PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan tingkat pertumbuhan penduduk Bali yang meningkat pesat, kurang
adanya tempat tinggal merupakan masalah utama yang dihadapi. Seiring dengan
meningkatnya perekonomian masyarakat, dibutuhan sebuah tempat tinggal berupa
perumahan yang memenuhi masalah yang ada di masyarakat. Mengingat kebutuhan
akan akomodasi rumah bagi manusia merupakan priotas primer tiap manusia. Namun
demikian, kondisi masyarakat pada kegiatan yang berpusat di Kota Denpasar yang kian
padat memicu timbulnya ragam masalah perkotaan seperti kemacetan, polusi,
kurangnya ruang terbuka hijau, dan kurangnya tempat rekreasi. Hal ini menyebabkan
kebutuahan tanah pada daerah sekitar pusat kota menjadi tinggi, pusat kota sebagai
pusat pergerakan ekonomi kerap menjadikan harga tanah disekitar melambung tinggi.
Berdasarkan dari permasalahan yang ada, pada perencanaan real estate ini kami
berusaha mengakomodasi kebutuhan masyarakat melalui pemilihan tempat yang tetap
strategis, dengan mempertimbangkan tujuan pasar yang akan ditju, dekat dengan pusat
kota, sesuai dengan kebutuhan pasar dan mampu mengatasi masalah yang ada.
1.2 Tujuan
Tujuan dari perancangan real estate ini adalah untuk menyediakan sebuah
perumahan dalam mengatasi pertumbuhan penduduk, dengan sasaran pasar masyarakat
ekonomi kelas menengah keatas yang terletak di sekitar pusat kota. Juga untuk
meningkatkan perkembangan real estate di Bali khususnya pada daerah Kota Denpasar.
1.3 Metode
Metode-metode yang digunakan dalam perancangan real estate ini yaitu analisaanalisa dan perhitungan-perhitungan teknis. Perhitungan program ini bertujuan untuk
mengetahui apakah proyek yang diajukan feasible (layak) secara finansial. Adapun
perhitungan-perhitungan biaya-manfaat yang digunakan yaitu Benefit Cost Ratio
(BCR), Net Present Value (NPV), dan Return on Investment (ROI).
BAB II
ASPEK TEKNIS OPERASIONAL
2.1. TINJAUAN LAHAN
LOKASI
a.
b.
c.
d.
AKSES PENCAPAIAN
Lokasi bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan bermotor seperti mobil,
motor, bus, truk, sepeda dan berjalan kaki karena ukuran jalan yang cukup lebar sekitar 56 meter. Jika menggunakan kendaraan bermotor lokasi bisa dicapai sekitar 5-10 menit
dari pusat kota atau jalan utama. jika dari prasarana umum seperti bandara, lokasi bisa
ditempuh dengan 30-45 menit via tol.
1. LAND DEVELOPMENT
Lokasi :
Jalan Tukad
Badung
Lingkungan sekitar Site yang bertempat di jalan Tukad Badung ini merupakan
Perumahan, persawahan dan juga terdapat perumahan warga. Sehingga pada area site
yang akan dibangun sebagai perumahan ini memliki view sawah yang meningkatkan
harga perumahan dan memberikan kesan hijau pada sekitar site yang akan dibangun
perumahan.
ANALISIS SWOT LAHAN
1. Keuntungan
o
o
o
o
2. Kelemahan
o Belum adanya pematangan lahan
o Kurangnya tempat perbelanjaan
3. Peluang
o Site berlokasi di tempat yang strategis sehingga berpeluang besar untuk
mengembangkan perumahan elite
4. Tantangan
o Di sekitar site banyak terdapat perumahan
o Persaingan antara perumahan yang akan dibuat dengan perumahan yang sudah
ada mungkin terjadi karena kriteria seseorang dalam memilih rumah berbedabeda.
