Anda di halaman 1dari 5

2.

Analisis Tapak
2.1 Penggunaan Lahan di Sekitar Tapak
Batas-batas dari lokasi tapak :
Utara : Permukiman Penduduk
Barat : Gedung Perkantoran

Gambar x. Penggunaan Lahan di sekitar Tapak

Sumber : Hasil Olahan Kelompok

Timur : Rumah Penduduk


Selatan : Jl. Dr. Susilo
Penggunaan lahan di sekitar tapak sebagian besar merupakan kawasan
hunian yang dibangunan secara swadaya namun tertata, hunian yang ada dibagi ke
dalam 2 klasifikasi, yaitu kawasan hunian menengah dan kawasan hunian
menengah atas. Dapat dilihat pada peta diatas bahwa mayoritas kawasan hunian di
sekitar lokasi tapak merupakan kawasan hunian menengah, hanya sedikit hunian
yang masuk dalam klasifikasi hunian menengah atas.
Sementara itu untuk penggunaan lahan sebagai hunian campuran, sebagian
besar hunian campuran yang ada di sekitar tapak menjual makanan dan minuman.
Hal ini disebabkan karena demand dari tempat-tempat kost yang bisa dikatakan
cukup banyak yang berada di sekitar lokasi tapak.
Untuk penggunaan lahan sebagai kawasan komersial di sekitar tapak adalah
Hotel Feodora dan gedung perkantoran. Lalu untuk penggunaan lahan sebagai
kawasan pelayanan umum dan sosial yang berada di sekitar lokasi tapak adalah
terminal bus, pom bensin, Universitas Trisakti, dan pompa air yang berada di Jl. Kyai
Tapa. Selain itu lokasi tapak bisa dikatakan cukup strategis, hal ini disebabkan
karena aksesibilitas yang mudah, jika ke arah utara menuju ke Pluit, ke arah barat
menuju Cengkareng, arah timur menuju ke Harmoni, dan arah selatan menuju ke
Slipi. Dan untuk angkutan umum, terdapat terminal bus dan halte busway Grogol
yang letaknya dekat dengan lokasi tapak.

2.2 Kondisi Tapak


Dapat dilihat dari peta diatas bahwa luasan lahan tapak adalah 959,07 m.
Sementara dimensi tapak dapat dilihat pada peta diatas dimana bentuk dari tapak
memanjang ke belakang sehingga memiliki kelemahan dari sisi view, karena orang
yang lewat hanya bisa melihat bagian depan tapak saja sebab luasan nya yang lebih
condong ke belakang. Lalu juga terdapat GSB di depan tapak sepanjang 10m yang
digunakan sebagai tempat parkir kendaraan tamu. Sementara untuk dimensi lahan
tapak, panjang dari lahan tapak sendiri adalah 58,48 m dan lebar dari lahan tapak

Gambar x. Luasan dan Dimensi Lahan Tapak

Sumber : Hasil Olahan Kelompok

adalah 16,40 m. Seperti yang tadi dibahas mengenai view, maka tapak hanya bisa
dilihat sekitar 16,40 m dari tampak depan karena lebar dari tapak yang berukuran
tersebut.
2.3 Regulasi Pemerintah di Lokasi Tapak

Dapat dilihat dari peta diatas bahwa penggunaan lahan di lokasi tapak
berdasarkan RDTR 2030 adalah hunian campuran dengan sub zona C1. Dimana
ketentuan intensitas bangunan berdasarkan RDTR 2030 pada lokasi tapak adalah
sebagai berikut :

Gambar x Penggunaan Lahan berdasarkan RDTR 2030 di


Lokasi Tapak

Sumber : Hasil Olahan Kelompok

KDB : 60%
KLB : 2,4
KB :4
KDH : 30%
KTB : 55%
Pada kondisi eksisting nya penggunaan lahan di lokasi tapak merupakan
kawasan komersial, sehingga tidak sesuai dengan RDTR 2030 dimana seharusnya
daerah lokasi tapak merupakan kawasan hunian campuran. Lalu untuk ketinggian
bangunan, menurut RDTR 2030 ketinggian bangunan maksimum di lokasi tapak
adalah 4 lantai, namun pada eksisting nya ketinggian bangunan di lokasi tapak
adalah 9 lantai.
Dapat dilihat dari peta diatas bahwa menurut Rencana Detail Tata Ruang
2030 di sekitar lokasi tapak terdapat beberapa rencana pembangunan, seperti
pembangunan stasiun kereta api yang lokasi nya sangat dekat dengan tapak
sehingga akan semakin memudahkan aksesibilitas untuk sampai ke tapak. Lalu
pemerintah juga akan menyediakan fasilitas park & ride di sekitar lokasi tapak.
Dengan adanya beberapa rencana pembangunan tersebut maka akan
meningkatkan daya tarik dan memudahkan aksesibilitas untuk sampai ke lokasi
tapak.

Gambar x Jaringan Angkutan Massal berdasarkan RDTR


2030 di Lokasi Tapak

Sumber : Hasil Olahan Kelompok


2.4 Legalitas dan Nilai Tapak
Dari peta diatas dapat dilihat bahwa lokasi tapak di dalam legalitas
kepemilikan bangunan nya merupakan Hak Guna Bangunan (HGB). Oleh sebab itu
karena HGB, hak yang didapatkan untuk menggunakan lahan adalah dengan jangka
waktu 30 tahun dan dapat diperpanjang sampai dengan jangka waktu maksimum 20

Gambar x Legalitas dan Nilai Lahan di Lokasi Tapak

Sumber : Hasil Olahan Kelompok

tahun. Sementara untuk nilai lahan di lokasi tapak berada diantara Rp


10.000.000,00-Rp 20.000.000,00. Nilai lahan di lokasi tapak bisa dikatakan cukup
tinggi karena disebabkan lokasi nya yang strategis, selain dekat dengan jalan besar
dan halte angkutan umum, lokasi tapak juga dekat dengan fasilitas-fasilitas lainnya
baik fasilitas rekreasi, fasilitas pendidikan, maupun kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai