisi negatif :
-Privasi semakin berkurang.
-Gangguan terhadap proses belajar besar.
1. Luas Tapak : 14 Ha (14.000 m²).
-Bisa membentuk kelompok sendiri antar
penghuni dalam satu kamar. 2. KDB : 60 % (KDB maksimal yang diijinkan =
60% x 14.000 = 8.400 m²).
5. Suite.room.
3. KLB : 3 (KLB maksimal yang diijinkan yaitu
Pengaturan ruang di mana empat atau lebih 3 x 14.000 m² =42.000 m²).
mahasiswa tinggal didalamnya dengan
pembagian single atau double rooms, dan 4. Lapisan : Maksimal lapis bangunan 8
ditambahkan satu buah ruang bersama. Bisa lapis.
dengan toilet ataupun tidak. Akibat yang di Tipe unit asrama mahasiswa terbagi :
timbulkan :

162 | I M A J I - V o l . 4 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 5
REDESAIN ASRAMA MAHASISWA DI JAKARTA BARAT (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN)

Unit pertama : dengan luasan 16 m².


Unit kedua : dengan luasan 14 m².
Sirkulasi sebesar 20 %.
Total ( 16 m² + 14 m²) + 20 % = 36 m².
Daya tampung lokasi tapak asrama mahasiswa
Bina Nusantara adalah :
42.000 m² : 36 m² = 1160 mahasiswa.
Berdasarkan hasil analisa, maka jumlah
mahasiswa yang kan ditampung di sebuah
asrama mahasiswa Bina Nusantara adalah ±
1000 orang saja, dengan alasan:
Banyak mahasiswa yang lebih memilih tinggal
di kost karena lebih bebas dan leluasa.
Tabel kegiatan Rekreatif
Banyak mahasiswa yang menyewa tempat Sumber :Analisa
tinggal/mengontrak bersama teman-
temannya.
KESIMPULAN PERANCANGAN

Program Ruang

Tabel Kegiatan Penunjang


Sumber :Analisa

Kegiatan Pengelola
Sumber :Analisa

Tabel Kegiatan Servis


Sumber :Analisa
Tabel kegiatan utama
Sumber :Analisa

I M A J I - V o l . 4 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 5 | 163
Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Peraturan Bangunan
Nasional, 1973, Hal. 9.

Hornbeck, JamesS. 1962. Apartments and Dormitories. New York


: McGraw-Hill Book Company.

E_µ(_ŒšUA_Œv šXA_Œ_Z]š__š [A__š_Aîv_A__]š]}vXA>}v_}vWA'Œ_v___X

Poerwadarminto, Kamus Besar Indonesia. Hal. 53

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.05/PRT/M/2007


Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun
Tabel kegiatan Edukatif Sederhana Bertingkat Tinggi
Sumber :Analisa
Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun, Peraturan
Daftar Pustaka Menteri Pekerjaan Umum No.60/PRT/1992

Asrama. (2014, May 5). Dipetik May 5, 2014, dari wikipedia: RKPD DKI JAKARTA 2012
http://id.wikipedia.org
Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri
Banham, R. (1978). Age of the Masters: A Personal View Of Pekerjaan Umum, dan Menteri Negara Perumahan Rakyat No.
Modern 739/KPTS/1992 Tentang Pedoman Pembangunan Perumahan
dan Permukiman Dengan Lingkungan Hunian yang Berimbang
Architecture. Harper & Row Icon Editions; First American Edition.
Anwar M.Pd . 2006. Pendidikan kecakapan Hidup ( Life Skills
Britannica, E. Webster Third New International Dictionary. Education).( Bandung: CV Alfabeta) hlm.12

Callender, J. D. (1975). Time Saver Standart for Building Types Robertus Baluk Nugroho,Pendidikan Asrama(info@wikimu.com),
2nd edition. New York: Van Nostrand Reinhold Company. diakses 22 Mei 2014

Company, H. M. (2000). The American Heritage, Dictionary of the


English Language.
Appendix Ilustrasi Perancangan
Farlex. (2007). The Free Dictionary.

Gossel, P. (2001). Architecture in the Twentieth Century .


Taschen.

Keputusan Presiden Nomor 40 1981, 2007. (2007).

Kumalasari. (1989). Dilema Asrama Dalam Membentuk


Pengelolaan. Jakarta.

Lieberman, P. M. (1976). Personal Remembrance. SB 1976 , 8.

Pustaka, B. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Sears. (1944). Theory Of Psycodinamic.

Widiastuti. (1995). Psikologi Penghuni Asrama. 5.

Cyrill M Harris, Dictionary of Architecture and Construction, Mc


Graw Hill Book Comp, 1975, hal.20

De Chiara, Joseph (Ed.). 1984. Time-Saver Standards for


Residential Development. New York: McGraw Hill Book Company

De Chiara, Joseph dan Michael J. Crosbie. 2001. Time-Saver


Standards for Building Types (Fourth Edition). Singapore: Mc
Graw Hill Book Companies Inc.

Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Direktorat


Jenderal Cipta Karya

164 | I M A J I - V o l . 4 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 5
REDESAIN ASRAMA MAHASISWA DI JAKARTA BARAT (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN)

I M A J I - V o l . 4 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 5 | 165
166 | I M A J I - V o l . 4 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 5

Anda mungkin juga menyukai