Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

PENGERTIAN GARDU JAGA

Sebuah

gardu

jaga

(juga

dikenal

sebagai,penjaga

loket,

stan

keamanan, keamanan gedung, bangunan penjaga, atau post jaga) adalah


bangunan

yang

digunakan

untuk

rumah

personil

dan

peralatan

keamanan. Gardu Jaga secara historis adalah asrama untuk penjaga, dan
tempat-tempat di mana penjaga tidak diposting ke posting penjaga
menunggu

"panggilan",

tetapi

baru-baru

ini

diawaki

oleh

sebuah

perusahaan keamanan dikontrak. Beberapa guardhouses juga berfungsi


sebagai penjara.
Dalam abad

ke-21

industri,

kelembagaan,

pemerintah,

atau

perumahan fasilitas, Gardu Jaga umumnya ditempatkan di pintu masuk


sebagai

pos

pemeriksaan

untuk

mengamankan,

memantau

dan

memelihara kontrol akses ke fasilitas.


Salah satu perintah umum penjaga di Angkatan Laut Amerika Serikat
dan Korps Marinir adalah untuk " Ulangi semua panggilan yang lebih jauh
dari pos jaga daripada saya sendiri . " Guardhouses sehingga berfungsi
sebagai pusat komunikasi hub untuk posting penjaga terpencil , yang
mana Kopral Garda ditempatkan . Ketika penjaga lega oleh pengganti
mereka, penjaga ditempatkan di Guardhouse , yang ditunjuk " No 1 " ,
secara konvensional lega pertama .
Guardhouses modern diproduksi

dengan

dilas,

konstruksi

baja

galvanis, terisolasi, termasuk panas dan cahaya, memiliki 360 derajat


visibilitas, dan juga bisa tahan peluru. Guardhouses ini tetap penjaga
keamanan nyaman serta aman.

1.2.

PENGHUNI GARDU JAGA


Penghuni gardu jaga (security) rata-rata berusia 20-30 tahun. Rata-rata

mereka adalah penduduk yang tinggal tidak jauh dari site(gardu jaga).

Pekerjaan yang dilakukan selama berada di gardu jaga adalah mengamati


lingkungan dan terkadang berpatroli di area site. Ketika sedang tidak berpatroli
biasanya mereka melakukan aktivitas-aktivitas lain seperti bermain gitar atau kartu.

BAB II
LOKASI GARDU JAGA
2.1 LOKASI DI DALAM KOTA
1) Peta lingkungan tapak
Gambar sama dgn job set
2) Peta jalan utama menuju tapak
Gambar sama dg jobset
Gardu jaga ini hanya memiliki 1 jalan utama menuju tapak.
2.2 kondisi tapak
a) batas batas tapak
a. utara : Pepohonan
b. selatan: taman
c. timur : jalan
d. barat : perkebunan
b) topograf
lokasi gardu pandang ini berada pada ketinggian 1.306 meter di atas
permukaan ari laut.
Pada site yang di ambil terdapat kontur perbukitan.
c) Orientasi matahari
Orientasi matahari pada tapak gardu jaga ini yaitu terbit di sebelah Timur
dan terbenam disebelah Barat.
d) Orientasi Angin
Orientasi angin pada tapak gardu jaga ini yaitu melalui arah Tenggara.
Sumber : http://bmkg.go.id/
e) Jalan Masuk

Jalan masuk atau main entrance pada tapak gardu jaga ini berada pada
arah timur laut dan tidak mempunyai jalan masuk samping atau side

entrance karena kiri dan kanan gardu jaga terdapat perkebunan dan
hutan.
f) Infrastrukur di sekitar tapak
- Saluran air hujan
Tidak terdapat saluran air hujan pada site
- Jalur listrik
- Garis berwarna merah pada gambar diatas merupakan jalur listrik PLN
-

yang terdapat di lokasi tapak.


Telepon
Tidak terdapat saluran telepon
Saluran air bersih
Air bersih pada site tidak berasal dari saluran pdam melainkan dari
sumur air.
Air kotor
Penampungan sampah
Terdapat bak penampungan sampah di dekat tempat parkir site.

BAB III
ANALISA BANGUNAN DAN TAPAK
3.1. ANALISA BANGUNAN
A. .Analisa Kebutuhan Ruang
Kegiatanpenghuni :
NO

WAKTU

1
2

AKTIVITAS

KEBUTUHAN
RUANG
Gardu jaga

07.00
07.00 11.00

Datang Kerja
Menjaga dan

11.00 13.00

patroli
Istirahat, Sholat

Diluar Site

13.00 19.00

Dan makan
Menjaga dan

Gardu jaga &


lingkunagn site

18.00
18.00 08.00

patroli
Ganti Shift
Menjaga dan

lingkunagn site

07.00

patroli
Ganti Shift

5
6
7

Gardu jaga &

Dari analisis kegiatan diatas, maka dapat disimpulkan kebutuhan ruang dari
rumah ini adalah:
1. Ruang Jaga
2. Kamar Mandi/ WC
B. Analisis Perlengkapan Ruang
No
1

Fungsi ruang
Ruang Jaga

Kamar mandi /
WC

Furniture
- Meja
- Kursi (2 buah)

Kloset jongkok
Bak mandi

Dimensi furniture
- 200x50= 10000
-

cm2
38x40x(2)=

3040 cm2
38x45=1.710
80 x80 =3600
cm2

C.Analisis Dimensi ruang


no

Fungsi

Luas

Luas

ruang

total

sirkulas

funitur
(40%)

i
(60%)

Ruang

13040

jaga

cm2

Kamar

5310

mandi/

cm2

wc

Luas ruang
(100%)

i ruang
(m2)

Luas
total
ruang

13040+195
60
x 13040
40
60
=

19560c

19560cm2/2

m2

m2

7965 +
60
x 5310
40
5310
= 7965

Dimens

2mx1m
= +-

(m2)
4m2

2mx2m

1mx1.3

m
= +-

13275cm2/1

1mx

.3m2

1.5m

1.5m2

D.Analisis Persyaratan Ruang

Penerangan Alami
Untuk penerangan pada bangunan gardu jaga ini direncanakan
menggunakan pencahayaan alami atau cahaya matahari karena cahaya
matahari pada gardu jaga ini cukup baik dan tidak terhalangi oleh

bangunan lain.
Pemandangan
Pemandangan pada gardu jaga direncankan agar dapat melihat ke
berbagai arah terutama pada view atau arah pandang yang mengarah ke
area jalan masuk site.

