FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
SKRIPSI
PENERAPAN PERDA TATA RUANG KABUPATEN BANGLI
TERKAIT KETENTUAN SEMPADAN JURANG DI SEPANJANG
JALAN RAYA PENELOKAN KINTAMANI
Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Udayana
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
MENYETUJUI
Pembimbing I
Pembimbing II
iii
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Sehingga saya berhasil menyelesaikan skripsi dengan judul
5. Bapak A.A. Gede Oka Parwata, SH., MSi. Ketua Program Ekstensi Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
6. Bapak AA. Ketut Sukranatha, SH., MH. Sekretaris Program Ekstensi
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
7. Bapak I Ketut Suardita, SH.,MH, Ketua Bagian Hukum Administrasi Negara
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
8. Kepala Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Udayana beserta staf dan
Kepala Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah
banyak membantu dalam administrasi dan peminjaman buku selama penulis
mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
9. Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli yang telah memberikan ijin kepada
penulis guna memperoleh data mengenai Sempadan Jurang dan Jalur Hijau,
serta seluruh dinas terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
10. Ibu A.A. Sri Utari, SH., MH, Pembimbing Akademik yang telah
membimbing penulis dari awal kuliah di Fakultas Hukum Universitas
Udayana.
11. Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH.,M.Hum, Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan, saran, dukungan dan motivasi kepada
penulis dalam menyelesaikan penulisan ini.
12. Bapak Nengah Suharta, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan, saran, semangat, dan dukungan kepada penulis
dalam menyelesaikan penulisan ini.
vi
13. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah
menuntun dan memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah sehingga
penulis dapat menyelesaikan studi ini.
14. Bapak dan Ibu Staff Laboratorium, perpustakaan, tata usaha yang telah
memberikan bantuan selama kuliah di Fakultas Hukum Universitas
Udayana.
15. Kepada Keluarga Terutama untuk Kedua orang tuaku I Wayan Muliawan
dan Ni Kadek Somaika, kakak sepupuku Maiva Utama, pacar kesayanganku
I Ketut Durmayasa yang selalu member semangat dan dukungan, seluruh
anggota keluarga yang sudah mendukung memberikan dorongan moril dan
spiritual, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas segala kebaikan yang
telah kalian berikan.
16. Teman-teman seperjuangan (Yuli, Dwik, Citra, Feby, Juli, Gek Ana, Epita)
dan seluruh mahasiswa angkatan 2011 lainnya adik tingkat, temen-temen
deket dan sahabat di luar kampus yg tidak bisa di sebutin satu-persatu,
terimakasih juga atas doa dan kerjasamanya, serta dorongan morilnya selama
penulis mengikuti pendidikan. Untuk Ibu, nenek dan keluarga tercinta yang
dengan penuh kesabaran, pengorbanan, dukungan, perhatian, dan terus
menemani serta memberikan semangat kepada penulis selama mengikuti
pendidikan dasar sampai dalam menyelesaikan studi Program Sarjana
Fakultas Hukum Universitas Udayana, penulis menyampaikan terimakasih
dan penghargaan tiada tara. Beserta segenap pihak yang tidak dapat penulis
vii
sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu memberikan bantuan dan
dukungan untuk penyelesaian skripsi ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan
balasan yang berlipat ganda kepada beliau-beliau yang telah membantu dengan tulus
iklas. Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam penulisan hasil
penelitian ini, semoga dikemudian hari penulis dapat lebih meningkatkan lagi
kemampuannya. Penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat.
Ahkir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan
mahasiswa dalam memperluas wawasan dan pemikiran dalam bidang hukum khususnya
Hukum Pemerintahan.
Penulis
viii
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................
ii
iv
ix
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................
c. Sifat Penelitian................................................................................ 37
d. Data dan Sumber Data .................................................................... 37
e. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 39
f. Teknik Analisis ............................................................................... 40
BAB II
IZIN
DAN
PEMANFAATAN
RUANG
xi
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan ........................................................................................... 126
6.2. Saran ..................................................................................................... 127
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 129
DAFTAR INFORMAN .............................................................................................. 132
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
ABSTRAK
Pembangunan sarana pariwisata di Sempadan Jurang di Jalan Raya Penelokan
Kintamani yang cukup pesat di Kabupaten Bangli, untuk terselenggaranya tertib
bangunan khususnya di Sempadan Jurang di Jalan Raya Penelokan Kintamani, maka
perlu ditegakkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 9 Tahun 2013
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bangli. Dalam penulisan ini ada
permasalahan yang ditulis yaituapakah daerah di sepanjang jalan raya penelokan
kintamani merupakan dinding kaldera Gunung Batur sebagaimana dimaksud pada Pasal
30 Huruf d Perda Kabupaten Bangli, Apakah bangunan-bangunan di sepanjang jalan
raya penelokan kintamani memenuhi kreteria bangunan yang diperbolehkan pada
sempadan jurang menurut Pasal 77 Perda Kabupaten Bangli, dan Sanksi hukum apa
yang di terapkan terhadap bangunan yang melanggar ketentuan sempadan jurang.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu metode penelitian
hukum empiris. Pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan Perundang-undangan,
Pendekatan Fakta dan dan Pendekatan Analisis Konsep Hukum.
