Analisis Tapak
2.1 Penggunaan Lahan di Sekitar Tapak
Batas-batas dari lokasi tapak :
Utara : Permukiman Penduduk
Barat : Gedung Perkantoran
adalah 16,40 m. Seperti yang tadi dibahas mengenai view, maka tapak hanya bisa
dilihat sekitar 16,40 m dari tampak depan karena lebar dari tapak yang berukuran
tersebut.
2.3 Regulasi Pemerintah di Lokasi Tapak
Dapat dilihat dari peta diatas bahwa penggunaan lahan di lokasi tapak
berdasarkan RDTR 2030 adalah hunian campuran dengan sub zona C1. Dimana
ketentuan intensitas bangunan berdasarkan RDTR 2030 pada lokasi tapak adalah
sebagai berikut :
KDB : 60%
KLB : 2,4
KB :4
KDH : 30%
KTB : 55%
Pada kondisi eksisting nya penggunaan lahan di lokasi tapak merupakan
kawasan komersial, sehingga tidak sesuai dengan RDTR 2030 dimana seharusnya
daerah lokasi tapak merupakan kawasan hunian campuran. Lalu untuk ketinggian
bangunan, menurut RDTR 2030 ketinggian bangunan maksimum di lokasi tapak
adalah 4 lantai, namun pada eksisting nya ketinggian bangunan di lokasi tapak
adalah 9 lantai.
Dapat dilihat dari peta diatas bahwa menurut Rencana Detail Tata Ruang
2030 di sekitar lokasi tapak terdapat beberapa rencana pembangunan, seperti
pembangunan stasiun kereta api yang lokasi nya sangat dekat dengan tapak
sehingga akan semakin memudahkan aksesibilitas untuk sampai ke tapak. Lalu
pemerintah juga akan menyediakan fasilitas park & ride di sekitar lokasi tapak.
Dengan adanya beberapa rencana pembangunan tersebut maka akan
meningkatkan daya tarik dan memudahkan aksesibilitas untuk sampai ke lokasi
tapak.