Bangunan
Widodo/PSTK/BabX
Pengertian :
Konfigurasi bangunan adalah sesuatu yang berhubungan dengan bentuk,
ukuran dan proporsi bangunan, macam, kombinasi, penempatan dan
orientasi struktur utama serta macam dan penempatan elemen non-struktur
Macam, kombinasi,
penempatan dan
orientasi struktur
utama
Macam,
penempatan
dan
Bentuk Bangunan :
1. Bangun bangunan : a) Bangunan Reguler : b) bangunan Ireguler
2. Ukuran bangunan : a) Ukuran Horisontal (dimensi, density)
b) Ukuran Vertikal (dimensi, distribusi massa/kekakuan
3. Struktur Utama
Denah bangunan gedung reguler adalah denah persegi panjang tanpa tonjolan
dan kalaupun terdapat tonjolan panjang tonjolan tersebut tidak boleh melebihi 25
% ukuran terbesar denah struktur gedung dalam arah tonjolan tersebut
L1
Bangunan
reguler bila :
L1 < 0,25 L
Widodo/PSTK/BabX
Denah Bangunan :
arah beban
gempa
Struktur
utama bang.
Struktur
utama bang.
Widodo/PSTK/BabX
Dinamik Analisis
Gaya inersia
Gaya inersia
Gerakan
tanah
Widodo/PSTK/BabX
Gerakan
tanah
Dinamik analisis :
1. Beban gempa sesungguhnya adalah beban getaran tanah
akibat gempa.
2. Getaran tanah yang sering dipakai sebagai beban
adalah percepatan tanah
3. Alasannya adalah bahwa : gaya horisontal gempa efektif
yang bekerja pada pusat-pusat massa (tingkat-tingkat
bangunan) adalah produk antara massa dengan
percepatan tanah,
4. Dinamik analisis : akurat, relatif lama, kurang praktis
pemakaiannya dilapangan, tetapi dapat dipakai untuk
analisis bangunan ireguler.
Bangunan
Ireguler
Cenderung
terjadi stress
consentration di
sudut2
Widodo/PSTK/BabX
Beberapa konsep
penguatan sudut
bangunan
CM
Widodo/PSTK/BabX
0,6
6,0
0,6
CM
y = -5,771
1
x
12
6,0
m
CS
0,3
5,771
Widodo/PSTK/BabX
Column Density :
1. Column density adalah
rasio luasan potongan
kolom terhadap luasan total
bangunan,
2. Ada kecenderungan bahwa
semakin baik kualitas bahan
maka luasan potongan kolom
yang diperlukan akan
semakin kecil (luas potongan
profil baja jauh lebih kecil
daripada beton),
3. Semakin besar column density
maka bidang kontak antara
bangunan dengan tanah
semakin besar. Bangunan akan
lebih stabil
11,4
7,8
7,8
11,4
K1 = 70/70 cm
K2 = 50/70 cm
7,2
7,2
7,2
7,27,27,27,2
7,27,27,27,2
11,4
7,8
Ukuran Vertikal
:
Dimensi
Widodo/PSTK/BabX
TCPKGUBG, 2002 :
Bangunan reguler adalah apabila tinggi
bangunan diukur dari taraf penjepitan lateral
tidak lebih dari 10-tingkat atau setinggi 40 m
Hukum Newton II :
Widodo/PSTK/BabX
Distribusi Kekakuan :
TCPKGUBG, 2002
Bangunan reguler adalah bangunan gedung yang sistim strukturnya memiliki kekakuan
lateral yang beraturan tanpa adanya tingkat yang lemah (soft storey). Yang dimaksud
dengan tingkat yang lemah adalah suatu tingkat yang kekakuan lateralnya < 70 % dari
kekakuan lateral tingkat di atasnya atau < 80 % kekakuan lateral rata-rata 3-tingkat
diatasnya
10
9
8
h
>>
7
6
5
4
3
h1
>>
2
1
Widodo/PSTK/BabX
35/45 10
9
35/50 8
7
40/55 6
5
4
40/60 3
2
1
40/55
40/60
50/70
50/80
4,0 m
4,6 m
Contoh Evaluasi
tingkat yang lemah
Widodo/PSTK/BabX
Kek. Total
Kg/cm
48876
48876
65212
65212
114224
114224
114224
160800
160800
105727
Ki /K i+1
%
Rata2 Kek
3-tingk(Kr)
100
133
100
175
100
100
140,7
100
65,75*
54321
59766
81549
97886
114224
129749
145274
Ki/Kr
%
120,0
191,1
140,1
116,7
140,8
123,9
72.77*
Dinding tingkat
atas masif, sementara tingkat-1 tanpa
dinding. Tingkat-1
menjadi soft-storey
Widodo/PSTK/BabX
Kondisi-kondisi
Bangunan Ireguler
Interruption of beams
Building on slope
Widodo/PSTK/BabX
Setback 2-arah
Abrupt change of
stiffness
Bangunan
Setback 1-arah
Widodo/PSTK/BabX
Widodo/PSTK/BabX
PK
1. Jelaskan yang dimaksud dengan konfigurasi bangunan !
2. Jelaskan perbedaan analisis konfigurasi bangunan pada
setiap point !
Dikumpulkan hari ini, Rabu 4 Mei 2016 paling lambat jam 16.00 di
Bagian Operasional Kampus 1
Widodo/PSTK/BabX