KONSEP PENGEMBANGAN
konsep minimalis merupakan salah satu konsep desain perumahan yang
sedang menjadi trend akhir-akhir ini. Konsep ini diterapkan karena dengan konsep ini
mencerminkan kondisi site dimana site yang berukuran tidak terlalu besar yaitu
sekitar 200m2 dengan ukuran per site tiap rumah yaitu 10 x 20 m. dengan ukuran
yang demikian tidak akan memungkinkan pembuatan ruang-ruang yang maksimal
atau sesuai dengan kehendak karena hanya bisa membuat ruang yang sesuai dengan
standar. Ruang-ruang didalamnyapun saling berhubungan langsung yang hanya
dibatasi oleh koridor atau jalusi. Selain itu, dengan konsep ini juga memaksimalkan
penggunaan ruang dan diusahakan semua ruang sesuai dengan fungsinya
nanti.Penerapan konsep echo juga menjadi pertimbangan dalam pembuatan desain
mengingat perlunya penerapan konsep desain yang ramah lingkungan yang nantinya
bisa selaras dengan alam. Selaras maksudnya yaitu tidak merusak dan mencemari
alam baik itu dari mulai membangun maupun saat pemakaian rumah nantinya.
Dengan desain yang ekologis ini diharapkan bisa mencegah terjadinya pemanasan
global dan isu lingkungan lainnya.
FASILITAS
Site ini dikatakan strategis karena selain memang sudah terdapat perumahan
juga dekat dengan berbagai fasilitas umum seperti :
PEMASARAN
Untuk pemasaran proyek ini ini biasanya mepertimbangkan beberapa hal,untuk
pertimbangan bagi konsumen dalam memutuskan untuk membeli rumah seperti :
BAB III
TINJAUAN UMUM LINGKUNGAN DAN ANALISIS PASAR
3.1 Tinjauan Umum Lingkungan
Profil Lingkungan Dan Demografi
Sarana Dan Prasarana
Site ini dikatakan strategis karena selain memang sudah terdapat perumahan juga
dekat dengan berbagai fasilitas umum seperti :
- Bangunan sekolah dan kampus :
Kampus STIMIK primakara
(5 menit)
Kampus STIKOM bali
(10 menit)
Kampus universitas udayana
(15 menit)
Sekolah tinggi desain Bali
(10 menit)
Kampus STIKES bali
(10 menit)
- Rumah sakit dan sarana kesehatan :
Rumah sakit
Apotek
- Pusat perbelanjaan :
Hardys panjer
(15 menit)
Alfamart, Minimart, CK
(5-15 menit)
Baby shop bali
(5 menit)
Butik dan outlet
(15 menit)
- Pusat kebugaran dan SPA :
Bali exotique spa
(5 menit)
Augy sport center
(5 menit)
- Bandara ngurah rai
(28 menit via tol)
- Kantor polisi
(10 menit)
Semua fasilitas umum diatas dapat ditempuh jika lalu lintas sedang lancar,
jika terjadi kemacetan mungkin akan menempuh waktu lebihh lama dibandingkan
perkiraan waktu
Harga Tanah
Analisa Harga Tanah di sekitar Jalan Tukad Badung, Denpasar Selatan
1. Tanah terletak dekat dengan jalan utama tukad badung dan
jalan menuju ke arah panjer
Spesifikasi tanah :
a. Lokasi tukad badung IXa renon denpasar Bali
b. Luas tanah 4,37 are / 437 m2
c. Ukuran tanah 12,5 m x 37.8 m
d. Orientasi ke arah timur
e. Akses jalan dengan lebar 8 meter
f. Dokumen SHM pemukiman
g. Harga : 790 Juta / are
Hanya beberapa kota yang memiliki harga jual rumah rata-rata lebih dari
Rp 15,000,000/m2, dan tidak ada yang mencapai harga sewa rata-rata di
atas Rp 800,000/m2 per tahun.
Ada perbedaan harga jual rata-rata antara beberapa kota besar di Jawa.