Kewenangan yang diperoleh Pemerintah Daerah dan Kabupaten mengenai
pengaturan izin pemanfaatan ruang terhadap status kawasan komersial di sempadan
jurang, yakni Kawasan Perlindungan Setempat pengaturannya ada dalam Perda Tata
Ruang Kabupaten Bangli Nomor 9 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Bangli pada pasal 30 huruf d. berdasarkan pasal tersebut, maka penerapan
mengenai rencana tata ruang wilayah Kabupaten ini yang terdapat pada Perda No.9
Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bangli Tahun 20132033. Terkait dengan pembahasan dalam skripsi ini mengenai penerapan tata ruang
khususnya terhadap pembangunan di kawasan sempadan jurang di jalan raya penelokan
kintamani yang sarana pariwisatanya tidak memiliki izin, kewenangan pengaturan IMB
No. 28 Tahun 2011.terkait dengan pembahasan dalam skripsi ini mengenai Semua
kawasan lindung dipetakan sesuai keberadaannya di wilayah kabupaten. Khusus untuk
kawasan perlindungan setempat, karena luasannya relatif kecil (sempit), tidak dipetakan
dalam peta pola ruang wilayah kabupaten, namun tetap diatur dalam pengaturan pola
ruang pada RTRWK.Yang dimaksud kegiatan usaha yang dilarang meliputi
pembangunan: villa, homestay, hotel, cafe, diskotik, karaoke, tempat hiburan, panti
pijat, permainan judi, spa, dan kegiatan sejenis lainnya. Sedangkan bangunan yang
diperbolehkan bersayarat yaitu kegiatan kegiatan sepanjang tidak berdampak negatif
terhadap fungsi lindungnya mencakup : obyek wisata tanpa bangunan berupa wisata
alam dan olahraga petualangan, kegiatan terkait kehutanan, perkebunan, dan kegiatan
ritual keagamaan.
Kata Kunci : Pembangunan,Tata Ruang, Sempadan Jurang
xiii
ABSTRACT
Development of tourism facilities in the Canyon Border along the road of
Penelokan Kintamani Bangli Regency is quite rapid, for the implementation of orderly
building, especially in the Canyon Border along the road of Penelokan Kintamani,
therefore it needs to be enforced through the Local Regulation of Bangli Regency
Number 9 of 2013 on Spatial Planning of Bangli. Issues raised in this paper were: Do
the area along the road of Penelokan Kintamani is a wall of the caldera of Mount Batur
as referred to in Article 30 Letter d of the Local Regulation of Bangli Regency; Are the
buildings along the road of Penelokan Kintamani meet the criteria of the building
allowed to be built on the canyon border according to Article 77 of the Local
Regulation of Bangli Regency; and what are the legal sanctions that can be applied to
buildings that violate the provisions of the canyon border.
The method used in this undergraduate thesis was the empirical legal research
methods. The approaches used were the Statutory, Factual and the Legal Concept
Analysis Approach.
Authority obtained by the Local Government and Regencies related to the
arrangement of permits utilization of space on the status of the commercial area in the
canyon border, namely, the Protected Local Area, the arrangement is regulated on the
Local Regulation on the Spatial Planning of Bangli Regency Number 9 of 2013 on
Spatial Planning of Bangli Regency in Article 30 letter d. Based on the article, then the
implementation of the spatial planning of this regency, contained in the Local
Regulation Number 9 Year 2013 on Spatial Planning of Bangli Regency for 2013-2033.
Related to the discussion in this paper on the application of spatial development in the
region, especially on the canyon border along the road of Penelokan Kintamani, where
the tourism facilities do not have the building permits, the regulation lies on the
IMB/Building Permit Number 28 of 2011. Related to the discussion in this paper about
all protected areas are mapped according to their locations in the regency. Particularly
for local protected areas, because its range is relatively small (narrow), it is not
mapped in the patterns of spatial planning, yet it is regulated in the pattern of spatial
planning on RTRWK/ the Regency Spatial Planning. The business activities that are
prohibited include development of: villas, homestays, hotels, cafes, discotheques,
karaoke, entertainment, massage parlors, gambling, spa, and other similar activities.
Whereas the activities allowed being done provided they do not negatively affect the
protective function include: tourist attraction without building; in the form of nature
tourism and adventure sports, forestry related activities, plantation, and religious
events.
Keywords: Development, Spatial Planning, Border Canyon Border
xiv