Penghawaan
Penghawaan pada bangunan gardu jaga tidak menggunakan ventilasi
udara yang terbuka, namun menggunakan dan jendela yang dapat
dibuka tutup karena lokasi site berada di daerah perbukitan ventilasi
udara yang beriklim dingin.
Penghawaan juga cukup terjaga di sekitar gardu jaga ini karena
adanya beberapa pohon disekitar lingkungan site.

no

Fungsi ruang

1
2

Ruang jaga
Kamar mandi

V = perlu

Penerangan

pemandan

penghawa

alami

gan
V
-

an
v
v

v
O

o=tidak terlsalu membutuhkan

- = tidak membutuhkan

E. Analisis Hubungan Ruang dan Organisasi Ruang (ADA DI KERTAS CORET


CORET)
3.2. ANALISIS TAPAK
A. Analisis Pintu Masuk Utama, Pintu Masuk Servis
(GAMBAR)
Seperti yang telah dijelaskan pada BAB II pada poin E tentang jalan
masuk bahwa tapak yang digunakan ini tidak mempunyai jalan masuk
samping atau side entrance karena batas kiri, kanan, dan belakang
tapak dibatasi perkebunan dan hutan. Sedangkan pintu masuk utama
atau mine entrance pada rumah yang akan dibangun berada pada
arah tenggara tapak.
B. Analisis Vegetasi
Gambar di atas menunjukkan beberapa vegetasi yang sudah ada pada
site awal dan akan dipertahankan
C. Analisis Topograf (Kasih spase kosong untuk FOTO)
lokasi gardu pandang ini berada pada ketinggian 1.306 meter di atas
permukaan ari laut.
Pada site yang di ambil terdapat kontur perbukitan.
D. Analisis Terhadap Lintasan Matahari
Panas Cahaya matahari pada gardu jaga ini tidak di manfaatkan
dengan cara menghalangi panas cahaya matahri dengan oversteak.
Dan memposisikan jendela pada barat laut dan timur laut.
E. Analisis Terhadap Lintasan Angin
Lewat
F. Analisi Terhadap Pemandangan
o UTARA : pepohonan
o TIMUR LAUT : Jalan masuk ke site
o TIMUR : Jalan masuk ke site
o TENGGARA : taman
o SELATAN : taman
o BARAT DAYA : perkebunan
o BARAT : perkebunan
o BARAT LAUT : perkebunan

G. Analisis Terhadap Aspek-aspek Positif dan Negatif di Sekitar Tapak


Aspek negatif terdapat pada arah Timur laut yaitu kamar mandi.
Sedangkan arah lainya merupakan area positif yang merupakan taman
dan perkebunan.

H. Analisis Terhadap Insfrastruktur di Sekitar Tapak


a) Saluran Air Hujan
Gambar
b) jalur listrik
gambar
Sumber listrik pada bangunan ini berasal dari PLN yang disalurkan

langsung ke bangunan. Sedangkan jalur untuk jaringan telepon. Pada


bagian depan bangunan terdapat jalur listrik dan lampu jalan yang
menerangi jalanan.
c) Saluran air bersih
-gambar
Saluran air bersih berasal dari pompa air.
d) Saluran air kotor
-gambar
e) penampungan sampah
-gambar

BAB IV
ANALISIS STRUKTUR DAN SPESIFIKASI
4.1 SISTEM STRUKTUR DAN KONSTRUKSI YANG DIPILIH UNTUK
PONDASI, DINDING, PLAFOND, DAN ATAP
a. Bentuk Konstruksi Atap
Bentuk konstrulsi atap yang digunakan adalah limas.
b. Sistem struktur

Sistem struktur yang digunakan adalah semi rangka. Karena


menggunakan pondasi batu kali setempat, sloof beton,
dinding dari batu bata, dan pembalokan dari beton, dan
rangka atap kayu.
c. Modul sistem
Modul yang digunakan dalam bangunan ini adalah modul
system 2m dan 2m. Selain bermanfaat untuk mengefektifkan
waktu, hal ini juga berguna untuk mengefsiensikan bahan
bangunan yang akan di pakai.
d. Persyaratan ruang
Karena gardu jaga berfungsi untuk mengawasi daerah
sekitar, maka dalam desain perancangannya perlu diberikan
banyak jendela yang ditempatkan di berbagai arah untuk
memaksimalkan kegiatan pengawasan site.
4.2 SPESIFIKASI BAHAN UNTUK KOMPONEN BANGUNAN
Bahan untuk elemen bangunan :
Material yang di gunakan untuk seluruh lantai bangunan
menggunakan keramik dengan ukuran 30cm x 30cm berwarna
putih.
Material untuk dinding menggunakan dinding bata merah
dengan fnishing plesteran semen dan cat warna oranye.
Material untuk plafond menggunakan rangka kayu dan tripleks
dengan fnishing cat warna putih. Material untuk rangka atap
dan kusen semuanya menggunakan material kayu.

Anda mungkin juga menyukai