Harga jual rata-rata di Surabaya mencapai Rp 12,250.000/m2 sedangkan
Bandung mempunyai rata-rata Rp 9,700,000/m2 dan Semarang hanya
Rp 6,470.000/m2.
Namun demikian, harga sewa rata-rata di Jakarta hampir dua kali lipat di
beberapa area. Contohnya, harga sewa rata-rata di Jakarta Timur adalah
Rp 364,110/m2 per tahun, sementara Jakarta Selatan bisa mencapai Rp
682,927/m2.
Sumber : http://www.lamudi.co.id/research/quarterly-report-q1-2015-ba/
Pasokan Baru
Walaupun perkembangan bisnis perumahan kian melambat karena factor
pengaruh krisis ekonomi, namun pasokan perumahan baru yang ada di Bali,
khususnya Denpasar cukup tinggi. Hal ini terjadi karena sedang berkembangnya
bisnis ini di Bali akibat masih adanya cukup permintaan perumahan mewah dan
masih tersedianya lahan yang cukup untuk perkembangannya.
Penyerapan
Sumber : http://www.bi.go.id/id/publikasi/survei/harga-propertiprimer/Pages/Laporan-SHPR-TW-III-2015.aspx
Minat warga Bali untuk membayar atau membeli rumah di Bali sangat rendah.
Kepala Kantor Wilayah VI PT Jamsostek (Persero), Elias Manuhutu saat ditemui
di Denpasar, Sabtu (23/2) menyatakan, penyerapan pinjaman uang muka
perumahan di wilayah Bali sangat rendah dibandingkan daerah lain di kawasan
timur Indonesia. "Penyerapan pinjaman uang muka yang merupakan bagian dari
program dana peningkatan kesejahteraan peserta (DPKP) bergulir di Bali sangat
rendah," ujarnya.
Penyebab rendahnya penyerapan pinjaman tersebut menurut Elias disebabkan
harga tanah di Pulau Dewata sebagai daerah tujuan wisata internasional sangat
tinggi sehingga sulit terjangkau oleh peserta. Menurutnya, peserta tidak mungkin
harus mencicil dengan harga rumah yang sangat tinggi. "Untuk tahun ini, dana
bergulir itu harus dapat terserap dan tersalurkan kepada para peserta di Bali.
Bagaimanapun caranya, pokoknya dana itu harus tersalurkan," tegasnya.
Elias menilai, dana pinjaman tersebut masih sangatlah besar sehingga harus
bisa disalurkan kepada para peserta khususnya di wilayah Bali. Sementara itu,
berdasarkan data Jamsostek, dana peningkatan kesejahteraan peserta atau DPKP
yang bergulir pada 2012 di kantor cabang Bali I sebesar Rp560 juta dan Bali II
mencapai puluhan juta rupiah. Sedangkan secara keseluruhan pada periode yang
sama, DPKP bergulir yang disalurkan oleh Kanwil VI berjumlah Rp28,1 miliar.
Sumber
:
http://beritadewata.com/Ekonomi-dan-Bisnis/Ekonomi-danBisnis/Penyerapan-Pinjaman-Uang-Muka-Perumahan-sangat-Rendah.html
Potensi Permintaan
Harga Jual
BAB IV
PERHITUNGAN DAN PROYEKSI KEUANGAN
4.1 Biaya Investasi Dan Konstruksi
Tahun Kegiatan
Pembangunan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Biaya
Biaya
Hasil
(irr 12%)
Penjualan
Pemasukan Pemasukan
(irr 12%)
19
20
21
22
Keterangan :
Jenis Pembiayaan
Luasan (m2)
Harga (Rp)
Jenis Pembiayaan
Tanah
Pematangan Lahan
Infras
Jalan
Sanitasasi
Drainase
Air Bersih
Listrik
Bangunan
Fasum
Perijinan
Overhead
Keuntungan
Luasan (m2)
Harga per m2 (Rp)
78.000
750.000.000
78.000
1200
80
80
80
80
2880
400
80
1.0%
15.0%
Harga (Rp)
58.500.000.000.000